Impact factor (IF) Kajian S2 dan S3
Menurut Dr. Othman Talib:
- IF merujuk pada banyaknya scholar yang mengutip suatu artikel dalam sebuah jurnal. Maka riset magister dan doktor harus difukuskan pada aspek ini. Yaitu kajian yang memiliki peluang untuk diterbitkan dalam jurnal dengan IF yang signifikan untuk dirujuk orang sebagai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.
- Oleh karena itu riset S2 dan S3 didorong untuk dipublikasi; sehingga riset yang ada impactnya merupakan riset yang diterbitkan pada jurnal berimpact tinggi, bukan seperti yang ditulis bahwa penelitian harus berdampak pada masyarakat, apalagi kebijakan.
- Sebab, nyatanya hasil riset tidak diterapkan oleh kementerian ini dan itu, melainkan diterbitkan di jurnal saja.
- Thesis atau disertasi berbeda dengan kajian para pakar dalam satu tim atau kerjasama antar tim yang dibiayai hibah berbiaya besar. Itupun ada yang hanya berakhir di jurnal, tidak berdampak pada masyarakat, apalagi diterapkan dalam kebijakan.
- Penelitian Einstein yang dahsyat impaknya itupun terlebih dahulu diterbitkan dalam jurnal.