MENYIAPKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MAHASISWA & LULUSAN PERBANAS INSTITUTE DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, salah satu yang harus dipersiapkan para pelaku bisnis adalah kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan adalah suatu keharusan bagi pelaku bisnis yang harus berinteraksi dengan kolega baik lokal, nasional maupun internasional. Salah satu bahasa internasional yang pasti dipergunakan untuk berkomunikasi bagi warga bangsa ASEAN tentu saja adalah Bahasa Inggris. Oleh karena itu, salah satu kecakapan yang sangat penting dipersiapkan oleh para pelaku ekonomi, termasuk pelaku dunia perbankan, di dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 tersebut adalah kemampuan berbahasa Inggris. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai baik lisan dan tulisan, tentu akan sangat membantu mereka di dalam berkomunikasi dengan baik.

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang fokus di bidang keuangan dan perbankan, Perbanas Institute diharapkan mampu menyiapkan tenaga yang handal di bidang tersebut dengan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni. Berkaitan dengan penyiapan kemampuan berbahasa Inggris tersebut, Perbanas Institute mempunyai sebuah unit yaitu  Unit Lab. Bahasa Inggris (ULBI) yang diberikan tugas untuk mengelola kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di Perbanas Institute. Beberapa kegiatan yang yang diorganisasikan oleh ULBI tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa dan lulusan di dalam menghadapi persaingan dunia kerja maupun di dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Pertama, penyelenggaraan mata kuliah Bahasa Inggris sebagai salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa. Hal ini penting karena dengan demikian mahasiswa selama mengikuti perkuliahan akan mendapatkan kesempatan belajar Bahasa Inggris dengan syarat kelulusan tertentu. Di Perbanas Institute, mahasiswa mesti menempuh mata kuliah Bahasa Inggris I dan II yang dilanjutkan dengan mengambil mata kuliah Bahasa Inggris untuk Profesional. Di dalam mengikuti mata kuliah tersebut mahasiswa belajar materi kuliah yang dapat meningkatkan kemampuan mereka di dalam menggunakan Bahasa Inggris yang berkaitan dengan pekerjaan di masa datang seperti introducing self and others (making contacts), telephoning, business letters, job interview dan business report. Tidak hanya mahasiswa belajar menulis tetapi juga mempraktekkan kemampuan lisan mereka, karena pada saat ujian tengah atau akhir semester ada ujian yang disebut oral presentation, terutama untuk materi job interview dan business report.

Kedua, ULBI juga memberikan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan Bahasa Inggris mereka baik lisan maupun tulisan misalnya dengan mengadakan English Speaking Days untuk melatih kemampuan lisan mahasiswa Perbanas Institute. Kemudian dengan Wall Gazette untuk mengasah kemampuan menulis mahasiswa. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut mahasiswa dapat melatih kemampuan aktif berbahasa mereka yaitu berbicara dan menulis. Seperti diketahui bersama kemampuan berbahasa yang sangat menunjang ke depan tidak lagi hanya kemampuan pasif (mendengar dan membaca) tetapi juga kemampuan aktif (menulis dan mendengar). Oleh karenanya kedua kemampuan aktif tersebut harus terus menerus dilatih karena hanya dengan latihan saja maka kemampuan seseorang akan meningkat.

Ketiga, Perbanas Institute mempersyaratkan kelulusan tes TOEFL® ITP dengan syarat kelulusan skor tertentu yaitu ≥450. Dengan mensyaratkan skor tersebut sebagai syarat menyelesaikan kuliah maka mahasiswa diharuskan menyiapkan diri untuk melatih kemampuan Bahasa Inggris terutama mendengar, tata bahasa dan membaca karena tiga kecakapan tersebut merupakan materi tes dalam TOEFL® ITP tersebut. Tanpa menyiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi tes, mustahil bagi mahasiswa untuk mendapatkan skor yang tinggi dalam tes. Itu seperti akan mengikuti ujian praktek untuk mendapatkan SIM tanpa berlatih mengemudi terlebih dahulu. Sesuatu yang sudah dapat dibayangkan hasilnya yaitu kegagalan.

Dukungan dan keterlibatan dari semua pihak di kampus Perbanas Institute, baik pimpinan maupun karyawan tentu saja sangat diharapkan untuk keberhasilan semua usaha dalam rangka mempersiapkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa dan terutama lulusan Perbanas Institute. Semua karyawan misalnya dapat mulai membiasakan penggunaan Bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari di kampus terutama dalam berkomunikasi sederhana seperti greetings atau asking simple questions. Dengan demikian penggunaan Bahasa Inggris dari hari ke hari akan menjadi kebiasaan di kampus yang tentu saja akan memberikan lingkungan yang sangat baik bagi mahasiswa di dalam melatih kemampuan mereka.