Penyebab Kegagalan Ujian Disertasi

Kesilapan besar dalam sidang ujian disertasi dapat mengakibatkan reviva (ujian ulang), gagal, atau diberi waktu perbaikan satu tahun. Penyebabnya:

  1. Issue, problem statement dan objectives tidak sejalan.
  2. Campur aduk antara basic dan applied research. Contoh: judulnya applied research, metodologinya basic research.
  3. Research framework tidak disetujui oleh penilai, menyebabkan metodologi pun tidak diterima, selanjutnya temuan riset tidak valid.
  4. Plagiarisme.
  5. Kuesioner yang double-barrel atau bias. Contoh:
    • Sejauh mana anda puas dengan kondisi pekerjaan dan gaji yang diterima?
    • Menurut Anda, apakah pelajar perlu mendapatkan porsi yang lebih besar untuk pelajaran sejarah dan kebudayaan?
    • Selengkapnya
  6. Pertanyaan kuesioner tidak ada kaitan dengan tujuan penelitian.
  7. Metodologi kurang sempurna.

Norzaidi Mohd Daud




5 Kriteria Kualitas Kajian Pustaka

Ada lima kriteria dalam menilai kualitas kajian pustaka (literature review)

  1. Ruang lingkup
  2. Sintesis
  3. Metodologi
  4. Signifikansi
  5. Rethorik

tinjauan kajian literatur   kualita kriteria penilaian s

 




Ibnu Khaldun. Siapa dia?

Ibnu Khaldun merupakan salah satu diantara banyak pemikir Islam yang telah memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang ekonomi pada periode yang oleh pemikir Barat disebut dengan the Great Gap selama kira-kira 500 tahun. Thesis the Great Gap kini telah terbantahkan.

Ia hidup pada masa kemunduran peradaban Islam. Perhatiannya pada maju-mundurnya peradaban bangsa-bangsa menghasilkan pemikiran  yang dewasa ini dikaji orang dari berbagai bidang ilmu, termasuk bidang ilmu ekonomi. Ia adalah seorang pengamat yang cermat mengenai fenomena-fenomena ekonomi, sosial, politik dan sejarah pada masanya dan masa sebelumnya. Ia mampu mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antar variabel-variabel ekonomi serta keterkaitannya dengan variabel-variabel lain.

Teori-teori dari para pemikir ekonomi hingga kini ternyata banyak memiliki kemiripan dengan pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun, sehingga Ibnu Khaldun yang selama ini dikenal sebagai father of sociology oleh sebagian pakar diusulkan sebagai father of economics (Al-Hamdi, 2006; Oweiss, 1988; Islahi, 2005, Bartkus & Hassan, 2006). Pemikiran Ibnu Khaldun tentang  ekonomi mampu melampaui jamannya, teruji oleh sejarah, dan masih tetap relevan hingga saat ini.

 

Selengkapnya:

Jahja, A. S. (2009). Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Amwaluna, 1(1), 61–75. Klik

 

 




Filsafat Ilmu

Baik dalam ilmu sosial maupun ilmu alam, filsafat diperlukan sebagai peletak prinsip dasar dalam berpikir teoritis, sudut pandang, pemahaman, serta kesadaran diri, yang semuanya diperlukan untuk memperoleh pengetahuan tentang realitas.

Ada dua cabang filsafat penting. Yang pertama yaitu ontologi (mempelajari yang-ada): apa yang sebetulnya ada di dunia yang dapat diketahui oleh manusia. Apa yang dimaksud dengan ada, perlu dipahami melalui pemahaman terhadap obyek dan sifat-sifatnya serta bagaimana kemiripan dan perbedaannya satu sama lain. Yang kedua adalah epistemologi (mempelajari pengetahuan). Para filsuf membedakan antara ada dan berpikir, sehingga ontologi berurusan dengan sesuatu yang-ada (eksistensi) yang perlu diketahui oleh manusia, dan epistemologi berkenaan dengan bagaimana manusia menciptakan pengetahuan dan apa yang mungkin untuk diketahui.

Ontologi dan epistemologi saling berkaitan satu sama lain, dan bahkan ada yang mengatakan tak terpisahkan. Berbicara tentang makna berarti berbicara tentang realita. Dari ontologi dan epistemologi tumbuhlah perpektif filsafat yang merupakan suatu sistem pandangan dunia secara umum, yang membentuk keyakinan yang memandu tindakan. Dengan demikian pilihan metode oleh para peneliti mencerminkan keterikatannya pada cara memandang dunia dan bagaimana peneliti dapat mengetahui dunia itu.

 




Backup WhatsApp Conversation

Membuat Backup WhatsApp Conversation

Image may contain: text

Image may contain: text

Image may contain: text

Image may contain: text

Syahrir Bin Zaini




Diskusi Permenristekdikti No. 20 tahun 2017

Permenristekdikti No. 20 tahun 2017  Pasal 4:
(1) Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah di Indonesia, bagi Dosen yang memiliki jabatan
akademik Lektor Kepala harus menghasilkan:
a. paling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi; atau
b. paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, paten, atau karya seni monumental/desain monumental,

dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun.

Besar kemungkinan waktu tiga tahun adalah waktu terlama yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah karya seperti yang disebut di atas.

Ada beberapa hal yang dapat didiskusikan berdasarkan Permen tersebut.

1. Apakah yg dimaksud dengan “menulis makalah” harus jadi penulis pertama?
Jawabnya adalah ​tidak​​, karena status sebagai penulis perannya bisa salah satu (atau lebih dari satu) dari beberapa peran sebagai berikut (icmje.org, erwinirawansblog)
● Perumus ide dan disain riset atau
● Tim pengambil data atau
● Interpreter data atau
● Membuat draft manuskrip atau
● Menguji manuskrip dan menyetujui versi finalnya.
Artinya, tidak perlu risau mengenai posisi seorang penulis, selama ia berkontribusi di dalamnya. Karya tersebut akan tetap dapat diklaim seseorang walaupun bukan sebagai penulis pertama. Kolaborasi sangatlah
penting.
Laman ini juga dapat dijadikan rujukan: Penentuan Hak Kepengarangan 

2. Apakah satu riset harus dikerjakan sendiri?
Jawabnya adalah ​tidak​​. Penelitian selayaknya adalah kerja tim. Jadi saat membuat publikasinya pun, dalam bentuk makalah ilmiah atau buku, adalah kerja tim. Tidak pernah ada larangan untuk meletakkan lima nama penulis bahkan lebih dalam suatu karya. Selama para penulis tersebut memang berkontribusi dalam penulisannya.

3. Bagaimana ekuivalensinya dengan SKS penelitian yang nilainya 3 SKS?
Menurut Pedoman BKD Kopertis 3 2015/2016 dalam Unsur Pelaksanaan Penelitian perhitungannya sebagai berikut.
Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk Majalah Ilmiah:
a. Jurnal internasional 5 SKS
b. Jurnal Nasional terakreditasi 3 SKS
c. Jurnal Nasional Tidak terakreditasi 1 SKS

Maka, 3 SKS =
a. Penulis pertama jurnal internasional (60% X 5 SKS)
b. Penulis tunggal 1 jurnal terakreditasi
c. Penulis tunggal 3 jurnal nasional

Referensi:

Hiruk pikuk #permenristekdikti2017


http://kopertis3.or.id/v2/2016/08/25/laporan-beban-kerja-dosen-bkd-genap-20152016/
icmje.org
http://erwinirawansblog.blogspot.co.id/2014/03/scientific-writing-one-with-writer-1.html
http://www.kopertis12.or.id/2012/02/15/penentuan-hak-kepengarangan-bersama-dalam-penulisan-karya-ilmiah.html#sthash.C4oUtwMu.dpuf

 




Variabel Moderator dan Mediator

Variabel mediator adalah variabel perantara antara variabel independen (IV) dengan varibel dependen (DV). Tujuan variabel mediator adalah menjelaskan hubungan antara IV dan DV; IV berpengaruh tidak langsung terhadap DV melalui variabel mediator. Gambarnya:
IV -> Mediator variable -> DV

Misalnya, gaji (IV) berpengaruh positif terhadap pendidikan (variabel mediator) dan kemudian pendidikan berpengaruh positif terhadap biaya pemeriksaan kesehata. Bila pengaruh pendidikan dihilangkan, maka hibungan antara gaji dengan biaya pemeriksaan kesehatan tidak ada.

Variabel moderator adalah variabel pihak ketiga yang memoifikasi hubungan antara IV dan DV. Tujuan variabel moderator adalah mengukur kekuatan hubungan antara IV dan DV. Contohnya, bila umur merupakan variabel moderator antara gaji (IV) dan biaya pemeriksaan kesehatan (DV), maka hubungan antara gaji dan biaya pemeriksaan kesehatan akan lebih besar untuk orang yang tua ketimbang yang muda.

Sumber: ResearchGate




Mediation & Moderation

Francis Chuah, Ph.D
SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT
UNIVERSITI UTARA MALAYSIA

Klik




Kemana hendak publikasi artikel?

Semoga tautan-tautan ini dapat membantu
1. Elsevier® Journal Finder
2. Journal Suggester Springer 
3. JournalGuide




Research Methods for Managers

John Gill and Phil Johnson, Research Methods for Managers, 3rd ed. (SAGE Publications Ltd., 2002).

Buku ini menerangkan filsafat yang diperlukan sebagai landasan penelitian, namun juga memberikan penjelasan praktis disertai contoh dan latihan untuk bidang manajemen dan bisnis. Berikut ini beberapa bagan yang disajikan, semoga memberi gambaran.

1. Urutan penelitian

1-gill-res-sequence
2. Operasionalisasi konsep

2-gill-opr-concept

3. Proses deduksi

3-gill-deduction

4. Proses induksi

4-gill-induction

5. Pilihan falsafah

5-gill-philosophical-choices

6. Positivist dualism

6-gill-positivist-dualism

7. Kenetralan sains

7-gill-neutral-endeavour

8.  Pragmatist position

8-gill-pragmatist-position