PUBLISHING YOUR RESEARCH: HOW TO PUBLISH IN SCHOLARLY JOURNALS?
Popularitas Sci-Hub
Laman web Sci-Hub menyediakan unduhan literatur naskah penuh dengan jenis pdf. Laman ini memungkinkan pengguna mengakses jurnal berbayar secara gratis. Sejak 2011 popularitasnya menanjak drastis, dan pada Maret 2017 pangkalan datanya menghimpun 69% dari 81,6 juta artikel cendekia di seluruh dunia. Bahkan 97% artikel Elsevier tersimpan di server mereka.
Mungkin ini merupakan awal dari berakhirnya langganan publikasi jurnal, model akses terbuka akan memainkan peran di masa depan.
Template Thesis
Pedoman Publikasi Ilmiah
Pedoman Publikasi Ilmiah
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
2017
Buku ini dapat dijadikan acuan oleh dosen dan peneliti di Indonesia guna lebih mengenal jenis publikasi, proses publikasi dan strategi yang harus dipersiapkan sehingga naskahnya dapat diterima sesuai dengan kaidah dan aturan dari setiap jenis publikasi. Hal yang paling penting dari publikasi ilmiah adalah mengenalkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan akademisi Indonesia ke dunia internasional sehingga memperoleh pengakuan melalui banyaknya sitasi atas publikasi yang dihasilkan yang selanjutnya berdampak pada peningkatan kinerja lembaga maupun negara dalam hal penelitian.
Buku pedoman ini juga merupakan salah satu upaya agar dosen dan peneliti dapat menghasilkan publikasi sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan dan dapat meningkatkan kuantitas dan mutu publikasi. Isinya adalah berupa pedoman publikasi ilmiah secara umum, untuk panduan lebih spesifik bisa diperoleh melalui penerbit tempat naskah akan diterbitkan. Ini merupakan edisi pertama yang akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan gaya publikasi beserta tool yang dapat memudahkan penulis memublikasikan karyanya.
Buku ini disusun menjadi 11 bab dengan tujuan setiap bab sebagai berikut.
1. Bab 1 mengenal kebijakan publikasi ilmiah sesuai dengan peraturan terkini dan pengumpulan data serta pemetaan publikasi melalui SINTA (Science and Technology Index).
2. Bab 2 menjelaskan kriteria dan klasifikasi publikasi di jurnal ilmiah, menilai mutu jurnal yang baik dan mengenali jurnal “predator”, bagaimana mencari jurnal yang sesuai dengan kriteria.
3. Bab 3 memberikan pemahaman proses publikasi serta panduan penulisan secaraumum yang dapat dijadikan panduan untuk menyiapkan naskah sebelum dikirim ke suatu jurnal serta insentif penulisan artikel yang diberikan oleh Kemenristekdikti.
4. Bab 4 memaparkan klasifikasi dan kriteria konferensi, penyiapan naskah utnuk prosiding ilmiah, presentasi oral dan poster, bantuan untuk pembiayaan seminar di luar negeri, serta penyelenggaraan konferensi di Indonesia yang ditawarkan oleh Kemenristekdikti.
5. Bab 5 menjelaskan kriteria dan klasifikasi buku, persiapan dan sistematika penyusunan buku, proses penerbitan buku, pendampingan penyusunan buku, dan insentif buku terbit yang yang diberikan oleh Kemenristekdikti.
6. Bab 6 mengenalkan sumber referensi ilmiah, strategi dan teknik penelusuran referensi khususnya yang dilanggan oleh Kemenristekdikti
7. Bab 7 mengenalkan dan memberikan pemahaman terkait pengelolaan referensi, mengutip dan menyusun daftar referensi secara otomatis menggunakan aplikasi referensi Mendeley, yang memudahkan penulis dalam menyiapkan publikasi ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
8. Bab 8 membahas segi kebahasaan dalam publikasi ilmiah, baik yang menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, serta diperkenalkan tool Grammarly guna mengecek kesalahan penggunaan tata bahasa Inggris.
9. Bab 9 membahas etika publikasi, etika dalam kepengarangan, plagiarisme dan pencegahannya, disertai pengenalan beberapa tool untuk melihat kemiripan naskah suatu tulisan dengan tulisan lain sebelum dikirim untuk dipublikasikan.
10. Bab 10 membahas identitas unik serta pengukuran kinerja penulis yang harus dimiliki oleh peneliti sehingga memudahkan penyebaran dan melihat dampak atas publikasi yang dihasilkan. Identitas unik yang diberikan dalam bab ini ialah bagaimana membuat ORCID ID untuk digunakan sebagai pengenal unik dalam mendaftarkan penulisan ke setiap penerbit dan bagaimana membuat akun di Google Scholar dan SINTA guna mengukur kinerja publikasi.
11. Bab 11 membahas bagaimana upaya mempromosikan publikasi yang dimiliki melalui jaringan sosial media yang saat ini berkembang, seperti, ResearchGate. Net, Academia. Edu, dan media sosial lainnya, sehingga dapat meningkatkan jumlah sitasi atas publikasi yang dihasilkan
Materi yang digunakan dalam penyiapan buku ini sebagian diperoleh darimakalah yang disampaikan dalam berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktrorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti yang kemudian disusun secara sistematis, sehingga para dosen dan peneliti yang tidak berkesempatan mengikuti pelatihan dapat membaca buku ini dan menerapkannya sewaktu menyiapkan publikasi ilmiah.
Google Drive: Pedoman Publikasi Ilmiah
Quantitative Method: Selecting an Appropriate Data Analysis Technique
Klik PPT
Jurnal terakreditasi A -> jurnal internasional bereputasi
Jurnal internasional bereputasi tidak hanya yg terindeks Scopus/ WoS dan ber QQ.
5. Jurnal Internasional Bereputasi adalah yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 3 huruf a sampai g, dengan indikator:
…
h. Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi A dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salahsatu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalamlingkaran hijau) disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional bereputasi.
How to Write an Effective Discussion?
Serba-serbi Scopus
- Untuk mengetahui apakah seorang penulis namanya masuk ke dalam Scopus, sila klik
Author feedback wizard - Impact Factor (IF) dan H-index.
Impact factor mengukur rata-rata sitasi sebuah publisher yang direvisi tiap beberapa tahun.
H-index mengukur produktifitas dan sitasi penulis.
Dengan kata lain, impact factor mengukur penerbit jurnal sedang H index mengukur orangnya (sebagai penulis). Untuk melihat H-index bisa masuk ke scopus.com untuk login. Namun jika belum berlangganan, dapat menulis nama di tautan berikut
Search for an author profile - Perbedaan antara Sopus dengan Web of Science
Tabel perbandingan - Untuk mengetahui peringkat jurnal, tidak lagi melalui Scimagojr, tapi klik
- Cara mengetahui Scopus Author ID, klik
Publikasi Riset Indonesia
Beberapa fakta menarik.
Kemajuan publikasi artikel bereputasi di beberapa negara ASEAN.
Dalam publikasi riset yang terindeks Scopus, gabungan beberapa perguruan tinggi/riset Indonesia masih kalah dengan 1 universitas di Malaysia.
Publikasi Indonesia terutama berasal dari kolaborasi internsional, kemungkinan merupakan produk dari thesis doktoralnya.
Selain ITB, dosen tetap kita menerbitkan artikel jurnal internasional dalam lima tahun kurang dari 1 artikel.
Keterbatasan dana riset