Pengaruh Media Sosial Terhadap Psikologis Manusia

image_print

Di zaman yang semuanya serba cepat ini, membuat kebanyakan orang menjadi gampang stres. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan oleh orang supaya bisa menghilangkan stresnya akibat pekerjaannya. Salah satunya dengan membuka media sosial milik pribadi.

Dengan bermain sosial media Anda bisa menyalurkan bebagai aspirasi yang ingin Anda katakan kepada khalayak luas.

Bermain sosial media ternyata memiliki pengaruh terhadap psikologis manusia, baik itu pengaruh yang baik ataupun yang buruk.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai pengaruh sosial media terhadap psikologis manusia yang dilansir dari Women’shealth.com.

  1. Bermain Sosial Media Bisa Beguna Sebagai Sarana Pengungkapan Diri yang Baik

Para ilmuwan telah menemukan bahwa berbicara tentang diri kita sendiri membuat kita merasa lebih baik. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PNAS, melaporkan bahwa pengungkapan tentang diri akan terlibat pada saraf dan mekanisme kognitif di otak yang berhubungan dengan hasil akhirnya.

  1. Posting-an di Media Sosial Dapat Mempengaruhi Mood seseorang

Menurut sebuah studi tahun 2014, emosi bisa menular di media sosial. Anda mungkin pernah mengalami apa yang disebut “penularan emosi” secara pribadi. Posting-an yang berbau negatif atau positif biasanya juga akan mempengaruhi pembacanya. Seolah-olah orang yang membacanya ikut merasakan hal yang sama. Cobalah untuk menghindari posting negatif, dan membuat posting Anda sendiri positif. Jika Anda kebetulan terjebak dalam posting-an negatif, segeralah beralih dengan mencari unggahan yang lucu dan menyenangkan. Sebuah studi 2012 menemukan bahwa melihat foto-foto anak anjing dan melihat video kucing yang lucu dapat meningkatkan suasana hati dan produktivitas seseorang.

  1. Media Sosial Berpotensi Menimbulkan Sifat Iri Hati

Peneliti dari Jerman menemukan bahwa melihat keberhasilan teman melalui posting-an dapat memicu perasaan iri, menderita, dan kesepian. Mereka melakukan penelitian dengan mengamati 600 peserta yang menghabiskan waktu bermain media sosial, dan ditemukan bahwa satu dari tiga merasa tidak baik setelah itu. Sebuah 2015 studi dari University of British Columbia melaporkan hasil yang sama. Para peneliti mensurvei lebih dari 1.100 pengguna Facebook, dan menemukan bahwa dari semua memiliki reaksi berpotensi, iri hati.

  1. Media Sosial Dapat Menimbulkan Rasa Cemas

Sebuah studi baru-baru 2015, misalnya, menemukan bahwa tekanan terus-menerus tersedia di media sosial dapat menyebabkan kecemasan dan depresi pada remaja. Sebanyak 42 persen ibu mengatakan mereka mengalami stres karena bermain media sosial Pinterest, mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan gambar yang terbaik. Survei lain pada tahun yang sama mengungkapkan bahwa hampir 20 persen orang dewasa Amerika percaya Facebook adalah jaringan sosial dengan efek paling negatif bagi suasana hati mereka.

  1. Bagi Sebagian Wanita Bermain Media Sosial Dapat Menghilangkan Stres

Sebagian wanita dapat menghilangkan stres dengan menggunakan media sosial. Wanita lebih suka mengunggah segala hal yang menurut mereka menarik dan menikmati gambar-gambar yang mereka sukai. Menurut hasil penelitian yang dikutip dari women’shealth.com 21 persen wanita yang menggunakan media sosial Twitter memiliki kecenderungan stres lebih rendah dari pada wanita yang tidak menggunakan media sosial.

Kelima fakta di atas menunjukan bahwa sosial media miliki pengaruh yang besar terhadap psikologis manusia. Sebagai manusia tentunya kita harus membatasi penggunan media sosial dan menggunakannya secara bijaksana demi kesehatan jiwa dan raga.

 

sumber :

https://m.tempo.co/read/news

 

About Riska Hanifah

You may also like...

1 Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *