10 Pertanyaan Ujian Tertutup Disertasi

Pertanyaan:

  1. Coba saudara jelaskan dimana letak “kesyariahan” penelitian disertasi saudara?
  2. Bagaimana menurut saudara sesuatu riset atau penelitian dapat dikatakan syariah?
  3. Coba saudara jelaskan dimana letak keunggulan metodologi TSR dalam disertasi saudara?
  4. Dalam hasil pembahasan disertasi saudara pengaruh theta setelah screening process menjadi lebih kurang 3 kali lipat lebih besar, yaitu 63,54% dan 72,37% terhadap variabel log price dibanding pengaruh theta sebelum screening process terhadap variabel log price, yaitu 27,66% dan 23,67%, tetapi sebaliknya pengaruh theta setelah screening process menjadi berkurang menjadi hampir separuhnya yaitu dari 16,33% dan 16,79% terhadap variabel log vol dibanding theta sebelum screening process menjadi 8,56% dan 8,79%. Berdasarkan hasil tersebut apakah dapat dikatakan bahwa akibat adanya screening process pengaruh theta menjadi jauh lebih besar terhadap variabel log price dan menjadi lebih kecil terhadap variabel log vol?
  5. Tadi disebutkan dasar dari ayat Al Quran mengenai shuratic process dalam metodologi TSR, coba saudara tunjukkan dan jelaskan dimana letak shuratic process dalam pembahasa disertasi saudara!
  6. Coba saudara jelaskan bagaimana saudara menterjemahkan dari ayat alQuran sebagai dasar landasan syariah ke dalam bentuk angka-angka theta after and before screening process
  7. Coba saudara jelaskan kaitan antara TSR dan Screening process!
  8. Coba saudara jelaskan dimana letak perbedaannya antara syariah dan fiqih?
  9. Coba saudara jelaskan mengapa syariah harus ada keseragaman, jadi tidak mengenal batas negara atau pun batas waktu, sedangkan fiqih justru lebih dikenal dengan keragaman bukan keseragaman?
  10. Menurut saudara apa titik temu yang utama antara TSR Method dengan VAR Method?

Jawab:

  1. “Kesyariahan” penelitian disertasi saya yaitu saya mencoba melihat pengaruh fatwa DSN MUI terhadap Pasar Modal Indonesia tidak semata-mata dari methodologi yang bersifat konvensional saja yaitu hanya dengan menggunakan VAR Method saja tetapi juga menggunakan metodologi TSR.
  2. Sesuatu riset atau penelitian dapat dikatakan syariah jika data-data yang diteliti bersifat konvesional tetapi menggunakan metodologi syariah atau sebaliknya data-data syariah misalkan data-data saham JII tetapi diolah dengan menggunakan metode konvensional. Atau campuran dari keduanya yaitu data-data konvensional dan data syariah diolah secara metode konvensional dan syariah.
  3. Dengan metodolgi TSR dapat dilihat perbedaan besarnya pengaruh theta kaibat screening process dengan pengaruh theta sebelum screening process.
  4.  Dalam hasil pembahasan disertasi saya pengaruh theta setelah screening process menjadi lebih kurang 3 kali lipat lebih besar, yaitu 63,54% dan 72,37% terhadap variabel log price dibanding pengaruh theta sebelum screening process terhadap variabel log price, yaitu 27,66% dan 23,67%, tetapi sebaliknya pengaruh theta setelah screening process menjadi berkurang menjadi hampir separuhnya yaitu dari 16,33% dan 16,79% terhadap variabel log vol dibanding theta sebelum screening process menjadi 8,56% dan 8,79%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa akibat adanya screening process pengaruh theta menjadi jauh lebih besar terhadap variabel log price dan menjadi lebih kecil terhadap variabel log vol.
  5. Letak shuratic process dalam pembahasan penelitian disertasi saya yaitu dalam penelitian ini dicoba untuk diteliti seberapa besar adanya perbedaan pengaruh variabel theta setelah screening process dengan sebelum screening process dimana di dalam proses screening itu sendiri adanya proses menentukan sesuatu saham masuk saham syariah atau bukan dari sekian banyak saham konvensional yang ada. Proses menscreening saham-saham yang ada oleh para pakar untuk dijadikan saham syariah untuk dimasukkan menjadi JII Index, dapat dikatakan merupakan suatu shuratic process dimana dalam disertasi ini didapat hasil temuan besarnya perbedaan antara variabel theta sebelum process screening dan theta setelah process screening dan perbedaan pengaruhnya terhadap variabel kinerja pasar modal Indonesia yaitu terhadap variabel log price dan log vol dari IHSG.
  6. Ayat Al Quran diterjemahkan yang sebagai dasar landasan syariah ke dalam bentuk angka-angka theta after and before screening process, yaitu ayat mengenai musyawarah dimana dalam musyawarah terjadi IIE Process yaitu terjadi Interaksi antar Pakar (misalnya dalam DSN-MUI) kemudian terjadi Integrasi dan juga terjadi proses perubahan (evolusi). Dalam hal ini angka IHSG sebagai theta sebelum screening process dan JII diproxy sebagai theta setelah screening process.
  7. Kaitan antara TSR dan Screening process, dalam TSR atau Tauhid String Relation yaitu secara garis besarnya adalah bagaimana menerapkan konsep Tauhid atau konsep ketuhanan dalam setiap aspek kehidupan dalam konteks penelitian disertasi ini dicoba dimasukkan unsur-unsur kesyariahan dalam hal ini yang menjadi obyeknya adalah pasar modal Indonesia dimana komponen utama pasar modal Indonesia adalah saham yang ada dalam IHSG dan saham-saham tersebut untuk dipilih menjadi saham-saham yang merupakan komponen dari JII mengalami screening process.
  8. Perbedaan antara syariah dan fiqih yaitu Syariah bersifat mutlak(absolut), universal dan abadi, sedangkan fiqih bersifat belum tentu bersifat absolut, belum tentu bersifat universal dan belum tentu bersifat tetap atau abadi.
  9. Mengapa syariah harus ada keseragaman, jadi tidak mengenal batas negara atau pun batas waktu, karena sebagai contoh sholat, sholat yang 5 waktu diwajibkan atas semua ummat Islam dimana pun dia berada, tetapi ketika bagaimana sholat tata cara mengenai waktu sholat yang betul di tiap-tiap tempat tidak bisa sama waktu-waktunya.
  10. Titik temu yang utama antara TSR Method dengan VAR Method sama-sama tidak ada variabel yang bersifat betul-betul merupakan variabel bebas yang bersifat absolut, dalam kedua metode semua variabel menjadi variabel bebas dan terikat (dalam proses pengolahannya secara bergantian). Dalam konsep TSR dikenal ada yang namanya circular causation, dan dalam TSR satunya variabel yang bersifat bebas absolut yaitu Allah Subhaanahu wata’ala, jadi semua variabel yang menjadi obyek penelitian bersifat makhluk (tidak bersifat bebas).