Mewirausahakan Birokrasi

Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt and Certified Management System Lead Specialist

Kata Kewirausahaan (Entrepreneurship) seringkali dipahami secara keliru, karena seolah-olah HANYA berkaitan dengan dunia bisnis, ekonomi, dan lain-lain. Padahal yang diperlukan dari kewirausahaan adalah mental (mindset-attitude-habits-character) berikut:

1. Disiplin dan menghargai waktu
2. Memiliki kesadaran diri yang tinggi
3. Memiliki kepercayaan diri tinggi
4. Memiliki motivasi diri tinggi
5. Memiliki keinginan mengambil risiko yang diperhitungkan (calculated risks)
6. Berani gagal
7. Memiliki keinginan bekerja keras dan cerdas
8. Memiliki keinginan untuk mendengar orang lain
9. Dan lain-lain

Mengapa kita membutuhkan Kewirausahaan Birokrasi?

Terdapat buku bagus yang jarang dibaca oleh para mahasiswa dan dosen-dosen ekonomi yaitu berkaitan dengan Sosiologi Ekonomi (Economic Sociology).

Dalam artikel dari Victor Nee ( 2005) berjudul The New Institutionalisms in Economics and Sociology. P. 49-74. In the Handbook of Economic Sociology (Neil J. Smelser and Richard Swedberg, Editors). 2nd Edition. Princeton University Press, Princeton. 736 pages, (lihat bagan terlampir) terungkap bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari suatu negara dapat bersumber dari birokrasi pemerintahan yang kompeten, bersih—tidak korupsi, memiliki norma dan sasaran jangka panjang yang terukur, dan hal-hal lain yang apabila diurutkan akan memiliki reaksi berantai sebagai berikut:

1. Mulai dari birokrasi pemerintahan (aparatur, administrasi, dll).

2. Menerapkan sistem rekrutmen berdasarkan meritokrasi (bebas KKN—Korupsi, Kolusi, Nepotisme), memiliki jenjang karier yang dapat diprediksi, dan penghargaan (renumerasi) jangka panjang.

3. Menetapkan norma dan sasaran bersama serta menurunkan ketertarikan untuk korupsi dari individu-individu birokrat.

4. Meningkatkan keberhasilan kompetensi birokrat sehingga terjadi peningkatan kemampuan organisasi pemerintah untuk mencapai sasaran jangka panjang yang terukur.

5. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Semoga dalam kontestasi pilkada dan pilpres akan terpilih bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, gubernur/wakil gubernur, presiden/wakil presiden yang memperhatikan kewirausahaan birokrasi ini sehingga memberikan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di berbagai wilayah di Indonesia.

No automatic alt text available.

Vincent Gaspersz




Video Penjelasan Positivism dan Interpretivism

Amgad Badewi menjelaskan tentang Positivism dan Interpretivism. Klik




Jom Hafal Al-Qur’an

UTUSAN ONLINE. 11 April 2018.  270 sertai seminar al-Quran di UUM

Slide

Rekaman




Positivism & Interpretivism

Ontologi, epistemologi dan metodologi

Villiers, Rikus Ruben de, and Jacobus Paulus Fouché. “Philosophical paradigms and other underpinnings of the qualitative and quantitative research methods: An accounting education perspective.” Journal of Social Sciences 43, no. 2 (2015): 125-142.

 




Mengelola Dokumen Ms Word

Cara Mudah Membaca Dokumen dengan Track Changes

Common Mistakes in Academic Texts

Cara Mudah Memasukkan Simbol Saintifik dalam MS Word

Muhammad Zaki Ramli




Srategi Sampling Secara Kuantitatif

2018 Srategi Sampling Secara Kuantitatif




Menulis Makalah yang Layak Terbit


Kriteria yang digunakan dalam mereview artikel
1. Kontribusi terhadap pengetahuan
2. Inovatif dan keaslian
3. Sesuai tujuan jurnal
4. Jelas dalam penulisan
5. Penggunaan literatur
6. Mutu argumentasi
7. Metodologi riset dan analisis data
8. Implikasi riset

Ortinau, David J. “Writing and publishing important scientific articles: A reviewer’s perspective.” Journal of Business Research 64, no. 2 (2011): 150-156.




Kata-kata dalam Ujian Thesis

No automatic alt text available.

Write That PhD

Ibrahim Ilyasu: Keep it simple, but rehearse very well. Three to four times . Focus on the objective of the research, methodology, significance, its contribution, why is your research unique, what are your findings, conclusion, which is an executive summary and finally recommendation for further research. Here is a sample of how i did my own defence in 17 minutes even though I was given 20 minutes.

Contoh Presentasi Viva 17 menit. Klik

Safia Safia:  Keep it simple. Begin with bit of summary of what your thesis all about. Then briefly explain your methodologies. Focus more on your results and highlight your contributions. Sometimes 10 slides are enough. Use diagrams and tables to keep your information short. During Viva, try to read the examiners body language. If they look bored, they probably already know your stuffs because they have read your thesis. So speed up and jump to the most important part which is the gap ( research contributions). As long you sounds like you understand the process of your research work, they will be ok. Don’t worry if you miss out certain issues during the presentation because if they want to know about it, they will ask during Q&A (just answer them with confidence). The key is to show that you are the key master to your research and you have all info in your fingertips. All the best!

DSG

 




Contoh Surat Pengantar Survey

 No automatic alt text available.

No automatic alt text available.

No automatic alt text available.

Yusmazida Mohd Yusoff




VUCA

Vulnerable, Uncertainty, Complexity and Ambiguity = Rapuh, Tak pasti, Rumit dan Rancu

Nathan BennettG. James Lemoine. 2014. What VUCA Really Means for You. Harvard Business Review