(Seri 1)
*Tulisan berseri yang akan mengulas secara lengkap tentang (Teknologi Big Data)
PENGANTAR
Perkembangan teknologi internet dewasa ini sudah sangat luar biasa ditandai dengan makin mudahnya akses baik melalui media diam yaitu perangkat komputer maupun perangkat bergearak yaitu telepon yang sudah dibekali teknologi yang dapat melakukan akses dengan cepat. Perkembangan terakhir adalah munculnya teknologi kecepatan akses yaitu generasi ke empat atau yang dikenal dengan teknologi 4G.
Pertumbuhan media akses tersebut mendorong para pemakai juga semakin banyak yang menumbuhkan sebuah ekosistem pengguna serta varian data yang ditransformasikan melalui teknologi yang ada. Varian data disini bukan saja berupa data teks dan suara saja, namun juga multimedia menjadi salah satu jenis data yang makin banyak ditransformasikan. Dampak terbesar yang dirasakan adalah “ledakan informasi” yang berkaitan erat dengan besarnya data sebagai sumber informasi tersebut.
Dengan banyaknya jumlah dan jenis data menimbulkan permasalahan baru khususnya bagi pelaku bisnis yang sudah banyak memanfaatkan teknologi informasi bagi operasional sehari-hari. Permasalahan tersebut secara internal adalah bagaimana data yang dimiliki (untuk perusahaan skala besar) dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya bukan sebagai sampah data. Secara eksternal data yang ada sekitar (di internet melalui media social maupun beberapa situs lain) juga dapat sebagai data tambahan untuk pendukung bisnis. Solusi yang kini mulai banyak dibicarakan adalah munculnya sebuah teknologi yang dikenal dengan (teknologi) Big Data.
Salah satu pelopor Big Data ini adalah perusahaan yang sudah dikenal dengan fasilitas pencarian di web yaitu Google. Melalui tulisan ini kita mencoba menimba ilmu dari beberapa perusahaan yang sudah memanfaatkan Big Data salah satunya adalah Google Inc. dan beberapa perusahaan lokal.
DEFINISI
Pembahasan tentang pemanfaatan Big Data memasuki ranah teknologi karena sebuah data yang besar agar memiliki sebuah “nilai lebih” diperlukan suatu cara (teknik) sendiri. Sebelum dikenalkan teknologi ini maka olah data selama ini dilakukan oleh seorang pemrogram aplikasi dengan keterbatasan yang dihasilkan adalah waktu proses yang tidak singkat.
Berdasarkan Gartner (sebuah lembaga penelitian dan advisory bidang teknologi informasi) sebuah Big Data adalah “High Volume, High Velocity dan High Variety of Information Assets” yang memberikan dampak “that demand cost-effective forms of information processing for enhanced insight and decision making”.
Selanjutnya berdasarkan definisi di atas, oleh sekelompok organisasi lain ada penambahan satu lagi tentang Big Data adalah High Veracity (tidak memliki kejelasan yang pasti).
Sehingga berdasarkan definisi atau pernyataan tersebut muncul sebuah istilah 4V’s of Big Data yaitu meliputi :
- High Volume
- High Variety
- High Velocity
- High Veracity
Empat V tersebut kini menjadi karakter Big Data artinya sebuah permasalahan yang berhubungan dengan volume data yang besar, variasi data yang sangat beragam, pertumbuhan data yang sangat tinggi serta ketidak jelasan data yang dimiliki maka teknologi Big Data dapat dimanfaatkan untuk mengolahnya untuk sebuah tujuan tertentu. Karakterisktik tersebut tidak harus dipenuhi keseluruhan namun jika salah satu saja sudah ada maka Big Data sudah berada dihadapan kita.
Dampak yang dihasilkan bagi dunia bisnis adalah data yang dimiliki jika mampu diolah dengan cara yang benar maka dari Big Data tersebut akan menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih dalam (insight) dan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan serta merencanakan tindakan yang lebih baik dalam menjalankan bisnis.
Contoh sebuah Big Data adalah data yang memiliki jumlah volume 1024 terabytes (petabytes) atau 1024 petabytes (exabytes). Dari segi variasi data misalkan data yang disimpan berasal dari sumber web, data kepegawean dalam bentuk excel, data yang diambil dari media social dan data yang diperoleh dari perangkat mobile dan lain sebagainya. Beragamnya data ini yang disebut dengan data tidak terstruktur.
ISTILAH TEKNIS dalam (TEKNOLOGI) BIG DATA
Sebelum mengulas pengalaman pemakaian Big Data para pelaku bisnis, ada baiknya mengenal beberapa istilah teknis yang digunakan agar dapat dijadikan bekal dalam memahami paparan yang disampaikan dalam tulisan ini.
Data event.
Adalah data (yang tesimpan) dalam jumlah yang sangat besar dimana dengan menganailsa data ini dapat diketahui tentang proses kerja (urutan kinerja) sistem. Artinya data tersebut dapat “merekam” sebuah sistem telah melakukan apa dan bagaimana proses kerja dari pekerjaan yang sudah dilakukan.
Instrumentasi.
Sebuah metode atau format pendukung sebuah sistem (software) yang digunakan untuk menyimpan data disebut dengan istilah instrumentasi. Sebagai contoh, jika ingin mengimplementasikan Big Data untuk transaksi yang mengandalkan teknologi web, maka instrumentasi menimbang factor kecepatan transaksi, kecepatan proses pembacaan database, berapa kebutuhan memory yang digunakan untuk setiap proses dan kebutuhan lain yang diperlukan agar tujuan implementasi berhasil.
SEPENGGAL PEMANFAATAN BIG DATA di INDUSTRI
Wal Mart memanfaatkan Big Data untuk melihat tren di media social dan melihat pola pembelian jenis barang yang sama dari pelanggan
UPS memiliki Big Data sebesar 16 petabyte. Data ini digunakan untuk melakukan analisa optimasi rute utama perjalanan petugas pengiriman, dengan membuat proyek yang diberi nama ORION (OnRoad Integrated Optimization and Navigation). Hasil yang diperoleh dari proyek ini, perusahaan dapat menghemat lebih dari 8,4 juta gallon bahan bakar dan mengurangi 85 juta mil rute tiap hari pada tahun 2011
AmEx American Express Co., menggunakan Big Data untuk memprediksi loyalitas pelanggan. Obyek penelitian lain adalah menganalisa transaksi historis dan 115 variabel guna melaukan peramalan potensi churn.
United Healthcare
Memanfatkan Big Data dengan cara mengubah data suara (voice) yang diperoleh dari transaksi customer call center menjadi teks. Hasil konversi ini dianalisa menggunakan aplikasi “Natural Language Processing” yang akan diimplementasikan dalam usaha peningkatan kepuasan pelanggan.
Beberapa kisah menarik implementasi Big Data di bidang Industri akan disajikan pada tulisan selanjutnya.
REFERENSI
Djatmiko H. E., (2015), Big Data, Binatang Apa Gerangan, Majalah Swa, Jakarta
Feinleib D., (2014), Big Data Bootcamp : What Managers Need to Know to Profit from the Big Data Revolution, APress
Sugiarsono J., (2015), Gelombang Besar Big Data, Majalah Swa, Jakarta
Situs
www.gartner.com/it-glossary/big-data akses terakhir : Oktober 2015
www.apaitubigdata.com akses terakhir : Oktober 2015
tekno.liputan6.com/read/801638/apa-itu-teknologi-big-data akses terakhir : Januari 2015
http://lawencon.com/big-data/ akses terakhir februari 2015