28 Kata-kata yang Membosankan dan Gantinya

Boring words

INSTEAD OF

  1. New, next

  1. Things, feel

  1. Seem, best

  1. Young, just

  1. Almost, right

  1. Old, long

  1. Important, other

  1. Sad, happy

  1. Good, happy

  1. Like, nice

  1. Only, real

  1. Sweet, funny

  1. Little, big

  1. Pretty, Smart




Klasifikasi dan Kriteria Jurnal

A. Jurnal Nasional

Jurnal nasional adalah terbitan berkala ilmiah yang memenuhi kriteria berikut:

  1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
  2. Memiliki ISSN;
  3. Memiliki terbitan versi daring (online);
  4. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, dll.;
  5. Bertujuan menampung/mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
  6. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang memiliki disiplin keilmuan yang relevan;
  7. Diterbitkan oleh penerbit, badan ilmiah, organisasi profesi, atau perguruan tinggi dengan unit-unitnya;
  8. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia;
  9. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari sedikitnya 2 institusi yang berbeda; dan
  10. Memunyai dewan editor/editor yang terdiri atas para ahli dalam bidangnya dan berasal dari sedikitnya 2 institusi yang berbeda.

 

B. Jurnal Nasional Terakreditasi

Jurnal nasional terakreditasi adalah terbitan berkala ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau kepala LIPI dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai. Daftar jurnal nasional terakreditasi Dirjen Dikti dan daftar Akreditasi Majalah Ilmiah LIPI.

 

C. Jurnal Internasional

Jurnal internasional adalah terbitan berkala ilmiah dengan kriteria berikut:

  1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
  2. Memiliki ISSN;
  3. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, dan Tiongkok);
  4. Memiliki terbitan versi daring;
  5. Dikelola secara profesional;
  6. Dewan editor (editorial board) adalah pakar di bidangnya dan sedikitnya berasal dari 4 negara;
  7. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu terbitan (issue) ditulis oleh penulis dari berbagai negara; dan
  8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari berbagai negara dalam setiap terbitannya.

Catatan: Jurnal ilmiah nasional terakreditasi B dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green tick (centang dalam lingkaran hijau)  disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional.

 

D. Jurnal Internasional Bereputasi

Jurnal internasional bereputasi adalah terbitan berkala ilmiah yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 3, dengan kriteria tambahan terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi (Scopus, Web of Science), dan memiliki faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters), atau Scimago Journal Rank (SJR), atau memunyai faktor dampak (SJR) dari SCImago Journal and Country Rank serendah-rendahnya Q3 (kuartil tiga). Daftar jurnal internasional bereputasi dari Indonesia.

Catatan: Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 7 dan terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi tetapi belum memunyai faktor dampak dari ISI Web of Science atau (SJR) dikategorikan sebagai jurnal internasional.

 

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. 2017. Pedoman Publikasi Ilmiah. hal. 26-27.

 




Master Improvement Story (MIS) bagi Kepala Daerah

No automatic alt text available.

Ketika kita menilai calon kepala daerah atau yang telah menjadi kepala daerah, JANGAN PERNAH menilai dari pidato, jago bicara (omong-omong, dll) atau indikator subyektif. Demikian pula JANGAN pernah melihat dari serangkaian kalimat indah yang tercantum dalam Visi dan Misi karena semua itu percuma HANYA NATO (No Action Talk Only).

Masyarakat modern di negara-negara maju selalu melihat dari kapabilitas manajemen sang calon ketika mengemukakan program-program peningkatan kinerja (PPK) daerah yang akan/sedang dipimpin oleh kepala daerah itu apabila terpilih.

Saya mencoba membuat dalam bentuk sederhana tentang Master Improvement Story (MIS) bagi kepala daerah (gubernur/bupati/walikota/camat/kepala desa) agar Indonesia benar-benar dikelola secara professional menggunakan sistem manajemen kinerja yang terukur sepanjang kepemimpinan kepala daerah itu.

Tentang perspektif dari Master Improvement Story BOLEH diubah/dimodifikasi, termasuk menambahkan anggaran pada kolom PPK (Program Peningkatan Kinerja) agar semua menjadi TRANSPARAN.

Kualitas perkembangan dari suatu masyarakat (akan maju atau tertinggal) sangat tergantung pada kualitas professional dari kepala daerah yang akan/sedang memimpin masyarakat itu.

Zaman Now MASIH menerapkan manajemen omong-omong?

Vincent Gaspersz




Pengakuan Jurnal Internasional dari Disertasi/Tesis

Beberapa Perguruan Tinggi mewajibkan mahasiswa S3-nya melakukan publikasi hasil penelitian di jurnal internasional bereputasi. Perkembangan yang terjadi saat ini menunjukkan sering ditemukan karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal, yang isinya sama dengan isi setiap bab di buku disertasi/tesis. Misalnya karya ilmiah A menjadi bab II disertasi/tesis, dan seterusnya sampai bab terakhir dan sebaliknya bab II disertasi/tesis menjadi artikel. Mengingat publikasi ilmiah dari hasil penelitian S3 merupakan karya state of the art dari suatu bidang keilmuan dan juga mengingat kepatutan maka karya ilmiah yang dapat dinilai untuk usulan kenaikan jabatan akademik/pangkat adalah yang berbeda dengan isi bab disertasi/tesis.

Ditjen Sumber Daya Kemristekdikti. 2016. BEBERAPA PERUBAHAN PERATURAN PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PANGKAT SECARA ON LINE




Menulis Abstrak

Raakhimi Shuib




3rd Annual Islamic Finance Conference (AIFC)

“Enhancing the Role of Islamic Finance within Digital Economy Era: Opportunitities and Challenges”

Meningkatkan peran Keuangan Islam pada era ekonomi digital: Peluang dan Tantangan.
4-5 Juli 2018


Materi: klik

1. Managing the Impact of Fintech: Case of Indonesia Islamic Banks – Adiwarman Karim
2. The Impact of Digital Economy on OIC Member Countries – Dr. Mohamed Damak
3. Digital Finance and the Future of Islamic Banking and Finance – Gabriele Vigo




Mengoptimalkan Konferensi Ilmiah

Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum, selama dan setelah konferensi

Marta Teperek. 2018. How to make the most of an academic conference – a checklist for before, during and after the meeting

 




Quantitative and Qualitative Research: Methods/Paradigms?

Materi: Riset Kuantitatif dan Kualitatif: Metode/Paradigma?




Petunjuk pembuatan kuesioner

Ada beberapa petunjuk dalam penyiapan kuesioner, berdasarkan pengalaman pada budaya riset di Malaysia.

Pertama, berapa jumlah pertanyaan yang ideal? Di Malaysia biasanya pertanyaan dalam kusioner tidak lebih dari 40, tidak termasuk biodata responden. Sebab jika lebih dari itu jawaban responden mulai kurang oke.

Kedua, responden lebih suka pertanyaan tertutup ketimbang terbuka, karena malas menjelaskan. Kadang-kadang pertanyaan terbuka dijawab dengan ok saja.

Ketiga, ukuran kertas yang digunakan sebaiknya A4 dilipat dua. Jika nampak tebal maka responden kurang berminat menjawab.

Keempat, bagaimana dengan kuesioner online? Ya, cocok untuk generasi Y dan Z. Untuk generasi X kurang pas, mereka lebih memilih dengan kertas.

Kelima, jangan gunakan kertas warna-warni, karena menyakitkan mata.

Keenam, pertanyaan jangan bersifat laras ganda (double barrel) karena akan mengakibatkan bias.

Semoga bermanfaat.

Norzaidi Mohd Daud




Model Kepemimpinan Berdasarkan Keimanan

Ramadani, V., Dana, L.-P., Gerguri-Rashiti, S., & Ratten, V. (2016). An Introduction to Entrepreneurship and Management in an Islamic Context. Entrepreneurship and Management in an Islamic Context