Mengapa Electronic Health Records atau Electronic Medical Records bernilai bagi pelaku Cyber Criminals ?

Melindungi data catatan kesehatan elektronik atau Eletronic Medical Record (EMR) tidak mulai dengan munculnya aturan dalam undang-undang HIPAA – the Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996, Asuransi Kesehatan Portabilitas dan Akuntabilitas 1996 – seperti banyak orang pikirkan.

Melindungi catatan kesehatan (EMR) telah menjadi persyaratan penting dalam ruang kesehatan sejak komputer menjadi perlengkapan data elektronik di rumah sakit. Namun, HIPAA menambahkan laporan masyarakat tentang denda yang dikeluarkan untuk kegagalan dalam entitas tertutup untuk melindungi data yang benar (valid) yang terkandung dalam EHRs atau EMR.

Banyak orang beranggapan bahwa data EHR memiliki nilai dibatasi untuk pengguna (user) yang tidak sah. (Siapa yang peduli tentang hasil tes darah saya, atau bahwa saya hanya mengunjungi dokter kulit saya?) Memahami nilai mereka tersebut cukup sederhana.

Selain informasi kesehatan pribadi, atau PHI, EHRs mengandung nomor Jaminan Sosial, yang tidak pernah berakhir (expired) – dan penggunaan data untuk cybercriminal dari SSN yang tidak mudah terdeteksi.

selanjutnya dapat dibaca di :

http://www.technewsworld.com/story/84417.html