“Building Working Conditions”

 

Kata-kata pada judul di atas tiba-tiba menjadi jelas muncul ke “permukaan”, ketika diriku merenungi perjalanan dari hari ke hari sampai saat ini.  Tak ada karya nyata tanpa kerja dan kerja.

Salah satu karya itu adalah perenungan tentang Working Conditions.   Sudahkah aku membangun Working Conditions?  Bagaimanakah bentuk bangunannya?

Working Conditions mencakup hal-hal eksternal dan hal-hal internal pada diriku yang mengiringi langkah-langkah professional, yang mau tidak mau bersentuhan dengan situasional personal.

Hasilnya, aku sampai pada perenungan:

  1. “Sudahkah aku merumuskan goal, untuk hari ini, dan terlebih untuk hari-hari ke depan?”
  2. Sudahkah goal itu menjadi prioritasku? “Put first thing first (kata pak Stephen Covey, pencetus ramuan the Eight Habits).
  3. Know your target, then know your limit. Pahami medan peperangan, dan kenali keterbatasan-keterbatasanmu.
  4. Actualizing the actions. Bersegeralah wujudkan langkah-langkah kongkrit menuju goals.
  5. Push your energy, minimizing your barriers.  Ada beribu alasan untuk menggerakkan dirimu.  Beranilah memilih yang mendukung pencapaian target, dan limitasi kendala-kendala yang menggoda.
  6. Stay assertive behavior. Kuatkan dirimu, dan kendalikan beragam kondisi yang tak perlu.
  7. Pray, do, and go. Percayalah Tuhan menyertai langkahmu.

Semoga bermanfaat.

“Tidak ada jalan pintas untuk hasil berkualitas,” Kompas (Rabu, 12 Oktober 2016, halaman 1, dari Diskusi Ekonomi Kompas).

 

Jakarta, 17 Oktober 2016