Pendapatan Investasi Saham (1)

Tidak ada investor yang tidak mengharapkan pendapatan yang lebih besar daripada investasinya. Investor senantiasa mencari keuntungan, para investor perlu mengetahui dan menguasai metode penghitungan pendapatan selain akan memudahkan investor untuk menentukan sendiri pendapatan yang diharapkan sekaligus mengenali risiko yang terdapat dalam investasinya. Bagaimana menghitung pendapatan dengan benar sehingga tujuan investasi bisa tercapai? Ada beberapa metode perhitungan pendapatan investasi antara lain, TR (total return), AMR (arithmetric mean return), GMR (geometric mean return), CR (compound return), AR (annualized return).

Tulisan pertama ini membahas tentang TR atau Total Return. TR adalah  perhitungan keuntungan atau kerugian dari investasi selama kurun waktu tertentu. TR dihitung dalam dua tahapan. Tahap pertama menentuka total dana yang diterima selama kurun waktu investasi (termasuk perubahan nilai investasi) kemudian dibandingkan dengan total dana yang dikeluarkan pada awal investasi

             Dana Diterima – Dana Investasi

TRt1 =    ———————————————

Dana Investasi

dimana,

TRt1 = persentase pendapatan aktual, diharapkan, atau dibutuhkan selama waktu investasi

Dana Diterima = total dividen + capital gain or loss

Dana Investasi = nilai investasi awal atau dana awal yang diinvestasikan.

Metode TR lebih mudah dihitung dan digemari investor karena menggambarkan tingkat pengembalian historis dalam jangka panjang, seperti contoh berikut ini.

Zulham memiliki saham Astra Argo Lestari (AALI) dan saham United Traktor (UNTR), kedua saham dibeli Januari 2015 dan dijual pada Januari 2017. Saham AAL dibeli pada seharga Rp22.344,40 perlembar dan Januari 2017 dijual pada harga Rp15.775 perlembar. Saham AALI membayar dividen perlembar pada: April 2015 senilai Rp472, September 2016 senilai Rp99. Total dividen yang diterima Zulham dari saham AALI adalah Rp571.

Sementara itu saham UNTR dibeli pada harga Rp17.600 perlembar dan Januari 2017 dijual pada harga Rp21.850. Saham UNTR membayarkan dividen perlembar pada: April 2015 senilai Rp545, September 2015 senilai Rp251, Mei 2016 senilai Rp440, dan September 2016 senilai Rp143. Jadi total dividen yang diterima Zulham dari UNTR mencapai Rp1.379 perlembar.

Total pendapatan Zulham pada akhir Januari 2017 atau pada saat menjual sahamnya adalah:

AALI -> TPt1 = (Rp571 + Rp15.775 – Rp22.344,40) / Rp22.344,40 =  -26,85%

UNTR->TPt1 = (Rp1.379 + Rp21.850 – Rp17.600) / Rp17.600 = 31,98%

Total pendapatan Zulham dari investasi saham mencapai 5,13%, pendapatan terbesar diperoleh dari saham UNTR baik dalam Rupiah maupun persentasenya.

Investor juga dapat menentukan pendapatan sebenarnya (real return) dengan cara mengurangkan tingkat inflasi dari pendapatan nominal.

Untuk kasus di atas, jika inflasi tahun 2016 mencapai 3,02% maka pendapatan sebenarnya Zulham adalah 5,13% – 3,02% = 2,11%. Dengan kata lain kekayaan Zulham mengalami kenaikan bersih sebear 2,11%.

Salam

ADM