Cerita Omprengan

Ada fakta-fakta menarik seputar omprengan.

Berangkat

  1. Omprengan itu adalah jenis angkutan (baca: mobil) yang dimiliki pribadi untuk mengantar para penumpangnya ke tujuan yang telah ditetapkan.
  2. Omprengan ini akan berkumpul di suatu tempat, yang mana para penumpangnya sudah paham dimana tempat tersebut.
  3. Jangan harap ada plang tujuan di depan mobilnya. Umumnya para penumpang baru akan bertanya kepada timer (istilah untuk pengatur omprengan) kalau mau naik omprengan tujuan A yang mana mobilnya.
  4. Sedangkan penumpang lama, sudah tau tujuannya dimana jadi begitu datang langsung mengambil arah.. ke kanan atau ke kiri 🙂
  5. Kalau barang ketinggalan di omprengan.. tenang. Umumnya disimpenin ama pemilik omprengan. Apalagi kalau Anda sering ngobrol dengan pak/bu supirnya hingga mereka kenal dengan Anda. So, sering-sering ngobrol dengan pak/bu supir biar mereka kenal dengan Anda.
  6. Nah.. kalau soal tempat duduk di dalam omprengan.. ada 3 kelas (ini mah istilah saya aja). Untuk yang 3 kelas, kelas yang paling belakang.. berisi 6 orang saling berhadapan, persis seperti mikrolet dengan formasi 3-3. yang tengah berisi 3 orang menghadap di depan. Dan yang depan berisi 1 orang, ini kursi VIP hehehe. Jadi jangan kaget ya kl ditarikin bayaran lalu dibilang kurang/kelebihan.

 

Pulang

  1. Naik bisa dari tempat kumpulnya omprengan atau mencegatnya dari pinggir jalan. Untuk tempat kumpul, bisa cari tau dimana tempatnya kepada teman-teman Anda.
  2. Jika ingin mencegatnya dari pinggir jalan, pastikan lihat jurusannya yang biasanya dipasang di depan kaca mobil. Jangan salah naik mobil bisa nyasar jauh dari tujuan.
  3. Ongkosnya sama semua, ga ada kelasnya.

 

Naik omprengan bagi saya, menyenangkan. Bisa mengenal orang lebih banyak, bisa tidur di mobil atau bisa ngobrol ngalur ngidul ama temen or pak/bu supir. Kalau saya pribadi, hadirnya omprengan ini sangat membantu mengantarkan saya sampai ke tujuan tanpa perlu repot berdiri atau antri cari bus. Memang harganya berlipat-lipat dari busway, tapi saya masih bisa duduk nyaman, tidur sepanjang perjalanan dan ga perlu takut kelewatan. Karena pak Supir udah tau saya turun dimana. Paling saya dibangunin kalau sudah sampai tujuan. 😀