“Masa Orientasi” in A Parallel world

Semoga tahun ini masa orientasi di sekolah dan perguruan tinggi se-Indonesia bebas dr plonco, bully, aktifitas, mos-kit yg tdk bermanfaat lainnya. 

Semoga kegiatan yg dilaksanakan penuh dg agenda yg mendidik, menyokong, memotifasi, menginspirasi, memperkuat dan membentuk kepribadian, bakat serta kreatifitas siswa. Yang bagaimana? Yg memiliki integritas, akuntabilitas, nasionalism, persistence, adaptive, acceptance tingkat tinggi dan berakhlak mulia.

Sederhana kok. Kalau ortu, lingkungan, institusi dan rule maker bisa gotong royong, kerjasama mengawasi dan mewujudkannya.

Kita kampanyekan, sosialisasikan dan biasakan dr skr. Biar kelak, kalau bkn kita, semoga anak atau cucu kita bisa menikmatinya. Amin.

Posted from WordPress for Mobile Application




Sosialisasi kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia (BI) dalam menghadapi krisis Indonesia tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015

Pemilihan industri properti dan kendaraan bermotor merupakan alasan yang cukup tepat karena memiliki multiplier effect dan backward linkage yang besar. Oleh karenanya kebijakan untuk memperlambat pertumbuhan kredit kendaraan dan properti pada tahun 2012 mulai berdampak pada tahun 2013. Seiring dengan adanya pengaruh ekonomi dunia tahun 2014, maka perekonomian Indonesia terkena dampak ganda pada tahun 2015. Rincian dampak tersebut terjadi pada produk yang ditujukan kepada kelas atas. Dilihat dari sisi perbankan, maka terlihat adanya tanda-tanda perlambatan mampu bayar untuk masyarakat kelas bawah yang lebih besar dibandingkan kelas atas. Agar properti mampu mempertahankan kondisi keuangannya, maka harga properti kelas atas dinaikkan kerana masyarakat kelas atas tidak sensitif terhadap harga. Di sisi lain, karena tidak adanya peningkatan harga yang signifikan terhadap properti kelas bawah, penjualan properti kelas bawah tetap mengalami peningkatan. Penjualan kendaraan bermotor setelah adanya kebijakan juga melambat. Terjadi selesih yang semakin membesar antara produksi dan penjualan untuk kendaraan roda empat dibandingkan dengan roda dua. Walaupun tren penjualan kedua jenis kendaraan tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pelemahan mampu bayar bagi pemilik kendaraan bermotor terrinci pada kendaraan umum.

Berdasarkan berbagai data tersebut di atas, BI mengeluarkan kebijakan yang intinya memberikan insentif agar perekonomian berjalan kembali seperti sediakala dengan kecenderungan meningkat tetapi tidak melupakan prinsip kehati-hatian (prudensial). Kebijakan properti dan kendaraan didorong berjalan normal tetapi ditambahkan dan berbagai ketentuan seperti tidak diperbolehkannya sistem inden kecuali sudah terdapat perjanjian bank dan pengembang. Agunan dilakukan dengan melibatkan pihak penilai.Loan to Value dan Financing to Value dijalankan dengan prinsip kehati-hatian. Uang muka  untuk kendaraan bermotor disesuaikan kembali dengan syarat yang lebih berhati-hati. Jika bank sedangn bermasalah dengan mampu bayar, maka prinsip kehati-hatian lebih ditingkatkan. Mampu bayar konsumen juga harus diteliti lebih mendalam seperti debitur suami istri harus diberlakukan sama kecuali terdapat pemisahan harta. Alih kredit harus diberlakukan sebagai suatu pembiayaan baru.

Teknis pengawasan dilakukan bersama-sama oleh BI sebagai penanggung jawab ekonom makro bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga pengawas lainnya. Jika bank melanggar ketentuan BI, maka akan dikenakan sanki administratif. Denda diberlakukan sesuai dengan berat tidaknya pelanggaran.




Tak Penting Lagikah Sebuah Ucapan Terima Kasih?

Sejak dulu saya perhatikan, ada saja orang yang tidak senang atau mungkin terlalu angkuh untuk mengucap kata terima kasih, bahkan saya menemukannya di antara segelintir rekan kerja yang bergelut di dunia pendidikan, sementara padahal sekelompok lain di masyarakat malah sedang mencoba menjadi lebih baik dalam menyampaikan ucapan terima kasih dengan menambah bentuk kata terima kasih yang dalam bahasa Arabnya adalah syukron, dengan ucapan terima kasih yang diiringi doa yang berbunyi Jazakumullah Khairan Katsiran ( semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan kebaikan yang banyak).

Saya kembali teringat cerita seorang ibu guru saat masih di bangku SMP dulu. Saya masih ingat betul, nama ibu guru saya itu bu Nunung, dia mengajar mata pelajaran Ekonomi, ehtah apa pemicunya, hari itu bu Nunung bercerita bahwa kami, siswa didiknya tidak boleh lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang telah membantu kita atau memberikan/berbuat kebaikan untuk kita. Beliau mencontohkan misalnya saat dia naik becak, selesai dia membayar, tak lupa dia mengucapkan terima kasih, karena abang becak telah berhasil mengantarkannya dengan selamat sampai di tujuan. Akhirnya sejak saat itu setiap kali saya naik angkot, sehabis saya membayar ongkos tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada sang pengemudi. Sebuah motivasi yang menarik dan memang penting datang sekitar dua puluh tahun yang lalu, namun hingga sekarang masih lekat di ingatan dan menjadi motivasi saya juga untuk melakukan hal serupa.
Selain itu, coba kita perhatikan dalam sebuah dialog pelajaran bahasa Inggris, dialog yang berisi percakapan dua orang yang mungkin sudah lama tidak bertemu biasanya dialog dibuka dengan pertanyaan apa kabar, lalu dijawab dulu oleh yang ditanya dengan jawaban terima kasih, sebelum dia bertanya balik tentang kondisi si penanya, mungkin gambaran dialog itu bisa seperti ini:
Adelina: Hi Nurul. How are you?
Nurul: alhamdulillaah, I’m fine, Teteh, thank you. How about you?
Adelina: alhamdulillaah… Teteh is also fine. Thanks Nurul.

Dari dialog itu saja kita bisa melihat dan belajar bahwa ketika seseorang bertanya tentang keadaan kita, lazimnya kita mengucap terima kasih karena orang tersebut sudah cukup peduli akan kita dengan bertanya apa kabar ke kita, nah ini masa orang sudah membantu kita apapun bentuknya, kita tidak sanggup mengucapkan terima kasih sedikit saja? Coba perhatikan diri kita masing-masing nanti, saat kita berdialog atau berinteraki baik lisan maupun tulisan, panjang dan juga pendek dialognya, dengan orang lain,siapa saja, baik orang yang kita kenal maupun tidak, apakah kita termasuk yang sulit atau mungkin jarang ingat untuk mengucapkan terima kasih, jika ya, rasanya sudah saatnya mencoba mengubah kebiasaan itu, karena mengucapkan terima kasih serta mendoakan orang yang telah berbuat kebaikan untuk kita adalah bagian dari bentuk komunikasi yang baik, bahkan perbuatan itu adalah sunnah Rasulullah SAW. yang sangat baik jika dilakukan, dan sangat sayang apabila ditinggalkan, berikut haditsnya, “Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan “jazaakallahu khaeron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi). Hadits saya kutipkan dari http://m-alwi.com/jazakumullah-khairan-katsiran-wa-jazakumullah-ahsanal-jaza.html
Kuningan, Jakarta, 10 Juli 2015
Adelina




A Video Related to Quran Surah Al Baqarah Verse 125

Reading the Holy Quran and the translation makes us more understand and believe more in the Almighty Allah Swt. Once I read this verse taken from Surah Al Baqarah verse 125,

“And when We made the House (at Mecca) a resort for mankind and sanctuary, (saying): Take as your place of worship the place where Abraham stood (to pray). And We imposed a duty upon Abraham and Ishmael, (saying): Purify My house for those who go around and those who meditate therein and those who bow down and prostrate themselves (in worship).

Dan [ingatlah], ketika Kami menjadikan rumah itu [Baitullah] tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim [1] tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Isma’il: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.

made me remember an amazing video I once watched showing audience how Allah’s house, Masjidil Haram routinely cleaned, and I am mesmerized always everytime I watch it. This experience that I would like to share you, here is the link to the video. Enjoy!!

https://www.youtube.com/watch?v=SIBFwBrQGjk

1. Maqam Ibrahim is a large stone block on which Prophet Ibrahim (May Peace Be Up on Him) stood while he was constructing the Holy Kaaba — the definition taken from http://www.islamquest.net/en/archive/question/fa6693




Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga

Tulisan kali ini saya tuangkan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya. Tetapi berhubungan dengan salah satu hobi saya, dan Anda, mungkin. ^_^

Judul tulisan ini adalah Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga, sampah yang dimaksud disini adalah sampah bekas sayuran (organik) yang tidak digunakan kala saya memasak. Daripada sampah ini saya buang begitu saja, lebih baik saya kumpulkan, taruh di tong yang ada tutupnya dan diamkan sampai sampah tersebut busuk dan menjadi kompos.

Oya, sebelum diberi sampah organik, tong ini sebaiknya diberi tanah sedikit. Baru ditambahkan sampah sayuran-sayuran. Selama belum menjadi kompos, setiap 1x minggu kompos ini diaduk, agar kompos yang terbentuk rata menjadi pupuk.

Nah, gimana kalau saya memasak daging? Well.. kalau daging, sayang dijadikan kompos ya. hehehe.. Jadi, sebelum memasak saya selalu mencuci daging sapi/ayam/ikan. Nah, air cucian ini sayang kalau dibuang ke selokan begitu saja. Masih kita bisa manfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Caranya mudah sekali. Saat mencuci daging-daging tersebut, siapkan baskom di bawah kucuran air. Tampung air cucian daging dan siramkan ke pohon. Niscaya pohon yang Anda miliki jauh lebih subur. Begitu juga dengan air cucian beras, bisa ditampung dan disiram ke pohon anggrek atau pohon lainnya.

Khusus untuk udang, biasanya saya tidak membuang kulit udang begitu saja, karena akan menimbulkan bau busuk yang tidak sedap. Jadi, harus ada perlakuan khusus. Kulit udang akan saya rebus sebentar saja hingga warna kulit berubah. Tunggu hingga air benar-benar dingin, baru deh saya siramkan ke pohon. Selain dijadikan pupuk, sebenarnya kulit udang bisa dijadikan kaldu. Caranya sama, kulit direbus hingga berubah warna. Namun kali ini agak lama ya, biar kaldunya keluar semua. Terus air tuangkan ke cetakan es batu agar mudah mengambilnya kalau butuh sedikit. Pssst… pernah suatu kali baca artikel, selain direbus, kulit udang bisa juga disangrai lalu ditumbuk halus dan.. voila! jadi kaldu bubuk deh.

Sampah lainnya adalah kulit telur, kalau Anda sering membuat kue, pasti sering bersinggungan dengan oven. Untuk mencegah kulit wajah kering, sisa putih telur yang ada di dalam cangkang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelembaban wajah. Caranya tinggal oleskan putih telur yang ada dalam cangkang ke wajah. Tunggu kering. Cling.. kulit wajah jadi terlindungi dari panas deh. Cangkang telurnya sendiri gimana? Well, bisa dimanfaatkan juga lho. Cangkang telur dihaluskan dan disebarkan ke tanaman, biasanya ditabur ke tanaman yang butuh kapur di media tanam. Kalau saya sih.. saya campurkan dengan kompos. Hehehe.

So, Intinya semuanya bisa kita manfaatkan, dan air cucian yang terlihat ga berguna bisa jadi berguna lalu dikembalikan ke perut bumi. Walhasil kita ikut melestarikan lingkungan. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Salam,

Nani T.