Beda Rumusan masalah dan Pertanyaan penelitian

Masih sering ditemukan dalam bab 1 skripsi mahasiswa strata 1 ekonomi, isi dari rumusan masalah berbentuk pertanyaan penelitian. Hal ini sebenernya kurang tepat, karna sebenarnya masalah penelitian berbeda dengan pertanyaan penelitian.

Masalah penelitian merupakan penyebab atau alasan seseorang melakukan penelitian, sedangkan pertanyaan penelitian merupakan manifestasi atau bentuk penegasan masalah yang akan dicari jawabannya dalam bentuk kalimat tanya.

Mungkin gampangnya kita contohkan sebagai berikut:

Rumusan Masalah:

Seperti anjuran dokter untuk menjaga kesehatan maka saya disarankan makan setiap hari secara teratur. Walaupun saya sudah melaksanakan perintah dokter tersebut tetapi siang ini saya sakit perut.

Dari contoh Rumusan masalah di atas dapat kita simpulkan bahwasanya masalah yang ada adalah Hal yang janggal antara nasihat dokter yang diterapkan dengan rasa sakit yang diderita. Dari rumusan masalah / masalah penelitian tersebut dibentuklah pertanyaan penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah makanan yang saya makan pagi tadi bermasalah
  2. Apakah minuman yang saya makan pagi tadi bermasalah

 

Penelitian dalam bentuk Empiris seperti yang sering dilakukan mahasiswa sarjana ekonomi, baik akuntansi maupun manajemen umumnya membahas mengenai pembuktian teori. Masalah penelitian dan pertanyaan penelitian yang dapat dibentuk dalam mengerjakan penelitian empiris umumnya dilakukan dengan cara komparasi atau membandingkan antar pengaruh dari variabel yang sama pada penelitian yang berbeda. Contoh:

Masalah penelitian:

Adi (2015) menemukan hasil bahwa LDR dan CAR berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sementara Yono (2016) menemukan hasil bahwa LDR dan CAR tidak mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Dikarenakan terdapat ketidakonsistenan hasil dari penelitian terdahulu maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh LDR dan CAR terhadap profitabilitas perusahaan.

Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwasanya masalah dalam penelitian adalah ketidak konsistenan hasil dari penelitian yang pernah ada. Dari rumusan masalah / masalah penelitian tersebut dibentuklah pertanyaan penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah LDR berpengatuh terhadap profitabilitas perusahaan.?
  2. Apakah CAR berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.?



Perhitungan HPP Perusahaan Manufaktur

hpp

Perhitungan Harga pokok produksi perusahaan manufaktur di atas cenderung menjadi momok bagi mahasiswa dalam menghafalkannya. padahal kita tidak harus menghafalkannya melainnya mengerti langkah2 pengerjaannya dan menganalogikannya dalam kehidupan sehari-hari. berikut saya bagi tips cara menghafal perhitungan Harga Pokok Penjualan perusahaan manufaktur.

1. langkap pertama, adalah perhitungan biaya manufaktur/biaya produksi. di sisini kita menganalogikan bawasanya biaya manufaktur adalah biaya pembuatan barang, kemudian pikirkan apa yang kita butuhkan ketika kita akan memproduksi barang. ya pasti kita butuh bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead (biaya selain bahan baku dan tenaga kerja, seperti listrik, bahan pembantu, dll). maka dari itu rumus biaya manu faktur adalah penjumlahan dari biaya tenaga kerja, biaya overhead, serta biaya bahan baku yang digunakan.

2. sepertinya ada yang terlewatkan, “perhitungan bahan baku yang digunakan”. dalam hal ini saya sering menganalogikan bahan baku yang digunakan dari perebusan mie rebus di rumah.

caranya seperti ini, misalkan pada bulan Januari tanggal 1, mie rebus yang ada di lemari sebanyak 10 bungkus, sedangkan pada 31 Januari mie yang ada di lemari sebanyak 15. selama bulan Januari tersebut kita sempat membeli mie di indomarete sebanyak 30. pertanyaannya adalah berapa mie goreng yang di rebus dalam bulan januari. tentu saja mahasiswa dapat menjawab dengan mudah yaitu sebanyak 25.

jadi dalam perhitungan bahan bagu yang digunakan yang perlu kita lakukan adalah menjumlahkan awal periode dengan komponen penambah yaitu pembelian kemudian kita kurangi dengan komponen akhir periode. dari situ didapat berapa jumlah bahan baku yang digunakan.

3. langkah berikutnya adalah dengan menghitung jumlah harga pokok produksi. dengan cara menganalogikan bahwasanya harga pokok produksi adalah barang jadi yang sudah diproduksi kemudian disimpan ke gudang.

seperti halnya bahan baku yang digunakan, kita melakukan peritungan dengan cara menambahkan komponen barang yang kita proses pada awal periode ditambah dengan komponen penambahnya yaitu biaya manufaktur (biaya pembuatan barang/barang yang diproduksi pada periode tersebut) dikurangi dengan barang dalam proses yang ada digudang pada akhir periode.

4. terakhir pehitungan harga pokok produksi. dengan menganalogikan bawasanya harga pokok produksi adalah barang jadi yang disimpan di gudang yang siap untuk dijual.

seperti halnya bahan baku yang digunakan, kita melakukan peritungan dengan cara menambahkan komponen barang jadi di gudang pada awal periode ditambah dengan komponen penambahnya yaitu harga pokok produksi dikurangi dengan barang Jadi di gudang pada akhir periode.

Demikian cara menghafal perhitungan harga pokok produksi perusahaan manufaktur, semoga bermanfaat. terimakasih




Perencanaan Diri

Perencanaan diri terutama dalam hal keuangan dewasa ini mulai menjadi topik yang menarik, pasalnya di jaman moderen ini tuntutan pergaulan dan gaya hidup terkadang menjadi suatu hal yang utama sehingga mengabaikan unsur yang lain seperti kebutuhan, pemasukan, dan lain sebagainya. Banyak orang yang pada akhirnya terlilit hutang dan dikejar2 debt collector karena hutangnya. untuk mengatasi hal tersebut ada baiknya kita membuat perencanaan keuangan diri.

Perencanaan yang bagus tidak dapat terwujud jika tidak diawali dengan niat yang baik, sebagai diajarkan dalam agama islam bawasanya amalan itu tergantung dari niatnya. jadi sebelum melakukan perencanaan kita harus melakukan niatan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya yaitu terhindar dari hutang dan kejaran debt collector yang pada akhirnya membuat hidup kita tidak nyaman. sehingga ketika kita sudah berniat demikian otomatis ada pengorbanan yang harus dilakukan yaitu mengurangi gairah dalam berkonsumtif dan pengaruh gaya hidup.

adapun tips dalam membeli barang adalah sebagai berikut:

1. Pertimbangkan unsur prioritas, dimana prioritas yang paling utama dalam hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan utama kita, seperti sandang, papan dan pangan.

2. Pertimbangkan unsur barang konsumtif atau produktif. utamakan membeli barang produktif atau yang dapat menghasilkan seperti investasi dalam emas, saham dll ketimbang barang konsumtif demi pemenuhan kebutuhan gaya hidup seperti HP dss.

3. pertimbangkan cost dan benefit. hindari biaya/pengorbanan yang kita dapat dari membeli suatu barang lebih kecil daripada manfaat yang kita dapat atau membeli barang mubazir. ingat kata pak ustat, mubazir itu temennya setan.

nah pertimbangkan ke tiga hal di atas dalam membeli barang, sedangkan tips perencanaan keuangan yang dapt saya bagi yaitu:

1. apabila anda berhutang usahakan segera lunasi ketika anda mendapat bonus. hal ini guna menghindari supaya kita tidak terjebak dalam hutang-hutang berikutnya.

2. kelola hutang anda, baiknya hutang yang kita miliki tidak lebih dari 50% penghasilan kita tiap bulan dan usahakan hutang anda merupakan hutang dari barang-barang produktif atau kebutuhan utama seperti rumah.

3. Menabunglah dan berinvestasilah. Menabung sebaiknya bukan dari uang sisa, melainkan menyisihkan uang diawal periode untuk ditabungkan sebagai dana cadangan atau keperluan yang mubgkin tidak terduga.

banyak cara dalam peruntukan tabungan, seperti menabung di bank dalam bentuk simpanan, deposito atau berinvestasi dalam bentuk saham. selain itu kita juga dapat menabung atau berinvestasi dalam asuransi dengan bentuk Investasi Pendidikan untuk rencana pendidikan anak atau dalam bentuk unit link dimana seperti kita melakukan investasi.

Manfaatkan uang yang anda miliki, perhitungkan dana tak tertuga di masa yang akan datang demi kenyamanan hidup kita. Demikian tips yang bisa saya bagi, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis khususnya.

 




Penerapan Ilmu Perencanaan

Ada baiknya apa yang kita pelajari di bangku kuliah, kita terapkan pada kehidupan sehari-hari. hal ini akan menjadikan ilmu yang kita dapatkan tersebut menjadi lebih berguna.

ada banyak ilmu yang sebenarnya tanpa mahasiswa sadari dapat diterapkan dalam kehidupannya, contohnya seperti dalam pelajaran mengenai perencanaan dalam akuntansi biaya yang menggolongkan rencana menjadi 3 yaitu rencana stratejik, rencana jangka panjang, rencana jangka pendek.

meskipun tidak sama persis tapi kita bisa meniru filosofi dari pembagian rencana dalam tehnik perencaan tersebut, seperti:

  1. Rencana Stratejik cenderung digambarkan sebagai suatu yang berbentuk abstrak (tidak jelas) yang membutuhkan penalaran mengenai ancaman internal dan eksternal dalam merumuskannya. hal ini dapat kita pakai sebagai pembentukan cita-cita dalam kehidupan kita, dimana cita-cita tersebut terkadang abstrak dan cenderung berubah-ubah menyesuaikan dari keadaan internal (kemampuan diri) dan keadaan eksternal (tantangan dari luar dalam mencapai cita-cita atau tujuan).
  2. Rencana Jangka Panjang digambarkan sebagai suatu pencapaian jangka panjang umumnya 3 sampai 5 tahun kedepan dimana rencana ini harus lebih bisa terukur dibandingkan rencana stratejik dan memiliki target yang jelas.
  3. Rencana Jangka Pendek digambarkan sebagai suatu rencana yang terperinci mengenai apa yang harus kita lakukan dalam waktu jangka pendek (umumnya 1 tahun ke depan).

jika kita ibaratkan rencana tersebut dalam kehidupan mahasiswa misalnya, mungkin dapat kita gambarkan ketiga rencana tersebut seperti dibawah ini:

 

  1. Rencana stratejik digambarkan seperti cita-cita mahasiswa setelah lulus dimana jauh kedepan dan masih abstrak dan cenderung berubah-ubah menyesuaikan kondisi/kemampuan diri mahasiswa dan lingkungan pekerjaan yang diinginkan. seperti keinginan menjadi manager di Bank.
  2. Rencana Jangka Panjang digambarkan sebagai target pada saat lulus kuliah. misalnya setelah menentukan keinginan menjadi manajer bank maka yang harus dilakukan mahasiswa adalah menentukan target bagai mana caranya untuk masuk kerja di bank. umumnya untuk diterima bekerja ada syarat administratif yang harus dipenuhi misalnya persyaratan IPK minimal, Bahasa Inggris dan TPA (Tes Kemampuan Akademik). maka dari sini dapat kita tetapkan rencana jangka panjang adalah untuk memenuhi persyaratan tersebut (IPK 3,25, scor TOEFL 450, TPA 500).
  3. Rencana Jangka Pendek digambarkan sebagai rencana terinci atau apa yang harus mahasiswa lakukan sekarang. jadi misalnya kalau untuk dapat scor TOEFL 450 mungkin yang dapat mahasiswa lakukan sekarang adalah membei buku TOEFL atau ikut kursus TOEL dan diiringi dengan evaluasi berkala mengenai hasil pencapaian rencana tersebut seperti keikutsertaan dalam tes TOEFL.

Masih banyak lagi pelajaran yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. banyak-banyak menggali dan terus berusaha. ingat sebagaimana apa yang dikatakan teori probabilitas, semakin sering kita berusaha maka semakin besar kemungkinan kita untuk mendapat apa yang kita inginkan. begitu juga sebaliknya.

terimakasih telah membaca artikel ini, semoga artikel ini dapat berguna dan memberikan inspirasi.




Chartered Accountant (CA)

Dunia Profesi merupakan dunia yang menuntut integritas yang tinggi dalam menjalankan kegiatannya. Salah satu Profesi yang dipandang sangat berperan dalam mendukung era baru Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terutama dalam hal pelaporan keuangan adalah Profesi Akuntan. Gelar Chartered Accountant mupakan gelar yang precious dikalangan Profesi Akuntan.

Bagi kalangan lulusan strata satu ekonomi khususnya akuntansi gelar Chartered Accountant (CA) merupakan hal yang tidak asing lagi. Apa manfaat yang dapat kita terima apabila kita memiliki gelar CA ini.?

sebagaimana dikutip dari situs resmi Ikatan Akuntan Indonesia www.iaiglobal.or.id pemegang gelas CA memiliki beberapa keuntungungan seperti

  • Pengakuan sebagai Akuntan Profesional sesuai dengan panduan IFAC, dimana kompetensinya dijaga sesuai dengan ketentuan IAI yang mengacu kepada standar internasional.
  • Selain itu juga memperoleh pengakuan untuk mengambil keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik, serta dapat diakui oleh PAO negara lain.
  • Dengan gelar CA ini menyejajarkan Ak (Akuntan) dengan gelar profesi akuntan internasional seperti CPA, ACCA, CIMA, ataupun CMA.

Adapun Akuntan yang bergalar CA berdasarkan PMK 25 Tahun 2014 berhak mendirikan Kantor Jasa Akuntan (KJA). KJA ini berhak menjalankan usaha dalam bidang jasa-jasa akuntan yang meliputi :

  • Jasa pembukuan
  • Jasa kompilasi laporan keuangan
  • Jasa manajemen
  • Jasa akuntansi manajemen
  • konsultasi manajemen
  • Jasa perpajakan (syarat khusus sesuai ketentuan/peraturan dibidang perpajakan)
  • Jasa Prosedur yang disepakati atas informasi keuangan
  • Jasa sistem tehnologi informasi



UMKN: Hitung pajaknya, Anak SD aja bisa

Tarif 1 % pajak untuk UMKN

Mulai bulan Juli Tahun 2013 melaui PP No.46 Tahun 2013, Pemerintah memberikan kemudahan berupa fasilitas yang diberikan bagi wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu, termasuk kepada UMKN atau usaha kecil. Salah satu kemudahan yang diperoleh bagi wajib pajak dengan kriteria tertentu tersebut yaitu dalam hal tarif pajak sebesar 1% dari peredaran bruto tiap bulannya.

 

Nah jadi bagi anda yang memiliki usaha kecil, jangan bingung lagi ya soal hitung pajaknya, gampang kok, Cuma 1% dikali peredaran bruto per bulan. Hal ini mengacu pada PP No.46 Tahun 2013.

 

Namun, yang perlu diperhatikan adalah kriteria wajib pajak yang mendapat fasilitas tersebut adalah wajib pajak yang seperti apa.? Dan, bagai mana landasan hukum-nya.?

 

Bagi yang penasaran bisa mendownload file PDF dalam tautan di blog ini.