CRITICAL REVIEW Tantangan Pedagogik pada organisasi pembelajaran . Bagian 1

PROFIL JURNAL
Judul : Tantangan Pedagogik pada organisasi pembelajaran
Penulis : Jon Ohlsson.
Jon Ohlsson has a PhD degree and is an Associate Professor. His main research interests are issues on adults’ learning processes in teams and organizations and pedagogic interventions.
Jon Ohlsson can be contacted at: jon.ohlsson@edu.su.se
Institusi Departemen Pendidikan, Stockholm University, Stockholm, Swedia
Publikasi The Learning Organization Vol. 21 No. 3, 2014 pp. 162-174
© Emerald Group Publishing Limited 0969-6474.
DOI 10.1108/TLO-09-2013-0045
Kata Kunci : pembelajaran di tempat kerja, Perubahan organisasi, organisasi pembelajaran, pembelajaran Tim, Kontradiksi, tantangan Pedagogik

PENDAHULUAN
Jurnal dengan judul tantangan pedagogik pada organisasi pembelajaran adalah merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada sekolah tingkat menengah di kota kecil Swedia, yang bertujuan mengetahui secara konsep mengenai organisasi pembelajaran. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah wawancara dengan para guru dan kepala sekolah.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan pemahaman konseptual mengenai tantangan masalah pendidikan dalam organisasi pembelajaran, pada penelitian ini diusulkan adanya suatu model intervensi pedagogik untuk memudahkan pembelajaran mengenai organisasi dan mengelola pengetahuan yang belum dapat diungkapkan/tacit knowledge.

Metode Penelitian
Organisasi pedagogik pada peneliti ini meliputi analisa dan intervensi terhadap proses pembelajaran pada pengembangan kualitas organisasi sekolah lokal. Penelitian empiris ini secara khusus difokuskan pada adanya ketidaksesuaian dan tantangan mengenai pembelajaran dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian multi-kasus, dimana dilakukan 39 wawancara secara mendalam dengan para kepala sekolah dan guru, dan digunakan analisa tematik kualitatif.

Materi Pelajaran
Isi materi pada penelitian ini adalah mengenai pembelajaran organisasi yang diperlukan untuk penciptaan tradisi organisasi belajar (TLO). Yaitu dimana Guru dan Kepala Sekolah menganalisa kualitas kerja dalam aktivitas sekolah, dan tim guru belajar bersama untuk menciptakan pengetahuan bersama baik yang bersifat implisit maupun eksplisit, dan juga kontribusi dan intervensi untuk pengembangan praktek di sekolah.

Alat
Analisis pedagogik organisasi menyediakan alat konseptual untuk mengenali adanya ketidaksesuaian dan tantangan lainnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Intervensi pedagogis ini memberikan kemudahan untuk pembelajaran masyarakat dan membantu mereka dalam mengatur aktivitas secara lebih baik.

Kesimpulan Penelitian
Kesimpulannya adalah bahwa dilema dan paradoks, merupakan hal yang sulit untuk dikonsepkan dan dijelaskan secara tegas/eksplisit untuk menciptakan pengetahuan bersama. Pada penelitian ini diajukanlah suatu model perulangan intervensi pedagogik, yang bertujuan memfasilitasi proses pembelajaran kolektif yang kontinyu dan mengelola pengetahuan yang belum dapat diungkapkan (tacit knowledge).

ANALISIS
Analisa Umum Penelitian
Penelitian mengenai organisasi pembelajaran telah banyak dilakukan baik di sekolah, di perusahaan, di pemerintahan, maupun organisasi-organisasi lainnya. Beberapa penelitian organisasi pembelajaran ini menggunakan metode penelitiannya dengan wawancara, kuesioner ataupun literatur. Pada penelitian ini dilakukan penelitian organisasi pembelajaran pada sekolah tingkat menengah dan metode penelitiannya menggunakan wawancara.

Obyek yang diteliti : guru dan kepala sekolah pada sekolah kasus dan sekolah pembanding
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kasus satu sekolah dan dua sekolah lainnya yang digunakan sebagai tim pembanding. Pada penelitian ini dilakukan intervensi pedagogik sehubungan dengan proses pembelajaran dalam organisasi di sekolah kasus tersebut, dengan menggunakan 39 wawancara.

Materi Pelajaran
Materi pelajaran pada penelitian ini adalah pentingnya diskusi dengan sesama guru mengenai analisa kualitas dan kerja kolaboratif tim, perlunya komunikasi dan berbagi pengalaman juga gagasan dengan rekan tim, pemberian internvensi kegiatan dan seminar refleksi, serta kesempatan untuk mengambil bagian dalam diskusi yang berkualitas.

Prosedur Penelitian
Model loop intervensi pedagogik disarankan sebagai alat untuk mengelola pengetahuan tacit. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan perlunya teknik intervensi yang menyeluruh yang menggabungkan dialog, refleksi kolektif pada tindakan nyata dan kejadian penting serta perbaikan struktur. Gerakan loop dialogis terdiri atas tantangan untuk menangani dilema, konflik dan ketidaksesuain yang diketahui sebagai potensi kemampuan untuk pembelajaran (Gambar 1). Sehubungan dengan Albinsson dan Arnesson (2012), model pedagogik ini menyiratkan adanya kepemimpinan pedagogik dan kegiatan tim pembelajaran. Temuan pada penelitian ini menjadi penting terutama dalam konteks sekolah dan guru.