Berapa indikator untuk SEM?

Berapa banyak item yang diperlukan untuk analisis SEM (structural equation model)? Apakah ada patokan minimum atau maksimumnya?
Meski ada berbagai mazhab pemikiran, makalah ini dapat dijadikan rujukan yang bagus dalam menjelaskan permasalahan tersebut. Hayduk and Littvay (2012) merekomendasikan penggunaan beberapa indikator terbaik. Satu atau dua indikator seringkali cukup, tapi tiga indikator bisa membantu. Lebih dari tiga indikator jarang diperlukan karena indikator yang berlebihan (redundant) manfaatnya kurang dibanding degan satu indikator dari variabel laten. Skala yang dihasilkan dari berbagai indikator dapat mengakibatkan tambahan masalah.

Leslie A Hayduk and Levente Littvay.2012. Should researchers use single indicators, best indicators, or multiple indicators in structural equation models? BMC Medical Research Methodology

 

Mumtaz Ali Memon




THEORETICAL & CONCEPTUAL FRAMEWORKS

UNDERSTANDING THEORETICAL & CONCEPTUAL FRAMEWORKS
Choo Ling Suan

Choo Ling Suan, 2017. Understanding Conceptual and Theoretical Framework

 




Jurnal-jurnal Pengabdian Masyarakat

Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
diterbitkan dua kali setahun pada bulan Mei dan November oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Institut Pertanian Bogor (IPB). Artikel yang dimuat meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan biosains, kelautan dan pertanian tropika dalam arti luas; mencakup biologi, klimatologi, agronomi, ilmu tanah, arsitektur lanskap, proteksi tanaman, kedokteran hewan, gizi dan kesehatan masyarakat, keluarga dan konsumen, teknologi industri, teknologi pangan, keteknikan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, konservasi, lingkungan, sosial-ekonomi, dan kewirausahaan.

Adimas: Jurnal Pengabadian Masyarakat
terbit dua kali setiap tahun yakni bulan maret dan bulan september diterbitkan oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Jurnal ini mempublikasikan artikel-artikelyang mengandung aspek aplikasi ilmu-ilmu teknik dan/atau hasil pengabdian masyarakatyang dilakukan oleh para pelaku dan penggiat dunia pendidikan secara umum, kalangan, akadeisi, industri, maupun kelompok masyarakat.

Jurnal SHARE
dilahirkan sebagai media informasi, interaksi dan refleksi bagi sivitas akademika yang diproyeksikan sebagai wahana untuk membagikan wawasan keilmuan, pelayanan yang diberikan dan pembelajaran yang dialami kepada masyarakat. Jurnal SHAREdiharapkan menjadi “api yang tak kunjung padam” yang terus menyemangati sivitas akademika dalam berkegiatan community servicedan service-learning di masyarakat. Jurnal ini tidak disebut sebagai media komunikasi karena makna rangkaian kata “informasi-interaksi-refleksi“ jauh melebihi definisi “komunikasi“.

Jurnal Udayana Mengabdi

  1. Jurnal Terapan Abdimas (JTA), http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jta
  2. Publikasi Pendidikan: Jurnal pemikiran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bidang Pendidikan (PGSD UNM), http://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend
  3. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA (JPMMP) FMIPA UNY, https://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp/index
  4. Jurnal ABDI, FMIPA Unesa, https://journal.unesa.ac.id/index.php/abdi
  5. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, https://jurnal.ugm.ac.id/jpkm, terindek DOAJ
  6. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat),http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.p…/J-ABDIPAMAS
  7. JPMB (Jurnal Pengabdian masyarakat Borneo) http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpm
  8. Jurnal Axiologiya. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Axiologiya
  9. J-Dinamika (Politeknik Negeri Jember) https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j-dinamika
  10. Jurnal Mediteg Politala, email: p3m@politala.ac.id (mohon dilengkapi alamat web)
  11. Jurnal Wikrama Parahita (Universitas Serang Raya), http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita
  12. Jurnal Studi Kasus Ekonomi e_issn on process FEB (UMM), mohon dilengkapi
  13. Engagement, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, FKDP, Kopertis 4
    http://engagement.kopertais4.or.id/…/engageme…/user/register
  14. JPP IPTEK, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Jl. Arief Rachman Hakim 100 Surabaya, https://ejurnal.itats.ac.id/index.php/jpp-iptek, terindeks Google Scholar & Indonesia OneSearch.
  15. https://ejournal.stkippgri-bkl.ac.id/index.php/abdiku
  16. Jurnal Gervasi, LPPM IKIP PGRI Pontianak, https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/gervasi
  17. JAST (Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi) Fakultas Teknik Univ Tribhuwana Tunggadewi Malang, https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast
  18. Spirit Society, http://jurnal.narotama.ac.id/index.php/scj
  19. Jurnal Dikemas Politeknik Negeri Madiun. http://journal.pnm.ac.id/index.php/dikemas
  20. Jurnal J-PENGMAS  Stikes Hafshawaty Zainul Hasan http://ojs.hafshawaty.ac.id
  21. Jurnal Abadimas UNIPA Surabaya. Cek laman : http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/abadimas
  22. Jurnal Penamas UNIPA Surabaya. Cek laman: http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/penamas
  23. Jurnal Dimas Budi, Universitas Setia Budi Surakarta. http://setiabudi.ac.id/ejurnal/index.php/dimasbudi
  24. Jurnal Dedikasi Masyarakat. http://junalpertanianumpar.com/index.php/jdm
  25. Jurnal J-Adimas STKIP PGRI Tulungagung.  http://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/jadimas
  26. Jurnal pengabdian undiksha
    https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL
  27. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat (Univ. Mathla’ul Anwar Banten). http://ppm.ejournal.id
  28. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Institut Teknologi Indonesia.
    http://www.jurnaliptekiti.org/index.php/jii
  29. Jurnal Teknik Mesin adalah Jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat.
    Jl. Raya Puspiptek Serpong, Kota Tangerang Selatan – Banten
    https://www.jtmiti.org/index.php/JTM
  30. JPMM (Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat) merupakan jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh STMIK AMIKOM Purwokerto. http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/  



Dealing with the PhD Viva

Image result for phd journey

Tips for dealing with the PhD viva:

1. Try to learn some social ‘niceties’ so that you can meet and greet the examiner(s) appropriately. Be aware of the social etiquette (e.g. Are you expected to shake hands with the examiner? How do you address the examiners?) Ask your supervisor for advice about this.

2. Learn how to introduce yourself concisely, and practise saying how you came to be interested in the subject you have written about. This is often the first ‘ice breaker’ question and it helps to have something prepared in your mind.

3. Take your time when responding to questions. It is permissible to spend a couple of moments to think about questions before launching forward with an answer.

4. Ask for clarification and/or repetition if you do not understand what is said. Better this than answering the wrong question.

5. Keep your answers relatively brief and concise. The more you waffle, the more chance there is of saying something you may regret.

6. If the examiner wants to talk to you about something, let them talk. Do not interrupt them unnecessarily.

7. Look at both examiners, even if only one of them seems to be asking you the questions.

8. Treat the viva as a professional event and a job to be done. It’s not a theatrical performance – your job is simply to deal professionally with any questions you are asked and to stick to what is required. You are not expected to be charismatic.

9. Do not speak too loudly or too quietly. Find the right volume. And ensure that you enunciate your words clearly.
10. Avoid over-use of humour. It can give the impression that you are being ‘flippant’ and ‘dismissive’ of the event and not taking it seriously. This will not be appreciated.

11. Avoid extremes of emotion. For instance, try not to get upset or burst into tears. Similarly, avoid being aggressive or critical of the examiner. If the examiner does happen to question your approach, or asks why you didn’t conduct your research some other way instead, this is not necessarily a criticism, or a bad sign. Look at it as his/her job. The viva is there to allow you to defend the steps that you have taken in your research and the examiner(s) will take account of these.

12. Do not be unnecessarily deferential. Try not to indicate weaknesses in your thesis and avoid being unnecessarily critical of your own work (e.g. ‘I wasn’t really very happy with Chapter 2’). It’s up to the examiner to spot any weaknesses there may be. If he/she does not spot anything, that’s good news for you.

13. Draw attention to things in your thesis that you particularly like, especially if they are not mentioned by the examiner.

14. Hold your head up high. You have worked hard for this day, and you have every right to feel proud of your achievements.

15. Be philosophical. Most students get minor corrections in their thesis, and some may need to do some re-writing. But if you hadn’t done the viva, you wouldn’t have known what was wrong (if anything). So at least it is a good time for feedback.

16. Remember that whatever happens, you will be getting valuable feedback on your work. In your future publishing career, you will often face hostile criticism and even rudeness from reviewers. Your Ph.D. examiners will, of course, be polite and courteous to you. For them, and for you, the viva is simply a way of breaking you gently into the academic world – an often competitive, unforgiving environment. And they will not be doing you any favours by giving you too easy a time of it – a Ph.D. has to be ‘earned’!

17. Finally, hard though it may seem, do look as if you are enjoying the viva! The more you try to enjoy it, the better you will perform. Attitude is everything.

Source: http://www2.warwick.ac.uk/…/listening…/skills/tips_for_viva/

PhD Mosaic




Software Statistik Ilmu Sosial – GRATIS

Web ini menyediakan sumber gratis bagi pelajar dan peneliti yang menggunakann statistik untuk ilmu sosial. Dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan, tidak serumit SPSS atau yang lainnya.
Ada tiga bagian: statistical calculators, p-value calculators, dan descriptive statistics.

Selengkapnya: http://www.socscistatistics.com/Default.aspx




Membandingkan Jurnal Abal-abal dengan Jurnal Standar

Mouton, Johann, and Astrid Valentine. 2017. “The Extent of South African Authored Articles in: Predatory Journals.” South African Journal of Science 113 (7–8): 1–9. doi:10.17159/sajs.2017/20170010.

 




Jenis-jenis Penelitian (Trochim & Donnelly, 2006)

  1. Penelitian deskriptif dibuat terutama untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. Misalnya polling opini publik dilakukan untuk menerangkan persentase berbagai pendapat orang tentang sesuatu hal, pilihan calon pemimpin atau partai politik.
  2. Penelitian relasional melihat hubungan antara dua atau lebih variabel. Misalnya polling opini yang membandingkan proporsi laki-laki dan perempuan dalam memilih suatu partai, merupakan studi tentang hubungan antara jenis kelamin dengan preferensi partai yang dipilih.
  3. Penelitian sebab-akibat dirancang untuk menentukan apakah satu atau lebih variabel dapat menyebabkan atau mempengaruhi variabel-variabel lainnya. Misalnya penelitian tentang hubungan antara iklan politik dengan preferensi pemilihan partai.

Ketiga jenis penelitian tersebut dapat dilakukan sekaligus. Penelitian relasional megasumsikan adanya penjelasan (dengan pengamatan maupun pengukuran) variabel-variabel yang ingin dihubungkan. Penelitian sebab-akibat mengasumsikan peneliti telah menjelaskan masing-masing variabel penyebab mapun variabel akibat, serta menunjukkan bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan satu sama lain.

Hubungan adalah korespondensi antara dua variabel. Hubungan ini ada yang bukan hanya korelasional, tapi juga sebab-akibat. Hubungan korelasional menunjukkan dua variabel yang bergerak secara sinkron. Misalnya hubungan antara jumlah jalan di Eropa dengan jumlah anak yang lahir di Amerika. Ini merupakan hubungan korelasional, bukan sebab-akibat. Contoh hubungan sebab akibat: apabila pendapatan meningkat, permintaan akan barang juga meningkat.

Pola-pola hubungan

pola-hubungan

 

Contoh figure 1.1d adalah hubungan antara dosis obat dengan keparahan penyakit. Bila dosis obat ditingkatkan, keparahan akan berkurang; namun pada titik tertentu karena over dosis, justru meningkatkan keparahannya.

William Trochim, James P. Donnelly (2006). The Research Methods Knowledge Base, 2nd Edition. Atomic Dog Publishing, Cincinnati, OH.




Sejarah Penelitian Studi Kasus

Penelitian studi kasus dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Perkembangan penelitian ini dapat dijelaskan melalui gambar berikut.

Selengkapnya:
Harrison, H., Birks, M., Franklin, R., & Mills, J. (2017). Case study research: Foundations and methodological orientations. Forum Qualitative Sozialforschung, 18(1). http://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2009.04998.x

 




KEM – PPKF TAHUN 2018

Paparan :

“KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL TAHUN 2018”

Oleh : Menteri Keuangan

Jakarta, Juni 2017

Paparan Menteri Keuangan – KEM PPKF 2018

 

Semoga Bermanfaat…

 

 




Perekonomian Indonesia: RAPBN 2018

Perekonomian Indonesia:
Kerangka Ekonomi Makro RAPBN  2018

Oleh :

Agus D.W. Martowardojo
Gubernur Bank Indonesia
Jakarta, 6 Juni 2017
Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI
Penyampaian Kerangka Ekonomi Makro – RAPBN 2018

PAPARAN GUBERNUR-BI