Mengapa Perusahaan E-Commerce Global harus masuk ke pasar Indonesia???

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997)dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

 

Sepertu kita ketahui bahwa dalam satu dekade terakhir Indonesia menjadi incaran perusahaan-perusahaan e-commerce dan pemodal ventura (venture capital) global.

Menurut Spire research and consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis global yang berbasis di singapura, bekerjasama dengan TechnoBusiness Indonesia, memetakan lima alasan kuat mengapa perusahaan-perusahaan e-commerce global harus masuk ke pasar indonesia.

  1. Pasar Potensial

Jumlah penduduk Indonesia yang menurut Badan Pusat Statistik mencapai 254,9 juta jelas merupakan pasar yang besar. Tidak hanya besar, penduduk indonesia juga tergolong konsumtif alias hobi belanja.

  1. Dunia Baru

Bagi pasar Indoensia, e-commerce merupakan “barang baru’. Kehadirannya 10 tahun lebih lambat daripada di negara maju seperti Amerika, Jepang serta negara-negara di Eropa. Justru karena baru itulah menjadi peluang besar bagi pemain-pemain e-commerce global untuk menanamkan investasinya di Indonesia sedini mungkin melalui berbagai cara.

  1. Karakterisitk Wilayah

Indonesia amat luas dan terbagi dalam ribuan pulau. Atas dasar itu, logistik barang-barang menjadi kendala. Harga barang dikawasan Indoensia timur bisa 2-3 kali lipat lebih mahal dibanding Indonesia barat. Dengan adanya e-commerce yang menawarkan satu harga dari mana saja, apalagi ditambah promo bebas biaya pengiriman (free delivery), masyarakat sangat diuntungkan sehingga mudah beralih ke belanja online. Karakterisitk pasar yang demikian sangat mendukung sistem e-commerce tumbuh pesat.

  1. Kemampuan Pendanaan

Pemain-pemain e-commerce lokal biasanya menghadapi banyak kendala, terutama pendanaan. Model bisnis yang masih baru membuat pendiri (founder) kesulitan mendapatkan modal untuk mengembangkan e-commerce hasil inovasinya. Para pemilik uang dan perusahaan-perusahaan dalam negeri masih berfikiran kolot dengan mempertanyakan: “apakah bisa balik modal?” karena itu e-commerce lokal bisa menjadi sasaran empuk e-commerce global melalui pendanaan atau akuisisi demi menguasai pasar yang ada.

  1. Kecanggihan Teknologi

Karena rata-rata memiliki dana terbatas, maka secara otomatis e-commerce lokal juga kesulitan mengembangkan teknologinya. Padahal, teknologi menjadi tumpuan utama dalam bisnis e-commerce. Contoh nya, berkat kecanggihan teknologi, sistem pembayaran cash bisa diubah menjadi cicilan hingga 24 kali menggunakan kartu kredit selayaknya berbelanja offline. Teknologi pembayaran online (online payment gateway) yang memungkinkan bertransaksi secara aman juga amat diperlukan.

 

sumber:

https://infokomputer.grid.id/2017

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html