Introduction Portfolio Investment

image_print

images

 

Apa yang Anda pikirkan jika akan berinvestasi?

Anda akan melepaskan dana tunai yang ada dalam genggaman  menjadi  asset dalam bentuk lain, yang anda perkirakan akan menghasilkan lebih dari yang anda miliki sekarang?

Jika akan menjadi calon investor  harus sudah siap berinvestasi dengan sejumlah dana tunai dimana  dalam dunia investasi  dipenuhi dengan ketidakpastian. Perlu diketahui  dan disadari setiap investor  akan lumrah melakukan kesalahan dalam mengambil langkah keputusan sehingga mengalami kerugian.  Yang perlu kita pahami adalah kita harus belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan.

Dalam investasi dikenal : Don’t put your eggs on one basket. Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Jika Anda meletakkan semua telur anda di dalam satu keranjang dan keranjangnya jatuh, kemungkinan besar telur dialamnya akan pecah semua. Tetapi jika telurnya disimpan dalam beberapa keranjang, jika satu keranjang jatuh, mungkin keranjang yang lain tidak terjatuh. Inilah konsep diversifikasi  dalam dunia investasi. Jadi dengan membagi  alokasi dana pada berbagai instrument investasi atau pada instrument yang sama tetapi pada berbagai sektor akan mengurangi risiko kegagalan dalam berinvestasi. Hal ini biasa dideskripsikan jika nilai suatu investasi mengalami kerugian, investasi yang lain bisa saja mengalami keuntungan, sehingga bisa mengurangi kerugian investasi yang lebih jauh..

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membeli instrumen investasi :

  1. Beli instrument investasi yang anda mengerti.

Biasanya sales atau broker suatu perusahaan investasi akan menyampaikan   hasil investasi yang menggiurkan,  iming-iming hasil keuntungan yang  penuh pesona, tetapi  sebetulnya belum tentu cocok untuk anda.  Kenali seluk beluk investasi yang ditawarkan, harus dikenali track record perusahaan atau kinerja perusahaan atau sifat dari instrument itu sendiri.

  1. Perhitungkan risiko dalam instrumen investasi

Kenali instrument investasi yang akan dipilih. Semua investasi selain menawarkan potensi keuntungan akan ada potensi risiko yang terselubung. “there is no free lunch in this life”.  Besarnya risiko sangat bervariasi, risiko di bursa saham sangat variatif,lain lagi jika investasi di obligasi atau pada reksadana. Harus diketahui seberapa besar volatilitas atau potensi fluktuasi nilai investasi yang akan  dipertimbangkan atau ditoleransi. Sangat penting mengetahui seberapa besar toleransi  terhadap risiko. Dalam investasi dikenal “high risk-high return

  1. Kenali investasi yang membebankan komisi dan biaya manajemen yang tinggi.

Ada beberapa investasi yang dilakukan pialang /broker yang mengenakan biaya komisi cukup tinggi. Belum tentu investasi yang komisinya tinggi memberikan hasil lebih tinggi jika dibandingkan dengan investasi sejenis dengan komisi yang lebih rendah.

  1. Keputusan melakukan investasi pada saat yang tepat.

Melakukan pembelian atau penjualan instrumen harus dilakukan dengan pikiran yang jernih dan tenang, untuk menghindari kekalutan karena kondisi volatilitas bursa yang begitu cepat berubah, dibutuhkan konsentrasi yang cukup tenang, supaya tidak terjadi kerugian yang seharusnya tidak perlu terjadi.

  1. Analis dan Para Pakar dapat melakukan kesalahan prediksi

Tidak satupun tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan ng. Pelajari  data masa kini dan juga masa yang lalu.

  1. Dana Investasi bukan dana untuk berjaga jaga

Pisahkan dana investasi dari dana yang sebetulnya akan digunakan / dibutuhkan  dalam keadaaan darurat. Akan berisiko jika dana darurat digunakan untuk investasi, apalagi investasinya ternyata mengalami kerugian.

 

 

About Irawati Junaeni

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *