“Rajin Olah Raga, Apakah Jaminan Panjang Usia?”
Beberapa hari yang lalu, reuni teman kuliah yang heboh, dikejutkan dengan sebuah berita.
Randi, teman yang dikenal rajin olah raga, dan rajin menjaga pola makan, telah mendahului kami semua.
Tentu, kami bertanya-tanya apa yang terjadi pada Randi.
Akhirnya, pertanyaan kami terjawab. Kata dokter, Randi adalah pribadi yang aktif berolahraga, bahkan terkenal sebagai seorang pelari maraton, a marathon runner. Randi terbiasa tidur 3-4 jam sehari.
Beberapa saat setelah berolah raga, Randi terserang penyakit jantung yang masif. Randi meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Kebiasaan tidur kurang dari 5-6 jam per hari dapat meningkatkan resiko terkena serangan BP, sebesar 350% – 500%, dibandingkan dengan mereka yang punya waktu tidur sekitar > 6 jam per hari. Bagi orang muda usia 25 – 49 tahun, akan terkena kemungkinan dua kali menderita BP, bila waktu tidur kurang dari 6 jam per hari.
Singkat cerita:
olah raga, diet makanan, berat badan proporsional bukan jaminan utama kesehatan anda, bila anda masih belum mempunyai waktu tidur 6-8 jam per hari. Nah, masih kah mengabaikan waktu tidur anda?
(dituliskan secara lebih sederhana dari uraian Dr. N. Siva, Senior Cardiologist, WhatsApp, Rabu, 12 Okt 2016)