(BPP-DN) 2017…

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya
untuk mendorong dan meningkatkan kuantitas dosen yang memiliki kualifikasi
akademik minimal magister melalui beragam pendekatan. Berbagai langkah
sistematis dan perbaikan berkelanjutan selalu dilaksanakan baik pada era TMPD,
BPPS hingga BPPDN pada saat ini.

Para Dosen yang berminat dapat melihat panduan BPP-DN 2017 di laman ini….

Panduan-BPPDN-final-1-rev4.pdf

Semoga bermanfaat…

 

Sumber : Ristekdikti

 




INDONESIA MENCARI DOKTOR….

INDONESIA MENCARI DOKTOR
Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan DIKTI- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi membuka peluang bagi para sarjana unggul Ibu Pertiwi untuk bersumbangsih pada pembangunan manusia Indonesia khususnya di sektor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan menyediakan peluang beasiswa fast track menjadi doktor (S3) dalam waktu 4 tahun (1 tahun magister, 3 tahun doktor) di 11 kampus terbaik dalam negeri. Beasiswa bernama PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) mempertemukan para sarja unggul dengan para promotor yaitu akademisi dalam negeri yang memiliki reputasi keilmuan internasional. Beasiswa PMDSU menyediakan pembiayan penuh yang terdiri dari:
1. Biaya Pendidikan
2. Biaya Hidup
3. Hibah Penelitian PMDSU 60juta/mhs/thn
4. Sandwich program di kampus dan lembaga penelitian kelas dunia di luar negeri.

Beasiswa PMDSU ditujukan bagi para sarjana unggul dengan persyaratan:
1. Sarjana unggul (fresh graduate) dengan maksimal kelulusan tiga tahun terakhir (lulusan tahun 2015,2016,2017)
2. Usia tidak melebihi 23th
3. PT asal dan program studi asal S1 terakreditasi A atau B
4. Indeks Prestasi Kumulatif mininal 3,25 (persyaratan rinci lihat Pedoman)
5. WNI
6. Sehat jasmani dan rohani
7. Bersedia mengikuti pendidikan pascasarjana selama jangka waktu 4 (empat) tahun

Mari bersama menjadi bagian dari pembangunan masa depan bangsa Indonesia, dengan bersumbangsih pada penggalian ilmu pengetahuan dan teknologi.

https://youtu.be/B322DTFglPc
Info lebih lanjut:
www.sumberdaya.ristekdikti.go.id
www.beasiswa.ristekdikti.go.id



TUNJANGAN PROFESI DOSEN DAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR

*PETUNJUK TEKNIS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN PROFESI DOSEN DAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR*

Dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor berkewajiban menghasilkan karya ilmiah. Karya Ilmiah sebagaimana pada Pasal 4 ayat (3) dan Pasal 8 ayat (4) Peraturan Menteri ini, dapat berbentuk:
(1) Jurnal Nasional,
(2) Jurnal Nasional Terakreditasi Kemristekdikti,
(3) Jurnal Internasional,
(4) Jurnal Internasional Bereputasi.

Kriteria masing-masing Karya Ilmiah sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut:
*1. Jurnal Nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:*
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
b. Memiliki ISSN;
c. Memiliki terbitan versi online;
d. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
e. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin keilmuan yang relevan;
f. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/ Organisasi Profesi/ Organisasi Keilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya;
g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris;
h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda;
i. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda.

*2. Jurnal Nasional Terakreditasi adalah Jurnal Ilmiah Nasional yang diakreditasi oleh Kemristekdikti*

*3. Jurnal nasional yang diakui dan disetarakan sebagai Jurnal Nasional Terakreditasi, yaitu Jurnal Nasional Terindeks di Science and Technology Indeks (Sinta) atau di Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) yang telah memenuhi standard tatakelola jurnal nasional terakreditasi (Q1 sampai dengan Q6)*

*4. Jurnal Internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:*
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
b. Memiliki ISSN;
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok);
d. Memiliki terbitan versi online;
e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara;
f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit  penulisnya berasal dari  2 (dua)  negara;

g. *Jurnal yang diakui sebagai jurnal internasional oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti yang mempunyai indikator:*
1) Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel;
2) Terindeks oleh pemeringkat internasional (contoh SJR) atau basis data internasional yang ternama, contoh Index Copernicus International (ICI);
3) Alamat jurnal dapat ditelusuri daring;
4) Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring;
5) Proses review dilakukan dengan baik dan benar;
6) Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah;
7) Tidak pernah ditemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/Ditjen Sumber Daya dan Iptek.

*h. Jurnal yang memenuhi kriteria pada butir 3 huruf a sampai g namun mempunyai faktor dampak (impact factor) 0 (nol) atau not available dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau jurnal terindeks di SCImago Journal and Country Rank dengan Q4 (quartile empat) atau terindeks di Microsoft Academic Search digolongkan sebagai jurnal internasional*

*i. Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi B dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hijau)   disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional*

*j. Karya Ilmiah pada prosiding internasional yang terindeks basis data internasional (Web of Science, Scopus) dinilai sama dengan jurnal internasional; dengan kriteria sebagai berikut:*
1) Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau  lembaga ilmiah yang bereputasi;
2) Steering committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara;
3) Ditulis dalam bahasa resmi PBB (Arab, I`nggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok);
4) Editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya;
5) Penulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara;
6) Memiliki ISBN.

*5. Jurnal Internasional Bereputasi adalah yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 3 huruf a sampai g, dengan indikator:*
a. Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel;
b. Terindeks oleh pemeringkat internasional yang diakui oleh Kemristekdikti (contoh Web of Science dan/atau Scopus) serta mempunyai faktor dampak (impact factor) lebih besar dari 0 (nol) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau mempunyai faktor dampak (SJR) dari SCImago Journal and Country Rank paling rendah Q3 (quartile tiga);
c. Alamat jurnal dapat ditelusuri daring;
d. Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring;
e. Proses review dilakukan dengan baik dan benar;
f. Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah;
g. Tidak pernah diketemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/ Ditjen Sumber Daya dan Iptek;

*h. Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi A dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hijau)   disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional bereputasi.*

*Dalam rangka penjaminan mutu keilmuan, maka isi karya ilmiah harus sesuai dengan bidang ilmu penugasan jabatan akademik lektor kepala atau profesor.*

Sumber:
Ristekdikti



UNDANGAN ADI

UNDANGAN  ADI (Asosiasi Dosen Indonesia)…

Besar harapan kami bapak/ibu anggota ADI dan Dosen seluruh Indonesia dapat hadir dalam rangkaian acara HUT 19th ADI, sebagai berikut:

1. Acara Pembukaan dan Seminar Nasional
HUT 19th ADI dan Pameran PPM Expo & GESS Indonesia 2017
Rabu-kamis 27-28 September 2017 jam 08.00 s.d 17.00
Ruang Merak JCC Senayan Jakarta
Seminar GRATIS untuk anggota ADI/non anggota Rp. 200.000

Call For Papers “Membangun profesionalisme dosen dalam memperkokoh daya saing bangsa” GRATIS untuk anggota ADI/non anggota Rp. 300.000
Panduan penulisan dikti/abstrak terakhir tgl 1 agustus via email. redaksiadi@yahoo.co.id

2. Pameran PPM Expo (Pameran hasil riset dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan perguruan tinggi) & GESS Indonesia
Assembly Hall JCC Senayan Jakarta,
27-29 September 2017
Tiket masuk GRATIS untuk seluruh dosen/guru Indonesia dan mahasiswa
wajib daftar online www.gessindonesia.com
Informasi/Pendaftaran peserta booth pameran Dwi 081221309840

3. KONGRES ADI (GRATIS)
Kamis 28 September 2017
Ruang Merak JCC Senayan Jakarta
GRATIS untuk anggota ADI

4. Workshop Jurnal Internasional
Senin, 14 Agustus 2017 Auditorium UIN Jakarta jam 08.00 s.d 13.00
GRATIS untuk alumni/anggota ADI dan non anggota Rp. 200.000

5. Pelatihan Intensif Jurnal Internasional angkatan ke 10
Senin-Selasa 14 -15 Agustus 201 Auditorium UIN Jakarta
(Multidisiplin Ilmu)
Peserta wajib membawa naskah untuk jurnal
Gratis untuk alumni dan peserta baru Rp. 375.000 (anggota ADI) Rp. 675.000 (non anggota/umum)

Keterangan
GRATIS untuk anggota ADI/alumni (KUOTA TERBATAS)
Format Pendaftaran Via WA Dian Marlianti No. 087787067061
nama lengkap # nama kampus # no.HP/email/anggota/non anggota/tanggal pembayaran
atau daftar online untuk point 1-3 di www.gessindonesia.com

 

Sumber : ADI




INFO IDI…..

Buat Saudara/i ku….
ini untuk mengingatkan kembali jangan malas baca,
Cara Penyembuhan Penyakit dengan buah buahan/sayur-mayur yang ada di sekitar kita :

01.Wanita dilarang
menarik barang
beban, wanita harus
mendorong.

02.Jalan 50 langkah
memperbaiki tulang
tubuh, menaiki 20
anak tangga
memperbaiki tulang
lutut.

03.Kopi tidak disarankan
bagi WANITA, karena
dapat menyebabkan
Osteoporosis dan
mempercepat
menopause.

04.Rebus 10 helai daun
Salam dengan 2 gelas
air, minum tiap hari
selama 12 hari untuk
menurunkan kolestrol
dan darah tinggi.

05.Penyebab darah tinggi
adalah kekurangan
kalium. Semangka
, Timun adalah sumber
Kalium (disarankan
Semangka Kuning).

06.Jus pear + stroberi 4
buah menaikkan daya
tahan tubuh.

07.Anggur hitam
Menguatkan Jantung,
Anggur Hijau
melangsingkan Tubuh,
Anggur Merah
melebarkan Pembuluh
darah (agar tdk
tersumbat / anti
Kolestrol).

08.Labu kuning baik
untuk mempertajam
daya ingat anak
, dimakan wanita hamil
lebih baik.Untuk pria
Dewasa, Pumpkin
berguna untuk
menghasilkan Sperma
berkualitas.

09.Pisang untuk yang
sering kram dan
Kesemutan.

10.Manggis paling baik
untuk tulang.

11.Paprika
menyembuhkan
Diabetes, Sakit Tulang
dan anti Kanker.

12.Apel + buncis di juice
bersama dapat
menjadi obat
Pankreas/Diabetes.

13.Makan sayuran hijau
Siang hari anti Stroke.

14.Sayur memastikan
Protein tidak menjadi
Kanker.

15.Sayur memastikan
Karbo tidak menjadi
Diabetes

*Panduan Kesehatan*
01.Sering makan lalu
tidur bisa kena Kanker
Lambung karena Mag
tidak dapat istirahat

02.Hanya boleh makan
Empat butir telur per
minggu, selebihnya tdk
baik

03.Pantat Ayam
mengandung
Karsinogen (Penyebab
Kanker), jangan
makan Pantat Ayam

04.Makan buah
seharusnya Before
meal, bukan After Meal

05.Saat Haid jangan
minum teh apalagi teh
hijau, sebaiknya
makan sesuatu yang
bisa Nambah Darah

06.Jangan terlalu banyak
minum susu kacang,
jangan pake telur dan
gula

07.Makan Tomat
sebaiknya After Meal,
jangan perut Kosong

08.Tiap pagi bangun tidur
minum  Segelas air
putih bisa cegah batu
empedu

09.3 jam sebelum tidur
jangan makan lagi,
bisa gemuk

10.Jangan minum teh
susu atau (teh tarik /
buble tea) karena
tinggi Kalori tinggi
Lemak tidak Bergizi
dan bisa Darah Tinggi
Kencing Manis

11.Jangan makan Roti
yang baru keluar dari
oven

12.Charger HP jangan
dekat tempat tidur,
harus berjarak 30 cm
lebih dari posisi tidur.

13.Tiap hari minum air
8-10 gelas untuk
hindari kanker
Kantong Kemih

14.Siang hari harus
banyak minum air
Putih, malam hari
harus sedikit minum
Air putih.

15.Minum kopi jangan
melebih dua cangkir
per hari, bisa
menyebabkan
Insomnia dan penyakit
Mag ( Lambung ).

16.Jangan makan
makanan yang tinggi
Lemak karena butuh
5~7 jam pencernaan,
mengakibatkan darah
terpusat pada
pencernaan dan
mengakibatkan
ngantuk krn otak
kekurangan supply
Darah.

17.Setelah jam Lima sore
jangan makan banyak
Karena Tubuh kita
tidak butuh banyak
Kalori

18.Sepuluh jenis
makanan sehat
a.Ikan laut dalam,
b.Pisang,
c.Jeruk bali
d.Roti full Gandum,
e.Sayur Bayam,
f. Bawang Putih
, g.Pumpkin,
h.Susu low Fat,
i. Daging ayam,
y.Buah Cherry

19.Kurang tidur bikin otak
tumpul, biasakan tidur
siang bisa awet muda.

Air lemon Panas bisa menolong anda seumur hidup
Lemon Panas membunuh Sel Kanker.
Terimakasih.

_*Semoga Bermanfaat untuk kita semua dan orang lain.*_
*Karena kebaikan adalah tuntutan hidup kita di Dunia ini*

 

Sunber : IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
____________________________




Presentasi di DPR dan Aspirasi FRI …

Berkaitan dengan Notulen Rapat Forum Rektor (ADI) dan DPR RI hari Senin, 03 April 2017, maka disini dilampirkan :

  1. HASIL PRESENTASI  BAHAN PEMBAHASAN PADA RDPU KOMISI X DPR RI
    DENGAN ASOSIASI DOSEN INDONESIA DI Gedung Nusantara I Ruang Sidang Komisi X DPR RI TANGGAL 03 APRIL 2017.

Presentasi DPR.ppt

  1. ASPIRASI FORUM REKTOR INDONESIA (FRI) YANG Di sampaikan pada Dengar Pendapat Umum dengan DPR RI Senin, 3 April 2017.

ASPIRASI FORUM REKTOR INDONESIA (FRI).ppt

Semoga aspirasi dari Forum RektorIndonesia dapat direalisasikan oleh DPR RI.

 

Sumber : ADI




Notulen Rapat FORUM REKTOR (ADI) dan DPR

NOTULEN RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM BERSAMA FORUM REKTOR INDONESIA DAN KOMISI X DPR RI DIBAWAH NAUNGAN ASOSIASI DOSEN INDONESIA (ADI)…

PAda hari Senin, 03 April 2017 mengenai masalah :

1. Penelitian dan jurnal Ilmiah terkait Permenristekdikti No 20 Tahun 2017
2. Akreditasi
3. Sertifikasi dosen

NOTULEN ADI FRI dan KOMISI X.pdf

Semoga Bermanfaat…

 

Sumber : ADI

 

 




Parts of Speech in English language

Since I already wrote once about sentence pattern or sentence structure, I think it’s going to be interesting to discuss the continuation of it or at least things related with it.

So Folks, many times we hear the word sentences mentioned in our world of languages. Then we should have known that sentences consist of many words, yup! Words! In English language the word classes or categories are well known as Parts of Speech.
In English, there are 8 Parts of Speech that we usually learn or know.
1. Verb
2. Noun
3. Adjective
4. Adverb
5. Pronoun
6. Preposition
7. Conjunction
8. Interjection

Knowing those parts of speech well is really important since each of them has different function when we use them in our sentences. Therefore when we learn grammar, not only English I believe, also other languages even our own mother tongue, if we know the parts of speech well then we will be better in using languages we learn.

How well do you know English parts of speech? Dictionary will help you a lot an in understanding them and practicing using them or reading a lot will help us get familiar with the functions of those parts of speech. Later in my other writings I will try to discuss some very important parts of speech, but if you are curious you can just read the material on many sources on the Internet or books.




MENYIAPKAN TANGGA MERAIH SUKSES

MC. Oetami Prasadjaningsih*

Dosen FEB  ABFII Perbanas Jakarta, Psikolog interest Psikologi Positif.

 

 

Setiap orang selalu memimpikan hidup sukses. Ketika seseorang ditanyakan kepadanya perihal  suskes itu seperti apa? Beragam respon pasti keluar: kelak bisa berguna bagi orang lain, bisa membeli sebuah rumah, bisa punya keluarga yang sakinah, bisa menuntaskan anak-anak yang dititipkan, bisa jalan-jalan keliling negara,   dan pasti banyak ungkapan akan dipaparkan.

Ada banyak cara mengajarkan untuk berhasil, tapi tidak banyak cara mengajarkan untuk bahagia. Manakah yang akan dipilih menyiapkan tangga sukses kita dan keluarga ?

Sesungguhnya faktor apa yang bisa berkontribusi untuk mendapatkan arah kuat meraih mimpi kesuksesan kita?.  Sekolah dengan gigih dan usaha keras selalu ditanamkan sejak kecil, dan tak jemu-jemunya selalu diingatkan oleh orang tua dan guru atau lingkungan saat itu untuk tidak menyontek, belajar yang rajin, tekun, tidak mengakali teman. Kata jujur dan disiplin, selalu belajar keras, harus fokus, semangat,  aktif, perlu luwes, harus siap bersaing adalah kata yang akrab terdengar di telinga saat kita menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.  Jika kita flash back, apa yang didengungkan orang tua dan guru-guru zaman lima-enam puluhan ternyata masih up date dengan kekinian di era digital , sekalipun sudah silih berganti generasi. Sebuah penelitian yang dilakukan  yang dilakukan tahun 2012, Thomas J Stanley, di USA, secara kualitatif dimana awalnya mendapatkan 200 ribu milliorner sukses, lalu disaring lebih ketat kadar kebahagiaannya melalui beberapa parameter bisnis dan keluarganya  (: yakni yang kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup dan keluarganya beres), selanjutnya hanya terpilih dan dilakukan wawancara secara mendalam terhadap 200 millioner saja.  Mereka adalah  yang rata-rata telah berumur dan kaya bukan dari warisan tetapi dari modal zero,  diperoleh gambaran gaya hidupnya  sebagai berikut: ( ditulis dalam buku Millioner Mind)

  1. Bergaya hidup hemat
  2. Anti hutang
  3. Loyal terhadap pasangan
  4. Hidup dalam damai sejahtera Tuhan
  5. Berpikir man of production (mencari peluang)
  6. Berintegritas, disiplin
  7. Bisa membagi aktivitas untuk urusan profan dan Tuhan
  8. Percaya akan Tuhan, tekun ibadah
  9. Religius ( Belajar mendengarkan suara Tuhan, minta bimbingan Tuhan dalam berbisnis)
  10. Tuhan adalah mentornya.

Selanjutnya, Thomas J Stanley  menelaah lebih seksama di tahun 2016 meyampaikan urutan utama faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan orang ternyata kecerdasan intelektual menempati urutan ke 21, bersekolah di dekolah favorit urutan ke 23, dan IPK pada urutan ke 30. Sepuluh faktor utama sukses adalah:

  1. Kejujuran
  2. Disiplin
  3. Gaul, mempunyai good interpersonal skill
  4. Dukungan dari pasangan hidup
  5. Bekerja lebih keras dari yang lain
  6. Mencintai apa yang dikerjakan
  7. Good and strong leadership
  8. Semangat dan berkepribadian kompetitif
  9. Good life management
  10. Ability to sell idea & product

Disinilah kita diyakinkan bahwa konsep” pinter”/pandai bermakna luas, tidak cukup di kelas namun keluasan dan keluwesan berteman menjadi modal penting untuk survive. Tongkrongan dan ngobrol dengan kalangan beragam yang kadang dipandang sebelah mata dan sering dianggap  tidak berfaedah, pada suatu waktu  memberi sumbangan pada pandangan atau kemunculan  gagasan dalam berpikir, mematangkan cara memilih pasangan hidup, belajar memimpin dan dipimpin orang lain, mempunyai “mirror” dari banyak pengalaman teman-teman.

Makna belajar saat ini juga tak dapat diabaikan dari teknologi, belajar dapat diperoleh  dari dunia bumi dan maya. Perubahan yang amat cepat harus disikapi dengan pengelolaan diri yang semakin kuat, kapan harus tekun tugas, bersantai, dan kapan berselancar di alam maya yang bermakna. Kebiasaan mengelola diri tidak selalu tiba-tiba “menjadi” baik tetapi berproses, kadang harus terbentur dan jatuh bangun, butuh sahabat/orang lain yang kadang menjadi reminder kita, bahkan ada kalanya  terhimpit karena keadaan. Jadi jangan terlalu khawatir kalau kita tidak menjadi 10 besar di kelas, atau IPKnya tidak hebat bahkan tidak cum laude, tetaplah berjuang karena  anak tangga  sukses dapat dipilih.

Ubahlah Madesu: Masa Depan Susah menjadi Madesu: Masa Depan Sukses. Salam perjuangan, tetap optimis.

 




Korupsi

Setiap pejabat potensi korupsi.  Itu judul sebuah kegiatan yang berlangsung hari Rabu, 15 Maret 2017, di Perbanas Institute.   Bertindak sebagai keynote speaker adalah Ir. Agus Rahardjo, SPM.

Pertanyaannya, mengapa orang korupsi?  Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu dipahami pengertian tentang korupsi.

Menurut Syed Hussein Alatas 

Korupsi ialah subordinasi kepentingan umum di bawah kepentingan pribadi yang mencakup pelanggaran norma, tugas dan kesejahteraan umum, yang dilakukan dengan kerahasiaan, penghianatan, penipuan dan kemasabodohan akan akibat yang diderita oleh rakyat.

Lebih lanjut,  Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti, peneliti LIPI (2017),  mengutip pendapat Syed Hussein Alatas, mengatakan bahwa korupsi diartikan sebagai perbuatan yang melawan hukum, dengan penyalahgunaan kewenangan.   Korupsi adalah kegiatan yang memperkaya diri sendiri,  atau  orang lain, dan korupsi adalah perbuatan yang merugikan keuangan negara.

Bentuk-Bentuk Penyalahgunaan

Salah satu bentuk penyalahgunaan yang dimaksudkan adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan yang merugikan negara, seperti penyogokan, pemerasan, penggelapan,  nepotisme, dan penipuan.

Penyalahgunaan di bidang ekonomi adalah adanya ketidakefisienan sehingga mempersulit pembangunan ekonomi.   Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos menajemen dalam negosiasi.      Perusahaan melindungi mitranya dari persaingan bisnis dengan mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.

Kesejahteraan umum negara

Korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintah menguntungkan pemberi sogokan, sehingga merugikan kepentingan masyarakat umum.    Sebagai contoh, pejabat pemerintah  membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (SME), seperti praktik perdagangan beras.

Politikus “pro-bisnis” hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan yang besar yang telah memberikan sumbangan besar kepada kampaye pemilu mereka.

Mengapa orang korupsi?   Salah satu penyebabnya adalah karena orang tidak pernah puas dengan yang dimiliki.   Selain itu karena adanya kesempatan.    Maka, begitu ada kesempatan, orang akan “mengambil” harta yang bukan haknya, atau menyalahgunakan kewenangan yang dimilikinya.   Contoh adalah perilaku para pejabat di Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Bagaimana cara mengatasi korupsi?   Law enforcement, penegakan hukum.   Barangsiapa melakukan pelanggaran di mata hukum, maka berlakukan hukum secara transparan, tanpa pandang bulu.

 

Sumber: 

Ikrar Nusa Bhakti,  (2017).    Diskusi Panel  “Setiap Pejabat Berpotensi Korupsi”,  Rabu, 15 Maret 2017.   Jakarta:   Perbanas Institute.