Metode Profile Matching (Pencocokan Profil) Untuk Menghitung Gap Penilaian Dalam Pengambilan Keputusan
Metode Profile Matching (Pencocokan Profil)
Proses perhitungan pada metode Profile Matching, diawali dengan pendefinisian nilai minimum untuk setiap variabel-variabel penilaian. Selisih setiap nilai data testing terhadap nilai minimum masing-masing variabel, merupakan gap yang kemudian diberi bobot. Bobot setiap variabel akan dihitung rata-rata berdasarkan kelompok variabel Core Factor (CF) dan Secondary Factor (SF). Komposisi CF ditambah SF adalah 100%, tergantung dari kepentingan pengguna metode ini. Tahap terakhir dari metode ini, adalah proses akumulasi nilai CF dan SF berdasarkan nilai-nilai variabel data testing.
Pembobotan pada metode Profile Matching, merupakan nilai pasti yang tegas pada nilai tertentu karena nilai-nilai yang ada merupakan anggota himpunan tegas (crisp set). Di dalam himpunan tegas, keanggotaan suatu unsur di dalam himpunan dinyatakan secara tegas, apakah objek tersebut anggota himpunan atau bukan dengan menggunakan fungsi karakteristik.
Langkah-langkah metode profile matching adalah:
- Menentukan variabel data-data yang dibutuhkan.
- Menentukan aspek-aspek yang digunakan untuk penilaian.
- Pemetaan Gap profil.
Gap = Profil Minimal – Profil data tes
- Setelah diperoleh nilai Gap selanjutnya diberikan bobot untuk masing-masing nilai Gap.
- Perhitungan dan pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor. Setelah menentukan bobot nilai gap, kemudian dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu:
- Core Factor (Faktor Utama), yaitu merupakan kriteria (kompetensi) yang paling penting atau menonjol atau paling dibutuhkan oleh suatu penilaian yang diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal.
NFC = ENC / EIC
Keterangan:
NFC : Nilai rata-rata core factor
NC : Jumlah total nilai core factor
IC : Jumlah item core factor
2. Secondary Factor (faktor pendukung), yaitu merupakan item-item selain yang ada pada core factor.
Atau dengan kata lain merupakan faktor pendukung yang kurang dibutuhkan oleh suatu penilaian.
NFS = ENS / EIS
Keterangan:
NFS : Nilai rata-rata secondary factor
NS : Jumlah total nilai secondary factor
IS : Jumlah item secondary factor
- Perhitungan Nilai Total. Nilai Total diperoleh dari prosentase core factor dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap hasil tiap-tiap profil.
N = (x) % NCF + (x) % NSF
Keterangan:
N : Nilai Total dari kriteria
NFS : Nilai rata-rata secondary factor
NFC : Nilai rata-rata core factor
(x) % : Nilai persen yang diinputkan
- Perhitungan penentuan ranking. Hasil Akhir dari proses profile matching adalah ranking. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu.
Ranking = (x) % NMA + (x) % NSA
Keterangan :
NMA : Nilai total kriteria Aspek Utama
NSA : Nilai total kriteria Aspek Pendukung
(x) % : Nilai persen yang diinputkan
Referensi:
Jumadi, Cecep Nurul Alam, Ichsan Taufik (2015). “Pendekatan Logika Fuzzy untuk Perhitungan Gap pada Metode Profile Matching dalam Menentukan Kelayakan Proposal Penelitian”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Bandung.
Turban, E. (1988). Decision Support and Expert System. MacMillan Publishing Company, New York.
Marimin (2005). Teori Dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Tehnologi Manajerial. IPB – Press, Bogor
About Elliana Gautama
Twitter •
kalo penelitian skripsi di perusahaan data apa aja yang di perlukan?
pendefinisian nilai minimum itu gimana ya maksd nya?