SAKTINYA TIME VALUE OF MONEY (Lanjutan)

Bagaimana kita bisa menentukan berapa jumlah uang yang harus disimpan dan diinvestasikan untuk mewujudkan tujuan keuangan kita ? Berapa tahun waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya ? Informasi apa yang dibutuhkan agar pengambilan keputusan itu valid dan bisa mencapai tujuan keuangan tersebut ?
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi, antara lain adalah waktu yang tepat, jumlah dana yang dibutuhkan, uang yang tersedia untuk diinvestasikan dan profil risiko dari individu itu sendiri. Selain itu asumsi tingkat pengembalian investasi (Rate of Return/ assumption) dan faktor Inflasi juga berpengaruh terhadap pencapaian rencana keuangan.
Sebagai seorang perencana keuangan tentunya saya sangat berhati-hati dan konservatif dalam penentuan asumsi laju inflasi, dan tingkat suku bunga pengembalian investasi (Rate of Return) dalam memberikan proyeksi atas perhitungan jumlah uang yang harus diinvestasikan untuk mencapai tujuan klien di masa depan.
Oleh karena itu perlu kita pahami beberapa konsep dalam TVM, yaitu:
1. Nilai Masa Depan (Future Value)
Yang terbagi atas: – Nilai masa depan dari investasi tunggal (Future Value of a Single Sum)
– Nilai masa depan dari sebuah anuitas dengan pembayaran di awal
periode (Future Value of An Annuity Due)
2. Nilai Masa Kini (Present Value)
Yang terbagi atas: – Nilai Masa Kini dari Investasi Tunggal (Present Value of a Single Sum)
– Nilai masa Kini dari Investasi Berkala/ Annuitas (Present Value of
Annuity).
Sedangkan Nilai Masa Kini dari Investasi Berkala/ Annuitas (Present Value of Annuity) terbagi lagi menjadi:
• Nilai Masa Kini dari Anuitas Umum (Present Value of An Ordinary Annuity)
• Nilai Masa Kini dari Anuitas dengan Pembayaran pada Awal Periode (Present Value of An Annuity Due).
Untuk mengetahui lebih jelasnya perlu diberikan beberapa contoh sehingga para pembaca dapat memahami dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Anda dapat menghitung, mengelola dan merencanakan keuangan anda dengan metode-metode yang akan saya jelaskan pada episode berikutnya.




SAKTINYA TIME VALUE OF MONEY (Bagian I)

Time Value of Money (TVM) merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam mata kuliah Manajemen Keuangan. Materi TVM ini memegang peranan penting dan menjadi dasar dalam sebagian besar perhitungan dalam setiap pokok bahasan. Kalau dilihat dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Manajemen Keuangan I dan II, maka hampir sebagian besar materi yang diberikan mengacu atau mendasari atas perhitungan dan konsep dasar TVM. Sebutkanlah misalnya Valuation of Securities (Bonds dan Stocks), Capital Budgeting (Penganggaran Modal), Cost of Capital (Biaya Modal),dan Term Loans (Pinjaman Berjangka). Tanpa penguasaan yang baik tentang konsep TVM, maka mustahil hasil luaran dari pokok-pokok bahasan yang disebutkan diatas dapat dikuasai dengan baik.
Begitu pula dalam perencanaan keuangan, konsep TVM memiliki begitu banyak aplikasinya yang saling terkait. Ketika kita mempelajari modul di bidang Asuransi yang berkaitan dengan persiapan untuk bea siswa putra-putri bapak/ ibu, maka dapat diperhitungkan berapa jumlah dana yang harus ditabung saat ini untuk mempersiapkan masa depan putra putri bapak/ ibu dimasa mendatang ? Mungkin ada yang berkeinginan melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi di luar negeri ? Sebaliknya, berapa jumlah dana yang akan diterima di masa mendatang, atas sejumlah dana yang sudah dipersiapkan dari sekarang untuk membiayai bea siswa putra-putri anda. Masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang muncul ketika kita mempelajari TVM, tidak hanya berhubungan dengan masalah investasi, dan asuransi saja, namun dapat berhubungan dengan perhitungan hukum waris, pengambilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), misalnya.
Secara sederhana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak jumlah uang yang harus diinvestasikan untuk mewujudkan objektivitas/tujuan keuangan. Bagi seorang Investor yang memiliki dana lebih, tentunya akan bertanya berapa besar tingkat pengembalian investasi (Rate of Return/assumption) yang diaplikasikan terhadap setiap nilai rupiah yang ditabung/diinvestasikannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana aplikasi dan kesaktian TVM dalam memecahkan setiap persoalan, akan dilanjutkan pada edisi berikutnya.




JANGAN SALAH MENGAMBIL KEPUTUSAN (Lanjutan)

 

Pada blog sebelumnya telah dijelaskan dan dicontohkan pelunasan sebagian jika alternatif 1 yang dipilih, yaitu jika Henny memilih angsuran dengan skema jumlah angsuran lebih kecil dan jangka waktu tetap.

Pada blog kali ini saya memberikan contoh jika skema 2 yang dipilih, yaitu jika Henny menginginkan jumlah angsuran tetap dan jangka waktu lebih pendek, maka skedul amortisasi pinjaman adalah sebagai berikut,

henny-pinjaman

Kesimpulan: Dengan contoh kasus ini para mahasiswa dapat menentukan keputusan mana yang harus dipilih yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan finansial yang ada.

Sebagai catatan pada skedul tersebut angsuran hanya diberikan contoh hanya sampai pada angsuran ketiga. Untuk angsuran selanjutnya dapat diteruskan sendiri sebagai latihan.

Semoga contoh yang singkat ini bermanfaat dan dapat dijadikan contoh pada kehidupan nyata.




JANGAN SALAH MENGAMBIL KEPUTUSAN

Dalam teori keuangan pengambilan keputusan menyangkut 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Keputusan Investasi (Investment Decisions)
  2. Keputusan Pendanaan (Financing Decisions)
  3. Keputusan Manajerial (Managerial Decisions)Dalam mempelajari materi Manajemen Keuangan I, lebih menitikberatkan pada keputusan investasi, sedangkan materi Manajemen Keuangan II lebih menitikberatkan pada keputusan pendanaan dan manajerial.

    Term Loans (Pinjaman Berjangka) merupakan salah satu materi yang terdapat dalam Manajemen Keuangan II, yang merupakan aktivitas dari keputusan pendanaan (Financing Decisions). Salah satu contoh kasus yang dapat dikelompokkan dalam keputusan pendanaan (Financing Decisions) ini adalah yang berkaitan dengan pinjaman pembelian rumah ataupun pembelian kendaraan dengan cara mencicil/angsuran.

    Dibawah ini diberikan sebuah ilustrasi yang mungkin dapat dijadikan bahan referensi dalam mempelajari ilmu manajemen keuangan II bagi para mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.

    Henny pada tahun 2012 membeli sebuah apartemen tipe studio dengan cara mengajukan kredit (KPA) pada bank Mandiri. Harga apartemen sebesar Rp. 350 juta dan jangka waktu 7 tahun, serta uang muka sebesar Rp. 100 juta. Bank Mandiri menetapkan bunga fixed rate selama setahun, setelah itu diperhitungkan menggunakan sistem floating rate sehingga setiap bulannya Henny membayar cicilan sebesar Rp. 4,661,757.00. Apabila sekarang (2016) Henny ingin melakukan pelunasan sebagian maka ada dua kriteria yang dapat dipilih, yaitu:

    1. Jumlah Angsuran lebih kecil dan jangka waktu tetap
    2. Jumlah Angsuran tetap dan jangka waktu lebih pendek

    Selain itu bank Mandiri menetapkan jika pelunasan sebagian ingin dilakukan, maka minimal jumlah setoran sebesar 10% dari sisa pokok pinjaman. Sedangkan sisa pokok pinjaman Henny adalah sebesar Rp. 201,324,802.03 sehingga minimal pelunasan yang harus disetor Henny adalah sebesar Rp. 20,150,000.

    Sebelum mengambil keputusan maka Henny harus menyusun skedul amortisasi pinjaman KPA pada bank Mandiri tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Jika Jumlah Angsuran lebih kecil dan jangka waktu tetap

  1.  

    henny-angs




PERJALANAN SINGKAT PENUH KENANGAN DI PULAU BANGKA

Bangka lebih dikenal dengan pulau penghasil timah, padahal pulau Bangka juga memiliki sejumlah pantai yang tidak kalah indahnya dibandingkan pantai-pantai yang ada di beberapa pulau lainnya di Indonesia. Walaupun orang tua saya berasal dari propinsi Bangka Belitung, namun saya sendiri belum mengetahui obyek-obyek wisata yang begitu eksotis dan alami yang belum banyak dijamah para pelancong (Wisatawan) di pulau ini, sebut saja misalnya pantai Tanjung Kalian yang terkenal dengan Mercu Suarnya yang menjulang tinggi, pantai Batu Rakit yang memiliki pasir putihnya yang berkilau dan sangat bersih, Tanjung Ular dan Batu Balai yang konon ceritanya merupakan legenda sejarah seperti Malin Kundang di Sumatera Barat. Semua tempat wisata ini terletak di kabupaten Bangka Barat (Muntok).

Tg. Kalian                 Batu-Balai

Perjalanan singkat selama liburan Mei 2016, kami utamakan untuk berziarah ke makam orang tua, menghadiri pernikahan keponakan, dan sekaligus menyempatkan berkunjung ke obyek wisata yang terletak di kecamatan Belinyu yaitu ke pantai Penyusuk dan pantai Rumodong. Pantai Penyusuk memiliki susunan batu granit besar dan kecil, terutama di bagian tengah pantai terdapat batu granit yang sangat besar dan menjulang, sehingga para pengunjung sering mendaki batu tersebut untuk bersantai melihat kencangnya ombak laut yang menghantam bebatuan dan sambil menikmati indahnya pemandangan dari atas batu tersebut.

Batu                Batu1

Di depan pantai ini terdapat beberapa pulau kecil, salah satunya adalah pulau Putri. Dengan menyeberang menggunakan kapal nelayan kurang lebih 15 menit, maka sampailah ke pulau tersebut. Sepanjang penyeberangan, kami dapat melihat dari dekat laut Bangka yang berwarna biru kehijau-hijauan, sangat jernih, didalamnya terdapat terumbu karang yang sangat cantik dan ikan-ikan karangnya yang berwarna warni. Begitu mendekati pulau, kami juga melihat beberapa orang yang sedang memancing, dan ada pula yang melakukan snorkeling dan diving.

Setelah sampai di pulau Putri ini, kami melihat bahwa pulau ini tidak berpenghuni, namun pulau ini memiliki panorama yang tampak alami, sehingga terkesan masih diperlukan penataan  lebih lanjut. Pulau yang penuh dengan bebatuan dan pepohonan hutan, serta disisi pulau terdapat terumbu karang yang sangat indah.

P.Putri      Batu-Putri

Kami sempat berbincang-bincang dengan salah satu pegawai kecamatan Belinyu yang kebetulan menyeberang bersama kami, dan menanyakan beberapa hal antara lain upaya apa saja yang telah dilakukan Pemda setempat untuk menggairahkan dan meningkatkan obyek wisata di pulau ini ? Dari hasil obrolan singkat tersebut, kami mendapatkan penjelasan bahwa dari Pemda 1 dan Pemda 2 melalui dinas pariwisata telah berupaya agar nantinya pulau Putri ini akan dijadikan sebagai obyek wisata andalan di kabupaten Bangka. Salah satu upaya untuk mendukung keinginan tersebut, maka pada tahun 2009 telah dibangun sebuah jembatan yang menghubungi pantai Penyusuk ke pulau putri ini. Namun ketika kami tanyakan dimana jembatan tersebut berada, ternyata saat ini jembatan tersebut tinggal puing-puing saja karena diterpa kencangnya ombak dan angin serta kurangnya perawatan.

Jembatan

Pulau Bangka tidak sekedar memiliki potensi sumber alam yang kaya dan indah, namun pulau ini mengandung nilai historis yang tinggi bagi bangsa Indonesia dimana pada tahun 1949, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dan Hatta serta rekan-rekannya pernah diasingkan di bukit gunung Menumbing, Muntok. Apabila berkeliling di kota Muntok, maka kita dapat melihat wisata religi dimana antara mesjid dan klenteng terletak berdampingan. Ini menunjukan bahwa pusat budaya di kota ini tumbuh dan berkembang secara damai, natural dan nyaman.

Meumbing             Mesjid

Akhir cerita, dapat kami simpulkan bahwa obyek-obyek wisata yang terletak di pulau Bangka sebenarnya tidak kalah menariknya dibandingkan dengan obyek wisata di pulau-pulau lainnya di Indonesia yang pernah kami kunjungi, seperti Giliterawangan (Lombok), pantai Kuta Lombok, pantai Kute Bali, bahkan tetangga sebelah pulau yaitu Belitung (negeri laskar pelangi) yang terkenal dengan pantai Tanjung Tinggi dan pantai Tanjung Kelayang serta pulau Lengkuasnya. Hanya saja menurut pengamatan kami kurangnya keseriusan Pemda dan masyarakat setempat dalam mempromosikan keunggulan potensi daerahnya, terbatasnya sumber pendanaan untuk membangun infrastruktur merupakan faktor-faktor penyebab lambatnya perkembangan pariwisata di pulau Bangka ini.

Oleh karena itu patut disayangkan apabila pulau yang kaya akan sumber alam dan berkembangnya pusat budaya ini tidak dikelola secara serius, fokus dan profesional. Kiranya Pemda 1 dan 2, lebih bekerja keras lagi untuk segera merealisasikan program-programnya secara konkrit dan bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk mewujudkannya, bukan hanya sekedar wacana saja demi percepatan laju pertumbuhan pariwisata di pulau yang pernah mengenyam zaman keemasan akan hasil timahnya yang melimpah ruah.

Bagi pengunjung yang mempunyai hobi memancing, snorkeling, dan gemar mencoba kuliner khas daerah (Sea Food), maka pulauBangka merupakan alternatif utama.