Lima Cara Pengutipan dalam Kajian Pustaka

Dr. Othman Talib  mengemukakan contoh cara pengutipan sumber dalam kajian pustaka, sebagai berikut.

  1. Black (2009) and Clark (2008) revealed/claimed that boys are better than girls in creativity. Ini menunjukkan bahwa Black dan Clark adalah peneliti yang penting dan tersohor di bidang kreativitas yang mengkaji kreativitas dan gender, sehingga layak di tulis sebagai “Black (2009) and Clark (2008) revealed/claimed…”
  2. Previous studies (e.g. Black, 2009; Clark, 2008) revealed that boys are better than girls in creativity. Cara penulisan ini menunjukkan banyaknya riset terdahulu dalam kreativitas yang mengemukakan ide yang hampir sama satu sama lain, sehingga anda hanya memberi contoh (e.g), dua diantaranya adalah Black dan Clark.
  3. Boys are better than girls in term of creativity (Black, 2009; Clark, 2008) when asked to produce creative products. Cara ini digunakan apabila anda ingin menyampaikan pandangan anda bahwa anda tahu “boys are better than girls in term of creativity ” dengan sokongan dari Black dan Clark. Diawali dengan ide anda, tapi dengan sokongan kutipan sumber.
  4. Previous studies revealed that boys are better than girls (see Black, 2009; Clark, 2008) in creativity. Cara ini digunakan apabila kajian Black dan Clark sangat relevan dengan apa yang ingin anda sampaikan sehingga anda mengajak audiens membaca (see) artikel Black dan Clark jika inginkan informasi lebih lanjut.
  5. Previous studies revealed that boys are better than girls in creativity (Black, 2009; Clark, 2008). Pernyataan ini ditulis apabila anda ingin tekankan ide yang penting dari kajian terdahulu, bukannya menekankan pada ide penulis. Cara ini berlawanan dengan cara penulisan (1) yang menekankan pada pendapat penulis.