Dampak Games Terhadap Emosi Pelajar

Teknologi merupakan kebutuhan setiap insan dalam  kehidupan sehari-hari, sehingga teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat.  Dengan teknologi membuat hidup kita sekarang ini menjadi lebih nyaman, Bahkan kalau  tidak mengikuti perkembangan teknologi terkini seseorang akan merasa ketinggalan dan jauh dibandingkan dengan lingkungan di sekitar kita.

Perkembangan  terknologi  telah  merambah kemana mana , termasuk pada dunia permainan anak-anak di sekitar kita yang dinamakan dengan  game. Bahkan yang lebih familiar pada lingkungan anak-anak pelajar adalah games online. Games pada umumnya  tidak hanya memberikan pengaruh yang negative, tetapi  membawa dampak positif juga. Bila  digunakan dan dimanfaatkan dengan secara wajar. Game sebetulnya merupakan  variasi dari permainan konvensional yang sudah ada sejak dulu kala seperti petak umpet, dakon, lompat karet dan lain-lainnya. Tetapi kenyataan yang ada bahwa game membuat salah kaprah bagi penggunanya. Game membuat kecanduan yang sangat berat bagi penggunanya karena dapat membius dan mencandu pelajar dan anak-anak yang akhirnya mereka lupa akan kewajiban yang sesungguhnya. Tidak jarang anak-anak meninggalkan sekolah  pada jam –jam belajar, tetapi justru duduk-duduk dan sibuk dengan bermain game pada tempat-tempat yang menyediakan jasa tersebut.

Fenomena seperti itu menjadi kebiasaan bagi pelajar-pelajar di sekitar kita. sehingga waktu anak-anak atau pelajar lebih banyak dihabiskan untuk bermain game.  Jika sudah demikian, maka  waktu belajar dan istirahat anak anak menjadi berkurang dan dapat mempengaruhi kegiatannya, terutama aktivitasnya di sekolah dan  mereka lebih memilih game dan  kecanduan  bermain game.

Game pada anak dan pelajar membawa dampak positif dan negative. Dampak positif dari game  bagi pelajar pergaulan siswa akan lebih mudah di awasi oleh orang tua, otak siswa akan lebih aktif dalam berfikir, reflek berfikir dari siswa akan lebih cepat merespon, emosional siswa dapat di luapkan dengan bermain game, siswa akan lebih berfikir kreatif. Sedangkan dampak negatif dari game bagi pelajar, siswa akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka untuk bermain game, siswa akan mencuri curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game, waktu untuk belajar dan membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang karena bermain game, uang  jajan atau uang bayar sekolah akan di selewengkan untuk bermain game, lupa waktu,  pola makan akan terganggu, emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini, jadwal beribadahpun kadang akan di lalaikan oleh siswa, siswa cenderung akan membolos sekolah demi game kasayangan mereka.

 

Game  memiliki dampak bagi psikologis anak/pelajar. Di antaranya, dapat menghambat perkembangan sosial anak,  karena akan mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka. Anak yang mengalami ketergantungan pada aktivitas game, akan berkurang waktu belajar dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Jika ini berlangsung terus menerus dalam waktu lama, anak akan menarik diri pada pergaulan sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk perilaku asosial dan tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya Anak belajar dari apa yang dilihatnya. Game yang berbau kekerasan dapat menyebabkan anak mengikuti karakter dari tokoh game dan dapat pula menyebabkan ketegangan emosional antara orang tua dan anak, jika anak sudah kecanduan.

Melihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh game  pada anak, tentunya diperlukan solusi untuk mengurangi bahkan menanggulangi dampak negatif tersebut. Ajaklah anak anda bicara dari hati ke hati tanpa emosi. Tanyakan kepadanya, apa yang ia rasakan saat bermain game. Prinsipnya, mengajak  anak-anak/pelajar bicara sejujurnya dan mendengarkan ungkapan hatinya. Tanyakan juga kepadanya, sampai kapan mereka akan terus menghabiskan waktunya untuk bermain game.