Density Based Methods

Density Based Methods

Merupakan metode yang dikembangkan berdasarkan density (kepadatan) tertentu.  Metode ini menganggap cluster sebagai suatu area yang berisi objek-objek yang padat/sesak, yang dipisahkan oleh area yang memiliki kepadatan rendah (merepresentasikan noise).

1.      DBSCAN : A Density-Based Clustering Method Based on Connected Regions with Sufficiently High Density

DBSCAN (Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise), algoritma menumbuhkan area-area dengan kepadatan yang cukup tinggi ke dalam clustercluster and menemukan clustercluster dalam bentuk yang sembarang dalam suatu database spatial yang memuat noise. DBSCAN mendefinisikan cluster sebagai himpunan maksimum dari titik-titik kepadatan yang terkoneksi (density-connected). Semua objek yang tidak masuk ke dalam cluster manapun dianggap sebagai noise.

Prinsip-prinsip dasar dari metode density based clustering adalah sebagai berikut :

  • Neighborhood yang terletak di dalam radius Ө disebut –neighorhood dari objek data.
  • Jika –neighborhood dari suatu objek berisi paling sedikit suatu angka yang minimum, MinPts dari suatu objek, objek tersebut disebut core objek.
  • Suatu objek p adalah density reachable dari objek q dengan respek ke dan MinPts dalam suatu set objek D jika terdapat suatu rantai objek p1, p2,…,pn, dimana p1 = q dan pn = p, di mana pi+1 density reachable secara langsung dari pi dengan respek ke dan MinPts, untuk 1 £ i £ n, pi anggota D.
  • Suatu objek p adalah density connected ke objek q dengan respek ke dan MinPts dalam suatu set objek D jika terdapat suatu objek o anggota D di mana ke dua p dan q adalah density reachable dari o dengan respek ke dan MinPts.

DBSCAN menemukan clustercluster dengan cara :

  • DBSCAN menelusuri clustercluster dengan memeriksa –neighborhood dari tiap-tiap point dalam database. Jika –neighborhood dari point p mengandung lebih dari MinPts, cluster baru dengan p sebagai core object
  • Kemudian DBSCAN secara iteratif mengumpulkan secara langsung objek-objek density reachable dari core object tersebut, di mana mungkin melibatkan penggabungan dari beberapa cluster-cluster density reachable.

 

2.      DENCLUE : Clustering Based on Density Distribution Functions

DENCLUE (Density Based Clustering) adalah merupakan metode clustering yang berdasarkan suatu set fungsi distribusi density. Metode ini dibangun dengan beberapa ide antara lain :

  • Pengaruh tiap-tiap data point dapat secara formal dimodelkan dengan menggunakan fungsi matematika, yang disebut influence function, yang menyatakan pengaruh dari data point terhadap neighborhood-nya.
  • Keseluruhan density dari space data dapat dimodelkan secara analitik sebagai jumlah influence function dari semua data point.
  • Cluster-cluster kemudian dapat ditentukan secara matematik dengan mengidentifikasi density atractor (penarik), yang mana density atractor adalah maksimum lokal dari seluruh density function.

 

Fitur – Fitur Utama Metode DENCLUE :

  • Secara total berdasarkan matematika
  • Baik untuk sekumpulan data yang mmuat banyak noise
  • Selalu mengikuti deskripsi matematik untuk sembarang bentuk cluster dalam data berdimensi tinggi
  • Lebih cepat dibandingkan metode yang lain (DBSCAN)
  • Membutuhkan banyak parameter

 

Referensi:

  • Han, Jiawei & Kamber, Micheline, Data Mining – Consepts and Techniques, Simon Fraser University, USA : Morgan Kaufmann, 2001.
  • jbptunikompp-gdl-selvialore-23379-14-14.perte-s

 




Membuat Aplikasi Peta Wisata Bandung berbasis Android menggunakan AppInventor

Hello World …

Mari kita membuat aplikasi “Peta Wisata Bandung” dengan menggunakan AppInventor

Ketik ai2.appinventor.mit.edu di browser untuk membuka aplikasi app inventor.
Klik “Create” button pada App Inventor website.
Log in to App Inventor dengan gmail (atau google) user name dan password.
Klik “Continue” untuk menutup splash screen.
Start new project.
Beri nama project dengan “Peta Wisata Bandung”.
Sekarang kita berada pada layar Designer.

Buat tampilan seperti di bawah ini pada layar Designer :

 

Buat Code Blocks:

 

Jika sudah selesai, connect dengan menggunakan AI Companion, Emulator atau USB untuk melihat hasil output aplikasi yang telah kita buat.

Jika sudah selesai dan tidak ada error klik build aplikasi untuk install file apk ke device smartphone atau tablet android.

Aplikasi Peta Wisata Bandung sudah terinstall dan dapat digunakan di smartphone atau tablet kita.

 

 

Happy Coding ..




LOGICAL FRAME APPROACH ( L F A )

Log Frame Approach  adalah suatu pendekatan perencanaan program / proyek yang disusun secara logis dengan menggunakan indicator yang jelas.  LFA pertama kali dikembangkan oleh Konsep Praktis Didirikan pada tahun 1969 untuk Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) untuk membantu desain dan penilaian proyek. 

Dalam hal ini diberikan suatu contoh program penyaluran kredit bank oleh Bank Pembangunan Daerah XYZ. Log Frame mengikuti konsep Monev, dimana penyusunannya secara matriks. Terlebih dulu dibuat logika IF, AND THEN. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut :

IF Menerima berkas PermohonanKredit, AND asumsi Ada berkas permohanan kredit,

THEN buat Laporan Permohonaan Kredit

IF Laporan kredit sudah dibuat, AND Berkas dan kelengakapan dokumen memenuhi,

THEN Bertambahnya permohonan kredit yang diterima

IF Permohonan Kredit bisa diterima, AND Proses Permohonan Kredit Selesai,

THEN Melakukan Analisa kredit.

 

IF Melaksanakan Analisa Kredit, AND Berkas permohonan yang akan di analisa,

THEN Hasil Analisa kredit diselesaikan.

IF Hasil Analisa Kredit diselesaikan, AND Verifikasi dan checking sudah dilakukan,

THEN Bertambahnya jumlah hasil analisa kredit.

IF Jumlah Hasil Analisa kredit bertambah,  AND Proses Analisa Kredit Selesai,

THEN Melaksanakan Persetujuan Kredit

 

IF Melaksanakan Persetujuan Kredit,  AND Ada hasil Analisa Kredit,

THEN Membuat Persetujuan Kredit

IF Membuat Persetujuan Kredit,  AND Pemenuhan kelengkapan dokumen

THEN Bertambahnya jumlah Persetujuan Kredit

IF Bertambahnya Persetujuan Kredit,  AND Proses persetujuan Kredit selesai,

THEN Melaksanakan Pemantauan Kredit

 

 

IF Melaksanakan Pemantauan Kredit,  AND Persetujuan kredit sudahdilakukan

THEN Dilakukannya pemantauan kredit

IF Melakukan Pemantauan Kredit,  AND Pembukuan kredit sudah dilakukan

THEN Bertambahnya jumlah pelaksanaan pemantauan kredit

IF Bertambahnya jumalh hasil pemantaunkredit,  AND Proses Pemantauan Kredit selesai,

THEN Melaksanakan Pelunasan Kredit

 

IF Melaksanakan Pelunasan Kredit,  AND Bukti hasil pemantauan Kredit,

THEN Membuat Persetujuan Kredit

IF Diselesaikannya Pelunasan  Kredit,  AND Pemantauan kredit sudah dilaksnakan

THEN Bertambahnya jumlah Pelunasan Kredit

IF Bertambahnya hasil pelunasan kredit,  AND Proses Pelusanan Kredit diselesaikan,

THEN  Tujuan Bisnis Pemberian kredit tercapai (Meningkatnya kualitas pemberian kredit Bank dengan NPL < 5%)

 

Selanjutnya berdasarkan logika diatas, maka  matriks monitoring dan evaluasi kredit perbankan pada Bank XYZ, dibuat seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini :

 

 

Structure

 

 

Objectively  Verifiable Indicator ( OVI )

 

      Means of Verification          ( MOV)

 

Assumptions

GOAL / IMPACT

Meningkatnya Kualitas Pemberian Kredit Bank   ( NPL < 5% ) Terselesaikannya pelunasan kredit nasabah sehingga berpengaruh terhadap NPL  

Rasio NPL

PURPOSER / OUTCOME

Bertambahnya jumlah kredit yang dilunasi Jumlah pelunasan kredit Laporan  Pelunasan Kredit Proses Pelunasan Kredit terselesaikan
Bertambahnya pelaksanaan pemantauan kredit Jumlah  pelaksanaan pemantauan kredit yang baik dan lancar Laporan  Pelunasan Kredit Proses Pemantauan Kredit diselesaikan dengan baik
Bertambahnya jumlah Persetujuan Kredit Jumlah Persetujuan Kredit Laporan  Pelunasan Kredit Proses Persetujuan Kredit terselesaikan
Bertambahnya hasil analisa kredit yang selesai Jumlah  Hasil Analisa kredit yang selesai Laporan  Pelunasan Kredit Proses Analisa Kredit terselesaikan
Bertambahnya permohonan kredit yang bisa diterima Jumlah Permohonan Kredit Laporan  Permohonan Kredit Proses permohonan kredit terselesaikan

OUTPUT

Diselesaikannya pelunasan kredit 100 % Pembayaran kredit Dokumentasi Pelunasan Pemantauan Kredit sudah dilaksanakan
Dilakukannya pemamtauan kredit Pembukuan kredit berjalan lancar Dokumentasi pembukuan kredit Pembukuan Kredit sudah dibuat
Dibuatnya Surat persetujuan kredit Terpenuhinya kelengkapan dokumen Surat persetujuan Kredit Pemenuhan kelengkapan dokumen
Selesainya hasil analisa kredit Hasil verifikasi dan cheking Dokumentasi hasil analisa kredit Verifikasi dan checking sudah dilakukan
Laporan berkas permohonan kredit Pemenuhan berkas permohonan selesai Dokumentasi kelengkapan dokumen Berkas dan kelengakapan dokumen memenuhi

ACTIVITY

Menerima Pelunasan Kredit Pembayaran akhir kredit selesai Dokentasi Hasil Pemantauan Bukti Hasil Pemantauan Kredit
Melaksanakaan Pemantauan Kredit Pembukuan Kredit lengkap Pembukuan Kredit lengkap Surat Persetujuan Kredit sudah dibuat
Melaksanakan Persetujuan Kredit Peryaratan Analisa Kredit Bukti Analisis Kredit Adanya Hasil Analisa kredit
Melakukan Analisa kredit Verifikasi data dan dokumen OTS, BI Checking, Trade Checking Berkas permohonan yang akan di analisa
Menerima berkas PermohonanKredit Persyatan Pemberian Kredit Identitas Debitur, Perizinan, Keuangan, Copy Agunan Ada berkas permohanan kredit bank

 




Information economics

Information economics atau Ekonomika Informasi adalah cabang dari Ekonomi Mikro yang mempelajari bagaimana informasi dan sistem informasi mempengaruhi ekonomi dan keputusan ekonomi. Informasi memiliki kharakteristik khusus: sangat mudah untuk menciptakan tetapi sulit untuk percaya. Sangat mudah untuk menyebarkan tetapi sulit untuk dikontrol. Ini mempengaruhi banyak keputusan.Ciri-ciri khusus ( seperti membandingkan jenis barang lain ) sangatlah “complicated” dengan banyak teori standard ekonomi (Allen, 1990)

Subjek ” information economics ” diperlakukan bawah Journal of Economic Literature kode klasifikasi JEL D8 – Information, Knowledge, and Uncertainty. Arikel terkini ini mencerminkan topik yang termasuk dalam kode tersebut. Ada beberapa subbidang ekonomi informasi. Informasi sebagai sinyal telah digambarkan sebagai semacam ukuran negatif dari ketidakpastian (Arrow, J.K., 1996) . Ini mencakup pengetahuan yang lengkap dan ilmiah sebagai kasus khusus. Wawasan pertama di bidang ekonomi informasi yang berkaitan dengan ekonomi barang informasi.

Dalam beberapa dekade terakhir, telah ada kemajuan berpengaruh dalam studi asimetri informasi (Wilson, 2008) dan implikasinya terhadap teori kontrak, termasuk kegagalan pasar sebagai suatu kemungkinan (Ledyard, 2008)

Ekonomi informasi secara resmi terkait dengan teori permainan sebagai dua jenis yang berbeda dari permainan yang mungkin berlaku, termasuk game dengan informasi sempurna (Mycielski, 1992), informasi yang lengkap (Brandenburger, 2008) dan informasi yang tidak lengkap (2008 Heifetz.) metode eksperimental dan teori permainan telah dikembangkan untuk model dan menguji teori-teori ekonomi informasi, (Lippman, dan call, 2001) termasuk aplikasi kebijakan publik yang potensial seperti desain mekanisme untuk memperoleh informasi-sharing dan perilaku sebaliknya meningkatkan kesejahteraan (Myerson, 2008)

Titik awal untuk analisis ekonomi adalah pengamatan bahwa informasi memiliki nilai ekonomi karena memungkinkan individu untuk membuat pilihan yang menghasilkan hadiah yang diharapkan lebih tinggi atau utilitas yang diharapkan dari mereka akan mendapatkan dari pilihan yang dibuat dengan tidak adanya informasi




Bank-bank Besar Rusia Diserang Hacker pada November 2016, Ujar : Rusia Cyber Security Service Bank

Bank-bank komersial utama mendapat serangan cyber pada bulan November 2016, kata Dinas Keamanan negara itu, di kantor berita Interfax.

Pemberi pinjaman seperti Sberbank, Rosbank, Alfa Bank, Bank of Moscow, serta Exchange Moskow dan lembaga lainnya merupakan target dari “serangan besar-besaran” oleh hacker antara November 8 dan 14 November kata Wakil Kepala Dinas Keamanan Dmitry Shalkov.

“Analisis menunjukkan bahwa jumlah serangan informasi di sumber informasi resmi Rusia meningkat. Ada 70 juta serangan cyber pada 2016” kata Shalkov dan menambahkan bahwa itu meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Serangan itu dimentahkan oleh layanan cybersecurity bank yang di koordinasikan dengan Dinas Keamanan, kata Shalkov.

Selanjutnya dapat dibaca di :
http://www.news18.com/news/tech/major-banks-attacked-by-hackers-in-2016-says-russian-security-service-1341502.html




Tips Baterai HP Android Tahan Lama

Mungkin hampir semua pemakai handphone mempunyai persoalan yang sama yaitu borosnya baterai alias cepat habisnya baterai. Banyak faktor yang membuat Baterai HP Android tidak tahan lama. Bisa karena intensitas penggunaan aplikasi yang banyak, atau karena sambungan koneksi internet. Untuk menanggulangi cepat habisnya baterai pada Android ada tips untuk mengatasi baterai HP Android yang cepat habis. Untuk mengatasi cepat habisnya baterai pada Android ada satu teknik yang dapat di gunakan oleh semua Smartphone yaitu dengan Kalibrasi Baterai.

Untuk melakukan kalibrasi baterai ada dua cara yaitu dengan menggunaka aplikasi atau secara manual.

Cara Pertama Tanpa menggunakan Aplikasi

  1. Habiskan Baterai hingga tersisa 1%
  2. Kemudian matikan hp dan charge hingga baterai terisi penuh (Saran : Lakukan pada malam hari 3 sampai 5 hari).
  3. Untuk memeriksa dan mengecek apakah baterai sudah terkalibrasi dengan baik, saat baterai sudah penuh cabut charger lalu ditancapkan lagi, jika terdapat notifikasi charging dan bukan baterai full, maka baterai belum terkalibrasi.
  4. Lakukan cara ini lagi selama kurang lebih 5-12 hari sampai terkalibrasi.

Cara kedua yaitu dengan menggunakan Aplikasi

  1. Habiskan baterai hingga persentasenya kurang dari 20%.
  2. Setelah itu, pasang dan install aplikasi yang dibutuhkan. Untuk aplikasi disini kita menggunakan aplikasi Battery Dr Saver yang bisa kamu dapatkan secara gratis melalui google play.
  3. Instal dan jalankan Battery Dr Saver dan lakukan charge hp.
  4. Tunggu hingga proses pengisian batre hingga 100%.

Catatan : Jangan copot charger selama pengisian sebelum baterai terisi full penuh 100%. Lakukan secara berulang selama 6 sampai 10 hari.

Tips menghemat baterai HP android

  1. Jauhkan ponsel anda dari suhu panas berlebihan
    2. Kurangi kecerahan layar
    3. Gunakan mode power saving
    4. Matikan Konektivitas jika tidak diperlukan
    5. Tidak menggunakan Wallpaper berbentuk flash

IT-Jurnal.com

 




Image Compression

Seringkali kita mendengar bahkan menggunakan istilah GIF, BMP, TIFF,  JPEG, MPEG namun belum mengerti perbedaannya, berikut ini sedikit penjelasannya.

Image compression atau yang disebut juga kompresi citra adalah proses untuk meminimalisasi jumlah bit yang merepresentasikan suatu citra sehingga ukuran data citra menjadi lebih kecil. Pada dasarnya teknik kompresi citra digunakan pada proses transmisi data (data transmission) dan penyimpanan data (data storage). Kompresi citra banyak diaplikasikan pada penyiaran televisi, penginderaan jarak jauh (remote sensing), komunikasi militer, radar, telekonferensi, pencitraan kedokteran, dan lain-lain.

Dalam teknik kompresi data, redundansi dari data menjadi masalah utama. Redudansi yaitu kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.  Kompresi data ditujukan untuk mereduksi penyimpanan data yang redundan. Atau dalam istilah lain kompresi citra digital dilakukan untuk dengan cara meminimalkan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu data citra, namun seringkali kualitas gambar yang dihasilkan jauh lebih buruk dari aslinya karena keinginan kita untuk memperoleh rasio kompresi yang tinggi.

 

Konsep Dasar Teknik image compression

Teknik kompresi citra mengacu pada dua konsep dasar, yaitu :

  1. Mengeksploitasi redundansi informasi yang terdapat pada pola sinyal citra digital. Metode ini digunakan pada teknik kompresi citra lossless coding.

Redundansi tersebut dapat berupa:

  1. Redundansi Spasial akibat korelasi antara piksel-piksel yang bertetangga yang memiliki intensitas yang sama.
  2. Redundansi Spektral akibat korelasi antara bidang-bidang warna yang berbeda
  3. Redundansi Temporal akibat korelasi frame-frame yang berbeda pada citra dinamis
  4. Menggunakan deviasi dalam batas yang dapat ditoleransi dengan cara mengurangi detail citra yang tidak dapat ditangkap oleh penglihatan manusia. Resolusi spasial, waktu dan amplitudo disesuaikan dengan aplikasi yang digunakan. Metode ini digunakan pada teknik kompresi citra lossy coding dengan mengeksploitasi redundansi statistik dan visual.

Teknik kompresi data :

  1. Kompresi berbasis Statistik (Lossless)
  2. Kompresi berbasis Kuantisasi (Lossy)
  3. Kompresi berbasis Transformasi (Lossless/Lossy)
  4. Kompresi berbasis Fraktal (Lossy)

 

Sifat Kompresi berdasarkan hasil

  1. Lossless Compression

Prinsip dasar: eksploitasi data statistik citra

  1. Menghasilkan citra hasil kompresi yang tepat sama dengan citra semula.
  2. Dalam proses kompresinya, tidak ada informasi yang hilang.
  3. Rasio kompresi sangat rendah / terbatas
  4. Contoh aplikasi: citra medis, citra biner (facsimile), dll

Algoritma kompresi lossless dibagi dalam dua kategori, yaitu

  1. Dictionary-based Technique

Menghasilkan file kompresi yang berisi fixed-length code (12 – 16 bits) yang merepresentasikan sekuen bytes file asli, misalnya Run-Length Encoding dan LZW encoding.

  1. Variable Length Coding

Merepresentasikan karakter yang sering muncul dalam bit yang lebih kecil, misalnya Huffman Coding

Contoh format file dengan kompresi lossless : GIF, PCX, BMP, TIFF, TRG, PGM

 

  1. Lossy Compression
  • Menghasilkan citra hasil kompresi yang hampir sama dengan citra semula. Dalam proses kompresinya, ada informasi yang hilang namun dalam batas toleransi tertentu.
  • Rasio kompresi tinggi
  • Contoh aplikasi: transmisi citra pada bandwidth saluran komunikasi terbatas.
  • Algoritma kompresi lossy telah banyak dikembangkan, diantaranya menggunakan kuantisasi, fraktal, wavelet, dll
  • Teknik ini mengubah detail dan warna pada file citra menjadi lebih sederhana tanpa terlihat citra menjadi lebih sederhana tanpa terlihat perbedaan yang mencolok dalam pandangan manusia, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil.
  • Biasanya digunakan pada citra foto atau image lain yang tidak terlalu memerlukan detail citra, dimana kehilangan bit rate foto tidak berpengaruh pada citra.

Contoh format file dengan kompresi lossy : JPEG, MPEG




Edhi Juwono – Sekilas tentang Infrastruktur Teknologi Informasi

Sampai saat ini infrastruktur teknologi informasi dapat dikategorikan ke dalam lima jenis, yaitu

  1. teknologi perangkat keras komputer,
  2. teknologi perangkat lunak
  3. teknologi manajemen data dan informasi,
  4. teknologi jaringan, dan
  5. teknologi layanan.

Pengetahuan tentang infrastruktur teknologi informasi diperlukan oleh kalangan praktisi bisnis atau para mahasiswa yang mempelajari manajemen bisnis ketika mereka akan mengembangkan sebuah sistem informasi. Infrastruktur yang memadai akan menentukan efektivitas atau keberhasilan impelementasi sebuah sistem informasi.




JOptionPane untuk input dan output data dalam program Java

Ada beberapa cara untuk melakukan input dan menampilkan output  dalam program Java, salah satunya adalah dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface).

Jika kita menggunakan GUI maka syntax yang digunakan untuk memasukan data atau menampilkan data adalah dengan menggunakan JOptionPane.

Contoh program :

import java.util.Scanner;
import javax.swing.JOptionPane;

public class HitungKellSegitigaBox {

public static void main(String[] args) {

double alas, tinggi, sisimiring, keliling;

alas = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog(null,”Alas : “));
tinggi = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog(null,”Tinggi : “));

sisimiring = Math.sqrt(alas*alas + tinggi*tinggi);
keliling = alas + tinggi + sisimiring;

JOptionPane.showMessageDialog(null, “Alas : ” + alas + “\nTinggi : “+tinggi+
“\nSisi Miring : “+sisimiring+”\nKeliling : “+keliling,
“SEGITIGA”,JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
}
}

Jika program di atas dijalankan maka akan tampil :

Jika Alas dan Tinggi telah diinput maka akan dihasilkan output sebagai berikut :

 

Happy Coding ..




PENGGUNAAN MIND MAP DALAM MENCIPTKAN SUATU SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

Peranan informasi sangatlah membantu dalam memberikan kontribusi bagi keberhasilan suatu organisasi. Sebuah sistem informasi monitoring dan evaluasi sistem informasi (Monitoring and Evaluation Information System /MEIS) merupakan salah satu jenis Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk mengurangi kinerja manajemen organisasi  yang buruk, dan bisa menunjukkan akuntabilitas dan mendukung suatu pembelajaran organisasi untuk kepentingan manajemen proyek atau organisasi dimasa depan (Crawford & Bryce, 2003). Pelaporan melalui struktur organisasi merupakan salah satu mekanisme yang mana aliran informasi yang baik dalam organisasi merupakan dasar untuk menetapkan akuntabilitas.

Untuk menciptakan suatu sistem informasi monitoring dan evaluasi yang baik maka dapat dipandu dengan menggunakan Peta Pemikiran (Mind Map). Berikut gambar 1, menunjukkan suatu contoh Mind Map yang memandu keberhasilan suatu sistem informasi monitoring dan evaluasi pada suatu proyek NGO.

Gambar 1  Mind Map dari suatu lingkungan operasi NGO ( Crawford & Bryce,2003)

Dalam penelitian Crawford dan Bryce (2003) tentang proyek bantuan kepada NGO menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan keberhasilan proyek NGO. Tujuan keberhasilan NGO akan tercapai, maka untuk itu diperlukan suatu sistem informasi monitoring dan evaluasi yang baik. Dengan demikian, diperlukan suatu panduan perencanaan dengan suatu tools yang disebut sebagai “Mind Map”. Mind Map tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3

Berdasarkan Gambar 1,  keberhasilan NGO merupakan tujuan bisnis akan tercapai dengan adanya suatu akuntabilitas. Akuntabilitas dalam konteks proyek bantuan kepada LSM / NGO telah didefinisikan sebagai ” sarana bagi individu dan organisasi melaporkan kepada otoritas yang diakui, atau pihak berwenang, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Sedangkan, kinerja ( Performance ) suatu proyek/program adalah sebuah konsep yang jelas, tapi tidak berbentuk ( amorf )  dan dapat dipahami dengan adanya sesuatu yang  menuntut adanya efisiensi dan efektivitas. Akuntabilitas diindikasikan dengan adanya transparansi melalui dokumentasi dan komunikasi yang baik, dan Kinerja dindikasikan dengan adanya efektivitas dari pembelajaran organisasi dan efisiensi manajemen berdasarkan  responsif manajemen proyek  dan pengambilan keputusan.Maka, semua hal yang didasarkan pada tujuan bisnis yang direncanakan akan  menjadi dasar terciptanya suatu sistem informasi monitoring dan evaluasi yang relevan dan akurat.

Sumber :

Crawford, P and Bryce, P. (2003).,” Project monitoring and evaluation: a method for enhancing the efficiency and effectiveness of aid project implementation”, International Journal of Project Management 21 (2003) 363–373