TEKNOLOGI dalam PEMBELAJARAN

Teknologi dalam pendidikan merupakan keharusan di era sekarang ini. Perkembangan dan meluasnya penggunaan internet banyak memberikan manfaat bagi kehidupan tidak terkecuali dunia pendidikan. Telah banyak alat bantu (tools) berbasis teknologi yang telah digunakan dalam pendidikan seperti alat bantu presentasi (powerpoint), video pendidikan, produk-produk multimedia baik yang konvensional maupun interaktif. Selain itu dengan berkembangnya mobile technology berkembang pula mobile multimedia yang dapat memfasilitasi mobile leatrning sehingga sesorang dapat belajar dimana saja karena sumber-sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan atau tempat proses pembelajaran itu berlangsung. Dengan teknologi yang tepat (appropriate technology), fungsi teknologi sebagai fasilitas pembelajaran dapat mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kinerja pembelajaran baaik baik pembelajar maupun pemelajar.

Teknologi yang digunakan dalam pendidikan bertujuan untuk memfasilitasi pempelajaran (facilitating learning), oleh karenanya semua teknologi yang ada serta produk-produk teknologi pendidikan yang dihasilkan harus dipilih dan dibangun berdasarkan analisis kebutuhan dari lingkungan belajar tertentu. Dalam menentukan teknologi yang akan digunakan atau yang akan kita ciptakan (create) harus melihat pembelajaran sebagai suatu system dan berfikir secara sistemik. Semua elemen dan tujuan pembelajaran harus ditentukan untuk melihatnya sebagai satu kesatuan sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat terpenuhi.

Pendidik atau pengajar atau embelajar harus terus meningkatkan kemampuannya agar dapat terus meningkatkan pembelajaran di kelas dengan menerapkan teknologi. Banyak yang dapat dilakukan antara lain dengan melakuakan eksperimen riset terhadap pemanfaatan teknologi di kelasnya, melakukan penelitian inovatif yang dapat meningkatakn kinerja baik baik pembelajar maupun pemelajar (peserta didik). Dengan penelitian-penelitian tersebut diharapkan kreatifitas dalam pembelajaran akan semakin baik.

Definisi Teknologi pendidikan menurut AECT (The Association for Education Communications & Technology), teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang tepat dan sumber daya(Januszewski & Molenda, 2013). Teknologi tepat guna dalam pembelajaran harus dinilai berdasarkan potensinya untuk memenuhi tujuan pendidikan. Potensi utama dari teknologi pendidikan adalah mendukung kreativitas dan berpikir kritis. Dalam rangka untuk lebih memahami bagaimana untuk mengevaluasi kelayakan teknologi pendidikan, penting untuk mengidentifikasi apa tujuan pendidikan, apa teknologi pendidikan dan bagaimana penerapan teknologi pendidikan yang sesuai.

Kriteria untuk menilai kesesuaian teknologi terutama untuk pendidikan tinggi di negara berkembanga antara lain(Wicklein, 1998):

  1. Systems independence

berkaitan dengan kemampuan perangkat teknologi untuk berdiri sendiri, untuk melakukan tugasnya dengan sedikit atau tidak ada fasilitas lainnya atau perangkat pendukung yang membantu dalam fungsinya

  1. Image of modernity

Sifat kemanusiaan memiliki keinginan untuk merasa penting, dan dirasakan sebagai berharga, karena itu, teknologi yang sukses membawa para penggunanya tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan, tetapi juga merasakan tingkat kecanggihan, yang dapat meningkatkan status sosial mereka

  1. Individual technology versus collective technology

terkait dengan standar sosial atau budaya di mana teknologi yang diusulkan akan beroperasi

  1. Cost of technology

biaya perangkat harus sedemikian rupa sehingga orang-orang mampu membelinya.

  1. Risk factor

Pengembangan teknologi baru memberikan kemungkinan berhasil atau gagal. Ada 2 macam reiko yang harus diperhatikan yaitu internal dan eksternal resiko. Internal resiko adalah resiko yang berhubungan dengan cara teknologi sesuai dengan system produksi local, eksterna resoko berhubungan dengan dukungan system yang diperlukan utnuk mendukung fungsi teknologi berjalan dengan baik. Resiko-resko ini harus dipertimbangkan sebelum dan lselama pengembangan perangkat teknologi.

  1. Evolutionary capacity of technology

Dimanapun dan kapanpun memungkinkan lebih disukai bahwa teknologi memiliki karakteristik desain yang memungkinkan untuk kelanjutan pegembangan

  1. Single-purpose and multi-purpose technology

perangkat teknologi memiliki beberapa tujuan tertentu yang mungkin sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mampu untuk membeli secara individu. Selain itu, keuntungan ekonomis dari pendekatan ini juga menurunkan pengetahuan teknis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi perangkat. Oleh karena itu, bila memungkinkan, teknologi tepat guna harus dikembangkan untuk berbagai aplikasi.

Teknologi yang tepat mungkin tidak ada. Kriteria-kriteria tersebut tidaklah lengkap. Semua teknologi yang ada tidak harus digunakan secara “membabi buta”. Pembelajar perlu melakukan evaluasi yang salah satunya dapat dilakukan dengan penelitian evaluasi terhadap teknologi-teknologi yang tersedia. Tidak semua teknologi dan pekermbangannya harus diikuti. Misalnya perkembangan multimedia sekarang yang sudah pada melebihi interaktif multimedia , tidak berarti harus dimanfaatkan dalam pembelajaran. Yang harus diperhatikan adalah kebutuhan dan lingkungan pembelajaran. Evaluasi terhadap teknologi pembelajaran seperti multimedia tersebut harus dilakukan dan penelitian lanjutan untuk penerapannya dalam pembelajaran. Pendekatan terbaik untuk membangun teknologi yang tepat guna adalah dengan menyeibangkan kriteria dengan kebutuhan.

 

REFERENSI

Januszewski, A., & Molenda, M. (2013). Educational Technology: A Definition with Commentary. Routledge.

Wicklein, R. C. (1998). Designing for appropriate technology in developing countries. Technology in Society, 20(3), 371–375. http://doi.org/10.1016/S0160-791X(98)00022-0