Pelangggaran Akademik
Wawancara dengan Tony Mayer
- Semakin banyak riset, semakin banyak pelanggaran akademik. Dengan kemajuan teknologi, makin mudah melakukan manipulasi.
- Jenis pelanggaran yang paling sering adalah plagiarisme. Lalu falsifikasi & fabrikasi; tapi ini efeknya lebih besar. Data yang tak benar dalam artikel ilmiah bila dikutip oleh peneliti lain, mengakibatkan kesalahan beruntun. Baru-baru ini ada kasus satu makalah dengan data falsifikasi, dikutip hingga 89 kali. Untuk membuktikan kesalahan data, menghabiskan waktu dan dana.
- Yang membuat orang berperilaku tidak etis yaitu ingin meraih kebanggaan, mengambil jalan pintas, serta tekanan untuk mempublikasi.
- Tindakan terhadap pelanggaran adalah penarikan makalah & investigasi yang mengarah pada tindakan disiplin, atau cabut gelar doktornya. Di Amerika & Korsel, tindakan disiplin sudah mengarah pada peradilan kriminal.
- Banyak penerbit jurnal ilmiah menetapkan standar seperti yang dimuat dalam COPE – http://publicationethics.org/
https://www.elsevier.com/reviewers-update/home/featured-article/ethics-misconduct-through-the-eyes-of-a-research-integrity-officer
About Adi Susilo Jahja
Twitter •