Raja Salman
Siapa tak kenal Raja Salman?
Satu minggu terakhir ini, Raja Salman mendadak menjadi populer, Setiap orang yang saya jumpai di rumah, di kampus, di warung, semuanya kenal nama Raja Salman. Selidik punya selidik, dari hasil penyelidikan singkat terhadap keterkenalan Raja Salman, maka penulis mendapatkan gambaran bahwa Raja Salman dikenal oleh orang-orang di Jakarta dan di Indonesia, tentunya, karena publikasi luas yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menyambut kedatangan beliau.
Publikasi tersebut “mengimbangi” besarnya jumlah anggota rombongan yang datang bersama Raja. Ada 1500 orang dalam rombongan, 15 Menteri, dan 25 Pangeran.
Ya, jumlah yang besar.
Selain jumlah yang besar, keterkenalan Raja Salman tersebut, dikarenakan atribut yang melekat pada Sang Pimpinan Rombongan. Beliau adalah seorang Raja, pimpinan dari sebuah negara berdaulat yang mempunyai kekayaan sebagai wujud kemandiirian ekonomi yang kuat. Kekuatan ekonomi merupakan salah satu faktor penyangga keberlangsungan sebuah negara.
Yang berikutnya, ternyata dari pantauan sebagai warga negara yang mendapat kunjungan kenegaraan, Raja memancarkan keelokan kepribadian yang memukau.
Cara beliau menyalami Presiden Republik Indonesia dan beberapa menteri yang menyambutnya, tutur kata beliau saat berkomunikasi dengan beberapa pejabat negara, gestur tubuh saat berinteraksi dengan beberapa Indonesia, menunjukkan bahwa Raja memberikan perhatian terbuka, termasuk saat Raja “menyapa” rakyat Indonesia dalam vlog yang dilakukan oleh Presiden RI saat makan siang.
Bagi saya, gerak-gerik dan perilaku Raja Salman dalam menghadapi orang-orang di sekitarnya, sungguh menyentuh. Gerak-gerik dan perilaku ini adalah bagian dari gestur tubuh yang memperkuat communication skill, menjadikan interpersonal skill mempunyai nilai atau menambah art.
Kalo seorang raja mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang mempesona, mengapa kita tidak?