Pada abad 21 ini perubahan semakin pasti dan cepat. Globalisasi dan teknologi mempengaruhi organisasi dan memaksa organisasi untuk berubah agar dapat bertahan dan berkompetisi dalam dunia baru, era baru sekarang ini. Organisasi dengan tingkat penyesuaian yang tinggi akan dapat bertahan hidup dilingkungan yang cepat, millennium baru, teknologi yang sangat maju dan berkembang.
Organisasi harus belajar lebih cepat, beradaptasi lebih cepat terhadapat perubhan lingkungan agar dapat bertahan. Seperti pada masa lalu banyak mahluk yang punah karena tidak dapat beradaptasi dengan baik. Organisai harus terus belajar agar dapat terus bertahan dan tidak punah.
Belajar dalam organisasi menjadi suatu hal yang penting dan kritis. Evolusi ini tidak terjadoi dengan sengaja, tetapi dibangun melalui pengalaman dari waktu ke waktu dan belajar mengenai belajar dari para manajer dan pimpinan yang memahami pentingnya dan mendorong untuk implementasinya. Yang dibicarakan disini bukan hanya merubah elemen luar dari organisasi seperti hasil, aktifitas atau struktur melainkan mengubah operational secara hakiki seperti: nilai-nilai, pola pikir, dan bahkan tujuan utamanya.
Mengapa Organisasi Belajar Menjadi Penting?
Tuntutan organisasi di seluruh dunia sekarang ini menuntut pembelajaran disampaikan dengan kecepatan yang lebih besar, dengan biaya lebih sedikit, dan tempat kerja yang lebih efektif dan tenaga kerja mobile yang terpengaruh lebih dramatis daripada sebelumnya oleh perubahan harian di pasar. Dan isu krusial apa yang dihadapi perusahaan saat ini?
- Reorganisasi, restrukturisasi, dan rekayasa ulang untuk sukses, bukan hanya bertahan hidup
- Peningkatan keterampilan yang kurang yang disebabkan oleh sekolah yang belum cukup menyiapkan orang untuk bekerja di abad ke-21
- Menggandakan pengetahuan setiap 2 sampai 3 tahun
- Persaingan global dari perusahaan yang paling kuat di dunia
- terobosan teknologi baru yang luar biasa dan canggih
- Spiral kebutuhan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan
Belajar yang terjadi di seluruh organisasi dan seluruh sistem memberikan kesempatan terbaik tidak hanya untuk bertahan tapi keberhasilan.
Untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam lingkungan baru ini, perusahaan harus belajar lebih baik dan lebih cepat dari keberhasilan dan kegagalan. Organisasi perlu untuk terus mengubah diri menjadi organisasi belajar, menjadi tempat di mana kelompok-kelompok dan individu pada semua tingkatan terus menerus terlibat dalam proses pembelajaran baru.
Belajar bukan lagi kegiatan terpisah yang terjadi baik sebelum seseorang memasuki tempat kerja atau dalam pengaturan ruang kelas jarak jauh. Juga bukan suatu kegiatan disediakan untuk kelompok manajerial. Perilaku yang mendefinisikan belajar dan perilaku yang menentukan menjadi produktif adalah satu dan sama. Belajar adalah jantung dari kegiatan produktif. Sederhananya, belajar adalah bentuk baru dari tenaga kerja .
Apakah Belajar baru dalam Organisasi?
Dalam lingkungan saat ini, pembelajaran organisasi merupakan bentuk baru dari belajar dengan cara sebagai berikut:
- Berbasis kinerja dan diikat dengan tujuan bisnis.
- Menekankan pentingnya proses belajar, atau belajar bagaimana belajar.
- Kemampuan untuk mendefinisikan belajar adalah sama pentingnya dengan menemukan jawaban atas pertanyaan yang spesifik.
- Kesempatan Organisasi-lebar ada untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
- Belajar adalah bagian dari pekerjaan.
Muculnya Organisasi Belajar
Konsep pembelajaran organisasi yang luas, dan pengakuan pentingnya, dapat ditelusuri dalam literatur penelitian pada tahun 1940-an, tetapi tidak sampai tahun 1980-an beberapa perusahaan mulai menyadari potensinya untuk meningkatkan kinerja organisasi, daya saing, dan kesuksesan.
Pada 1980-an, Shell Oil mulai mempertimbangkan pembelajaran organisasi dalam kaitannya dengan perencanaan strategis. Perusahaan menyimpulkan bahwa belajar sebagai organisasi memang terbukti berharga bagi perencanaan strategis dan keberhasilan perusahaan dan telah membuat Shell untuk mendapatkan keuntungan dari satu atau dua tahun atas pesaingnya
Selama tahun 1990-an, jumlah perusahaan yang komit untuk menjadi organisasi belajar meningkat secara dramatis.
The Fifth Discipline dari Peter Senge dan artikel tentang organisasi belajar di Harvard Business Review, The Economist, BusinessWeek, Fortune, dan Asiaweek telah menyebabkan banyak perusahaan mulai mempertimbangkan proses transformasi diri menjadi organisasi belajar. Perubahan yang terus meningkat dari abad ke-21 telah membuat organisasi belajar menjadi lebih penting.
Apakah ingin menjadi sebuah organisasi belajar atau tidak bukanlah pertanyaan lagi; menjadi organisasi belajar diperlukan untuk tetap kompetitif. Dan, siapa pun yang bertanya “kapan?” Harus diberitahu “Segera” karena menjadi mahluk baru akan segera menjadi penting untuk kelangsungan hidup di lingkungan yang semakin global.
Bagaimana menjadi sebuah organisasi belajar akan dibahas pada tulisan berikutnya…
Referensi:
Marquardt,Michael J., Building the Learning Organization Mastering The 5 Elements For Corporate Learning, DAVIES-BLACK PUBLISHING, INC. Palo Alto, CA, Second Edition, 2002