Belajar Dasar Pemrograman dengan Code.org

Belajar dasar pemrograman saat ini sangat mudah karena sudah banyak aplikasi yang dapat membantu. Salah satunya adalah Code.org, dengan menggunakan code.org kita bisa belajar membuat program dengan block atau script mulai dari level beginner secara bertahap per grade. Banyak topik yang bisa kita pilih diantaranya science, math, social studies, language arts, atau computer science only.

screen-shot-2016-11-30-at-20-07-08

Untuk menggunakannya kita dapat masuk ke alamat www.code.org, akan terlihat tampilan seperti gambar di atas.

Selanjutnya kita pillih learn dan hour of code untuk belajar dasar pemrograman dengan menggunakan block.

screen-shot-2016-11-30-at-20-08-01

Banyak pilihan yang bisa kita coba mulai dari level terendah.

screen-shot-2016-11-30-at-20-08-38

Setelah memilih topics yang akan kita pelajari lalu klik Start untuk mulai belajar.

screen-shot-2016-11-30-at-20-09-45

Kita sudah dapat mulai belajar dasar pemrograman dengan sangat mudah.

Silahkan mencoba,

 

Happy Coding …

 




Membuat Aplikasi Radio Streaming berbasis Android dengan AppInventor

Hello World …

Kali ini kita belajar untuk membuat aplikasi “Radio Streaming” berbasis android dengan menggunakan AppInventor.

Mari kita mulai,

Ketik ai2.appinventor.mit.edu di browser untuk membuka aplikasi app inventor.
Klik “Create” button pada App Inventor website.
Log in to App Inventor dengan gmail (atau google) user name dan password.
Klik “Continue” untuk menutup splash screen.
Start new project.
Beri nama project dengan “Radio Streaming”.
Sekarang kita berada pada layar Designer.

Buat tampilan seperti di bawah ini pada layar Designer :

screen-shot-2016-11-30-at-20-44-03

Buat Code Blocks:

screen-shot-2016-11-30-at-20-44-16 screen-shot-2016-11-30-at-20-45-06

Jika sudah selesai, connect dengan menggunakan AI Companion, Emulator atau USB untuk melihat hasil output aplikasi yang telah kita buat.

Jika sudah selesai dan tidak ada error klik build aplikasi untuk install file apk ke device smartphone atau tablet android.

Aplikasi Radio Streaming sudah terinstall dan dapat digunakan di smartphone atau tablet kita.

 

screen-shot-2016-11-30-at-20-42-21screen-shot-2016-11-30-at-20-42-55screen-shot-2016-11-30-at-20-43-29

 

Happy Coding ..




Kontribusi Teoritis

Ada berbagai definisi teori dalam literatur, yang hingga kini belum disepakati. Namun sejauh ini telah diupayakan untuk mendefinisikan teori, yaitu dikaitkan dengan hubungan antar variabel dan ada pula yang mendefinisikannya dalam bentuk narasi dan perkiraan-perkiraan. Kemudian teori juga harus mengandung empat unsur, yaitu identifikasi faktor-faktor, membangun hubungan-hubungan, membuat kerangka teoritis serta dapat digeneralisasi. Disamping itu, kontributi teoritis memberikan perspektif baru yang original (novel) untuk memajukan pengetahuan dan dapat digunakan dalam praktek. Dengan kata lain, mengandung dua unsur yaitu originalitas (novelty) dan kegunaan (utility). (Kachchhap & Mishika, 2015)

Colquitt & Zapata-Phelan (2007) menggambarkan kontribusi teoritis sebagai berikut.

taxonomy-theoretical-contributions

 

Keterangan

Reporter

Studi yang rendah kadar pengembangan teori dan pengujiannya. Ini merupakan replikasi terhadap penelitian terdahulu, dan hipotesisnya pun mengacu pada temuan terdahulu. Biasanya studi semacam ini dilakukan bila terjadi hasil yang berbeda pada penelitian-penelitian terdahulu.

 

Qualifiers

Studi tingkat menengah dalam pengujian maupun pengembangan teori. Argumen digunakan secara mendalam dalam kajian literatur, dan dapat membangun hubungan-hubungan berdasarkan kajian-kajian terdahulu. Studi jenis ini biasanya memperkenalkan cara baru melihat pada temuan-temuan yang ada.

 

Testers

Studi ini  tinggi tingkatannya dalam pengujian teori tapi rendah dalam pengembangan teori. Disini model dan proposisi berdasarkan riset-riset sebelumnya diuji. Penelitian jenis ini biasanya menggunakan pendekatan deduktif dan uji hipotesis diturunkan dari teori-teori yang ada.

 

Builders

Studi ini levelnya tinggi dalam pengembangan teori tapi rendah dalam pengujian teori. Kebanyakan menggunakan pendekatan induktif; disini diperkenalkan konstruk, proses dan hubungan-hubungan baru. Studi ini tidak didasarkan atas riset-riset sebelumnya dan mengekstrapolasi temuan semata-mata berdasarkan data.

 

Expanders

Expanders tinggi tingkatannya baik dalam pengujian maupun pengembangan teori. Umumnya fokus pada pengembangan konstruk, proses dan hubungan-hubungan baru, yang sebelumnya belum dieksplorasi. Teori yang ada dalam hal ini juga diuji.

 

Daftar Pustaka

Colquitt, J. A., & Zapata-Phelan, C. P. (2007). Trends in Theory Building and Theory Testing: a Five-Decade Study of the Academy of Management Journal. Academy of Management Review, 50(6), 1281–1303. http://doi.org/10.5465/AMJ.2007.28165855

Kachchhap, S. L., & Mishika, A. (2015). Theoretical Contributions of Graduate Research : An Investigative Study in the Philippines. International Forum, 18(2), 65–82.

 




Bantuan Menyusun Definisi Operasional Variabel

inn

Bagi peneliti ilmu perilaku (behavioral sciences), perlu bantuan mencari definisi operasional variabel dan item-item yang diperlukan untuk mengukurnya?
Sila kunjungi INN
Inter-Nomological Network (INN) dikembangkan oleh University of Colorado – Human Behavior Project pada Leeds School of Business.

Semoga bermanfaat




Cara cepat membuat artikel jurnal internasional

Tinggal tulis nama2 pengarangnya, lalu generate!
Paper Generator
Ceritanya ada beberapa mahasiswa buat makalah macam itu, lalu diterima di sebuah conference. Mereka kemudian  melaporkan jalannya conference tersebut.



Laporan Keuangaan Sebelum dan Sesudah IFRS (International Financial Reporting Standards)

IFRS adalah kependekan dari International Financial Reporting Standards. Standarisasi ini muncul karena ada berbagai macam laporan keuangan yang dibuat dari berbagai macam negara. Untuk perusahaan multi nasional yang menjalankan bisnisnya secara global, seorang akuntan harus dapat membaca standar laporan keuangan pada setiap masing-masing negara baru kemudian dapat melakukan analisa. IFRS Convergence telah membawa dunia accounting ke level baru.
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

3  Tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:
1. Tahap Adopsi (2008 – 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku.
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
3. Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan PSAK secara komprehensif.

Ada tiga perbedaan mendasar, yaitu:
1. PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah paradigmanya menjadi Fair Value based.
Terdapat kewajiban dalam pencatatan pembukuan mengenai penilaian kembali keakuratan berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas. Fair Value based mendominasi perubahan-perubahan di PSAK untuk konvergensi ke IFRS selain hal-hal lainnya. Sebagai contoh perlunya di lakukan penilaian kembali suatu aset, apakah terdapat penurunan nilai atas suatu aset pada suatu tanggal pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatuatas suatu laporan keuangan.

2. PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based (sebagaimana USGAAP) berubah menjadi Prinsiple Based.
Apa itu Rule Based?
Rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas diatur batasan batasannya. Sebagai contoh adalah manakala sesuatu materiality ditentukan misalkan diatas 75% dianggap material dan ketentuan-ketentuan jelas lainnya.
Apa itu Prinsiple Based?
IFRS menganut prinsip prinsiple based dimana yang diatur dalam PSAK update untuk mengadopsi IFRS adalah prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan pertimbagan Akuntan / Management perusahaan sebagai dasar acuan untuk kebijakan akuntansi perusahaan.

3. Pemutakhiran (Update) PSAK untuk memunculkan transparansi dimana laporan yang dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal. Pihak perusahaan harus mengeluarkan pengungkapan pengungkapan (disclosures) penting dan signifikan sehingga para pihak pembaca laporan yang dikeluarkan ke eksternal benar-benar dapat menganalisa perusahaan dengan fakta yang lebih baik.

Komponen Laporan Keuangan sebelum Konvergensi IFRS:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Komponen laporan keuangan setelah IFRS:
1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif

3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

oooOOOooo




Jurnal Internasional Edisi Khusus

Ketentuan tentang publikasi pada jurnal internasional edisi khusus yang memuat artikel yang disajikan dalam sebuah seminar

Contoh:

call-paperr-serials-p

Dalam seminar ini dikatakan bahwa all accepted papers will be published in Scopus index journal & JEL Index, salah satunya adalah Jurnal “International Journal of Applied Business and Economic Research“.
Jurnal ini terindex Scopus, tapi terindikasi meragukan sebagaimana dinyatakan di laman Jeffrey Beall.

Bagaimana menyikapinya?

Butir 12 halaman 26 Petunjuk Operasional 2014 (di laman pak.dikti.go.id diunggah pada 27-1-2015) tercantum:
12. Publikasi pada jurnal internasional edisi khusus atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi edisi khusus yang memuat artikel yang disajikan dalam sebuah seminar/simposium/lokakarya dapat dinilai sama dengan jurnal edisi normal (bukan edisi khusus) namun tidak dapat digunakan untuk memenuhi syarat khusus publikasi ilmiah kenaikan jabatan akademik. Perlu ditekankan, edisi khusus ini harus diproses seperti pada penerbitan non edisi khusus (terbitan normal) dan memenuhi syarat-syarat karya ilmiah.

Perlu diketahui beberapa jurnal terindikasi sebagai jurnal meragukan di laman Jeffrey Beall. Sepanjang jurnal tersebut belum pernah ditemukan bermasalah dalam penilaian Angka Kredit kenaikan jabatan/pangkat di Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti (termasuk di Era Ditjen Dikti) atau dikelola dengan profesional dan artikel ditulis dengan baik maka karya ilmiahnya akan dinilai sesuai ketentuan.

Informasi terbaru (5 Desember 2016):

• Serials Publications Pvt. Ltd, termasuk dalam ‘predatory publisher’
• Berdasarkan temuan lain di jurnal yang juga berasal dari Serial Publications direkomendasikan para dosen yang akan publikasi untuk mencari jurnal yang dikelola dengan baik dan tidak publikasi di jurnal dalam lingkungan Serial Publications

Rujukan:

PAK Dikti. 24 Mei 2016. Kerjasama antara Panitia Seminar dengan Penerbit Jurnal

PAK Kemristekdikti. 5 Desember 2016. [4] Informasi Seputar PAK

(temuan_jurnal_int (22-11-2016)jurnal_man_india (22-11-2016).

 




5 Tujuan Pengutipan dalam Karya Ilmiah

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan secara komunal. Karena ilmu dibangun atas dasar pengetahuan sebelumya, maka diperlukan mekanisme untuk memelihara dan menyebarkan pengetahuan dalam komunitas ilmiah, dan hal ini dilakukan melalui publikasi.

Publikasi diletakkan dalm konteks kumpulan pengetahuan secara komunal melalui pengutipan yang diartikan sebagai rujukan sumber informasi atau data. Pengutipan dalam publikasi makalah ilmiah memiliki tujuan pokok sebagai berikut.

  1. Menyediakan konteks yang memadai dari suatu karya ilmiah sehingga pihak lain dapat melakukan analisis kritis,  pembacapun bisa menilai apakah kesimpulan penulis dapat diterima atau tidak.
  2. Memberikan sumber serta bahan-bahan terkait sehingga karya ilmiah dapat dipahami oleh audiens.
  3. Membangun kredibilitas sang penulis di mata audiens, serta menyampaikan kepada para pembaca posisi penulis makalah dalam mazhab pemikiran yang dikajinya.
  4. Menyampaikan contoh-contoh alternatif gagasan, data atau kesimpulan untuk diperbandingkan atau dikontraskan satu sama lain.
  5. Mengakui dan menghargai sumber karya ilmiah baik itu berupa ide maupun data, sehingga menjaga martabat penulis karena kejujuran intelektualnya.

Chris A. Mack. 2016. The problem (?) with self-citations. https://spie.org/membership/spie-professional-magazine/spie-professional-archives-and-special-content/2016_january_archive/when-do-self-citations-become-a-problem-in-research

 

 

 




Uji Normalitas

Uji Normalitas? Sebenarnya apa sih uji normalitas itu? Istilah ini (uji normalitas) biasa digunakan pada pengolahan data statistik. Ada yang menganggap uji normalitas sebagai suatu bentuk normal atau tidaknya data yang digunakan, bahkan ada pula yang menganggap ini adalah “uji kenormalan” suatu model.

Sebenarnya istilah “normalitas” dalam statistik itu biasa digunakan untuk menjelaskan jenis distribusi dari sebuah data. Suatu data memiliki kecenderungan terhadap suatu jenis distribusi, seperti : distribusi binomial, hypergeometri, poisson, normal, weilbul, dll. Jenis distribusi data dapat ditentukan dari karakteristik data itu sendiri, dapat pula dilakukan pengujian apakah data tersebut memiliki kecenderungan terhadap suatu distribusi (salah satunya distribusi normal).

Guna menguji sebuah data terdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan beberapa cara (uji). Ada Uji Kolmogorov Smirnov (KS test), Jaque Berra Test, Anderson Darling Test, dll. Uji normalitas  (sebutan untuk menguji apakah sebuah data terdistribusi normal atau tidak) biasanya dilakukan sebagai persyaratan atas sebuah metode tertentu, misalnya dalam regresi linier sebagai salah satu persyaratan asumsi klasik, penentuan apakah menggunakan statistik parametrik nonparametrik, dll.

Bagaimana jika sebuah data tidak terdistribusi normal? Apakah data tersebut perlu dibuat (sedemikian rupa sehingga) menjadi terdistribusi normal? Pada beberapa metode, penggunaan distribusi normal bagi sebuah data merupakan suatu keharusan, tapi bagi metode lainnya tidak. Salah satu yg menjadi keharusan sebuah data (residualnya, bukan variabelnya) terdistribusi normal adalah dalam Regresi Linier (dengan OLS), dimana salah satu asumsi klasik (dalam Regresi Linier) mengharuskan residual model terdistribusi normal.




Kualitas Layanan Dapat Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Bank

Kualitas layanan merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi loyalitas nasabah suatu bank. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik. Keberhasilan bank dalam memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas tinggi ditentukan oleh perilaku dan karakter petugas bank karena tujuan pelayanan diciptakan agar dapat membantu, menolong, memudahkan, menyenangkan dan memberikan manfaat yang baik bagi orang lain yaitu nasabah (Arif, 2010:212). Penelitian Priambodo, Sunaryo, Achmadi (2014) menjelaskan bahwa hasil analisis menunjukkan kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.