Yuuk Menggunakan Multimedia Dalam Pembelajaran Matematika

ditulis oleh Pratiwi

 

Matematika menjadi salah satu ilmu yang kurang digemari para peserta didik, padahal matematika merupakan ilmu yang mampu mengasah kemampuan logika berpikir dan analisis. Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik. Beberapa pendapat ahli menyatakan matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi. Hal tersebut memberi makna bahwa belajar matematika tentunya akan dapat mengarahkan peserta didik untuk berpikir logis, sistematis, kritis, dan praktis sehingga dalam pengaplikasiannya mereka dapat lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan di sekitar.

 

Pembelajaran matematika pada saat ini umumnya dosen/pengajar memberikan penjelasan dan rumus-rumus kemudian didukung dengan latihan soal dan sejenisnya dan mengandalkan media tatap muka. Kurang digemarinya matematika disebabkan banyak faktor diantaranya: 1) materi yang terlalu sulit untuk dipelajari 2) penyampaian materi ajar yang tidak mudah dimengerti dan terlalu monoton 3) keterbatasan waktu tatap muka dosen dengan mahasiswa 4) keterbatasan waktu untuk latihan sementara dalam pengerjaan soal-soal diperlukan waktu yang cukup lama .

Menurut Lerner (dalam Mulyadi: 2010) kesulitan belajar matematika disebut juga diskalkulia (dyscalculis). Istilah diskalkulia memiliki konotasi medis, yang memandang adanya keterkaitan dengan gangguan system saraf pusat. Menurut Kirk (dalam Mulyadi: 2010) kesulitan belajar matematika yang berat disebut akalkulia (acalculia). Gangguan matematika adalah suatu ketidakmampuan dalam melakukan ketrampilan matematika yang diharapkan untuk kapasitas intelektual dan tingkat pendidikan seseorang.

Dari sini terlihat bahwa penting media dalam pembelajaran matematika dan telah dirasakan juga oleh para pemerhati pendidikan. Hal tersebut membuat mereka terus berusaha mengembangkan media pembelajaran yang relevan dan mendukung bagi kebutuhan peserta didik dan tetap memperhatikan aspek pedagogis dan kurikulum yang harus dicapainya. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer memungkinkan terciptanya multimedia pembelajaran Matematika yang lebih interaktif dan efektif dalam pembelajaran. Muatan materi Matematika yang disertai gambar dan audio membuat multimedia tersebut mampu menyajikan materi dengan lebih jelas. Tampilan materi dan gambar dapat diatur dengan menggunakan animasi yang bisa disesuaikan untuk mendukung penyajian materi sesuai dengan konsep yang benar, sehingga dapat membantu peserta didik dalam pengamatan dan pemberian perhatian terhadap pembelajaran untuk lebih memahami konsep materi yang dipelajari.

Multimedia dapat berupa presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Dalam hal ini ada dua bentuk, yaitu verbal form dan pictorial form. Verbal form meliputi materi yang dapat berupa kata-kata, sedangkan pictorial form meliputi grafik, gambar, audio, maupun video. (Meyer, 2007). Multimedia adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer dan lebih menarik perhatian serta mampu membantu dalam penguatan materi pembelajaran yang disajikan.

 

Pengembangan software multimedia untuk pembelajaran Matematika dapat dibuat dengan model pengembangan media yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Bukan hal yang mudah untuk menciptakan media yang efektif dalam pembelajaran. Selain harus memenuhi unsur pedagogis dan standar kompetensi, media pembelajaran yang dibuat juga harus menarik perhatian peserta didik sehingga peserta didik tidak mudah jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Karena media yang menarik akan mampu meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar.

Namun demikian beberapa hasil penelitian membuktikan penggunaan multimedia pada pembelajaran matematika sudah dilakukan di Indonesia (Mulia Rahmayani, 2011; Rani Kristiani Dewi 2011) dapat meningkatkan pemahaman materi ajar sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan bagi penggunaan multimedia pada pembelajaran Matematika di Perguruan Tinggi juga akan meningkatkan motivasi dan tingkat pemahaman materi ajar yang dirasa sulit oleh mahasiswa.

 

YUUUUK MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA