“Happiness”

“Selamat ulang tahun, semoga berbahagia selalu …..”

Masih ingatkah anda, ucapan selamat yang diberikan di tanggal kelahiran anda?

 

Berikut adalah arti kata “bahagia” yang dirujuk dari kata “happiness.

“Happiness is a choice,

not a result.

Nothing will make you happy

until,

you choose to be happy.”

Have a happy day, guys …




“The Miracle of Life”

Pagi ini udara mendung kota Jakarta, tak terasa “mellow” seperti biasanya, karena pembicaraan yang mengalir dengan pak taksi.  Si bapak bercerita bahwa ke tiga orang anaknya, sekarang sudah mandiri, hidup terpisah dari dirinya dan istri, sejak mereka menikah.  Perjuangan keras menghidupi ketiga anak mengisi suasana perjalanan sepanjang jalan dari Pancoran menuju ke Kuningan, sehingga tak terasa pengab seperti biasanya.  Bagaimana si bapak yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) berpindah pekerjaan, dari kenek, kemudian menjadi sopir truk antar kota, kembali menjadi sopir taksi, yang kemudian ditekuni selama puluhan tahun.  Tekad bulat menjadi penyemangat harian untuk menghidupi istri dan ke tiga anaknya, putera, puteri, dan putera.

Si bapak yang berpendidikan Sekolah Dasar bertekad dengan keras, bahwa anak-anaknya harus mempunyai kehidupan yang lebih baik dari dirinya.  Usaha keras, tekad baja, dan doa bapak dan ibu tidak sia-sia.  Ketiga putera & puteri mampu menyelesaikan kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sehingga menjadikan mereka menjadi pribadi yang mandiri.

Sekali lagi bukti, bahwa doa yang tulus menjadi bagian dari sebuah keajaiban kehidupan, “the Miracle of Life“.

Terima Kasih, pak taksi.

 

 

 




Aksi Kolaborasi dari Sharing Economy*)

 

Siapa tidak kenal gojek? Dimana-mana terlihat warna hijau mendominasi jalanan kota Jakarta, pasukan dengan warna hijau daun pisang muda menderu, bergerak lincah, menderu, meliuk menembus kepadatan lalu lintas, sembari membawa penumpang di boncengan sepeda motornya.   Bagi banyak penumpang, gojek sangat membantunya mencapai tujuan di tengah kepadatan jalanan yang sudah “menggila”.   Pasukan hijau ini mewarnai jalanan dalam arti yang sebenarnya.

Gojek, dan juga uber dan grab adalah contoh nyata dari perwujudan aplikasi teknologi yang dikembangkan berdasarkan prinsip open source.    Open Source adalah istilah yang digunakan pada sebuah software atau perangkat lunak yang bisa digunakan oleh siapa saja.   Secara sederhana dapat dikatakan bahwa cara penggunaan open source adalah dengan membuka source codenya (sumber kode program), untuk kemudian diubah, atau diperbaiki sesuai dengan kebutuhan pengguna.  Itulah salah satu kelebihan open source, ditambah dengan fitur yang banyak dan bervariasi.   Pemanfaatan open source secara maksimal ini tidak dikenakan biaya, karena Software Open Source berlisensi GPL (General Public Licence).

Open source sendiri saat ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan, karena harganya yang murah dan cenderung tidak berbayar, salah satunya adalah aplikasi gojek.  Dengan ide yang cemerlang, open source kemudian dikembangkan oleh gojek menjadi sebuah komoditi yang berbasis sharing economy.   Kenapa tidak?

Kejelian penerapan prinsip berbagi menghasilkan suatu kolaborasi antara berbagai sumber daya.  Gojek menawarkan layanan aplikasi open source.  Para penggojek, drivers, menawarkan motor miliknya, dan kepemilikan SIM-nya.  Pengguna gojek membutuhkan jasa layanan yang prima dan “pribadi” sifatnya.   Dengan demikian terjadilah prinsip berbagi, sharing.  Gojek membantu meningkatkan penghasilan bagi para driversnya.   Gojek memberikan banyak kemudahan bagi para pelanggannya, untuk berpindah tempat di kota sekaliber Jakarta sekalipun.

Aplikasi open source ini mudah di download dengan mudah di appstore atau iosstore tanpa harus bayar softwarenya, sehingga kemanfaatan dirasakan saling menguntungkan antara penyedia layanan, konsumen, dan pelaku layanan.  Aksi kolaborasi pun menjadi rapi terjalin.   Nah kalo dunia ekonomi sudah memberikan contoh aksi berbagi, bagaimana dengan kita?

Tak ada yang tidak bisa.  Mari berbagi …

Catatan:

*) Tulisan ini dikembangkan dari tulisan Jhon Favo, sebagi pemenuhan salah satu tugas di kelas Teori Organisasi Umum, yang difasilitasi oleh penulis.

**) Diinspirasi dari Seminar “From Open Source to Sharing Economy” yang diadakan oleh FTI, Rabu, 25 Mei 2016,  di Unit 5,  lantai 6, Perbanas Institute jakarta, Jl. Perbanas, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta.  Keynote speaker oleh Ir. Betti S. Alisjahbana.




“The power of listening”

The power of listening

“The best feeling is listening the people you love laugh”.   Demikian berkat yang kuterima pagi ini dari Katrin Is, my sister, yang tiap hari mengirimku kata-kata bijak.   Hearing beda dengan listening. To hear tidak sama dengan to listen.

To hear, diartikan dengan kata mendengar; sedangkan to listen dibahasakan dengan mendengarkan.  Secara diksi, mendengarkan itu membutuhkan kemampuan aktif untuk melakukan kata kerja dengan memberikan perhatian penuh kepada orang atau obyek lain (mendengarkan orang bicara, mendengarkan radio, mendengarkan siaran televise).  Mendengar, dapat dilakukan sambal lalu (mendengar lagu) tanpa intensi sengaja untuk mendengar.  Contoh lain:  Lila mendengar suara mercon waktu jalan pagi di kompleks rumahnya.

Secara fisikal harafiah, manusia dikaruniai dua telinga dan satu mulut, dan dua mata.  Pasti ada peruntukkannya.  Bapakku berulang kali berpesan, untuk lebih banyak “mendengarkan”, dengan dua telinga, daripada bicara (satu mulut).  Mendengarkan membutuhkan keterampilan memposisikan orang lain “lebih penting”.   Mendengarkan dapat membuat orang lain mempunyai pesan dihargai, “di-wong-ke”, diorangkan.   Kemampuan mendengarkan dapat melatih kesabaran, yang ujungnya membuat seseorang “mengerem” keinginan-keinginan yang seringkali tak terkendali.

Maka, mengapa manusia tidak mulai mendengarkan satu sama lain? Bagaimana dengan kita?




Siapa mau sakit?

“Siapa yang mau sakit?”

Beberapa saat yang lalu, saya menerima “chat” tentang khasiat jeruk nipis, bahwa irisan jeruk nipis yang diteteskan ke dalam segelas air, dapat membuat menjaga kolesterol seseorang.

Ada lagi teman yang menuliskan bahwa penyakit maag yang selama ini dideritanya, sekarang sudah tidak menimbulkan gangguan yang berarti, berkat air perasan jeruk nipis di pagi hari yang setiap hari diminumnya.

Ada pula chat yang mengatakan bahwa teman lamanya yang sudah 3 bulan tidak ditemuinya, tampak segar berseri-seri, berkat kebiasaan minum “ramuan” madu + bawang putih tunggal, setiap hari.

Chat-chat “ramuan kesehatan” ini rame beredar di media sosial, whatsapp.

Sampai kemudian, saya mendengarkan uraian dr. Tan Shot Yen, yang menjelaskan bahwa setiap rumus ramuan yang beredar itu perlu dikaji secara laboratorik.  Perlu diingat bahwa kondisi setiap orang tidak sama satu dengan yang lain.

Nah, kawan, jangan lupa, kalau mau sehat, jagalah pola makan, gaya hidup, dan pikiran.  Perbanyak makan sayur dan buah.  Bangun pagi sebelum matahari terbit dapat memberikan energi positif bagi diri.  Dan, buang pikiran negative, tetaplah berpikir positif.  Buanglah rasa iri, cemburu, dan marah pada kelebihan orang lain.  Perbesar perasaan kasih, dan perbanyak senyum.  Mari ….

When there is a will, there is a way”.




“Quote for Today”

rw1

Rejeki itu tidak bisa ditiru

Walau jalanmu sama,

walau pekerjaan sama,

hasil yang diterima akan bisa berbeda,rw2

yang satu berbentuk harta,

yang lain berbentuk ketenteraman,

rupa-rupa karunia karena semua adalah KaruniaNya,

Yang Maha Kuasa sudah mencukupkan semua

petuah orangtua: “Jalanilah apa yang ada di depan mata.”

Ketenteraman bisa menjadi milik siapa saja, yang bisa mensyukuri rakhmat pemberian Dia.

(disadur bebas dari Falsafah Serat Ronggo Warsito)

 




Umur Panjang? Siapa takut

“Selamat Panjang Umur …” adalah sebuah phrase yang biasa diucapkan sebagai sebuah doa ketika seseorang berulang tahun. Dan umumnya, orang yang menerima ucapan doa tersebut akan merespon dengan wajah yang berseri-seri, bersinar menggambarkan kebahagiaan.  Namun, berapa diantara kita yang mengupayakan usaha untuk memperpanjang umur? Pola makan diet? Pola makan sehat? Olahraga?

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan selama 12 tahun, menemukan bahwa “Jogging ringan merupakan sebuah upaya olahraga terbaik untuk mendapatkan umur panjang”.  Hasil penelitian ini dilakukan oleh Copenhagen City Heart Study dan diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.  Lebih lanjut dikatakan bahwa “orang-orang yang tidak jogging mempunyai kemungkinan yang sama dengan mereka yang berolahraga keras dan rutin dalam me”maintain umur”.

Studi tersebut melibatkan 1.098 pelari dan 413 orang sehat yang tidak jogging. Penelitian ini kemudian mencatat durasi, frekuensi, dan kecepatan jogging setiap subyek.  Hasil penelitian mengatakan bahwa subyek yang berjoging selama 1 – 2.5 jam per minggu mempunyai resiko yang lebih kecil untuk mati mendadak.

Nah …..

Sumber :

1.    Media Indonesia, Rabu, 4 Feb 2015, hal. 1

2.    Journal of the American College of Cardiology, vol 65, Issue 5, 10 Februari 2015, pages 411-419.  “Dose of Jogging and Long-Term Mortality: The Copenhagen City Heart Study”Peter SchnohrJames H. O’KeefeJacob L. MarottPeter LangeGorm B. Jensen.

 




Soft Skills, Seberapa Penting?

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa angka pengangguran saat ini adalah 7,39 juta orang dari total angkatan bekerja sebesar 118,19 juta orang. Lebih lanjut, Kepala BPS, Suryamin menjelaskan bahwa Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen. Angka tersebut meningkat dibanding TPT Februari 2013 yaitu sebesar 5,92 persen, dan TPT Agustus 2012 sebesar 6,14 persen.

soft_skills_diagram_1

“Tenaga kerja di Indonesia pada Agustus 2013 menunjukkan adanya penurunan jumlah angkatan kerja sebanyak 3,0 juta orang dibanding keadaan Februari 2013,” ujar Suryamin, Rabu (6/11/2013). Jumlah penganggur pada Agustus 2013 meningkat sebanyak 220 ribu orang dibanding Februari 2013, dan bertambah 150 ribu orang jika dibandingkan Agustus. “Dalam setahun terakhir jumlah angkatan kerja bertambah tetapi tingkat partisipasi angkatan kerja menurun 0,98 persen,” ungkap Suryamin.

Nah, pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa yang menyebabkan seseorang mendapatkan pekerjaan dan apa yang menyebabkan seseorang tidak mendapatkan keberhasilan di dunia kerja? Studi dari NACE (the National Association of Colleges and Employers) terhadap 457 pekerja di Amerika Serikat lulusan perguruan tinggi 2011 menggambarkan bahwa IPK merupakan peringkat ke 17 dari 20 kualitas yang berkontribusi pada keberhasilan di dunia kerja. Ketrampilan Berkomunikasi merupakan atribut utama penunjang keberhasilan di dalam dunia kerja.

Ke 20 atribut Penunjang Keberhasilan di Tempat Kerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1.    Communication Skills                    (4.69)
2.    Honesty / Integrity                         (4:59)
3.    Ability to Cooperate                        (4:54)
4.    Ability Interpersonal                       (4.50)
5.    Ethical                                                (4:46)
6.    Motivation / Initiative                    (4:42)
7.    Adaptability                                       (4:41)
8.    Analytic Power                                  (4:36)
9.    Ability Computer                               (4:21
10.  Ability to Organize                            (4:05)
11.   Detail Oriented                                  (4:00)
12.  Leadership                                           (3.97)
13.  Confidence                                           (3.95)
14.  Friendly                                                (3.85)
15.  Polite                                                     (3.82)
16.  Wise                                                       (3.75)
17.  Achievement Index (> = 3.0)           (3.68)
18.  Creative                                                (3:59)
19.  Humorous                                            (3:25)
20. The ability of Entrepreneurship       (3:23)

Keterangan: skala bergerak dari 1 s/d 5, semakin tinggi angka menunjukkan semakin tinggi peringkat.

Nah, tunggu apa lagi? Mari kita kembangkan Soft Skills melalui berbagai kegiatan non akademik dan akademik , seperti mengikuti kegiatan kegiatan UKM: tari, musik, seni lukis, BEM basket, futsal, dan kegiatan sejenis yang memberi kesempatan berinteraksi, berkomunikasi dan bersosialisasi. Good luck.