SINAR MEA MENERANGI UMKM

 

Indonesia dan sembilan anggota ASEAN lainnya memasuki Masyarakat ASEAN atau ASEANEconomic Community 2015  yang akan menata bidang Politik dan Keamanan, Sosial dan Budaya serta Ekonomi. Konsentrasi ekonomi yang menjadikan fokus dalam arus globalisasi  yang  dikembangkan di Kawasan ASEAN  yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean  dengan tujuan meningkatksn stabilitas perekonomian dikawasan regional dan membentuk kawasan ekonomi atau sebagai negara ASEAN yang bisa membangun kekuatan ekonomi bersama antar negara ASEAN yang lebih kuat.

Pemberdayaan ekonomi yang akan dibangun dari suatu perekonomian yang berpihak pada masyarakat  saatnya kita berpikir Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu ekonomi rakyat yang perlu mendapat perhatian khusus dengan cara memberikan kesempatana yang seluas-luasnya untuk berkreasi dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi dan bisa memasuki pasar dunia. Mengingat masyarakat indonesia banyak warisan dari budaya yang kreatif yang selama ini kurang tersentuh oleh nilai yang dapat dikembangkan menjadi suatu bentuk usaha, karena hanya memikirkan kepuasan pribadi saja. Dengan pertumbuhan dan pergantian era generasi warisan budaya dapat terlihat adanya kreativitas muda yang dapat meningkatkan nilai tambah  tersebut melalui kegiatan kreativitas usaha. Tipologi UMKM yang mempunyai peluang dalam era MEA seperti perberdayaan di bidang agribisnis, industri rumah, aneka hasil kerajinan , usaha jasa bahkan merambah ke teknologi menjadikan andalan bagi anak bangsa ini akan memperoleh sinar yang terang benderang dalam memasuki arah perekonomian di kawasan ASEAN.

Persiapan mental bangsa dihadapkan pada semangat juang yang tinggi  dan tangguh dalam menghadapi daya saing produk dalam negeri kepada bangsa asing. Salah satu upaya yang perlu dikedepankan oleh pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing yaitu dengan mengubah regulasi dan kebijakan yang lebih berpihak pada UMKM yang menjadikan andalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan ekonomi kerakyatan yang diharapkan mampu menembus pasar dunia yang lebih bergengsi . Atas dasar keyakinan dan semangat usaha menata ekonomi kita yakin indonesia mampu menjadi Economic Leader yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan kita berusaha menghindari  sebagai penonton saja tetapi sebagai pelaku yang dapat ditunjukkan oleh dunia bahwa kita mempunyai modal yang dapat dioptimalkan  yaitu modal intelektual, sumberdaya manusia dan sumber alam yang masih belum tergarap dan akan diselesaikan oleh generasi muda yang semakin cemerlang dalam meangkap peluang pasar. Untuk menuju kesana dipastikan kesiapan yang di dukung oleh dunia usaha, lembaga pendidikan formal maupun informal serta lapisan masyarakat yang sadar ingin menjadi generasi yang produktif.

Mengutip dari Ir. Hendro, M.M. mengenal dan memahami dunia bisnis ; bahwa munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus munculnya entrepreneur-entrepreneur muda. Ada beberapa faktor  yang menstimulus spirit of entrepreneurship yaitu: Evolusi produk  akan menimbulkan perubahan kebutuhan yang memunculkan  sebuah peluang baru, Evolusi ilmu pengetahuan  akan menimbulkan inspirasi produk baru , Perubahan gaya hidup, selera dan hobi  akan menimbulkan keinginan akan produk yang berbeda, Perubahan teknologi yang semakin canggih akan  akan menciptakan produk, suasana dan gaya hidup yang berbeda, Perubahan budaya  akan memicu berkembangnya gaya hidup, pendapatan, selera, teknologi, perubahan struktur pemerintahan dan politik  berujung pada perubahan peraturan, kebijakan dan arah perekonomian. Kemampuan Intrapreneurship yang semakin baik dan kuat akan memunculkan gairah mengembangkan UMKM dalam menyambut era perekonomian MEA.




PELUANG SUKSES UNTUK GENERASI MUDA

 

Dalam mencapai kesuksesan seseorang  di bisnis banyak dilakukuan dengan diawali sebuah ide sampai memasarkan produk .  Berkembang saat ini di kalangan orang muda kegiatan memasarkan bisa dengan cara pemasaran Langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan suatu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon dengan pertukaran atau transaksi di sembarang lokasi. Sekarang jamannya on-line kesempatan untuk berbisnis dengan biaya modal rendah, dengan cara memafaatkan perkembangan teknologi menjadikan peluang untuk mengembangkan usaha sebagai salah satu peluang meraih sukses. Menurut Kotler dan Armstrong (2003:137) Meskipun ada banyak bentuk pemasaran langsung; surat langsung dan katalog, pemasaran telepon, pemasaran online, dan lainnya. Semuanya terbagi dalam karakteristik yang berbeda.

Meniti karir mengawali dengan menjadi wirausaha  sampai sukses:

1.memiliki visi dan tujuan  yang jelas2.

2.Inisiatif dan selalu proaktif

3.Berorientasi pada prestasi

4.Kerjakeras dan tanggung jawab

5.Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

Kerangka Model

 

Kerangka model  adalah suatu  konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sabagai masalah riset ( Umar, 2003 : 157). Kerangka pemikiran  yang nantinya dapat dikembangkan dalam penelitian adalah sebagai berikut menggambarkan adanya hubungan antar variabel yang nantinya akan diteliti yang pada akhirnya akan membuktikan apakah ada pengaruh antara semangat  Gaya Hidup orang muda dengan Peluang Meraih Sukses yang berkembang dikalangan Pendidikan Tinggi. Penulis melakukan pengamatan pada mahasiswa yang pernah mengambil mata kuliah Kewirausahaan dan Praktikum Bisnis di IKPIA Perbanas.

Semagat wirausaha yang berkembang di kalangan orang muda muncul karena perkembangan pola pikir yang semakin berubah, daya kreativitas yang dihadapkan pada perkembangan Ilmu maupun Teknologi akan memotivasi mencari kehidupan yang lebih mandiri dengan cara berwirausaha.Peneliti akan mengukur semangat ini dengan adanya Evolusi produk, ilmu pengetahuan, perubahan gaya hidup , selera dan hobi yang dapat dikembangkan menjadi bentuk usaha yang mendatangkan untung, perubahan tehnologi, perubahan budaya, perubahan struktur pemerintahan dan politik serta intrapreneurship.

Sedangkan cara untuk  Meraih Sukses atau kehidupan yang lebih baik adalah   kesuksesan seseorang bukan hanya di ukur mereka bisa bekerja dimana  dan di kantor apa, namun apakah bisa menciptakan pekerjaan yang dapat mendatangkan atau meningkatkan nilai tambah, banyak peluang dalam mencapai kesuksesan.   Dalam  mengukur dari hasil pengamatan yang selama ini dan berhasil dipersepsikan untuk menjadi acuan adalah adanya pertumbuhan perusahaan , banyaknya peluang bisnis, keyakinan pilihan hidup, dukungan edukasi kewirausahaan, dukungan keluarga, dan lingkungan.

Wawancara Lisan  yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa , pengumpulan data melalui Tanya Jawab langsung  yang disebut sebagai orang muda penerus bangsa , sebanyak 6 orang  digunakan untuk merealisasikan hasil pengamatan yang artinya mengangkat kesimpulan sebagai suatu yang berlaku bagi orang muda pada umumnya

Hasil dan Pembahasan

Peluang Meraih Sukses dengan cara berwirausaha:

menunjukkan adanya tingkat signifikansi antra semangat wirausaha dan peluang meraih sukses menandakan hubungan yang rendah yang disebabkan  dari usia masih tergolong muda. Rendahnya semangat wirausaha  dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati  dan menjadi pertimbangan lebih lanjut untuk bahan penelitian. Faktor yang dimaksud adalah:

  1. Kurang/tidak ada dukungan dari keluarga karena pada umumnya orang tua menyekolahkan anak memberikan harapan untuk menjadi pegawai bukan menjadi pengusaha.
  2. Lingkungan pergaulan atau lingkungan dimana bertempat tinggal tidak menginspirasi untuk karir menjadi pelaku usaha.
  3. Pola pikir sekolah/kuliah lulus menyandang gelar.
  4. Kendala modal yang selalu diukur bahwa modal selalu diartikan uang.
  5. Generasi muda masih banyak yang tidak berani menanggung risiko mencari aman dengan cara kerja dibawah kepemimpinan orang lain.

Bagaimana menumbuhkan semangat berwirausaha?

Memulai dan menyiapkan sebuah bisnis baru (Hendro 2011:196)  Bila anda ingin dapat terbang, bergabunglah dengan angsa, bukan sesama itik. Bila anda ingin berbisnis, bergaullah dengan entrpreneur yang sukses, janganlah bergaul dengan orang yang tidak memiliki motivasi  atau harapan . Keluarlah dari sarang mereka dan carilah elang-elang perkasa untuk mendapatkan sedikit serpihan  daging agar  anda menjadi elang muda yang mampu mencari makan sendiri.

Sedini mungkin anda yang masih muda , secara fisik lebih kuat, kesempatan berfikir lebih cemerlang, kreativitas lebih beragam  dan kemajuan jaman lebih berpeluang. Dalam merintis sebuah bisnis  apapun yang dikerjakan atau diusahakan optimis  bisa berakhir dengan kesuksesan jika faktor kegagalan bisnis sebagai  biaya belajar dan dipelajari , dicegah diantisipasi serta diatasi dengan baik.

Penulis  memberikan rekomendasi dari hasil penelitian sebagai berikut:

1.Temuan  dalam penelitian mengimplikasi bahwa mata  pelajaran/kuliah Entrepreneurship perlu dipertimbangkan  untuk diajarkan sejak dini pada usia sekolah menengah sampai perguruan tinggi arena karena yang diajarkan mempengaruhi sikap  dan perilaku seseorang dalam mendorong minat menjadi usaha mandiri , melalui pendidikan seseorang akan lebih mempunyai keyakinan dalam berusaha

2.Generasi muda hendaknya bercita-cita menjadi pengusaha bukan pekerja, karena pengusaha juga bekerja atas dasar keyakinan dan berani menghadapi risiko akan menjadi pengusaha sejati.

 




SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP

erna@perbanas.id

Entrepreneurship itu berkembang berdasarkan naluri, personal dan secara alamiah karena jaman dahulu belum ada suatu konsep yang jelas tentang kewirausahaan. Entrepreneurship  berasal dari bahasa Perancis, sehingga terjemahannya sangat multiarti. Ada yang berpendapat  mengartikan jiwa yang bebas atau berani memutuskan untuk dirinya sendiri . Namun kalau diterjemahkan secara literature  entrepreneur berarti”Between Taker” atau “Go Between” (Hirich, Robert D: Michael P.Peters &Dean A. Shepherd, 2004. Entrepreneurship. 6 Edition. Boston:McGraw Hill).

Terjemahan bebasnya adalah orang yang berani memutuskan dan mengambil risiko dari suatu pekerjaan, proyek, idea tau lebih pada pilihan dimana semua pilihannya memiliki manfaat dan risiko yang berbeda. Berfikir berbeda adalah keinginan untuk keluar dari keadaan yang monoton sehingga terus mencari sesuatu yang berbeda dan baru, berimajinasi bahwa ada suatu tempat yang bisa memenuhi harapannya saat ini yang diwujutkan  dalam bentuk visi.

Pada abad ini, kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena bisa terdiri dari pencipta (creator) , pemodal (investor) dan pelaku inovasi (innovator) .

Pada jaman ini yang menjadi yang menjadi tulang punggung kesuksesan  dari sebuah bisnis adalah kreativitas seorang wirausaha itu sendiri (creativepreneur). Kewirausahaan adalah sebuah  ilmu yang menggabungkan seni, filosofi, keterampilan dan naluri dalam sebuah benang merah kemampuan untuk mengoptimalkan dan memberdayakan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang dimiliki itu adalah pengalaman hidup, latar belakang pendidikan, jaringan pertemanan (network), informasi yang diterima, kejadian-kejadian setiap hari dan dana berupa uang maupun aset.

Bila disimpulkan, kewirausahaan itu adalah seorang manajer risiko (risk manager) yang dengan kemampuan kreativitasnya bisa mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu sumber daya materiil, kapasitas intelektual, maupun waktunya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Faktor yang mempengaruhi seseorang  untuk memilih jalur berusaha mandiri sebagai jalan kehidupannya karena dari faktor individual/personal misalnya pengaruh masa kanak-kanaknya yang menemukan kegiatan yang berhubungan dengan bisnis, saat dewasa karena pergaulan , suasana kampus dan teman-temannya yang sering berkecimpung  dalam bisnis, perspektif atau cita-citanya.

Selain faktor individual seperti suasana kerja, tingkat pendidikan, kepribadian, prestasi pendidikan, dorongan keluarga, lingkungan dan pergaulan, ingin lebih dihargai atau  self esteem  dan keterpaksaan oleh karena keadaan , itu semua yang menjadikan semangat berwirausaha muncul justru menjadi suatu kekuatan untuk mewujudkan impian menjadi entrepreneur .

Menjadi pengusaha atau pekerja itu tidak ada bedanya , yang pasti menjadi manusia yang mempunyai pilihan hidup untuk meraih sukses.

Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin kecil pengaruhnya terhadap keinginan untuk memilih pengusaha sebagai jalan hidupnya. Rata-rata justru mereka yang tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi mempunyai hasrat yang kuat untuk memilih karir menjadi seorang pengusaha, karena itu jalan satu-satunya untuk kaya dan sukses. Demikian juga prestasi pendidikan dilihat dari rata-rata orang yang mempunyai prestasi akademis yang tidak tinggi justru mempunyai keinginan yang lebih kuat  untuk menjadi  seorang pengusaha. Hal itu di dorong oleh sesuatu  keadaan yang memaksa  ia berfikir  bahwa menjadi pengusahaadalah salah satu pilihan terakhir untuk sukses, sedangkan untuk berkarya di dunia kerja dirasakan sangat berat, mengingat persaingan yang sangat ketat dan masih banyak lulusan  yang berpotensi yang belum mendapatkan pekerjaan. ( Hendro, , 2011,63 ).

Dari latar belakang masalah yang disampaikan adalah peneliti ingin mengukur seberapa kuat keterlibatan mahasiswa diukur dalam suatu minat untuk menjadi wirausahawan yang mencerminkan bahwa lulusan perguruan tinggi tidaklah tergantung pada kesempatan di dunia kerja yang dimaksud adalah bekerja di kantor yang mempunyai waktu teratur dan terstruktur. Wirausaha adalah pekerjaan mulia yang kadang terabaikan yang berkesan kerja sambilan karena kepepet, maka banyak hal yang diabaikan untuk meniti karir yang berprofesi sebagai salah satu pelaku bisnis yang sebetulnya sebuah alternative untuk  membaca peluang meraih sukses. Peran perguruan tinggi disini  juga sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan motivasi dan memberikan semangat untuk mendidik dan mengubah paradikma berfikir dalam mencapai kesuksesan. Dukungan penyajian kurikulum yang berhubungan dengan kebutuhan untuk bercita-cita menjadi wirausaha juga mempunyai andil yang sangat besar dan dilengkapi dengan praktikum bisnis agar mahasiswa tidak  disajikan dalam bentuk simulasi saja. Bisnis riil yang diajarkan agar membangun watak bisnis dan pengetahuan dari pengalaman apa yang pernah dirasakan akan menjadikan modal keyakinan diri bahwa bisnis itu bisa dan kemungkinan ada kegagalan adalah sebagai proses belajar dan dianggap biaya belajar.

 

Pengertian Kewirausahaan

Perkembangan zaman yang sangat pesat membuat masyarakat memiliki banyak kebutuhan. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, banyak suatu cara yang dilakukan dari  yang memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat sampai bagaimana menyalurkan suatu produk ke konsumen melalui kegiatan pemasaran. Pelau-pelaku bisnis  harus memiliki keahlian dalam memasarkan produk-produk mereka, Hal ini menjadikan sebuah tantangan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis atau entrapreneur.

Hendro,(2011, 29) menjelaskan bahwa Wirausaha melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value)  guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan wirausaha (entrepreneurial skill)  berintikan kreativitas. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa the core of entrepreneurial skill is creativity.

Banyak yang berpendapat bahwa kewirausahaan itu merupakan kegiatan  bisnis yang  ber ilmu pengetahuan , berketerampilan dan sebagai seni.

Menurut Lambing dan Charles Kuehl  dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang  banyak.

Setip wirausahawan yang sukses memiliki empat usur pokok, yaitu:

  1. Kemampuan (hubungan dengan IQ dan Skill)
  2. Membaca Peluang
  3. Berinovasi
  4. Mengelola
  5. Menjual
  6. Keberanian ( hubungan dengan EQ dan mental)
  7. Mengatasi ketakutan
  8. Mengendalikan Risiko
  9. Keluar dari Zona kenyamanan
  10. Keteguhan Hati (hubugan dengan motivasi diri)
  11. Persistence (ulet), pantang menyerah
  12. Determinasi (teguh akan keyakinannya)
  13. Kekuatan akan pikiran .

Kewirausahaan adalah sebuah pengetahuan  yang merupakan hasil uji di lapangan, dikumpulkan, diteliti dan dirangkai sebagai sumber informasi yang berguna bagi orang lain yang membutuhkannya sehingga kewirausahaan bisa dimaksukkan ke dalam disiplin ilmu baik itu yang bersifat teori ataupun yang bersifat empiris (hasil uji lapangan).

Sedangkan Seni  dalam menemukan ide, inspirasi dan peluang bisnis dibutuhkan imajinasi, visualisasi dan pemikiran yang terkadang harus berlawanan dengan logika. Berfikir berbeda untuk menemukan ide-ide brillian . Semua itu membutuhkan kreativitas , inovasi yang benar-benar baru sehingga unsur dan kekuatan seni utnuk menemukan ide dalam cara mengatasi kesulitan, mengendalikan sumber daya manusia(SDM) juga pelanggan memiliki peran yang cukup besar. Oleh sebab itu pengaruh kekutan seni  dalam ilmu kewirausahaan  sangat besar. Layaknya seorang samurai tanpa seni beladiri, ia akan sulit untuk menjadi menang. Hingga ketika seorang menjadi mahir akan muncul sebuah predikat sebagai bentuk profesi. Kewirausahaan merupakan sebuah profesi, sebuah pilihan hidup yang harus dilakukan secara profesional (dalam arti jujur, trbuka, berkomitmen, konsisten, tepat janji, tanggung jawab, mengerti batas hak-haknya, mengerti etika profesi dan berdisiplin). Semuanya bisa dilakukan karena wirausahawan membutuhkan intuisi atau daya nalar dalam menjalankan usahanya dan semuanya itu bisa di peroleh karena pada dasarnya manusia diberikan kepekaan di dalam berpikir.

Spirit of Entrepreneurship

Awalnya kewirausahaan didefinisikan secara sederhana. Pada zaman dahulu orang sering memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang berbeda dalam rangka melakukan pertukaran atau perdagangan  yang biasa disebut go-between (Robert . Entrepreneurship. 6 Edition. Boston:McGraw Hill). Ia melakukan kesepakatan kontrak kerja atas permintaan suatu barang, pada saat itu rempah-rembah dengan seseorang yang akan menukar  yaitu pembeli dengan sejumlah uang atas jerih payahnya. Awal dari kewirausahaan adalah contractor yaitu orang yang melakukan kesepakatan kontrak kerja atas sejumlah pekerjaan yang ditentukn sebelumnya dengan kompensasi sejumlah uang yang segala risikonya ditanggung oleh penerima kontrak. Oleh sebab itu , kewirausahaan pada zaman dahulu disebut risk taker (pengambil risiko).

Pada era industri  kewirausahaan adalah orang yang berani  mengambil risiko dan tidak memiliki modal yang selalu diukur oleh uang yang melakukan kesepakatan dengan pemilik modal untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu atas sumber dayanya namun tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Mereka-mereka yang berani mengambil risiko pada zamannya disebut sebagai kewirausahaan berbasis join venture capital (satu pihaknya adalah intelectual capital, pihak lainnya adalah equety capital). Pada abad ini yang menjadi tulang punggung kesuksesan dalam sebuah bisnis adalah  kreativitas seorang wirausahawan itu sendiri (Creativepreneur).

Munculnya Spirit of Entrepreneurship sehubungan dengan Perkembangan Ekonomi.

        Perkembangan ilmu pengetahuan , sosial,ekonomi, politik, budaya, teknologi dan kesejahteraan telah menciptakan gap diantara faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut . Misalnya gap yang terjadi akan menciptakan perubahan status sosial, perilaku, gaya hidup, kebutuhan, keinginan, selera sehingga bisa membangkitkan sebuah inspirasi bisnis yang pada akhirnya memunculkan peluang bisnis.

Munculnya peluang bisnis yang baru akan akan menstimulus munculnya entrepreneur muda. Hal inilah yang mendorong timbulnya wirausaha seiring dengan perubahan dan perkembangan ekonomi. Menurut Ir. Hendro, M.M .,ada beberapa yang menstimulus spirit of entrepreneurship, yaitu:

  • Evolusi roduk

Perubahan produk akan menimbulkan perubahan kebutuhan yang memunculkan sebuahpeluang baru.

2.Evolusi ilmu pengeyahuan.

Perubahan ilmu pengetahuan akan menimbulkan keinginan akan produk yang berbeda.

3.Perubahan gaya hidup, selera dan hobi.

Perubahan gaya hidup yang akan mempengaruhi keinginan produk yang berbeda

4.Perubahan teknologi.

Berkembangnya teknologi dan semakin canggihnya teknologi akan menciptakan produk , suasana dan gaya hidup yang berbeda.

5.Perubahan budaya.

Berkembangnya gaya hidup, pendapatan, selera , teknologi dan sebagainya akan mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini mempengaruhi kebutuhan akan produk yang berbeda di setiap tempat.

6..Perubahan struktur pemerintahan dan politik.

Perubahan politik akan mempengaruhi perubahan struktur pemerintahan yang berujung pada perubahan peraturan, kebijakan dan arah perekonomian, sehingga muncullah sebuah gap kebutuhan akan produk yang lalu dan pasca perubahan.

           7.Intrapreneurship

Kemampuan intrapreneurship yang semakin baik dan kuat akan memunculkan gairah entrepreneur. Hal ini disebabkan karena kreativitas, inovasi, ketatnya persaingan, hasrati ingin tantangan  yang lebih baru, perubahan organisasi dan lain-lain. Jadi organisasi secara tidak langsung mengembangkan jiwa  kewirausahaan seseorang. (Ir. Hendro,M.M.)




Mengapa kita tidak bisa?

Negara kita adalah negara yang begitu banyak destinasi wisata yang menarik tidak kalah dengan negara lain. Bali, Jogyakarta dan daerah Wisata Jawa Tengah lainnya, Gorontalo, Samosir, Belitung,Pulau Comodo , daerah Jawa Barat dan masih banyak lagi kita tidak bisa dengan lengkap menyampaikan informasi daerah wisata karena semakin lama semakin bertambah dan semakin berinovasi dalam menyajikan daerah wisata yang mempunyai keunikan masing-masing.

Kita kaya akan keragaman Budaya dari makanan sampai dengan seni namun kita belum bisa mengemas seperti negara-negara lain yang berani menyajikan kekayaan budayanya tanpa ada rasa minder, dengan penampilan yang serba memukau , percaya diri , memamerkan kekayaan budayanya. Saya sempat termenung dan berfikir kenapa Indonesia yang mempunyai daerah wisata menarik tidak mengemas menjadi wisata yang mempunyai nilai jual. Saya mengambil contoh Jakarta dan Sekitarnya dengan membandingkan Bangkok dan Sekitarnya. Saya berkunjung ke Bangkok pertama kali tidak terlalu kagum karena tujuan utamanya adalah belanja , namun begitu kunjungan berikutnya beberapa tahun kemudian dan saya mengikuti Biro Perjalanan/Travel  terasa ada suatu perbedaan yang sangat jauh. Beruntung saya bisa menikmati perjalanan tour dengan menyenangkan  dan saya selalu memunculkan pemikiran” Andaikan-andaikan ” kata-kata yang selalu mengganggu. Jakarta menjadi basis Wisata Ibu Kota yang bisa dikemas seperti di Bangkok, bisa kerjasama dengan agen Tour untuk membawa wisatanya pada kunjungan wajib, selain ke Monas, wisata Bahari Kepulauan Seribu atau keluar dari Jakarta dengan Istana Bogor, Tangkuban Perahu dll. Ada tempat wisata yang seharusnya  diwajibkan oleh pemerintah  untuk dihadiri yaitu Taman Mini Indonesia Indah yang merupakan kebanggaan Budaya Nusantara  kita. Dengan mengemas Budaya Bangsa kita yang sudah mendapatkan tempat namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Taman Mini bisa dijadikan sarana Pertunjukan Seni yang bisa dipamerkan untuk wisatawan. Musium Batik yang mungkin masyarakat sudah melupakan mungkin bisa dihidupkan lagi untuk menjadikan tempat yang menarik bagi wisatawan , seni batik malah lebih dikenalnya di Tamrin City.

Sebagai data perbandingan Tour Bangkok Pattaya:

Ada peraturan bagi agen tour untuk membawa wisatawan wajib mengunjungi produsen madu, industri permata. Akan dikenakan sangsi  pencabutan lisensi tour guidenya selama tiga bulan apa bila melanggar peraturan itu. Perusahaan itu berani membayar pajak tinggi bagi pemerintah karena  dapat mendatangkan  omzet dengan datangnya wisatawan itu.

Para UKM dapat ditingkatkan pendapatannya dari kunjungan wisata dengan hasil kerajinan tangan yang indah dan sebetulnya indonesia juga lebih indah dan lebih beragam , apa yang bisa dilakukan di DKI banyak yang bisa dipamerkan kerajinan asli bangsa kita atau kerajinan dari daerah-daerah.

Jakarta kota metropolitan tempat orang datang untuk berbelanja karena dikenal murah, kualitas produknya bagus namun belum menjadikan daerah wisata yang menarik. Jakarta punya Mangrove di Jakarta Utara, Jakarta punya Kepulauan Seribu, Jakarta Punya Gedung Kesenian, Jakarta Punya Monas, Taman Mini dan lain-lain. Keluar Jakarta sedikit ada Bogor taman Safarinya, Istana Bogornya , puncak yang punya Taman bunga dan keindahan panoramanya, jauh lagi dikit ada Bandung, kota fashion , angklung mang ujo  dan jakarta punya seni tinggalan si Pitung, Ondel-ondel, pencak silat dan seni-seni lain yang perlu dikemas lagi dengan tuntutan jaman.

Bisakah dikemas untuk pilihan Wisata Mancanegara yang datang ke indonesia  Jakarta- Bogor- Bandung?

Wisata Asing jangan mengenal indonesia itu hanya wisata di Bali saja yang sudah terlanjur terkenal di dunia dibanding dengan indonesianya. Jakarta bisa……seperti Bali, Jakarta bisa seperti Bangkok-Pattaya.




SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP

SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP DIMULAI SEJAK USIA DINI

Indonesia saatnya memikirkan bagaimana memberikan pembelajaran kewirausahaan sejak dini, kalau sekarang baru dimulai sebetulnya negara ini tertinggal jauh. Tumbuh kembang antar generasi tidak dimulai dari cara mengandalkan ijasah keluar masuk mencari peluang kerja. Ijasah tidak menjadi dewa untuk saat ini , sekarang saatnya mendidik bangsa ini menjadi orang yang bisa mencipta dan berkreasi dalam peluang usaha….