Mengukur Performance Website

MENGUKUR PERFORMANCE WEBSITE

Memiliki website di era informasi yang semakin berkembang seperti sekarang ini adalah sesuatu hal yang umum. Seperti yang dapat kita lihat, terdaftar setiap harinya ribuan website baru, hampir diseluruh dunia kurang lebih sekitar 650 juta website yang terdaftar hingga kini.

Website dibangun sebagai sarana publikasi dan informasi yang terkait dengan profil, fasilitas pelayanan, kegiatan, dan aspek lain yang dapat diberikan oleh perorangan atau organisasi bersangkutan, hal lain yang juga penting dari dibangunnya sebuah website adalah apakah informasi dari situs tersebut mudah ditemukan oleh pencari informasi.

Dengan performance website yang baik, yaitu baik dari sisi kecepatan, kemudahan mengakses dan kelengkapan informasi dalam website akan sangat membantu masyarakat dalam mencari informasi yang dibutuhkan hingga usability/kegunaan website tersebut menjadi lebih meningkat. Berdasarkan hal tersebut performance website dapat diukur dengan menngunakan tujuh aspek dibawah ini (Montenegro Villota 2009).

  • Accessibility
  • Customization & Personalization
  • Download Speed
  • Ease of Use
  • Errors
  • Navigation
  • Site Content

 

Accessibility

Accessibility dapat diartikan sebagai ketersediaan dan kemudahan pengguna untuk meng-akses content dari suatu website dengan segala keterbatasan yang dimiliki pengguna dan juga dengan menggunakan berbagai macam perangkat computer atau teknologi informasi dan komunikasi. (Pearson, Pearson et al. 2007). Dalam World Wide Web Consortium 1999 dijelaskan bahwa aksesibilitas mengacu pada situasi dimana seorang designer website mempertimbangkan agar website yang dibuatnya dapat diakses oleh user diberbagai keadaan, contoh dapat menampilkan berbagai jenis bahasa, berbagai jenis browser, dan lainnya.

Customization & Personalization

Customization & personalization dapat diartikan sebagai suatu website yang menyediakan content atau isi yang dinamis serta berisikan informasi yang telah disesuaikan untuk user tertentu (Pearson, Pearson et al. 2007). (Agarwal and Venkatesh 2002) mendefinisikan Customization &personalization sebagai karakteristik suatu website yang sesuai dengan kebutuhan user tertentu. Hal ini dapat dilihat dari tingkat popularitas website yaitu dari jumlah pengunjung dan atau jumlah halaman yang diakses pengunjung.

Download Speed

Penundaan materi instruksional yang muncul pada halaman web setelah halaman diakses adalah definisi Download speed menurut (Davis and Hantula 2001). Istilah lain adalah user response time atau waktu respon pengguna (Palmer 2002) atau download delay (Rose and Straub 2001), (Palmer 2002), (Davis and Hantula 2001).

Criteria ini sangatlah penting karena akan mengakibatkan users menjadi frustasi jika untuk mendapatkan informasi pada sebuah situs web meraka menunggu lebih dari beberapa detik (Nielsen 1994).

 Ease of Use

Ease of use terkait dengan usaha atau upaya yang diperlukan untuk meng-gunakan sebuah website atau seberapa mudah sebuah website dapat digunakan (Venkatesh and Davis 1996). Ease of use merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan penerimaan user dengan kemudahan mengakses informasi di website dengan menggunakan teknologi yang ada (Venkatesh, Morris et al. 2003). Pada criteria ini dapat dilihat seberapa baik sebuah website dirancang dan dibangun oleh seorang designer web.

 Errors

Errors merupakan jumlah kesalahan selama menggunakan website yang dapat dilakukan oleh user, seberapa besar kesalahan tersebut dan bagaimana mereka dapat menangani kesalahan-kesalahan tersebut (Nielsen 2004). Untuk mengetahui jumlah error maka dalam penilaian kriteria errors ini, peneliti akan mengecek link-link yang rusak pada suatu website (error atau broken links). Hal ini dikuatkan pernyataan bahwa link-link yang rusak pada suatu website dapat menurunkan kualitas usability website (Jati 2011).

 Navigation

Navigation didefinisikan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk menemukan informasi dalam suatu situs web (Koyani, Bailey et al. 2004), hal ini terkait dengan seberapa banyak Link yang ada dalam website tersebut. Link website memudahkan para pengguna website dalam menjelajah website. Biasanya setiap halaman pada suatu website memiliki link atau koneksi ke halaman lain, baik dalam satu website maupun keluar website. User berharap bahwa link-link tersebut valid, yaitu mampu mengarahkan pengguna ke halaman website yang dituju.

Kerusakan link dalam suatu website adalah salah satu factor yang dapat menurunkan kualitas usability dari website (Jati 2011). Berdasar hal tersebut, maka penelitian ini akan menghitung jumlah link yang tersedia dalam web tersebut. Semakin banyak link yang dimiliki oleh website semakin banyak informasi yang akan didapat dari website dan semakin meningkat kualitas usability website tersebut.

 Site Content

Site content mengacu pada keakuratan informasi yang disediakan dan juga kualitas serta volume dari konten sebuah website tersebut (Palmer 2002).

 

Demikian lah ketujuh aspek yang dapat digunakan untuk mengukur performance suatu website.