Sejarah Steganografi
Steganography: ilmu dan seni menyembunyikan (embedded) informasi dengan cara menyisipkan pesan rahasia di dalam pesan lain .
Steganografi digital: steganografi pada data digital dengan menggunakan komputer digital
Steganografi dengan media kepala budak (dikisahkan oleh Herodatus, penguasa Yunani pada tahun 440 BC di dalam buku: Histories of Herodatus). Kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut budak dibiarkan tumbuh, budak dikirim. Di tempat penerima kepala budak digunduli agar pesan bsia dibaca. Penggunaan tinta tak-tampak (invisible ink). Tinta dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.
Properti Steganografi
- Embedded message (hiddentext): pesan yangdisembunyikan. Dapat berupa teks, gambar, audio, video, dll
2. Cover-object (covertext): pesan yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message. Dapat berupa teks, gambar, audio, video, dll
- Stego-object (stegotext): pesan yang sudah berisi pesan embedded message.
- Stego-key: kunci yang digunakan untuk menyisipan pesan dan mengekstraksi pesan dari stegotext.
Steganografi vs Kriptografi
- Steganografi dapat dianggap pelengkap kriptografi (bukan pengganti).
- Steganografi: menyembunyikan keberadaan (existence) pesan
Tujuan: untuk menghindari kecurigaan (conspicuous)
- Kriptografi: menyembunyikan isi (content) pesan
Tujuan: agar pesan tidak dapat dibaca
Kriteria Steganografi yang Bagus
- Imperceptible
Keberadaan pesan rahasia tidak dapat dipersepsi.
- Fidelity.
Mutu cover-object tidak jauh berubah akibat embedded.
- Recovery.
Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali.
Kriteria robustness tidak terlalu penting karena yang utama steganografi bertujuan untuk menghindari kecurigaan (lawan tidak menyadari keberadaan pesan tersembunyi).
Sumber : Rinaldi Munir , Belajar Ilmu Kriptografi, 2008