Apakah Anda “Kurang Piknik”? Mari kita lihat
Kita sering kali mendengar istilah “Kurang Piknik” ini. Nah menurut saya, istilah ini bisa mempunyai 2 arti. Apa itu, yuuuk kita simak.
1. Kurang Piknik, dalam arti yang sebenarnya, alias jarang banget ato malah gak pernah piknik/jalan-jalan. Dari suatu artikel yang pernah saya baca orang yang sering jalan-jalan itu biasanya lebih bahagia. Rada subyektif sih ya, tapi bisa jadi karena ada jeda antara kesibukan yang kadang menuntut waktu lebih dari 24 jam. Ada waktu buat tarik nafas lebih panjang, lurusin kaki, sekaligus tebar mata untuk menikmati betapa Allah telah menciptakan berbagai keindahan di muka bumi ini. Siapa sih yang gak bahagia?
Tapi piknik gak selalu diartikan jalan ato travelling jauh, mahal, dan perlu persiapan yang super ribet. Buat saya pribadi piknik suah jadi kebutuhan primer, klo lama gak piknik bawaannya bisa makan orang wkwkkkw… Cuma apakah piknik menurut saya itu harus selalu jauh? Enggak juga, mudik buat saya adalah piknik, jjs ke Tanah Abang, Thamcit, ato bahkan mengunjungi pameran di JCC, walau pulang gak nenteng apapun buat saya itu piknik. Plesir ke Kota Tua, masuk musium, ketemu komunitas kain, dan hunting kuliner, lain sebagainya, itu pun masuk kategori piknik. Pokoknya sesuatu yang menyenangkan, keluar dari rutinitas pekerjaan harian. Ketemu teman, foto-foto, plus suguhan udang gorengnya bu Parjo pun berasa nikmat pikniknya. Otot sudah kendor, nafas sudah lega, dan setiap Senin siap buat ngamen lagi :D.
2. Kurang Piknik yang lain artinya kurang wawasan, kurang baca, kurang mau cari tahu info yang sesungguhnya, atau bahkan kurang gaul. Biasanya orang kurang piknik dalam artian ini punya kecepatan jempol di atas rata-rata kecepatan otaknya. Share dulu, urusan bener apa enggak itu urusan belakangan, kadang malah lupa udah share apa aja (saking banyaknya yang di-share dan gak tau isinya). Kecanggihan gadget yang ditenteng kemana-mana pun tidak meningkatkan keinginannya untuk sedikit capek mencari tahu kebenaran berita sebelum diteruskan. Orang kurang piknik semacam ini biasanya sumbunya pendek, gampang meledak untuk hal-hal yang kadang gak penting cuma gegara judul suatu tulisan (baca: judul doang gak mau baca isinya). Sebenarnya dibanding dengan orang yang kurang piknik dalam artian sebenarnya, kurang piknik yang ini lebih bahaya. Kenapa? Sering kali setiap share berita yang akhirnya terbukti gak bener atau Hoax, si orang kurang piknik seperti ini jarang banget mau menarik atau merevisi apa yang sudah terlanjur diworo-woro itu, apalagi boro-boro minta maaf. Nah, loo….
Nah, sekarang sudah Kamis, besok Jumat, besoknya lagi weekend dong (klo saya mah blum, masih ada ngamen sampe sabtu buat nambah-nambah biaya piknik hahhaha….). Silakan buat rencana buat piknik. Inget ya, gak perlu jauh-jauh juga, coba deh siapa tau ternyata 200 meter dari rumah kita ada taman bagus buat cuci mata, yang selama ini gak kliatan karena saking sibuknya kita.
Selamat menjelang weekend, jangan lupa bahagia ya 😀