20 Pertanyaan Wawancara

The top 20 interview questions

Amir Albasha‎




GRATIFIKASI

Gratifikasi adalah pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Gratifikasi harus dilaporkan, kecuali:
a. diperoleh dari hadiah langsung/undian, diskon/rabat, voucher, point rewards, atau souvenir yang berlaku secara umum dan tidak terkait dengan kedinasan;
b. diperoleh karena prestasi akademis atau non-akademis (kejuaraan/perlombaan/kompetisi) dengan biaya sendiri dan tidak terkait dengan kedinasan;
c. diperoleh dari keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang berlaku secara umum dan tidak terkait dengan kedinasan;
d. diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar kedinasan yang tidak terkait dengan tugas fungsi dari pegawai negeri atau penyelenggara negara, dan tidak melanggar konflik kepentingan dan kode etik pegawai;
e. diperoleh dari hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus dua derajat atau dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi;
f. diperoleh dari hubungan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat atau dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi;
g. diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan keluarga sebagaimana pada huruf f dan huruf g terkait dengan hadiah perkawinan, khitanan anak, ulang tahun, kegiatan keagamaan/adat/tradisi dan bukan dari pihak-pihak
yang mempunyai konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi;
h. diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah atau bencana, dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi;
i. diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, lokakarya, konferensi, pelatihan atau kegiatan
lain sejenis yang berlaku secara umum berupa seminar kit, sertifikat dan plakat/cinderamata;
j. diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk hidangan/sajian/jamuan berupa makanan dan minuman yang berlaku umum; dan
k. gratifikasi dalam kedinasan.

Gratifikasi dalam Kedinasan adalah hadiah/fasilitas resmi dari penyelenggara kegiatan yang diberikan kepada wakil-wakil resmi suatu instansi dalam suatu kegiatan tertentu sebagai penghargaan atas keikutsertaan atau kontribusinya dalam kegiatan tersebut.

permenristekdikti-55-2016-tentang-gratifikasi




RAMALAN 10 TAHUN KEDEPAN

Jake Nielson, 2014. Story of Kodak: How They Could Have Saved The Business

1. 25 Tahun lalu Wartel (Warung Telekomunikasi) adalah bisnis yg menguntungkan, namun saat ini Wartel sudah tidak kita jumpai lagi, karena semua orang memiliki hand phone

2. 20 tahun lalu Telepon Umum masih terbilang alat yg sangat membantu, namun saat ini yg tersisa hanya bangkainya saja.

3.20 tahun yang lalu, Nokia dengan symbiannya adalah raja ponsel di seluruh dunia.
Fakta hari ini Symbian tinggal kenangan, dihajar oleh Black Berry.

4. 10 thn lalu Black Berry merajai Chating di Indonesia, semua orang selalu meminta pin BB, namun sekarang sudah dilibas oleh Android dgn Whatsapp dan Line

5. 10 tahun yang lalu Yahoo adalah raksasa dunia internet.
Fakta hari ini habis terlindas oleh Google.

6. 10 tahun yang lalu, surat kabar, majalah, dan televisi adalah media informasi paling efektif.
Fakta hari ini, mereka tergerus oleh YouTube, Facebook,Twitter, Instagram, Linkedin.

7.10 tahun yang lalu gerai Matahari, Ramayana, Carrefour, Hypermart adalah raja dunia retail .
Fakta hari ini, gerai mereka banyak tutup, tergantikan oleh Bukalapak, Tokopedia, Blibli, dll.

8. 10 tahun yang lalu kita masih pakai kertas, survey, dll jika ingin kredit, Fakta hari ini, mereka akan segera tergerus oleh akulaku dan kredivo.

9. 10 tahun yang lalu ojek adalah profesi yang bahkan tidak dipandang sebelah mata pun.
Fakta hari ini, tukang ojek adalah S1 bahkan S2, karena sudah online.

10. 10 tahun lalu order Taxi sangat menjengkelkan, sekarang sudah ada Grab, Uber dll.

11. 10 tahun lalu, dunia investasi hanyalah milik orang kaya, orang banyak duit.
Fakta hari ini, dengan uang 100 rb rupiah pun pengamen jalanan bisa beli Reksadana saham.

12. 10 tahun yang lalu Anda buka toko kelontong harus pakai modal besar.
Fakta hari ini, hanya bermodal Smartphone Anda bisa jadi grosir dengan aplikasi Kudo.

13. 10 tahun lalu anda pesan hotel dan ticket pesawat lewat travel agent.
Fakta hari ini, ribuan travel agent berguguran tergantikan oleh Traveloka, Agoda, Pegipegi dll…

14. 10 tahun lalu saya kesulitan mencari makanan halal jika ke luar negeri, namun sekarang begitu mudahnya mencari restorant Halal dan Masjid terdekat dengan applikasi Halal Trip.

15. 10 tahun lalu mencari teman lama cukup sulit terutama teman sekolah SD, SMP ataupun SMA, saat ini hp sudah penuh dengan Group WA Alumni

*16. 10 tahun yang lalu, jika Anda tidak terbuka pada perubahan jaman, maka hari ini Anda adalah orang yg tergilas oleh jaman.*

Mungkin suatu saat kantor2 pelayanan (Services Office) sudah tidak lagi dilayani oleh karyawan tetapi semuanya sudah memakai mesin, contoh saat ini sudah mulai terjadi di Bank seperti layanan Transfer, tarik tunai ataupun setor tunai sudah memakai mesin.
Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat (dalam waktu yg sangat cepat) transaksi perbankan memakai Alipay ataupun WeChatpay, krn ini sdh mulai terjadi dinegara2 lain. contoh Hong Kong dan China.

Dan jika hari ini pun Anda tidak terbuka oleh informasi dan perubahan, Percayalah 10 tahun yang akan datang Anda adalah orang orang yang *TERTINGGAL* karena Perubahan & Inovasi, tidak akan pernah berhenti, meski Anda berkeras untuk tidak ikut ikut.

Kemungkinan 10 tahun kedepan

Mobil dengan mesin motor bakar dan bahan bakar BBM akan tergantikan dengan mobil listrik , lokomotif dan mesin kapal laut akan digantikan dengan mesin listrik. Teknologi batere akan sangat maju, sehingga bisa menyimpan daya sampai seminggu, favorit jurusan adalah Materials Engineering Ini menyebabkan biaya transportasi menjadi sangat murah dan orang orang akan semakin mobil, Laptop sudah menyatu dengan HP dalam bentuk HP, sehingga orang presentasi hanya dengan HP dan nirkabel menggunakan bluetooth. Jarak antar negara menjadi dekat karena murahnya transportasi, kemiskinan akan menurun. Untuk kuliah orang orang tidak perlu kekampus lagi, bisa dimana saja hanya dengan melihat HP, begitu juga dosen tidak perlu diruang kampus, bisa saja sambil di laboratorium, di pasar untuk marketing atau dihutan untuk geologi. Rakyat semakin adil dan makmur, karena semua menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi

Mall mall akan tutup, orang orang akan lebih banyak menyediakan gudang gudang, sedangkan jasa pengantaran semakin maju

Ismud Piliang




Revolusi Pembelajaran dalam Education 4.0

Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt and Certified Management System Lead Specialist

Telah terjadi revolusi (bukan sekedar evolusi) sistem pendidikan di negara-negara maju beberapa tahun terakhir ini. Sistem Pendidikan di negara-negara sedang berkembang seperti di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum maju pendidikannya tidak terasa perubahan cepat karena sesungguhnya tidak terjadi persaingan ketat dalam sistem pendidikan di daerah itu.

Di samping itu sistem pendidikan di Indonesia juga masih berada pada tahapan Education 1.0 . Internet yang berkembang di Indonesia, pemanfaatannya hanya banyak digunakan untuk aktivitas-aktivitas sosial seperti yang terjadi selama ini dalam pemanfaatan FB, WA, Instagram, dll BUKAN (hanya sedikit sekali) dimanfaatkan untuk akses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Karakteristik utama yang paling menonjol dari Education 1.0 (Sistem Pendidikan Indonesia) vs. Education 4.0 yang telah mulai terjadi dan sedang berlangsung di negara-negara maju adalah:

• Dalam Education 1.0, guru/dosen berfungsi sebagai sumber utama ilmu pengetahuan dan teknologi; sedangkan dalam Education 4.0, guru/dosen berfungsi sebagai pemimpin team (team leader) yang bekerjasama dengan siswa/mahasiswa untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan didukung banyak sumber pembelajaran berbasis internet (Artificial Intelligence Portals).

• Dalam Education 1.0, materi pembelajaran semata-mata dari buku-buku teks; sedangkan dalam Education 4.0 materi pembelajaran sesuai kebutuhan praktek yang bersumber dari berbagai portal internet (Artificial Intelligence Portals) tanpa perlu terikat secara kaku pada buku-buku teks.

• Dalam Education 1.0, proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah, membuat paper dan bahan presentasi, ujian tertulis dan/atau lisan; sedangkan dalam Education 4.0 proses pembelajaran secara terbuka untuk meningkatkan kreativitas pembelajar, membangun jaringan sosial melewati ruang-ruang kelas dan disiplin ilmu, pembelajaran adaptif yang dikendalikan oleh banyak Artificial Intelligence Portals (berbasis internet).

• Dalam Education 1.0, organisasi pembelajaran tergantung pada bangunan fisik berbentuk ruang-ruang kelas dengan guru/dosen lokal, pembelajaran, penilaian, maupun akreditasi tergantung pada institusi tunggal; sedangkan dalam Education 4.0 pembelajaran tidak lagi tergantung pada bangunan fisik karena aktivitas pembelajaran dilakukan secara terbuka dengan pertukaran guru/dosen melintasi daerah/wilayah/nasional seperti menawarkan gelar/ijazah ganda (double degree), dan akreditasi dari banyak institusi yang diakui secara internasional.

• Dalam Education 1.0, siswa/mahasiswa bersikap pasif hanya menerima pengaturan 100% dari sekolah/universitas; sedangkan dalam Education 4.0, siswa/mahasiswa memiliki otonomi untuk menyusun rencana pembelajaran yang dibantu oleh guru/dosen sebagai penasehat serta didukung oleh Artificial Intelligence Portals, di mana rencana pembelajaran ini dapat diperbaharui secara terus-menerus melalui mekanisme adaptif.

• Dalam Education 1.0, alat-alat pembelajaran meskipun telah menggunakan sistem manajemen E-learning tetapi dibatasi dan tergantung 100% oleh institusi (sekolah/universitas) tempat pembelajaran itu; sedangkan dalam Education 4.0 sistem manajemen E-learning dilakukan secara terintegrasi dengan banyak aplikasi Artificial Intelligence.

Membutuhkan kemandirian 100% dari pembelajar dalam Education 4.0 untuk memilih sendiri bahan-bahan pembelajaran agar meningkatkan kompetensi pembelajar secara mandiri, Bahan-bahan pembelajaran itu dapat diakses baik secara gratis maupun berbayar melalui internet.

Pembelajaran yang semata-mata untuk tujuan motivasi ekstrinsik seperti hanya mengejar ijazah akademik dari sekolah/universitas dan/atau sertifikasi professional dari asosiasi-asosiasi professional menjadi tidak relevan lagi pada Education 4.0!

Motivasi intrinsik untuk meningkatkan kompetensi agar mampu berkompetisi secara professional merupakan hal yang paling utama dalam Education 4.0.

Membutuhkan revolusi mental mulai dari perubahan dramatik pada Mindset—Attitude—Habits—Character agar bisa memasuki Education 4.0 (lompatan melewati Education 2.0 dan 3.0 seperti bagan terlampir) atau TETAP bertahan saja dalam Sistem Pendidikan: Education 1.0 ?




Perbandingan Antara Post-positivism dengan Interpretivism


Petty, N. J., Thomson, O. P., & Stew, G. (2012). Ready for a paradigm shift? Part 1: Introducing the philosophy of qualitative research. Manual therapy, 17(4), 267-274.




Rumus Slovin. Siapa Slovin?

Situs Researchgate ini mendiskusikan tentang siapa Slovin?

Ada yang mengatakan yang betul namanya Yamane.

Silakan disimak.




Beberapa Aturan Tentang Jurnal/Terbitan Berkala

Pengertian

Terbitan berkala ilmiah adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan secara berjadwal dalam bentuk tercetak dan/atau elektronik.

 

Penerbitnya

Terbitan berkala ilmiah dapat diterbitkan oleh

  1. perguruan tinggi,
  2. lembaga penelitian dan pengembangan, atau
  3. organisasi profesi.

 

Tujuan

Terbitan berkala ilmiah bertujuan

  1. meregistrasi kegiatan kecendekiaan,
  2. menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah,
  3. mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan
  4. mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya.

 

Penulis

Terbitan berkala ilmiah memuat artikel dari penulis yang dapat berafiliasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, organisasi profesi, atau industri.

 

Jurnal terakreditasi

Terbitan berkala ilmiah diakreditasi apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  1. memuat artikel yang secara nyata memajukan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan/atau seni yang didasarkan pada hasil penelitian dan telaahan yang mengandung temuan dan/atau pemikiran yang orisinil serta bebas plagiarisme;
  2. memiliki dewan redaksi atau penyunting bereputasi yang mewakili bidang pengetahuan, ilmu, teknologi, dan/atau seni;
  3. melibatkan mitra bebestari dari berbagai perguruan tinggi dan/atau badan penelitian dan pengembangan serta industri yang berbeda dari dalam dan/atau luar negeri yang menyaring naskah secara anonim;
  4. ditulis dalam Bahasa Indonesia dan/atau bahasa resmi Perserikatan Bangsa Bangsa;
  5. menjaga ketaatasasan gaya penulisan dan format penampilannya;
  6. diterbitkan secara tercetak dan secara elektronik melalui jejaring teknologi informasi dan komunikasi; dan
  7. menepati jadwal terbit.

 

Jurnal terakreditasi yang diakui bertaraf internasional

Terbitan Berkala ilmiah yang mendapat predikat akreditasi A dapat memperoleh penghargaan bertaraf internasional apabila memenuhi persyaratan:

  1. ditulis dalam salah satu bahasa resmi perserikatan bangsa bangsa;
  2. memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia;
  3. penerbitan dikelola secara terbuka dengan melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, dan penilaian artikelnya menggunakan system penelaahan oleh mitra bebestari internasional secara anonim;
  4. penyumbang artikel merupakan pakar berspesialisasi yang berasal dari pelbagai negara;
  5. dilanggan oleh pelbagai lembaga dan/atau pakar dari pelbagai negara; dan
  6. terliput dalam daftar/ indeks yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat bertaraf internasional.

 

 

Sumber:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH




Dosen yang Mengakhiri Hidupnya di Usia 104

Seorang ilmuwan Australia berumur 104 tahun pergi ke Swiss untuk mengakhiri hidupnya tanggal 10 Mei 2018. Dr David Goodall adalah pakar botani dan ekologi, dosen di Edith Cowan University, Perth. Di usia senjanya ini ia masih produktif menghasilkan belasan makalah riset, mereview dan mengedit jurnal bidang ekologi.

Dr. Goodall tidak memiliki penyakit khusus, tapi ia merasa kualitas hidupnya menurun, sehingga memutuskan untuk melakukan hal ini di negara lain. Sebab, di Australia bunuh diri adalah tindakan ilegal, kecuali bagi pasien yang sakit parah dengan harapan hidup dibawah 6 bulan. Maka iapun tidak mendapat ijin euthanasia suka rela. Dikatakannya,

“Umur saya sudah 104 tahun, saya tidak punya cukup waktu sisa lagi. Kesehatan saya bisa saja semakin buruk, ini akan membuat saya semakin tidak bahagia”.

Ia pergi setelah mengucapkan selamat jalan kepada keluarganya…

David Goodall en route to Europe after emotional goodbye with family

Dalam pandangan Islam, Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allâh adalah Maha Penyayang kepadamu. [An-Nisa’/4:29]

Penjelasannya: Al Manhaj




Pencarian Semantik

klik

Talk to Books

Talk to Books adalah alat pencarian semantik  dengan cara memindai  kalimat-kalimat dalam 100.000 volume Google Books. Pencarian semantik didasarkan atas pencarian arti atau makna kata dan kalimat, bukan pencarian berdasarkan kata kunci atau frasa.
Talk to Books baik digunakan untuk mencari buku atau mengumpulkan inspirasi. Boleh juga digunakan menggali gagasan, brainstorming dalam rangka mendapatkan sudut pandang yang baru terhadap suatu topik, atau untuk mendapatkan kutipan menarik dari buku.

WEF. 2018. Google’s new tool answers your questions by reading thousands of books.




Ringkasan Teori-teori Organisasi

Dore Burry