Mindset by Carol Dweck – Revised Summary I — Mindset: Psikologi Baru dari Kesuksesan — Bagaimana Kita Dapat Belajar untuk Memenuhi Potensi Kita? — oleh IGNATIUS SEPTO PRAMESWORO

Mindset by Carol Dweck – Revised Summary I

Mindset: Psikologi Baru dari Kesuksesan

Bagaimana Kita Dapat Belajar untuk Memenuhi Potensi Kita?

oleh

IGNATIUS SEPTO PRAMESWORO

 

Parenting – Bisnis – Sekolah – Hubungan yang ditulis oleh Carol Dweck S., Ph.D. (© 2008 Ballantine Books Trade Paperback Edition. New York, NY) akan membantu kita belajar bagaimana kepercayaan/keyakinan yang sederhana tentang diri kita akan dan selalu memandu sebagian besar hidup kita.

 

Banyak dari apa yang kita pikirkan tentang kepribadian kita tumbuh dari pola pikir kita sendiri. Selain itu banyak dari hal-hal yang dapat kita cegah dan hindari memenuhi potensi diri kita dan tumbuh berkembang dari hal tersebut.

 

Di setap diri kita manusia ada potensi sejati yang tidak kita ketahui dan yang tidak dapat diketahui. Hidup kita hanyalah titik awal untuk mengembangkan diri. Jika kita yakin kualitas dasar kita yang diukir di atas batu (mindset tetap) maka kita dapat membuktikan diri kita lebih dan lebih baik.

 

Dweck mengacu pada dua puluh tahun penelitiannya yang menunjukkan bahwa pandangan setiap manusia yang diadopsi dalam diri mereka sendiri sangat mempengaruhi cara kita menjalani hidup pribadi kita.

 

The Author – The Book

Carol Dweck S., Ph.D., adalah salah satu peneliti terkemuka dunia di bidang motivasi dan adalah Dweck adalah seorang Profesor Psikologi Lewis dan Virginia Eaton di Universitas Stanford. Penelitiannya telah difokuskan pada mengapa orang sukses dan bagaimana untuk mendorong kesuksesan. Dia telah mengajar dan menjadi profesor di Universitas Columbia dan Universitas Harvard, serta telah mengajar di seluruh dunia, dan telah terpilih untuk American Academy of Arts dan Sciences.

 

Buku ilmiahnya berjudul Self-Teori: Peran Mereka di Motivasi, Kepribadian, dan Pembangunan merupakan Book of the Year yang dipilih oleh Federasi Pendidikan Dunia. Karyanya telah ditampilkan dalam publikasi seperti The New Yorker, Time, The New York Times, The Washington Post, dan The Boston Globe, dan dia telah muncul di Today dan 20/20.

 

Introduction – Pendahuluan

Pesan utama dalam buku Carol Dweck ini adalah Mindset (Pola Pikir): Psikologi Baru dari Kesuksesan – “pandangan kita dalam mengadopsi diri kita sangat mempengaruhi cara kita menjalani hidup kita”.

 

Dweck dan rekan-rekan penelitiannya ‘telah menemukan keyakinan yang sangat sederhana tentang diri kita sendiri yang memandu dan meresapi hampir setiap bagian dari kehidupan kita’.

 

Keyakinan ini membatasi potensi kita atau memungkinkan keberhasilan kita. Hal ini juga sering menandai perbedaan antara keunggulan dan keadaan biasa-biasa saja. Hal ini juga mempengaruhi antara lain kesadaran diri kita, harga diri kita, kreativitas kita, kemampuan kita untuk menghadapi tantangan, ketahanan kita untuk kemunduran, tingkat depresi kita, dan kecenderungan kita untuk menjadi stereotip. Apa yang seharusnya menjadi lebih kuat, apakah keyakinan, namun hal ini tidak sesederhana kelihatannya?




Kualitas Layanan Dapat Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Bank

Kualitas layanan merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi loyalitas nasabah suatu bank. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik. Keberhasilan bank dalam memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas tinggi ditentukan oleh perilaku dan karakter petugas bank karena tujuan pelayanan diciptakan agar dapat membantu, menolong, memudahkan, menyenangkan dan memberikan manfaat yang baik bagi orang lain yaitu nasabah (Arif, 2010:212). Penelitian Priambodo, Sunaryo, Achmadi (2014) menjelaskan bahwa hasil analisis menunjukkan kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.




B U R N O U T OLEH IGNATIUS SEPTO PRAMESWORO

Definisi
• Pines dan Aronson (dalam Enzman & Schaufeli, 1998) mendefinisikan burnout sebagai bagian dari kelelahan fisik, emosional dan mental sebagai akibat dari keterlibatan diri dalam jangka waktu yang panjang terhadap situasi.
• Cherniss (1987) mengatakan bahwa burnout adalah penarikan diri (secara psikologis) dari pekerjaan yang dilakukan sebagai reaksi atas stress dan ketidakpuasan (terhadap situasi kerja) yang berlebihan dan berkepanjangan yang penuh dengan tuntutan emosional.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa burnout adalah suatu reaksi penarikan diri secara psikologis dari pekerjaan dimana seorang pekerja menjadi tidak menjalankan tugasnya dengan baik, sebagai akibat dari tuntutan emosional atau stress kerja yang dialaminya.

Teori Burnout Inventori

Christina Maslach yang dikenal dengan teori Burnout Inventori, menentukan tiga faktor dalam mengukur ‘burnout’ terhadap individu.

Faktor-faktor tersebut :
Segi keletihan emosi (emotion exhaustion)
Gangguan keperibadian sendiri (depersonalization)
Pencapaian pribadi (personal accomplishment)

Di samping itu, Maslach dan Pines percaya bahwa kriteria kerja/job description/tugas dalam sebuah organisasi adalah faktor penyebab utama lahirnya burnout.

Segi Keletihan Emosi (Emotion Exhaustion)
yaitu perasaan lelah karena terkurasnya energi yang dimiliki sebagai akibat dari banyaknya tuntutan kerja yang besar.

Gangguan Keperibadian Sendiri (Depersonalization)
yaitu perkembangan negatif, tidak memiliki perasaan, dan sikap sinis terhadap penerima pelayanan.

Pencapaian Pribadi (Personal Accomplishment)
yaitu kecenderungan untuk memberi evaluasi negatif terhadap diri sendiri, terutama berkaitan dengan pekerjaan.

• Korban burnout merasa terjepit, kehabisan tenaga dan kosong. Dia merasa kecewa, sinis, mudah tersinggung dan tegang. Kepada orang lain dia terlihat marah atau depresi dan menarik diri. Setiap masalah kecil dapat menyulut reaksi kemarahan atau kehinaan.
• Korban burnout merasa bahwa kehidupan dan pekerjaannya telah kehilangan arti. Apa yang dahulunya menggairahkan dan menantang sekarang menjadi membosankan.
• Banyak orang yang menjadi korban burnout menjadi pengawas jam yang kronis, dan “santai”. Menghindari tanggung jawab atau orang yang sering mangkir atau mereka pergi kerja dengan cara seperti robot.

CARA MENGATASI BURNOUT
• Mencari dukungan social; baik dari rekan sekerja maupun dari supervisor. Umumnya wanita lebih terbantu dengan dukungan social dalam mengatasi.

• Pendekatan ini lebih bersifat individual. Program ini biasanya menggunakan teknik-teknik seperti relaksasi, restrukturisasi kognitif untuk meningkatkan kewaspadaan maupun program fitness.




Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen

Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen

Beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan bisnis di berbagai bidang terus meningkat,
terutama bisnis kedai kopi. Banyak bermunculan berbagai merek kedai kopi baik dari luar
negeri maupun dalam negeri mengakibatkan persaingan yang semakin ketat. Contoh merek
kedai kopi yang berasal dari luar negeri adalah Starbucks dan The Coffee Bean, sementara merek
yang berasal dari dalam negeri antara lain adalah Anomali Coffee dan Excelso. Perusahaan-
perusahaan tersebut memiliki berbagai macam strategi untuk memenangkan persaingan, salah
satunya adalah dengan meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang sebaik-
baiknya kepada para konsumennya. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat menciptakan
citra merek yang baik pada akhirnya akan berdampak kepada loyalitas
merek.
Munculnya berbagai macam produk dengan kualitas produk yang mudah ditiru dan dapat
dimiliki oleh siapapun mengakibatkan perusahaan sulit untuk tetap menjaga pangsa pasarnya.
Cara terbaiknya adalah dengan membangun citra merek yang kuat. Hal tersebut dikarenakan
citra merek penting bagi kelangsungan perusahaan dan sudah menjadi tanggung jawab
perusahaan untuk terus mengelola, memperhatikan, mempertahankan, dan meningkatkan citra
baik tersebut (Sugiharti, 2012)




Review Jurnal

Masa Kerja Fleksibel dalam Sektor Formal di Bandar: Mengimbangi Kerjaya dan Tanggungjawab Keluarga

Noor Rahamah, hj. Abu Bakar

Akademika 83(1) 2013:77-80

Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa untuk dapat tercapai adanya keseimbangan antara tanggung jawab pada pekerjaan dan keluarga, seorang karyawan terlebih dahulu harus mengalami kepuasan di dalam pekerjaannya. Penelitian dilakukan terhadap wanita bekerja dan wanita yang pernah bekerja. Tanggung jawab pekerja wanita terhadap keluarganya sangat penting. Keharmonisan di dalam rumah tangga akan membantu pekerja wanita untuk dapat menyeimbangkan tanggung jawabnya atas pekerjaaan dan keluarga. Selain itu, adanya waktu kerja yang fleksibel juga sangat membantu pekerja wanita.

Pembahasan:

Waktu kerja fleksibel tidak hanya bermanfaat untuk wanita pekerja tetapi juga bagi karyawan secara umum. Akan tetapi, tidak semua bidang pekerjaan dapat memberlkukan waktu kerja secara fleksibel. Industri perbankan yang mensyaratkan kehadiran fisik karyawan untuk membantu nasabah sangat tidak cocok dengan watku kerja fleksibel. Sementara industri pendidikan dapat memanfaat waktu kerja fleksibel, yaitu untuk saat seorang pendidik tidak harus hadir di kelas, waktu fleksibel dapat digunakan untuk melakukan penelitian dan pengabdian




Menurut anda siapa 10 Hackers yang menorehkan sejarah di dunia Computer Security ?

“Top 10 Hackers Who Wrote the History”

Menurut anda siapa 10 Hackers yang menorehkan sejarah di dunia Computer Security ?
Link berikut akan membuat anda tahu setelah membacanya, ada yang sangat dikenal dan ada yang sama sekali tidak dikenal, mungkin di Indonesia, tapi di dunia Internet global mereka sangat terkenal dan merajai.




Publikasi di Prosiding dan Jurnal

academic-journals

Karya imiah yang dibawakan di seminar biasanya belum lengkap. Tujuan penyajian hasil penelitian disini adalah menginformasikan kepada orang banyak tentang riset sang peneliti dan mendapatkan masukan. Makalahnya disebut prosiding.
Dengan demikian peneliti diperbolehkan untuk mengembangkan makalah tersebut untuk dipublikasi di jurnal, dengan syarat, dikemukakan bahwa makalah tersebut sudah pernah disampaikan pada konferensi serta dilakukan perbaikan.

Editage Insights

http://www.editage.com/insights/what-are-the-basic-rules-for-submitting-the-same-research-to-a-conference-and-a-journal




SINAR MEA MENERANGI UMKM

 

Indonesia dan sembilan anggota ASEAN lainnya memasuki Masyarakat ASEAN atau ASEANEconomic Community 2015  yang akan menata bidang Politik dan Keamanan, Sosial dan Budaya serta Ekonomi. Konsentrasi ekonomi yang menjadikan fokus dalam arus globalisasi  yang  dikembangkan di Kawasan ASEAN  yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean  dengan tujuan meningkatksn stabilitas perekonomian dikawasan regional dan membentuk kawasan ekonomi atau sebagai negara ASEAN yang bisa membangun kekuatan ekonomi bersama antar negara ASEAN yang lebih kuat.

Pemberdayaan ekonomi yang akan dibangun dari suatu perekonomian yang berpihak pada masyarakat  saatnya kita berpikir Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu ekonomi rakyat yang perlu mendapat perhatian khusus dengan cara memberikan kesempatana yang seluas-luasnya untuk berkreasi dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi dan bisa memasuki pasar dunia. Mengingat masyarakat indonesia banyak warisan dari budaya yang kreatif yang selama ini kurang tersentuh oleh nilai yang dapat dikembangkan menjadi suatu bentuk usaha, karena hanya memikirkan kepuasan pribadi saja. Dengan pertumbuhan dan pergantian era generasi warisan budaya dapat terlihat adanya kreativitas muda yang dapat meningkatkan nilai tambah  tersebut melalui kegiatan kreativitas usaha. Tipologi UMKM yang mempunyai peluang dalam era MEA seperti perberdayaan di bidang agribisnis, industri rumah, aneka hasil kerajinan , usaha jasa bahkan merambah ke teknologi menjadikan andalan bagi anak bangsa ini akan memperoleh sinar yang terang benderang dalam memasuki arah perekonomian di kawasan ASEAN.

Persiapan mental bangsa dihadapkan pada semangat juang yang tinggi  dan tangguh dalam menghadapi daya saing produk dalam negeri kepada bangsa asing. Salah satu upaya yang perlu dikedepankan oleh pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing yaitu dengan mengubah regulasi dan kebijakan yang lebih berpihak pada UMKM yang menjadikan andalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan ekonomi kerakyatan yang diharapkan mampu menembus pasar dunia yang lebih bergengsi . Atas dasar keyakinan dan semangat usaha menata ekonomi kita yakin indonesia mampu menjadi Economic Leader yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan kita berusaha menghindari  sebagai penonton saja tetapi sebagai pelaku yang dapat ditunjukkan oleh dunia bahwa kita mempunyai modal yang dapat dioptimalkan  yaitu modal intelektual, sumberdaya manusia dan sumber alam yang masih belum tergarap dan akan diselesaikan oleh generasi muda yang semakin cemerlang dalam meangkap peluang pasar. Untuk menuju kesana dipastikan kesiapan yang di dukung oleh dunia usaha, lembaga pendidikan formal maupun informal serta lapisan masyarakat yang sadar ingin menjadi generasi yang produktif.

Mengutip dari Ir. Hendro, M.M. mengenal dan memahami dunia bisnis ; bahwa munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus munculnya entrepreneur-entrepreneur muda. Ada beberapa faktor  yang menstimulus spirit of entrepreneurship yaitu: Evolusi produk  akan menimbulkan perubahan kebutuhan yang memunculkan  sebuah peluang baru, Evolusi ilmu pengetahuan  akan menimbulkan inspirasi produk baru , Perubahan gaya hidup, selera dan hobi  akan menimbulkan keinginan akan produk yang berbeda, Perubahan teknologi yang semakin canggih akan  akan menciptakan produk, suasana dan gaya hidup yang berbeda, Perubahan budaya  akan memicu berkembangnya gaya hidup, pendapatan, selera, teknologi, perubahan struktur pemerintahan dan politik  berujung pada perubahan peraturan, kebijakan dan arah perekonomian. Kemampuan Intrapreneurship yang semakin baik dan kuat akan memunculkan gairah mengembangkan UMKM dalam menyambut era perekonomian MEA.




PELUANG SUKSES UNTUK GENERASI MUDA

 

Dalam mencapai kesuksesan seseorang  di bisnis banyak dilakukuan dengan diawali sebuah ide sampai memasarkan produk .  Berkembang saat ini di kalangan orang muda kegiatan memasarkan bisa dengan cara pemasaran Langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan suatu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon dengan pertukaran atau transaksi di sembarang lokasi. Sekarang jamannya on-line kesempatan untuk berbisnis dengan biaya modal rendah, dengan cara memafaatkan perkembangan teknologi menjadikan peluang untuk mengembangkan usaha sebagai salah satu peluang meraih sukses. Menurut Kotler dan Armstrong (2003:137) Meskipun ada banyak bentuk pemasaran langsung; surat langsung dan katalog, pemasaran telepon, pemasaran online, dan lainnya. Semuanya terbagi dalam karakteristik yang berbeda.

Meniti karir mengawali dengan menjadi wirausaha  sampai sukses:

1.memiliki visi dan tujuan  yang jelas2.

2.Inisiatif dan selalu proaktif

3.Berorientasi pada prestasi

4.Kerjakeras dan tanggung jawab

5.Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

Kerangka Model

 

Kerangka model  adalah suatu  konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sabagai masalah riset ( Umar, 2003 : 157). Kerangka pemikiran  yang nantinya dapat dikembangkan dalam penelitian adalah sebagai berikut menggambarkan adanya hubungan antar variabel yang nantinya akan diteliti yang pada akhirnya akan membuktikan apakah ada pengaruh antara semangat  Gaya Hidup orang muda dengan Peluang Meraih Sukses yang berkembang dikalangan Pendidikan Tinggi. Penulis melakukan pengamatan pada mahasiswa yang pernah mengambil mata kuliah Kewirausahaan dan Praktikum Bisnis di IKPIA Perbanas.

Semagat wirausaha yang berkembang di kalangan orang muda muncul karena perkembangan pola pikir yang semakin berubah, daya kreativitas yang dihadapkan pada perkembangan Ilmu maupun Teknologi akan memotivasi mencari kehidupan yang lebih mandiri dengan cara berwirausaha.Peneliti akan mengukur semangat ini dengan adanya Evolusi produk, ilmu pengetahuan, perubahan gaya hidup , selera dan hobi yang dapat dikembangkan menjadi bentuk usaha yang mendatangkan untung, perubahan tehnologi, perubahan budaya, perubahan struktur pemerintahan dan politik serta intrapreneurship.

Sedangkan cara untuk  Meraih Sukses atau kehidupan yang lebih baik adalah   kesuksesan seseorang bukan hanya di ukur mereka bisa bekerja dimana  dan di kantor apa, namun apakah bisa menciptakan pekerjaan yang dapat mendatangkan atau meningkatkan nilai tambah, banyak peluang dalam mencapai kesuksesan.   Dalam  mengukur dari hasil pengamatan yang selama ini dan berhasil dipersepsikan untuk menjadi acuan adalah adanya pertumbuhan perusahaan , banyaknya peluang bisnis, keyakinan pilihan hidup, dukungan edukasi kewirausahaan, dukungan keluarga, dan lingkungan.

Wawancara Lisan  yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa , pengumpulan data melalui Tanya Jawab langsung  yang disebut sebagai orang muda penerus bangsa , sebanyak 6 orang  digunakan untuk merealisasikan hasil pengamatan yang artinya mengangkat kesimpulan sebagai suatu yang berlaku bagi orang muda pada umumnya

Hasil dan Pembahasan

Peluang Meraih Sukses dengan cara berwirausaha:

menunjukkan adanya tingkat signifikansi antra semangat wirausaha dan peluang meraih sukses menandakan hubungan yang rendah yang disebabkan  dari usia masih tergolong muda. Rendahnya semangat wirausaha  dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati  dan menjadi pertimbangan lebih lanjut untuk bahan penelitian. Faktor yang dimaksud adalah:

  1. Kurang/tidak ada dukungan dari keluarga karena pada umumnya orang tua menyekolahkan anak memberikan harapan untuk menjadi pegawai bukan menjadi pengusaha.
  2. Lingkungan pergaulan atau lingkungan dimana bertempat tinggal tidak menginspirasi untuk karir menjadi pelaku usaha.
  3. Pola pikir sekolah/kuliah lulus menyandang gelar.
  4. Kendala modal yang selalu diukur bahwa modal selalu diartikan uang.
  5. Generasi muda masih banyak yang tidak berani menanggung risiko mencari aman dengan cara kerja dibawah kepemimpinan orang lain.

Bagaimana menumbuhkan semangat berwirausaha?

Memulai dan menyiapkan sebuah bisnis baru (Hendro 2011:196)  Bila anda ingin dapat terbang, bergabunglah dengan angsa, bukan sesama itik. Bila anda ingin berbisnis, bergaullah dengan entrpreneur yang sukses, janganlah bergaul dengan orang yang tidak memiliki motivasi  atau harapan . Keluarlah dari sarang mereka dan carilah elang-elang perkasa untuk mendapatkan sedikit serpihan  daging agar  anda menjadi elang muda yang mampu mencari makan sendiri.

Sedini mungkin anda yang masih muda , secara fisik lebih kuat, kesempatan berfikir lebih cemerlang, kreativitas lebih beragam  dan kemajuan jaman lebih berpeluang. Dalam merintis sebuah bisnis  apapun yang dikerjakan atau diusahakan optimis  bisa berakhir dengan kesuksesan jika faktor kegagalan bisnis sebagai  biaya belajar dan dipelajari , dicegah diantisipasi serta diatasi dengan baik.

Penulis  memberikan rekomendasi dari hasil penelitian sebagai berikut:

1.Temuan  dalam penelitian mengimplikasi bahwa mata  pelajaran/kuliah Entrepreneurship perlu dipertimbangkan  untuk diajarkan sejak dini pada usia sekolah menengah sampai perguruan tinggi arena karena yang diajarkan mempengaruhi sikap  dan perilaku seseorang dalam mendorong minat menjadi usaha mandiri , melalui pendidikan seseorang akan lebih mempunyai keyakinan dalam berusaha

2.Generasi muda hendaknya bercita-cita menjadi pengusaha bukan pekerja, karena pengusaha juga bekerja atas dasar keyakinan dan berani menghadapi risiko akan menjadi pengusaha sejati.

 




Tips Menggunakan Smartphone

http://menjadiwirausaha.com/tips-bagaimana-menggunakan-smartphone-secara-smart/