MANAJEMEN PERSEDIAAN
• Tujuan menyimpan persediaan adalah untuk menjaga kelancaran operasi perush
• Jumlah persediaan tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah (habis)
– Apabila terlalu tinggi, menyebabkan modal kerja makin besar
– Apabila terlalu rendah, menyebabkan penghentian produksi –> biaya naik atau
penundaan pengiriman –> kehilangan pelanggan
• Teknik manajemen persediaan: Economiq Order Quantity (EOQ) Model
Dasar pemikiran:
(1)Kalau perush memiliki rata2 persed besar utk jumlah kebutuhan sama dlm suatu periode berarti perush tidak perlu melakukan pembelian terlalu sering –> hemat biaya pesan
(2)Tetapi jika perush membeli dlm jumlah besar, perusahaan akan menanggung persediaan dlm jumlah besar pula –> biaya simpan tinggi
(3)Karena itu perlu dicari jumlah yang akan membuat biaya persediaan terkecil (ukuran pemesanan optimal)
• Total Biaya Pesan (order cost) = Frekuensi pesanan x biaya pesan setiap kali pesan
(S/Q) x O
• Total Biaya Simpan (carrying cost) = Rata-rata persediaan x biaya simpan per unit
(Q/2) x C
• Total Biaya Persediaan = [(S/Q) x O] + [(Q/2) x C]
• Q = √(2 x S x O)/C
• Q merupakan kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) yang memberikan total biaya persediaan minimum
S = kebutuhan bahan baku dalam setahun
O = biaya pesan setiap kali pemesanan
C = biaya simpan per unit
• Pada saat Q, total biaya pesan = total biaya simpan
• Reorder point adalah jumlah persediaan di mana merupakan saat dilakukan pemesanan kembali
• Lead time adalah persediaan yang diperlukan antara tanggal pemesanan sampai dengan pesanan diterima
• Reorder point = (lead time x daily usage) + safety stock
• Safety stock adalah persediaan minimal (cadangan) untuk mencegah kehabisan