Kualitas Karya Ilmiah

image_print

 

Karya ilmiah  adalah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Hal ini berarti selain jurnal sebagai tempat publikasi, kualitas dan teknik penulisan artikel ilmiah/gaya selingkung merupakan parameter penting yang diperhatikan dalam penulisan

Kriteria Kualitas Karya Ilmiah

I. Originalitas

  1. Apakah research question dan kesimpulan adalah baru dan spesifik?
  2. Apakah metoda yang digunakan merupakan metoda yang persis sama dengan metoda yang tersedia dalam publikasi (published literature) untuk memecahkan masalah yang berbeda
  3. Apakah metoda yang digunakan merupakan pengembangan metoda dari metoda yang tersedia dalam litertur
  4. Apakah metoda yang digunakan merupakan metoda yang benar-benar baru pda masalah baru?
  5. Apakah karya ilmiah ini pernah dimuat dalam publikasi lain? Catatan: Bila ya, “karya ilmiah” ini tidak bisa dinilai; bila tidak, makalah ini diberi nilai 5
  6. Apakah terdapat idea, kalimat atau paragraf yang bukan bersumber dari penulis tetapi tidak disebutkan sumbernya dengan cara yang benar? Catatan: Bila ya, makalah ini tidak bisa dinilai, dan proses penilaian dihentikan; bila tidak, makalah ini diberi nilai 5

 

II. Keberlanjutan (sesuai dengan research roadmap)

  1. Apakah penulis memiliki track record atau reputasi yang baik dalam bidang ini?
  2. Apakah topik bahasan dalam karya ilmiah ini merupakan kelanjutan dari topik bahasan pada karya ilmiah (riset) yang dilakukan sebelumnya oleh penulis?
  3. Apakah topik bahasan dalam karya ilmiah ini memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut?

 

III. Kontribusi (manfaat)

  1. Apakah topik bahasan dalam karya ilmiah ini memiliki manfaat atau dampak (kontribusi) yang nyata (significant) bagi pengembangan ilmu atau penerapan?
  2. Apakah kontribusi bagi keilmuan atau penerapan dijelaskan dengan baik dalam karya ilmiah ini?

 

IV. Metodologi

  1. Apakah latar belakang “kenapa” riset ini dilakukan dijelaskan dengan baik?
  2. Apakah pertanyaan penelitian (research question) diungkapkan dengan jelas?
  3. Apakah research question masuk akal dan tidak mengada-ada (reasonable/make sense)?
  4. Apakah tujuan riset (hasil yang diharapkan) diungkapkan dengan jelas pada karya ilmiah ini?
  5. Apakah landasan teori (literature survey dan state of the art) yang terkait erat dengan riset ini diungkapkan dengan jelas?
  6. Apakah hipotesis diungkapkan dengan jelas (meskipun mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit)?
  7. Apakah hipotesis dibangun dari landasan teori?
  8. Apakah metoda dan pendekatan yang digunakan untuk menjawab research question (membuktikan hipotesis) diungkapkan dengan jelas?
  9. Apakah keterbatasan metoda yang digunakan diungkapkan dengan jelas?
  10. Apakah metoda dan pendekatan yang digunakan untuk menjawab research question sudah tepat?
  11. Apakah alasan (justification) pemilihan metoda dan pendekatan yang digunakan (dari seluruh metoda dan pendekatan yang tersedia) diungkapkan dengan jelas dan masuk akal?
  12. Apakah rancangan eksperimen (experimental design) sudah tepat?
  13. Apakah data statistik yang digunakan seragam dan cukup?
  14. Apakah metoda pengumpulan data (sample) tepat?
  15. Apakah rumusan matematika benar?
  16. Apakah teknik matematik/analitik yang digunakan sudah benar?
  17. Apakah model telah terbukti verified dan valid?

 

V. Diskusi/pembahasan

  1. Apakah diskusi dan pembahasan dalam karya ilmiah ini diformulasikan dengan baik dan jelas?
  2. Apakah hasil riset dan kesimpulan diungkapkan dengan jelas?
  3. Apakah hasil riset menjawab research question dan sesuai dengan tujuan riset?
  4. Apakah kontribusi hasil diungkapkan dengan jelas?
  5. Apakah dapat dibedakan dengan jelas antara hipotesis, data/fakta dan hasil riset?
  6. Apakah dijelaskan bagaimana dan dari mana hasil riset itu diperoleh?
  7. Apakah interpretasi hasil telah tepat dan memadai?
  8. Apakah kontradiksi, perbedaan dan keselarasan yang ditunjukkan oleh hasil riset dibandingkan dengan hasil yang ditunjukkan oleh riset lain didiskusikan dengan baik?
  9. Apakah generalisasi hasil didiskusikan dengan baik?
  10. Apakah aspek kebaruan dan tingkat kepentingan dari hasil riset diberi tekanan?

 

VI. Referensi

  1. Apakah terdapat literatur dalam teks yang tidak tercantum dalam daftar referensi?
  2. Apakah terdapat literatur dalam daftar referensi yang tidak pernah disebut dalam teks?
  3. Apakah referensi cukup komprehensif untuk bahasan yang didiskusikan dalam makalah/laporan?
  4. Apakah literatur yang digunakan relevance dengan topik bahasan (permasalahan) dalam karya ilmiah ini?
  5. Apakah referensi menunjukkan keterkaitan riset ini dengan riset internasional
  6. Apakah referensi yang digunakan merupakan referensi baru (up to date)?
  7. Apakah cara penulisan referensi sudah tepat dan memudahkan penelusuran kronologis perkembangan keilmuan?
  8. Apakah referensi hanya terdiri atas riset atau publikasi yang dilakukan sendiri atau satu kelompok peneliti tertentu saja?
  9. Apakah referensi hanya terdiri atas makalah/buku dalam publikasi lokal atau unpublished literature
  10. Apakah referensi mudah diakses oleh pembaca?

 

VII. Judul/abstrak

  1. Apakah judul jelas dan dapat dipahami dengan baik (tidak ada pengulangan kata, padat)?
  2. Apakah judul menggambarkan isi karya ilmiah secara keseluruhan (komprehensif)
  3. Apakah judul sudah memadai (tidak terlalu pendek sehingga terlalu umum atau tidak terlalu panjang sehingga terlalu rinci)
  4. Apakah jumlah kata dalam abstrak memadai (jelas) tapi ringkas dan padat?
  5. Apakah abstrak menjelaskan secara ringkas tentang signifikansi masalah, research question, tujuan, metoda, hasil dan kesimpulan?
  6. Apakah hal yang diungkapkan dalam abstrak ini konsisten dengan isi makalah?
  7. Apakah kata kunci (keywords) merepresentasikan topik bahasan?

 

VIII. Kesimpulan/saran

  1. Apakah kesimpulan telah ditulis dengan jelas dan eksplisit?
  2. Apakah kesimpulan telah menunjukkan pernyataan ringkas dari temuan riset?
  3. Apakah kesimpulan menggambarkan hasil dari riset, atau merupakan pernyataan yang berasal dari literatur (published literature); artinya, pernyataan dalam kesimpulan bisa dibuat tanpa perlu melakukan riset ini
  4. Apakah saran pengembangan, tindak lanjut atau rekomendasi implementasi dikemukakan dalam kesimpulan/saran
  5. Apakah saran realistik (tidak mengada-ada, bisa dilakukan dan mempunyai relevansi dengan riset ini)

 

IX. Organisasi makalah/laporan

  1. Apakah struktur karya ilmiah (bab, sub-bab dan uraian masing-masing) berimbang, jelas dan memadai untuk menjelaskan segala hal tentang riset ini?
  2. Apakah pernyataan dan kalimat dalam karya ilmiah ini presisi dan memadai, serta tidak ada pengulangan kata/kalimat yang tidak perlu atau ungkapan yang tidak relevan?
  3. Apakah jumlah halaman memadai (tidak terlalu pendek) atau tidak berlebihan?
  4. Apakah bahasa Indonesia/bahasa Inggeris yang digunakan baik dan benar (mengikuti kaidah bahasa)
  5. Apakah gambar dan tabel dapat dimengerti dengan baik?
  6. Apakah kombinasi antara gambar/tabel dan teks berimbang?
  7. Apakah terdapat gambar/tabel yang tidak diperlukan dalam karya ilmiah ini?
  8. Apakah notasi, singkatan (abbreviation) dijelaskan terlebih dahulu sebelum notasi/singkatan tersebut digunakan?
  9. Apakah terdapat ketidakcocokan/ketidaksesuaian (discrepancy) antara teks, gambar dan tabel dalam karya ilmiah ini?

 

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen

Kopertis Wilayah IV. Maret 2011. Kelengkapan Dokumen Penilaian Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional. doc – Kualitas Karya Ilmiah.pdf

 

 

 

You may also like...

1 Response

  1. Atika says:

    Wah sangat bermanfaat terima kasih atas ilmunya tentang cara penyusunan karya ilmiah yang benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *