Ada Smart-Phone di Kelas
Melarang mahasiswa menggunakan smart-phone mereka di kelas kiranya hal yang tidak sederhana, kecuali dosen cukup cerewet untuk terus menerus mengingatkan mereka dan bila perlu memberikan semacam hukuman bagi yang melanggarnya. Dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 30 orang rasanya diperlukan energi yang cukup besar bagi seorang dosen untuk melakukannya. Bahwa melarang mahasiswa untuk menggunakan smart phone mereka di kelas bisa saja dilakukan sebab dosen mempunyai otoritas untuk itu, namun tulisan ini akan sedikit menyampaikan gagasan memanfaatkan keberadaan teknologi tersebut untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas. Beberapa yang bisa dilakukan adalah pertama, menggunakan email untuk mengumpulkan tugas tertulis, kedua sosial media (misalnya Facebook atau Youtube) untuk tugas merekam dan mengunggah tugas bermain peran (role play) yang sesuai dengan mata kuliah tertentu dan mencari bahan rujukan dari website.
Pertama, mempunyai alamat email bagi setiap orang, terutama yang akan berurusan secara bisnis, di masa kini adalah keharusan. Kegiatan surat menyurat yang dulunya dilakukan dengan kertas sudah digantikan dengan email sehingga WAJIB buat setiap kita untuk dapat menggunakannya. Selain mengajarkan kepada mahasiswa untuk pentingnya mempunyai alamat email, tugas yang dikumpulkan dengan email tentu saja (usaha kecil) mendukung ide paperless yang didengungkan oleh aktivis lingkungan untuk mengurangi penebangan pohon. Dalam mengumpulkan tugas mahasiswa, diperlukan untuk mempunyai judul Subject yang sama bagi setiap orang sehingga memudahkan dosen mencari tugas yang telah dikumpulkan, misalnya dengan judul Kelas A_Menulis Paragraph_Argumentatif_NamaMahasiswa.
Kedua, memanfaatkan sosial media rasanya adalah sesuatu yang menyenangkan buat mahasiswa terutama yang sedang senang-senangnya menggunakan hal itu. Sehingga, menugaskan mereka untuk merekam kegiatan presentasi atau bermain peran (role play) dengan smart phone mereka dan mengunggahnya di akun Facebook atau Youtube hampir pasti sesuatu yang menggembirakan. Disarankan untuk mahasiswa mempunyai akun sosial medianya sesuai dengan nama di daftar hadir sehingga memudahkan dosen menemukan tugas tersebut dengan menuliskan nama mahasiswa di fitur pencarian.
Terakhir, mahasiswa dapat diminta mencari bahan tambahan dari website yang diakses dengan smart phone mereka berkaitan dengan materi kuliah dengan cara googling. Dan Mbah Google akan mencarikan bahan-bahan yang diminta sesuai dengan kata kunci yang dituliskan. Untuk hal tersebut dosen perlu mengingatkan mahasiswa untuk mencatat alamat website dimana terdapat tulisan tersebut. Untuk tugas menulis paper atau report mahasiswa, dosen dapat melatih mahasiswa untuk menuliskan referensi dengan meminta mereka membuat kutipan yang didapatkan dari website. Tentunya website yang dapat dikategorikan official website misalnya website resmi pribadi pakar, perguruan tinggi, kantor pemerintah atau koran.