Sembilan Jenis Salam Penutup untuk Urusan Formal
1. Regards
Agak kuno, tapi sesuai untuk email profesional karena tidak ada mengandung sesuatu yang luar biasa atau tak terduga di dalamnya.
2. Sincerely
Menyampaikan nada yang tepat untuk korespondensi formal. Patut diingat bahwa salam penutup ini sudah terlalu biasa digunakan. Padahal iklim bisnis sekarang sudah lebih ‘casual’.
3. Best wishes
Campuran keakraban dan formalitas akan membuat salam penutup ini tekesan nyaman. Namun gunakan dengan bijaksana, dan dirasakan sesuai dengan isi surel.
Salam Penutup untuk Email yang Akrab
4. Cheers
Studi oleh Boomerang menunjukkan bahwa salam penutup ini paling sering digunakan untuk mendapatkan respon email, dengan catatan, email tersebut memang akrab biasanya untuk orang Inggris ataupun Australia. Untuk orang Amerika sepertinya terasa informal.
5. Best
Merupakan cara yang terbaik dalam menyampaikan harapan yang ceria dan penuh arti. Banyak orang menggunakan kata ini, sehingga terkesan biasa-biasa saja, sementara kita ingin agar pesan kita nampak dinamis dan mendapatkan perhatian.
6. As ever
Ini merupakan pilihan yang bagus bagi orang-orang yang hubungan kerjanya sudah terbangun. “As ever” dimaksudkan untuk meyakinkan pihak lain bahwa yang urusan yang sedang dikerjakan ini sama seperti sebelumnya.
Salam Penutup untuk Ucapan Terimakasih dan Permohonan
7. Thanks in advance
Studi oleh Boomerang menyatakan bahwa salam penutup ini memiliki tingkat respon yang tinggi. Kemungkinan karena salam ini mengungkapkan rasa terimakasih skaligus pengharapan. Namun dalam keadaan tertentu ucapan ini dapat ditafsirkan terlalu menuntut, jadi hati-hati menggunakannya.
8. Thanks
Ucapan sederhana ini juga merupakan pilihan yang baik untuk mengungkapkan rasa terimakasih. Namun “thanks in advance” ini dapat bermakna mengandung nada pengharapan. Dengan demikian hendaknya dihindari jika yang dimaksud adalah “Saya mengharapkan Ibu/Bapak untuk melakukan hal ini”.
9. I appreciate your [help, input, feedback, etc.]
Ekspresi penghargaan terhadap bantuan seseorang, sesuatu yang baik.
Sembilan Salam Penutup yang Harus Dihindari
1. Love
Ini hanya untuk keluarga, kawan dekat, atau orang-orang yang pantas.
2. Thx or Rgrds
Ucapan anak umur 13 tahun. Ini juga biasa untuk percakapan di hp. Gunakan perkataan lain.
3. Take care
Di permukaan, kesannya menyenangkan. Namun bila ditelisik lebih jauh, dapat menyiratkan peringatan waspada terhadap kemungkinan bahaya.
4. Looking forward to hearing from you
Ini juga terkesan bagus, namun meyiratkan pesan pasif-agresif. Penerima email seolah mendapat pesan “Sebaiknya Ibu/Bapak membalas surat ini”
5. Yours truly
Apakah Anda benar-benar milik sang penerima email? Tidak bukan? Ini terkesan tidak tulus dan mengecoh … boleh jika sedang menulis surat kepada orang tua.
6. Respectfully / Respectfully yours
Tidak apa-apa jika Anda sedang mengirim surat resmi kepada Presiden, namun untuk yang lain terasa terlalu formal. Menurut Business Insider, salam penutup ini merupakan standar untuk instansi pemerintah dan organisasi keagamaan.
7. [Nothing at all]
Dewasa ini orang sering mengirim email dari ponsel sehingga tidak menyertakan tanda tangan merupakan hal yang normal, terutama jika penerima pesan tidak menginginkan formalitas. Bloomberg tidak setuju dengan [Nothing at all].
8. -[Name] or -[Initial]
Meskipun jenis salam penutup ini bisa digunakan untuk email singkat dan informal, namun ini terlalu hambar, tidak biasa dan jarang terjadi, terutama untuk komunikasi yang pertama kalinya.
9. Have a blessed day
Segala yang bersifat religus baiknya tidak digunakan untuk korespondensi profesional, cocoknya untuk komunikasi dalam organisasi keagamaan.
KAREN HERTZBERG.2 May 2017 .How to End an Email: 9 Best and Worst Email Sign-Offs.