PENGGALAN PEMASARAN jilid 1
I.
Kebutuhan misalnya pendidikan
Keinginan misalnya pendidikan ekonomi atau informatika
Pembeli aktual jasa pendidikan adalah lulusan SMA
Pembeli potensial jasa pendidikan adalah siswa SMA kelas 2 dan sebelumnya
Sitem pemasaran moderen untuk jasa pendidikan berawal dari siswa SMA memilih pendidikan kemudian masuk ke pasar tenaga kerja
Manajemen permintaan menemukan permintaan siswa SMA
Konsep produksi seperti menjual jasa pendidikan dengan menyediakan sarana dan prasarana
Konsep produk seperti menjual jasa pendidikan dengan akreditasi dari berbagai insitusi terkenal
Konsep penjualan seperti menjual jasa pendidikan di SMA dan pameran pendidikan
Konsep pemasaran seperti menjual jasa pendidikan lebih baik dari pesaing
Konsep pemasaran sosial seperti menjual jasa pendidikan dengan nilai yang superior
Tantangan pemasaran jasa pendidikan teknologi, konsumen, rekanan, dan dunia kerja
Teknologi pemasaran digunakan untuk database (inside)dan tailored service (outside)
II.
Jika perusahaan bekerja tanpa perencanaan yang bersumber dari visi dan misi akan mengakibatkan tidak ada koordinasi dan pengawasan serta antisipasi
Perencanaan diawali dari visi dan misi, tujuan dan sasaran, disain portofolio bisnis, perencanaan pemasaran
Portofolio bisnis dievaluasi dengan menggunakan BCG atau menggunakan GE SBPG
Penetrasi pasar misalnya mencari siswa SMA ke berbagai penjuru
Pengembangan pasar misalnya mencari siswa SMA yang berkeinginan setelah selesai kuliah dapat langsung diterima kerja atau menjadi wira usaha
Pengembangan produk misalnya membuka jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar
Diversifikasi misalnya membuka lembaga pelatihan kerja atau lembaga wira usaha
Segmentasi pasar seperti membagi siswa SMA yang berkeinginan sesuai dengan kebutuhan pasar
Target pasar seperti membagi siswa SMA yang akan dipilih untuk mengikuti pendidikan tertentu
Posisi pasar seperti menetapkan suatu lembaga pendidikan sebagai tempat mendidik calon sarjana yang siap tahu atau siap pakai atau siap usaha
Pemimpin pasar misalnya PTN
Penantang pasar misalnya PTS
Pengikut pasar misalnya PTS yang menjadi PTN atau PTN khusus menjadi PTN umum
Perelung pasar misalnya STAN, sekolah pilot dll
Kinerja pemasaran sangat bergantung kepada keputusan startegi, struktur organisasi, SDM, pelaksanaan program, budaya dan suasana.
III.
Lingkungan pemasaran mikro terdiri dari lingkungan internal yang kondusif (artinya tidak ada perbedaan mencolok antara marketing dengan unit kerja lain), pemasok (buku dan sarana prasarana), reseller, pelanggan(siswa SMA), pesaing sesama PT, masyarakat.
Lingkungan pemasaran makro terdiri dari lingkungan demografi (jumlah kelahiran, perubahan struktur keluarga, pergeseran geografis), ekonomi (perubahan pendapatan dan perubahan pola konsumsi), sumber alam, teknologi, politik, dan budaya.
IV.
Pentingnya informasi adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan, persaingan, dan kebutuhan konsumen.
Kebutuhan informasi yang bernilai akan menekan biaya
Informasi dapat diperoleh dari data internal, intelijen, riset
Informasi terbagi atas rutin dan non rutin (situasi khusus)
Riset terbagi atas observasi, survei, dan eksperimen
V.
Perilaku konsumen siswa SMA dipengaruhi oleh faktor pemasaran dan lingkungan
Faktor budaya misalnya budaya bersekolah akan menimbulkan kelas sosial baru
Faktor sosial misalnya informasi sekolah bersumber dari grup referensi dan keluarga
Faktor pribadi misalnya agar bisa mendapatkan pekerjaan harus sekolah
Faktor psikologi misalnya motivasi, persepsi, sikap untuk sekolah
Maslow hierarchy needs
Habitual behavior kuliah ikut kebiasaan orang tua atau orang lain
Variety seeking behavior kuliah ikut kebiasaan tetapi ada keinginan lain
Dissonance reducing buying behavior memilih kuliah dari PT tetapi yang terkenal
Complex buying behavior memilih kuliah ada tempat tinggal dan bisa langsung kerja
Proses pembelian jasa pendidikan diawali kebutuhan mau dimana kuliah
Mencari informasi dari berbagai sumber (pribadi, publik, pengalaman)
Memilih alternatif sesuai dengan kalkulasi, logis, intuisi, atau konsultasi
Pembelian memilih PT berdasarkan pendapat orang lain atau karena adanya faktor lain
Perilaku pasca pembelian dalam proses belajar mendapatkan nilai lebih dari yang diharapkan
Pembeli akhir terhadap suatu produk biasanya karena produk tersebut tidak diharapkan untuk dibeli tetapi sudah tersedia.
VI.
Mass marketing misalnya para siswa SMA
Segment marketing misalnya siswa SMA yang ingin memperdalam ilmu ekonomi
Niche marketing misalnya siswa SMA yang ingin memperdalam ilmu keuangan atau akuntansi
Micromarketing misalnya siswa SMA yang ingin memperdalam ilmu pajak
Local marketing misalnya membuka kelas berdasarkan daerah
Individual marketing misalnya membuka program khusus syariah
Evaluasi segmen pasar melihat ukuran pasar dan pertumbuhannya
Ketertarikan segment bergantung kepada pesaing, pengganti, dan kekuatan konsumen
Keunggulan PT ybs ada dimana
Pemasaran masal misalnya memasarkan ke semua SMA
Pemasaran diferensiasi misalnya memasarkan ke siswa SMA yang mempunyai minat dan bakat yang sama
Pemasaran konsentrasi misalnya memasarkan ke siswa SMA yang ingin memperdalam ke masalah keuangan
Penentuan posisi PT di masyarakat berdasarkan perencanaan yang matang untuk keuntungan terbesar pada pasar yang dituju misalnya PT yang hanya mendidik menjadi akuntan (STAN) dan sekolah pilot.
Product differentiation misalnya tempat kuliah yang asri
Services differentiation misalnya layanan sarana dan prasaran yang baik
Image differentiation misalnya seragam, suasana, kegiatan yang berragam
Personal differentiation misalnya penampilan human resources yang berbeda
VII
Convinience products misalnya kuliah bisa dimana saja
Shopping products misalnya kuliah di PT yang terkenal
Specialty products misalnya kuliah di PT khusus
Product quality attribute misalnya pengawasan kualitas
Feature product attribute misalnya PT berbeda dengan pesaingnya
Product style dan design attribute misalnya penampilan
Service profit chain: Internal service quality, satisfied and productive service employee
Managing service quality: watch service performance closely
Managing service productivity: utilize technology
Maturity stage of PLC: modifying market (mencari pasar baru dengan mendatangi daerah baru) or product (membuka program baru atau sistem kuliah baru) or marketing mix(metode pemasaran media sosial)
Churros
Buat kamu yang sering nongkrong di café, tentu kenal dengan jajanan spanyol yang lagi ngehit ini. Ya, Churros emang menu yang banyak kita jumpai di café-café, cocok untuk teman ngopi, the, atau jus buah kesukaanmu. Rasanya ga terlalu manis, kalo gue bilang si kaya donat atau roti goreng gitu lah…..
Hmmmm…. Malam minggu gini, hujan pula, kayaknya asyik juga ngemil churros sambil nonton tv, sambil curcol, sambil diapelin, baca novel, atau baca jurnal hahahhaha. Bikin yuk, gampang koook…..
Siapin bahan-bahannya dulu yaaa….
125 gr margarin, gue si pake Blue Band
200 ml air
¼ sdt garam
1 sdm gula pasir
150 gr tepung terigu protein tinggi (kalo dari Bogasari ya oilih yang merk Cakra kembar) yang sudah diayak
3 butir telur
Minyak goreng secukupnya
Gula halus secukupnya (jika suka)
Keju parut secukupnya (jika suka)
Cara membuatnya:
Pertama kamu masukkan margarin, garam, gula, air di panci, rebus hingga mendidih. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk2 hingga kalis. Matikan kompor, tunggu sejenak hingga hangat. Masukkan telur satu persatu dan aduk hingga tercampur. Masukkan adonan pada plastic segitiga (yang biasa buat menghias tart, tapi kalo ga ada ya pake plastik biasa aja). Agar bentuknya bergelombang sama persis dengan yang di café-café, pasangkan spuit bintang di ujung plastic. Panaskan minyak di atas Teflon wajan berpermukaan datar agar churros berbentuk lurus memanjang. Goreng sampai kecoklatan dengan api sedang.
Taraaaa….. siap disajikan dengan taburan gula halus atau keju di atasnya.
Nah makannya enaknya pake saus ni….. bikin saus coklatnya yuuuk….. gampang banget niiii
Siapkan :
100 gr dark chocolate
½ cangkir susu cair
2 sdm gula pasir
1 sdm unsalted butter
½ sdm maizena
Caranya, campur semua bahan, rebus di atas api kecil, hingga coklat meleleh, tercampur semua, dan meletup-letup. Dinginkan, lalu siap dihidangkan…..
Batas Waktu dan Update Syarat Kenaikan Pangkat/Jabaan Fungsional Dosen
Bagi Ibu/Bapak Dosen yang sedang mengajukan kenaikan Jafung dan sedang dalam proses terkait kurangnya poin atau kelengkapan dokumen, agar dapat memperhatikan edaran Direktur Diktendik sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Kopertis 3 sebagai berikut (dikutip dari laman Kopertis 3 http://www.kopertis3.or.id/html/2015/02/kenaikan-pangkatjabaan-fungsional-dosen/):
Menindaklanjuti surat Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Nomor 161/E4.3/2015 tanggal 26 Januari 2015 perihal Kenaikan Pangkat/Jabatan Fungsional Dosen (terlampir), dengan hormat kami informasikan kepada Saudara bahwa Ditjen Dikti telah memberi batas waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 untuk melengkapi kekurangan persyaratan usulan kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen yang telah dinilai oleh tim PAK Ditjen Dikti.
Usulan kelengkapan persyaratan dimaksud di atas telah diterima di Kopertis Wilayah III paling lambat sampai dengan tanggal 17 Maret 2015, untuk selanjutnya kami teruskan ke Ditjen Dikti.
Perlu kami informasikan pula berkas usulan kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen dengan ketentuan baru sesuai dengan Permenpan dan RB Nomor 17 tahun 2013, harus dilengkapi dengan Resume PAK yag dicetak dari laman http://pak.dikti.go.id, apabila berkas tersebut tidak dilengkapi dengan Resume PAK maka berkas tersebut akan kami kembalikan ke Unit kerja pengusul.
Selengkapnya dapat diunduh disini.
International Conference for Emerging Markets (ICEM) 2015
Dear all,
Please submit your paper to the 2nd International Conference for Emerging Markets (ICEM) will be held on 22-23 January 2015 in Bali, Indonesia.
More info please go to http://icem.perbanasinstitute.ac.id/