DEPRECIATION (Penyusutan)
Pengertian menurut Akuntansi:
Pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaannya, atau
sebagai biaya yg dibebankan thd produksi akibat penggunaan aktiva tetap itu dlm proses produksi
- istilah “Beban penyusutan” atau “akumulasi penyusutan” (Depreciation Expense atau Accumulated depreciation)
Faktor yg menentukan Beban penyusutan:
- Harga Perolehan (Cost)
- proses perolehan AT sejak pembelian, pengangkutan, pemasangan sampai aktiva tsb siap dipakai dlm proses produksi atau kegiatan perusahaan.
- Nilai Residu (Residual)
- jumlah yg diperkirakan dpt direalisasi pd saat AT tsb sdh tdk digunakan lagi
- Masa Manfaat
- taksiran jangka waktu penggunaan AT dlm kegiatan produksi, karena faktor fisik & fungsional
- Pola Pemakaian
- dlm membandingkan harga perolehan aktiva thd pendapatan, beban penyusutan periodik harus mencerminkan setepat mungkin “Pola Pemakaian”
Pencatatan Penyusutan:
Jurnal pembebanan beban penyusutan adalah:
Depreciation Expense xxx –
Accumulated Depreciation xxx
Beban penyusutan dpt diklasifikasikan kedlm:
- overhead, beban penjualan, beban administrasi & umum, tergantung pd penggunaan AT tsb.
Metode Penyusutan:
- Metode Berdasarkan Faktor Waktu
- Straight Line Method (Garis Lurus)
D = C – S
n
D = Beban penyusutan
C = Harga perolehan AT
S = Nilai residu
N = Umur manfaat
Dlm persentase = 100% x ( C – S)
n
Contoh:
Sebuah aktiva tetap dibeli dg harga $100.000, nilai residu ditaksir $5.000, umur penggunaannya ditaksir 5 tahun. Beban penyusutan per tahun adalah:
= 100.000 – 5.000 = $ 19.000
5
Atau,
100% = 20% x (100.000 – 5.000)
5
= $19.000
Tabel : Penyusutan Metode Straight Line
Year Cost Depreciation Acc Book
Depreciation Value
0 $100.000 – – $100.000
1 100.000 $19.000 $ 19.000 81.000
2 100.000 19.000 38.000 62.000
3 100.000 19.000 57.000 43.000
4 100.000 19.000 76.000 24.000
5 100.000 19.000 95.000 5.000
$95.000
- Metode Berdasarkan Faktor Waktu
- Decreasing charge depreciation:
(Penyusutan Beban Menurun)
- Sum of the years digits method
(Jumlah Angka Tahun)
Contoh : umur 5 tahun
Total digit = 1+2+3+4+5 = 15
Atau n+1 x n = 15
2
Tabel : Penyusutan Metode Sum of the Years
Year Cost Depreciation Accumulated Book
Depreciation Value
0 $100.000 – – $100.000
1 100.000 5/15×95.000=31.667 $ 31.667 68.333
2 100.000 4/15×95.000=25.333 57.000 43.000
3 100.000 3/15×95.000=19.000 76.000 24.000
4 100.000 2/15×95.000=12.667 88.667 11.333
5 100.000 1/15×95.000= 6.333 95.000 5.000
- Double declining balance method
(Saldo Menurun Berganda)
Tarif = 2 x Tarif Metode garis Lurus
Contoh: umur 5 tahun
Tarif = 1/5 x100% = 20% (garis lurus)
2 x 20% = 40%
Tabel : Penyusutan Metode Double Declining Balance
Year Depreciation Accumulated Book
Depreciation Value
0 – – $100.000
1 40% x 100.000 = 40.000 40.000 60.000
2 40% x 60.000 = 24.000 64.000 36.000
3 40% x 36.000 = 14.400 78.400 21.600
4 40% x 21.600 = 8.640 87.040 12.960
5 40% x 12.960 = 5.184 92.224 7.776
- Metode Berdasarkan Faktor Penggunaan
- Service hours method
- nilai AT merupakan jumlah jam produksi, shg taksiran umur AT tergantung pd jumlah jam kerja produksi yg dipakai.
Beban penyusutan per jam:
C – S
Taksiran jam kerja produktif seluruhnya
Contoh : data yg sama, dg jam kerja aktiva tetap sebesar 50.000 jam, maka penyusutan per jam adalah =
100.000 – 5.000 = Rp 1,9 per jam
50.000
Tabel : Penyusutan Metode Service Hours
Year Hours Depreciation Accumulated Book
Depreciation Value
0 – – $100.000
1 12.000 12.000 x 1,9 = 22.800 22.800 77.200
2 8.000 8.000 x 1,9 = 15.200 38.000 62.000
3 9.000 9.000 x 1,9 = 17.100 55.100 45.900
4 14.000 14.000 x 1,9 = 26.600 81.700 18.300
5 7.000 7.000 x 1,9 = 13.300 95.000 5.000
50.000 50.000 x 1,9 = 95.000
- Production output method
- nilai AT merupakan jumlah output produksi
Tingkat penyusutan C –S
Per output = Total taksiran output (produksi) ybs
Contoh : jika aktiva akan berproduksi 500.000 unit, maka penyusutan per unit output adalah =
100.000 – 5.000 = Rp 0,19 per output
500.000
Tabel : Penyusutan Metode Output Produksi
Year Output Depreciation Accumulated Book
Depreciation Value
0 – – $100.000
1 150.000 x 0,19 = 28.500 28.500 71.500
2 100.000 x 0,19 = 19.000 47.500 52.500
3 80.000 x 0,19 = 15.200 62.700 37.500
4 75.000 x 0,19 = 14.250 76.950 23.050
5 95.000 x 0,19 = 18.050 95.000 5.000
500.000 x 0,19 = 95.000
About Inung Wijayanti Retnaningsih
Twitter •