Sumber acuan primer, sekunder dan tersier
Sumber acuan primer adalah bahan pustaka yang memuat informasi ‟langsung‟ dari ‟tangan‟ pertama penulisnya yang dianggap memiliki otoritas. Misalnya tulisan di majalah, laporan penelitian atau makalah pertemuan/seminar. Tulisan seperti itu menyajikan informasi secara langsung dari pencetus ide atau pemikirnya.
Contoh sumber acuan primer: Thesis, disertasi, artikel jurnal ilmiah, laporan pemerintah, prosiding seminar, karya seni orisinal, puisi, fotografi, pidato, surat, memo, narasi pribadi, buku harian, wawancara, otobiografi, dan korespondensi. Namun menurut LIPI (2012) komunikasi pribadi (personal communication) dapat menjadi acuan, tetapi tidak termasuk acuan primer dan tidak dicantumkan dalam daftar acuan.
Sumber acuan sekunder adalah bahan pustaka yang mengandung informasi yang tidak berasal langsung dari pengarangnya, melainkan hanya merupakan kumpulan informasi dari berbagai sumber. Sesungguhnya yang disebut sebagai ‟pengarang‟ buku jenis sekunder/rujukan tidak lain hanyalah berfungsi sebagai pengumpul dan penyusun informasi. Sumber acuan sekunder ini biasanya merupakan kumpulan dari berbagai sumber informasi primer. Seringkali merupakan penjelasan dari sumber primer yang bentuknya dapat berupa ikhtisar, penafsiran, penyusunan ulang, komentar, atau apapun juga yang dapat menambah nilai dari sumber primer.
Contohnya adalah buku bibliografi atau kamus. Mengapa buku tersebut disebut bahan pustaka sekunder? Karena isinya hanyalah merupakan catatan mengenai buku atau karangan lain, atau hanya merupakan kumpulan kata yang tentu saja bukan diciptakan sendiri oleh penyusun kamus itu. Contoh lainnya adalah buku teks, biografi, artikel jurnal yang merupakan komentar atau analisis mengenai berbagai penelitian, kritik terhadap literatur, serta editorial atau opini koran.
Sumber acuan tersier adalah bahan pustaka yang tujuannya yaitu untuk membuat daftar, meringkas, atau mengemas ulang gagasan ataupun informasi lain.
Contohnya adalah almanak, fact books, Wikipedia, direktori, buku manual, handbooks, daftar indeks dan abstrak. Contoh lain yang mungkin juga dapat dikelompokkan ke dalam sumber sekunder adalah kamus/ensiklopedia, bibliografi dan buku teks (Crookston, 2021).
Rujukan
Abdul Rahman Saleh, Badollahi Mustafa. 2014. Materi pokok bahan rujukan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2012. Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 tentang pedoman karya tulis ilmiah.
University of Minnesota Crookston Library. 2021. Primary, secondary, and tertiary sources. https://www.crk.umn.edu/library/primary-secondary-and-tertiary-sources.
UNSW Library. 2021. Primary and secondary sources. https://www.library.unsw.edu.au/using-the-library/information-resources/primary-and-secondary-sources.