EVALUASI PRODUK
“MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF”
DESKRIPSI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SECARA UMUM
Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berasal dan Theater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dan pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dari sistem multimedia di pasaran. Citra visual dapat dimasukkan kedalam sistem dan paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset dan compact disk. Output visual dapat ditampilkan di layar monitor, televisi yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset. Pada 1990, harga sistem multimedia yang lengkap berkisar $10.000, tapi harganya sejak itu menurun, membuat teknologi itu dalam jangkauan perusahaan kecil yang benar-benar membutuhkan (diadobsi dari Rimadhona, 2010: 5).
Definisi Multimedia
Konsep multimedia didefinisikan oleh Haffost ”sebagai suatu sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk mengabungkan gambar, video, fotografi, grafik, dan animasi dengan suara, teks, dan data yang dikendalikan dengan program komuter”. Lebih lanjut pengertian multimedia dikemukakan oleh Hofstetter (dalam Nopiandi, 2010: 16)“mendefinisikan multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi”.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik yang dikemas dalam bentuk CD.
Definisi Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif adalah program atau aplikasi yang khusus diperuntukan memberikan informasi kepada masyarakat atau user dan dapat dikemas kedalam format Compact Disk (CD). Multimedia interaktif dipakai sebagai sarana penyampaian informasi populer yang bersifat instant atau siap saji yang didalamnya terdapat berbagai gabungan tampilan yang terdiri dari: teks, gambar, narasi suara, video, animasi 2D atau 3D, sound FX. Animasi merupakan kumpulan objek yang memiliki berbagai bentuk sebagai sebuah gerakan (Wahyono, 2006). Bambang (dalam Martana, 2011) mendefinisikan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Multimedia interaktif suatu sistem presentasi menggunakan program aplikasi dalam komputer yang menggabungkan berbagai aplikasi media visual ke dalamnya, serta dikontrol secara interaktif dengan sebuah aplikasi kontrol untuk memberi kemudahan penggunanya dalam memproses atau mencari informasi yang diperlukan secara beruntun maupun secara acak melalui sistem navigasi logika interaktif.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah suatu tampilan multimedia yang dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas (kontrol) kepada penggunanya.
Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Interaktif
Adapun kelebihan yang dapat diperoleh jika menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran, antara lain.
1.Mendorong siswa belajar secara mandiri.
2.Membantu siswa meningkatkan pemahaman materi.
3.Membantu dan mendorong guru dalam menjelaskan hal-hal yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Sedangkan beberapa kelemahan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
1.Biaya relatif mahal untuk tahap awal.
2.Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
3.Belum memadainya perhatian dari pemerintah.
4.Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu.
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
CD Pembelajaran Interaktif Basic English Junir 1 ini dikembangkan oleh Elex Media Komputindo yang diperuntukan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan murid SD yang bertekad ingin mengembangkan sendiri kemampuannya. Basic English Junior 1 ini unsur utamanya menyajikan kehidupan sekelompok pelajar SMP dalam suasana kehidupan bersekolah beserta lingkungannya. Bahan ini terbagi menjadi 5 (lima) bacaan pendek yang masing-masing berjudul: 1) At School, 2) School Subjects, 3) My Room, 4) Wardi’s House, daj 5) In the School Yard. Pembelajaran menyajikan materi yang sistematis, karena dalam link menu yang tersaji sudah cukup jelas untuk mengarahkan pengguna dalam belajar. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
a)Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
b)Pengembang : Elex Media Komputindo
c)Tingkat pendidikan user : Sekolah Menengah Pertama
d)Materi : 5 bacaan pendek
e)Software : –
f)Aksesibilitas : CD
g)Evaluasi/test : Pilihan Ganda
h)Contoh screenshot :
Berikut di bawah ini adalah contoh beberapa screenshot:
Pada saat pertama kali kita membuka software Basic English Junior 1, maka akan ditampilkan gambar seperti di bawah ini. Pada layar ini ditampilkan 4 menu pilihan yaitu :1) Reading Text, 2) Pronounciation, 3)Structure dan 4) adalah Game.
Gambar yang disajikan dan suara musik yang disuguhkan dan permainan warna yang kuat pada awal masuk dalam perangkat lunak ini sungguh sangat menarik sesuai dengan sasarannya yaitu anak SMP, sehingga membuat mereka tertarik dan ingin tahu lebih lanjut isi materi ini.
Figure 1 Menu utama
Figure 2 Menu Reading Text
Bila kita memilih menu Reading Text maka akan tampil gambar seperti yang ditampilkan pada menu Reading Text yang akan menawarkan 5 pilihan bacaan. Judul bacaan yang disajikan sesuai dengan karakteristik dan kehidupan keseharian anak SMP. Menu yang ditawarkan disini tidak banyak tetapi menarik.
Bila kita kemudian memilih menu School Subject maka akan tampil gambar seperti di bawah ini. Di sini di tampilkan bacaan mengenai School Subjects. Bila kita ingin mendengarkan pelajaran ini, kita dapat memilih kecepatan bacaan yaitu slow atau normal (di kiri bawah). Bila kita telah selesai mendengar pelajaran ini, maka di sebelah kanan bawah akan ditawarkan menu translation exercise, Filling up exercise, Question exercise, dan Sentence Building Exercise.
Fasilitas memilih kecepatan bacaan yaitu slow dan normal sangat baik diadakan sehingga siswa dari berbagai level pun dapat mengikuti materi yang diberikan. Suara saat membaca juga baik (tegas). Menu dan navigasi sangat sederhana sehingga tidak menyulitkan siswa untuk mengikuti pelajaran ini.
Figure 3 Menu School Subject
Bila kita kemudian memilih menu translation exercise maka akan ditampilkan gambar seperti di bawah ini, yaitu petunjuk sebelum mengerjakan latihan translation. Petunjuk diberikan selain tertulis juga dengan suara yang tegas agar siswa dapat mengikuti latihan dengan baik.
Figure 4 Menu Petunjuk Translation Exercise
Setelah kita mengetahui petunjuk dalam latihan translation, maka kita pilih mulai, dan layar akan menampilkan gambar seperti di bawah ini. Soal latihan yang diberikan sangat beragam dan menantang siswa untuk mengerjakan. Di sini siswa juga dibimbing sehingga bisa menjawab yang benar. Pada saat latihan juga diberikan timer, sehingga siswa harus berpikir kritis untuk menjawab soal yang diberikan. Selain itu juga diberikan skor sehingga siswa mengetahui berapa nilai latihan yang didapatkannya. Bila siswa kurang puas akan hasilnya siswa dapat mengulangnya kembali.
Figure 5 Menu Translation exercise
EVALUASI MULTIMEDIA
Software pembelajaran secara khusus dapat bermanfaat dalam hal pembelajaran jarak jauh, pembelajaran berjangka waktu lama, kemampuan yang beragam di kelas, pemberian bantuan kepada siswa. Software pembelajaran dapat menggantikan peran guru atau sekolah. Akan tetapi, dalam kasus tertentu, dukungan baru secara khusus akan bermanfaat dan dapat digabungkan ke dalam proses pengajaran klasik (St´ephane Crozat,1999).
Bagaimana menemukan software yang paling banyak diadaptasi untuk suatu situasi yang diminta? Apakah software pembelajaran tersebut menggunakan potensi yang ada pada teknologi multimedia? Oleh karenanya diperlukan perangkat untuk memberikan karakter dan mengevaluasi softaware pembelajaran multimedia yaitu metode bantuan untuk the Evaluation of Multimedia, Pedagogical and Interactive software (EMPI). Pada metode EMPI menggunakan enam pendekatan, yaitu: the general feeling, the technical quality, the usability, the scenario, the multimedia documents, and the didactical aspects. (St´ephane Crozat,1999)
Dengan rincian seperti berikut :
-Evaluasi umum mempertimbangkan gambar apa yang diberikan oleh software kepada para pengguna
− Mutu ilmu komputer memungkinkan dilakukannya evaluasi terhadap perwujudan teknis dari software tersebut
− Kegunaan berkaitan dengan sifat ergonomis dari tatap mukanya
− Dokumen multimedia (text, suara, gambar) dievaluasi sesuai dengan strukturnya
− Skenario berkaitan dengan teknik penulisan yang digunakan dalam merancang informasi
− Modul didaktis menggabungkan strategi didaktis, pemberian petunjuk, situasi.
Karakteristik sistem evaluasi
Evaluasi software pembelajaran multimedia berawal dari dua gagasan lama, yaitu: evaluasi dukungan pedagogis (misalnya, buku pengetahuan) [Richaudeau 80] dan software dan interface manusia-mesin (biasanya dalam konteks industri) [Kolsky 97]. Mengelola evaluasi dapat bergantung pada beberapa teknik, yaitu: penyelidikan pengguna, prototype, analisa pelaksanaan, namun apapun metode yang digunakan, sekurangnya harus menjawab tiga pertanyaan [Depover 94], yaitu:
− Siapa yang melakukan evaluasi: Dalam kasus kita, yang melakukannya adalah pengguna, pihak yang memutuskan strategi pedagogis, manajer pusat pembelajaran
− Apa yang kita evaluasi: kita ingin secara langsung berurusan dengan softwarenya bukan dengan dampak yang ditimbulkan pada para pengguna, dalam kaitannya dengan kegunaan, pilihan multimedia, strategi didaktis
− Kapan kita melakukan evaluasi: metode tersebut diharapkan diharapkan akan digunakan pada produk yang telah dibuat, bukan pada proses pembuatannya.
INSTRUMEN EVALUASI MULTIMEDIA PADA ASPEK EVALUASI UMUM
A.Petunjuk Mengisi Penilaian
1.Berilah tanda check (√) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda.
2.Rentang skala setiap komponen penilaian menggunakan skala 5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 = sangat kurang baik
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
3.Berikan komentar atau saran terhadap masing-masing komponen penilaian.
B.Instrumen Penilaian
NO. Pertanyaan Skor
5 4 3 2 1
1 Efektifitas
Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan mediaPembelajaran √
2 Pemaketan
Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi √
3 Motivasi
Pemberian motivasi belajar √
4 Kelengkapan
Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar √
5 Materi
Kedalaman materi √
6 Sistematis
Sistematis, runut, alur logika jelas √
7 Komunikatif
Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran √
8 Rasa ingin tahu
Media pembelajaran ini menumbuhkan rasa ingin tahu √
Jumlah 5 3 0 0 0
Total 25 12 0 0 0
C.Pedoman Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka penilaian tersebut perlu dikuantitatifkan dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika 5, maka skor yang diperoleh sangat baik
b. Jika 4, maka skor yang diperoleh adalah baik
c. Jika 3, maka skor yang diperoleh adalah cukup
d. Jika 2, maka skor yang diperoleh adalah kurang
e. Jika 1, maka skor yang diperoleh adalah sangat kurang
Jadi skor yang diperoleh pada aspek Evaluasi Umum adalah skor yang diperoleh dimasukkan ke dalam formula berikut
= (5×5)+(3×4)=37
=37/40 x 100%= 92.5%
Presentase= 92.5 %
Tabel Pencapaian Kualifikasi
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% – 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% – 89% Baik Direvisi seperlunya
65% – 74% Cukup Cukup banyak direvisi
55% – 64% Kurang Banyak direvisi
0% – 54% Sangat Kurang Direvisi Total
Kesimpulan :
Dari penilain yang telah dilakukan terhitung bahwa skor yang didapat yaitu 92.5 %. Apabila dikonversi kedalam pedoman acuan penilaian skala 5, yaitu Sangat Baik sehingga tidak perlu revisi
INSTRUMEN EVALUASI MULTIMEDIA PADA ASPEK EVALUASI TEKNIS (MUTU ILMU KOMPUTER)
A.Petunjuk Mengisi Penilaian
1.Berilah tanda check (√) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda.
2.Rentang skala setiap komponen penilaian menggunakan skala 5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 = sangat kurang baik
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
3.Berikan komentar atau saran terhadap masing-masing komponen penilaian.
B.Instrumen Penilaian
NO. Pertanyaan Skor
5 4 3 2 1
1 Petunjuk Pemakaian
Petunjuk pemakaian Perangkat lunak tersedia √
2 Instalasi
Instalasi Perangkat lunak sederhana (tidak membutuhkan aplikasi lain) √
3 Kecepatan
Software dapat diakses dengan cepat √
4 Bugs
Tidak ada bug di dalam software √
5 Aspek Web
link web perangkat lunak √
Jumlah 3 2 0 0 0
Total 15 8 0 0 0
C.Pedoman Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka penilaian tersebut perlu di kuantitatifkan dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika 5, maka skor yang diperoleh sangat baik
b. Jika 4, maka skor yang diperoleh adalah baik
c. Jika 3, maka skor yang diperoleh adalah cukup
d. Jika 2, maka skor yang diperoleh adalah kurang
e. Jika 1, maka skor yang diperoleh adalah sangat kurang
Jadi skor yang diperoleh pada aspek Mutu Ilmu Komputer adalah skor yang diperoleh dimasukkan ke dalam formula berikut
= (3×5)+(2×4)=23
=23/25 x 100%= 92%
Presentase= 92 %
Tabel Pencapaian Kualifikasi
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% – 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% – 89% Baik Direvisi seperlunya
65% – 74% Cukup Cukup banyak direvisi
55% – 64% Kurang Banyak direvisi
0% – 54% Sangat Kurang Direvisi Total
Kesimpulan :
Dari penilain yang telah dilakukan terhitung bahwa skor yang didapat yaitu 92 %. Apabila dikonversi kedalam pedoman acuan penilaian skala 5, yaitu Sangat Baik sehingga tidak perlu revisi
INSTRUMEN EVALUASI MULTIMEDIA PADA ASPEK EVALUASI KEGUNAAN (USABILITY)
A.Petunjuk Mengisi Penilaian
1.Berilah tanda check (√) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda.
2.Rentang skala setiap komponen penilaian menggunakan skala 5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 = sangat kurang baik
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
3.Berikan komentar atau saran terhadap masing-masing komponen penilaian.
B.Instrumen Penilaian
NO. Pertanyaan Skor
5 4 3 2 1
1 Meneruskan
Ketika harus melaksanakan tindakan tertentu, sistem memberikan petunjuk mengenai hal tersebut √
2 Pengelompokan berdasarkan Format
Ikon, gambar, label dan simbol yang ada mudah dimengerti √
3 Masukan
Setiap tindakan pengguna diikuti oleh umpan balik sistem √
4 Beban Kerja
Kecukupan Informasi yang diberikan kepada pengguna √
5 Tindakan Minimal
Menu dan submenu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tidak terlalu banyak √
6 Beban Perseptif
Pada layar tidak terdapat banyak hiasan untuk memahami informasi penting √
7 Kendali Pengguna
Pengguna dapat menghentikan setiap perlakuan, misalnya karena terlalu lama √
8 Konsistensi
Elemen interaktif yang sama selalu memiliki fungsi yang sama √
9 Fleksibilitas
Antarmuka software dapat dimodifikasi oleh pengguna yang berpengalaman
√
Jumlah 4 4 0 0 1
Total 20 16 0 0 1
C.Pedoman Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka penilaian tersebut perlu dikuantitatifkan dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika 5, maka skor yang diperoleh sangat baik
b. Jika 4, maka skor yang diperoleh adalah baik
c. Jika 3, maka skor yang diperoleh adalah cukup
d. Jika 2, maka skor yang diperoleh adalah kurang
e. Jika 1, maka skor yang diperoleh adalah sangat kurang
Jadi skor yang diperoleh pada aspek Kegunaan (Usability) adalah skor yang diperoleh dimasukkan ke dalam formula berikut.
=(4×5)+(4×4)+(1×1)=37
=37/45x 100%= 82%
Presentase= 82 %
Tabel Pencapaian Kualifikasi
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% – 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% – 89% Baik Direvisi seperlunya
65% – 74% Cukup Cukup banyak direvisi
55% – 64% Kurang Banyak direvisi
0% – 54% Sangat Kurang Direvisi Total
Kesimpulan :
Dari penilaian yang telah dilakukan terhitung bahwa skor yang didapat yaitu 82 %. Apabila dikonversi ke dalam pedoman acuan penilaian skala 5, yaitu Baik sehingga perlu revisi seperlunya
INSTRUMEN EVALUASI MULTIMEDIA PADA ASPEK EVALUASI DOKUMEN MULTIMEDIA
A.Petunjuk Mengisi Penilaian
1.Berilah tanda check (√) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda.
2.Rentang skala setiap komponen penilaian menggunakan skala 5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 = sangat kurang baik
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
3.Berikan komentar atau saran terhadap masing-masing komponen penilaian.
B.Instrumen Penilaian
NO. Pertanyaan Skor
5 4 3 2 1
1 Berkaitan dengan teks
Tingkat bahasa disesuaikan dengan masyarakat yang dituju √
2 Redaksi
Teks-teksnya cukup sederhana untuk dibaca di layar √
3 Desain Halaman
Susunan halaman dapat menggambarkan informasi penting √
4 Tipografi/peletakan huruf
Warna teks dan latar belakangnya kompatibel/sesuai satu sama lain √
5 Visual
Tingkat gambar/simbol yang digunakan, mulai dari segi gambar yang realistis sampai segi teknisnya √
6 Gambar didaktik/pengajaran
Warna teks dan latar belakangnya kompatibel? √
7 Ilustrasi
kualitas gambar secara umum cukup baik (ada di tengah, pewarnaan, pencahayaan, …)? √
8 Audio
Lingkungan suara secara umum menyenangkan? √
9 Suara vokal
Suara yang digunakan terdengar jelas √
10 Efek Suara
Efek suara digunakan dengan baik (misalnya, untuk menarik perhatian) √
11 Musik
Apakah gaya musik yang digunakan disesuaikan dengan model global?
√
12 Hening
Ada saat hening untuk beristirahat atau berpikir √
13 Interaksi
Efek suara, musik dan suara vokal sudah cocok satu sama lain? √
Jumlah 7 5 0 1 0
Total 35 20 0 2 0
C.Pedoman Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka penilaian tersebut perlu dikuantitatifkan dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika 5, maka skor yang diperoleh sangat baik
b. Jika 4, maka skor yang diperoleh adalah baik
c. Jika 3, maka skor yang diperoleh adalah cukup
d. Jika 2, maka skor yang diperoleh adalah kurang
e. Jika 1, maka skor yang diperoleh adalah sangat kurang
Jadi skor yang diperoleh pada aspek Dokumen Multimedia adalah skor yang diperoleh dimasukkan ke dalam formula berikut.
=(7×5)+(5×4)+(1×2)=57
=57/65×100%= 87%
Presentase= 87 %
Tabel Pencapaian Kualifikasi
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% – 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% – 89% Baik Direvisi seperlunya
65% – 74% Cukup Cukup banyak direvisi
55% – 64% Kurang Banyak direvisi
0% – 54% Sangat Kurang Direvisi Total
Kesimpulan :
Dari penilaian yang telah dilakukan terhitung bahwa skor yang didapat yaitu 87 %. Apabila dikonversi ke dalam pedoman acuan penilaian skala 5, yaitu Baik sehingga perlu revisi seperlunya
INSTRUMEN EVALUASI MULTIMEDIA PADA ASPEK EVALUASI SKENARIO
A.Petunjuk Mengisi Penilaian
1.Berilah tanda check (√) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda.
2.Rentang skala setiap komponen penilaian menggunakan skala 5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 = sangat kurang baik
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
3.Berikan komentar atau saran terhadap masing-masing komponen penilaian.
B.Instrumen Penilaian
NO. Pertanyaan Skor
5 4 3 2 1
1 Navigasi
Pengguna tidak merasa bingung dengan struktur navigasi √
2 Sarana menjawab pertanyaan
Pengguna dapat menjawab pertanyaan latihan dengan metode drag and drop pada layar yang disediakan √
3 Lingkungan/Suasana
Suasana umum dari perangkat lunak tersebut sesuai dengan konteks pedagogis √
4 Emosi
Emosi yang dihasilkan sudah relevan √
5 Memahami bacaan Pada Pelajaran Reading
Pengguna dapat mendengarkan bacaan dengan beberapa pilihan tingkat kecepatan √
Jumlah 2 3 0 0 0
Total 10 12 0 0 0
C.Pedoman Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka penilaian tersebut perlu dikuantitatifkan dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika 5, maka skor yang diperoleh sangat baik
b. Jika 4, maka skor yang diperoleh adalah baik
c. Jika 3, maka skor yang diperoleh adalah cukup
d. Jika 2, maka skor yang diperoleh adalah kurang
e. Jika 1, maka skor yang diperoleh adalah sangat kurang
Jadi skor yang diperoleh pada aspek Skenario adalah skor yang diperoleh dimasukkan ke dalam formula berikut.
=(2×5)+(3×4)=22
=22/25×100%=88%
Presentase= 88 %
Tabel Pencapaian Kualifikasi
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% – 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% – 89% Baik Direvisi seperlunya
65% – 74% Cukup Cukup banyak direvisi
55% – 64% Kurang Banyak direvisi
0% – 54% Sangat Kurang Direvisi Total
Kesimpulan :
Dari penilaian yang telah dilakukan terhitung bahwa skor yang didapat yaitu 88 %. Apabila dikonversi ke dalam pedoman acuan penilaian skala 5, yaitu Baik sehingga perlu revisi seperlunya
INSTRUMEN EVALUASI MULTIMEDIA PADA ASPEK EVALUASI DIDAKTIK
A.Petunjuk Mengisi Penilaian
1.Berilah tanda check (√) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian anda.
2.Rentang skala setiap komponen penilaian menggunakan skala 5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 = sangat kurang baik
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
3.Berikan komentar atau saran terhadap masing-masing komponen penilaian.
B.Instrumen Penilaian
NO. Pertanyaan Skor
5 4 3 2 1
1 Situasi Belajar
Situasi belajar dengan menggunakan perangkat lunak relevan dengan mempertimbangkan konteks pedagogis √
2 Pedoman bimbingan
Pedoman bimbingan disediakan dalam perangkat lunak tersebut √
3 Faktor Waktu
waktu sangat diperhitungkan untuk sesi dan antar-sesi √
4 Isi
Informasi yang ada di dalamnya sudah relevan √
5 Validitas/Keabsahan
Isi telah disesuaikan dengan tingkat siswa? √
6 Dampak Sosial
Informasi yang ada tidak memihak dalam hal jenis kelamin, suku, pilihan keagamaan √
7 Personalisasi
Disediakan jenis alat yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dalam perangkat lunak ini √
8 Informasi
Siswa diberikan informasi dengan benar mengenai kemampuan yang diminta untuk mengerjakan setiap pelajaran yang ada √
9 Parameter Pengendalian
Penggunaan isi materi dapat disesuaikan dengan usia, selera √
10 Strategi Pedagogis
Strategi umum dari perangkat lunak untuk pelajaran Bahasa Inggris diperoleh √
11 Metode
teknik penguatan untuk pelajaran Bahasa Inggris telah diterapkan dalam perangkat lunak ini √
12 Bantuan
Sistem pemberi bantuan secara pedagogis berguna √
13 Interaktivitas
Perangkat lunak tersebut memungkinkan dilakukannya eksperimen √
14 Evaluasi Pengetahuan
Pengetahuan menjadi semakin bertambah dari pertama kali menggunakan perangkat lunak sampai dengan setelah menggunakannya. √
15 Kemajuan Pedagogis
Perangkat lunak memperhitungkan perkembangan siswa. (Misalnya, software tersebut menyediakan latihan yang lebih sulit jika hasilnya baik) √
Jumlah 9 5 0 1 0
Total 45 20 0 2 0
C.Pedoman Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka penilaian tersebut perlu dikuantitatifkan dengan pedoman sebagai berikut.
a. Jika 5, maka skor yang diperoleh sangat baik
b. Jika 4, maka skor yang diperoleh adalah baik
c. Jika 3, maka skor yang diperoleh adalah cukup
d. Jika 2, maka skor yang diperoleh adalah kurang
e. Jika 1, maka skor yang diperoleh adalah sangat kurang
Jadi skor yang diperoleh pada aspek Skenario adalah skor yang diperoleh dimasukkan ke dalam formula berikut.
=(9×5)+(5×4)+(1×2)=67
=67/75×100%=89%
Presentase= 89 %
Tabel Pencapaian Kualifikasi
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% – 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% – 89% Baik Direvisi seperlunya
65% – 74% Cukup Cukup banyak direvisi
55% – 64% Kurang Banyak direvisi
0% – 54% Sangat Kurang Direvisi Total
Kesimpulan :
Dari penilain yang telah dilakukan terhitung bahwa skor yang didapat yaitu 89 %. Apabila dikonversi ked alam pedoman acuan penilaian skala 5, yaitu Baik sehingga perlu revisi seperlunya
Daftar Pustaka
Martana, I Putu Hery Eka. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran CD Multimedia Interaktif Untuk Pengenalan Tata Surya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VI Semester Genap Di SD NO 4 Selat Kecamatan Sukasada Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (tidak terbit). Singaraja: UNDIKSHA.
Nopiandi, I G N Gede Dyan. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Model Dick And Carey Tentang Ikatan Kimia Pada Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas X Semester I di SMA Lab Undiksha Singaraja. Skripsi (tidak terbit). Singaraja: UNDIKSHA.
Rimadhona, Siti Istahan. 2010. Perancangan Multimedia Interaktif. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM.
St´ephane Crozat, Olivier Huˆ, Philippe Trigano. A Method for Evaluating Multimedia Learning Software. ICMCS’99, Jun 1999, Florence, France