Via Vita Via Verita — Oleh Edy Sukarno

Via Vita Via Verita

Oleh Edy Sukarno

Seiring perkembangan global, kita semua mengharapkan akan mampu mengikuti  kemajuan jaman.  Tak terkecuali dalam proses pembelajaran, senantiasa ditujukan untuk meningkatkan kemampuan anak didik yang dimulai dari hal-hal kecil.  Kita tahu, bahwa akuntansi dan manajemen sangat doyan mengakomodir kosakata asing. Oleh karena itu, saya terpanggil untuk membiasakan membagi kosakata kepada mahasiswa.  Asumsi kritis saya, jika dalam setiap tatap muka saya menawarkan 2 saja kosakata baru, maka dalam satu semester setidaknya mereka tambah 28 kosakata.

Di samping itu dalam prosesnya secara berkala saya lakukan quiz tentang kosakata.  Sampai sekarang saya merasa belum berhasil dengan baik untuk mentransfer peningkatan kosakata asing bagi mahasiswa.  Hemat saya menambah pemahaman kosakata yang populer di media masa penting untuk meningkatkan kesan kompeten bagi yang bersangkutan.  Kosakata yang saya tawarkan yang berhubungan dengan dunia keuangan/bank/akuntansi di mana kosakata tersebut seringkali tidak ada yang mengajarkan.  Padahal dosen seharusnya mampu membekali yang terbaik bagi anak didiknya.  Berikut contoh kosakata-kosakata yang kerapkali  saya jadikan quiz di akhir kuliah:

  1. Side streaming – penyimpangan penggunaan dana. Contoh, nasabah pinjam di bank bilangnya untuk modal kerja ternyata pinjaman tsb digunakan untuk konsumsi pribadi.
  2. Due diligence – segala sesuatunya sejalan dengan regulasi yang ada.
  3. Fit and Proper test – uji kelayakan dan kepatutan, meliputi uji kompetensi, integritas dan reputasi keuangan
  4. Obstruction of justice – menghancurkan dokumen-dokumen legal
  5. State owned enterprise – Badan usaha milik negara (BUMN).

Kosakata tsb sering muncul di media masa, tapi karena asumsi saya mahasiswa sedikit yg peduli; maka tetap berguna menyampaikannya secara benar & kontinyu.  Itu simpel tapi positif & selaras dg judul  di atas – Via Vita Via Verita yang artinya jalan hidup jalan kebenaran….(langkah dosen titian yang betul donk !    itu plesetan pengejawantahanku. Norak kah? Kuharap nggak yaaa…).