Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga

image_print

Tulisan kali ini saya tuangkan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya. Tetapi berhubungan dengan salah satu hobi saya, dan Anda, mungkin. ^_^

Judul tulisan ini adalah Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga, sampah yang dimaksud disini adalah sampah bekas sayuran (organik) yang tidak digunakan kala saya memasak. Daripada sampah ini saya buang begitu saja, lebih baik saya kumpulkan, taruh di tong yang ada tutupnya dan diamkan sampai sampah tersebut busuk dan menjadi kompos.

Oya, sebelum diberi sampah organik, tong ini sebaiknya diberi tanah sedikit. Baru ditambahkan sampah sayuran-sayuran. Selama belum menjadi kompos, setiap 1x minggu kompos ini diaduk, agar kompos yang terbentuk rata menjadi pupuk.

Nah, gimana kalau saya memasak daging? Well.. kalau daging, sayang dijadikan kompos ya. hehehe.. Jadi, sebelum memasak saya selalu mencuci daging sapi/ayam/ikan. Nah, air cucian ini sayang kalau dibuang ke selokan begitu saja. Masih kita bisa manfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Caranya mudah sekali. Saat mencuci daging-daging tersebut, siapkan baskom di bawah kucuran air. Tampung air cucian daging dan siramkan ke pohon. Niscaya pohon yang Anda miliki jauh lebih subur. Begitu juga dengan air cucian beras, bisa ditampung dan disiram ke pohon anggrek atau pohon lainnya.

Khusus untuk udang, biasanya saya tidak membuang kulit udang begitu saja, karena akan menimbulkan bau busuk yang tidak sedap. Jadi, harus ada perlakuan khusus. Kulit udang akan saya rebus sebentar saja hingga warna kulit berubah. Tunggu hingga air benar-benar dingin, baru deh saya siramkan ke pohon. Selain dijadikan pupuk, sebenarnya kulit udang bisa dijadikan kaldu. Caranya sama, kulit direbus hingga berubah warna. Namun kali ini agak lama ya, biar kaldunya keluar semua. Terus air tuangkan ke cetakan es batu agar mudah mengambilnya kalau butuh sedikit. Pssst… pernah suatu kali baca artikel, selain direbus, kulit udang bisa juga disangrai lalu ditumbuk halus dan.. voila! jadi kaldu bubuk deh.

Sampah lainnya adalah kulit telur, kalau Anda sering membuat kue, pasti sering bersinggungan dengan oven. Untuk mencegah kulit wajah kering, sisa putih telur yang ada di dalam cangkang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelembaban wajah. Caranya tinggal oleskan putih telur yang ada dalam cangkang ke wajah. Tunggu kering. Cling.. kulit wajah jadi terlindungi dari panas deh. Cangkang telurnya sendiri gimana? Well, bisa dimanfaatkan juga lho. Cangkang telur dihaluskan dan disebarkan ke tanaman, biasanya ditabur ke tanaman yang butuh kapur di media tanam. Kalau saya sih.. saya campurkan dengan kompos. Hehehe.

So, Intinya semuanya bisa kita manfaatkan, dan air cucian yang terlihat ga berguna bisa jadi berguna lalu dikembalikan ke perut bumi. Walhasil kita ikut melestarikan lingkungan. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Salam,

Nani T.

You may also like...

2 Responses

  1. Wah idenya menarik nih Bu… Nanti saya sebar ke teman teman di luar Perbanas ah supaya mereka juga terinspirasi. Thank you for sharing, Bu 🙂

  2. Nani Tachjar says:

    Sama2 mbak Adelina. Semoga bermanfaat ya ^_^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *