10 Pertanyaan Ujian Tebuka Ujian Disertasi

Pertanyaan:

  1. Coba saudara jelaskan ayat-ayat dalam Firman Allah /Al Quran yang mendasari Tawheed String Relation Method? Saya minta saudara juga lengkapi dengan hadits-hadits Nabi SAW, dan juga pendekatan Fiqihnya terutama Fiqih Muamalah!

Jawaban ada di disertasi terbaru halaman 80-83

  1. Bagaimana menurut saudara sesuatu riset atau penelitian dapat dikatakan

syariah?

Jawab:

Jika data konvensional dilakukan olah data dengan metodologi

syariah atau data syariah walaupun diolah dengan metode konvensional atau

kombinasi antara keduanya.

Dalam hal ini riset saudara masuk ke kategori yang mana?

Jawab: Kategori yang ketiga

  1. Coba saudara jelaskan dimana letak keunggulan metodologi TSR dalam disertasi saudara? Apakah ini merupakan salah satu Temuan dari hasil riset disertasi saudara?

Jawab:

Ada di halaman 191 point 4 dan halaman 192 point 5.

  1. Mengapa saudara mengkombinasikan antara VAR Method dengan Methodologi TSR?

Jawab:

Halaman 83-84

  1. Dalam metodologi TSR ada shuratic process, coba saudara tunjukkan dan jelaskan dimana letak shuratic process dalam pembahasan disertasi saudara!

Jawab:

Dari mulai disertasi dibuat sudah terjadi proses Interaktif, Integratif dan Evolusi, yaitu interakti mulai dari proses perkuliahan dengan para dosen terutama untuk setiap subjek mata kuliah yang berhubungan dengan topik disertasi terutama methodologinya, setelah itu proses pembuatan proposal yang dibimbing oleh para promotor dan copromotor, kemudian pada saat ujian seminar proposal, mendapatkan berbagai masukan dari para penguji, secara berulang-ulang setelah terjadi proses interaktif dengan para dosen dan para promotor dan copromotor sekaligus terjadi proses integratif dalam bentuk proposal yang sudah diperbaiki, dilanjutkan dengan ujian seminar hasil penelitian terjadi lagi proses interaktif dengan para penguji, sementara hail penelitian juga terevolusi menjadi hasil penelitian yang telah diperbaiki untuk diujikan pada saat ujian tertutup, dan seterusnya proses IIE (interaktif, integratif dan evolusi) berlanjut sampai ujian promosi berbagai masukan juga merupakan  proses interaktif dengan para promotor dan copromotor dalam bentuk berbagai masukan, dan kesemua masukan para penguji diintegrasikan dalam bentuk disertasi yang telah disempurnakan.

  1. Coba saudara jelaskan kaitan antara TSR dan Screening process! Saya minta juga saudara sebutkan ayat-ayat Al Qurannya!

Jawab:

QS: 2:208, QS:3:159, QS:42:38

  1. Coba saudara jelaskan dimana letak perbedaannya antara syariah dan fiqih?

Jawab:

Syariah bersifat universal, absolut dan abadi, sedangkan fiqih

Belum tentu bersifat universal, absolut dan abadi.

  1. Coba saudara jelaskan mengapa syariah harus ada keseragaman, jadi tidak mengenal batas negara atau pun batas waktu, sedangkan fiqih justru lebih dikenal dengan keragaman bukan keseragaman?

Jawab:

Karena Syariah sebagai suatu sistem yang  diturunkan langsung dari Allah SWT melalui RosulNya SAW memang harus memiliki sifat sama dan seragam untuk semua bangsa di dunia, tetapi dalam penerapannya setelah terjadi proses pemahaman dari para alim ulama yang memiliki keberagaman dalam penerapan praktek pelaksanaan syariah itu sendiri ke berbagai belahan bumi dan masa yang berbeda-beda, maka terjadi keberagaman fiqih tetapi masih dalam koridor aqidah tauhid yang sama.

  1. Menurut saudara antara lain apa saja yang diatur dalam Fatwa DSN-MUI No.80?

Jawab:

  1. Riba adalah tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-barang

ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan yang diberikan atas

pokok utang dengan imbalan penangguhan pembayaran secara mutlak;

Tindakan yang termasuk dalam kategori riba, antara lain: Margin

       Trading (transaksi dengan tembiayaan), yaitu melakukan transaksi

       atas efek dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga (riba) atas

kewajiban penyelesaian pembelian efek;

  1. Gharar adalah ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai kualitas atau kuantitas obyek akad maupun mengenai penyerahannya;

        Taghrir adalah upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun tindakan yang mengandung kebohongan, agar terdorong untuk melakukan transaksi; Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori taghrir antara lain:

1)      Wash sale (Perdagangan semu yang tidak mengubah kepemilikan) yaitu transaksi yang terjadi antara pihak pembeli dan penjual yang tidak menimbulkan perubahan kepemilikan dan/atau manfaatnya (beneficiary of ownership) atas transaksi saham tersebut. Tujuannya untuk membentuk harga naik, turun atau tetap dengan memberi kesan seolah-olah harga terbentuk melalui transaksi yang berkesan wajar. Selain itu juga untuk memberi kesan bahwa efek tersebut aktif diperdagangkan.

2)      Pre-arrange trade yaitu transaksi yang terjadi melalui pemasangan order beli dan jual pada rentang waktu yang hampir bersamaan yang terjadi karena adanya perjanjian pembeli dan penjual sebelumnya. Tujuannya untuk membentuk harga (naik, turun atau tetap) atau kepentingan lainnya baik di dalam maupun di luar bursa.

14.Bai’ al-Ma’dum adalah jual beli yang obyek (mabi’)-nya tidak ada

ada saat akad, atau jual beli atas barang (efek) padahal penjual tidak

memiliki barang (efek) yang dijualnya;

Bai’ al-Maksyuf adalah bentuk jual beli yang mengandung gharar; yaitu jual beli secara tunai atas barang (efek) yang bukan milik penjual dan penjual tidak diberi izin oleh pemilik untuk menjualkan, atau jual beli secara tunai atas barang (efek) padahal penjual tidak memiliki barang (efek) yang dijualnya; Tindakan yang termasuk dalam kategori bai’ al-ma’dum, antara lain: Short Selling (bai’ al-maksyuf/jual kosong), yaitu suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali pada saat harga turun.

  1. 15. Jahalah adalah ketidakjelasan dalam suatu akad, baik mengenai obyek

      akad, kualitas atau kuantitas (shifat)-nya, harganya (tsaman), maupun

mengenai waktu penyerahannya;

Ihtikar adalah membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih mahal; Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori Ikhtikar antara lain:

1)      Pooling interest, yaitu aktivitas transaksi atas suatu efek yang terkesan liquid, baik disertai dengan pergerakan harga maupun tidak, pada suatu periode tertentu dan hanya diramaikan sekelompok anggota bursa efek tertentu (dalam pembelian maupun penjualan). Selain itu volume transaksi setiap harinya dalam periode tersebut selalu dalam jumlah yang hampir sama dan/atau dalam kurun periode tertentu aktivitas transaksinya tiba-tiba melonjak secara drastis. Tujuannya menciptakan kesempatan untuk dapat menjual atau mengumpulkan saham atau menjadikan aktivitas saham tertentu dapat dijadikan benchmark.

2)      Kemudian ada upaya pembelian Cornering, yaitu pola transaksi ini terjadi pada saham dengan kepemilikan publik yang sangat terbatas. Terdapat upaya dari pemegang saham mayoritas untuk menciptakan supply semu yang menyebabkan harga menurun pada pagi hari dan menyebabkan investor publik melakukan short selling yang dilakukan pemegang saham mayoritas hingga menyebabkan harga meningkat pada sesi sore hari yang menyebabkan pelaku short sell mengalami gagal serah atau mengalami kerugian karena harus melakukan pembelian di harga yang lebih mahal.

  1. Ghabn Fahisy adalah ghabn tingkat berat, seperti jual-beli atas barang

dengan harga jauh di bawah harga pasar; Tindakan yang termasuk

dalam kategori Ghabn Fahisy, antara lain: Insider Trading

(perdagangan orang dalam), yaitu kegiatan ilegal di lingkungan pasar

finansial untuk mencari keuntungan yang biasanya dilakukan dengan

cara memanfanfaatkan informasi internal, misalnya rencana-rencana

atau keputusan-keputusan perusahaan yang belum dipublikasikan.

  1. Talaqqi al-rukban adalah bagian dari ghabn; yaitu jual-beli atas barang dengan harga jauh di bawah harga pasar karena pihak penjual tidak mengetahui harga tersebut.
  2. 19. Tadlis adalah tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad yang

dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolah-olah obyek

akad tersebut tidak cacat; Tindakan-tindakan yang termasuk dalam

kategori Tadlis antara lain:

1)      Front Running yaitu tindakan Anggota Bursa Efek yang melakukan transaksi lebih dahulu atas suatu Efek tertentu, atas dasar adanya informasi bahwa nasabahnya akan melakukan transaksi dalam volume besar atas efek tersebut yang diperkirakan mempengaruhi harga pasar, tujuannya untuk meraih keuntungan atau mengurangi kerugian.

2)      Misleading information (Informasi Menyesatkan), yaitu membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga efek di Bursa Efek.

  1. Tanajusy/Najsy adalah tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat membelinya; Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori Najsy antara lain:

1)      Pump and Dump, yaitu aktivitas transaksi suatu efek diawali oleh pergerakan harga uptrend, yang disebabkan oleh serangkaian transaksi inisiator beli yang membentuk harga naik hingga mencapai level harga tertinggi. Setelah harga mencapai level tertinggi, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kenaikan harga yang telah terjadi, melakukan serangkaian transaksi inisiator jual dengan volume yang signifikan dan dapat mendorong penurunan harga. Tujuannya adalah menciptakan kesempatan untuk menjual dengan harga tinggi agar memperoleh keuntungan.

2)      Hype and Dump, yaitu aktivitas transaksi suatu efek yang diawali oleh pergerakan harga uptrend yang disertai dengan adanya informasi positif yang tidak benar, dilebih-lebihkan, misleading dan juga disebabkan oleh serangkaian transaksi inisiator beli yang membentuk harga naik hingga mencapai level harga tertinggi. Setelah harga mencapai level tertinggi, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kenaikan harga yang telah terjadi, melakukan serangkaian transaksi inisiator jual dengan volume yang signifikan dan dapat mendorong penurunan harga. Pola transaksi tersebut mirip dengan pola transaksi pump and dump, yang tujuannya menciptakan kesempatan untuk menjual dengan harga tinggi agar memperoleh keuntungan.

3)      Creating fake demand/supply (permintaan/penawaran palsu), yaitu adanya 1 (satu) atau lebih pihak tertentu melakukan pemasangan order beli/jual pada level harga terbaik, tetapi jika order beli/jual yang dipasang sudah mencapai best price maka order tersebut di-delete atau diamend (baik dalam jumlahnya dan/atau diturunkan level harganya) secara berulang kali. Tujuannya untuk memberi kesan kepada pasar seolah-olah terdapat demand/suplpy yang tinggi sehingga pasar terpengaruh  untuk membeli/menjual.

  1. 21. Ghisysy adalah salah satu bentuk tadlis; yaitu penjual menjelaskan/

memaparkan keunggulan/keistimewaan barang yang dijual serta

menyembunyikan kecacatannya; Tindakan-tindakan yang termasuk

dalam kategori ghisysy antara lain:

1)      Marking at the close (pembentukan harga penutupan), yaitu penempatan order jual atau beli yang dilakukan di akhir hari perdagangan yang bertujuan menciptakan harga penutupan sesuai dengan yang diinginkan, baik menyebabkan harga ditutup meningkat, menurun atau pun tetap dibandingkan harga penutupan sebelumnya.

2)      Alternate trade, yaitu transaksi dari sekelompok Anggota Bursa tertentu dengan peran sebagai pembeli dan penjual secara bergantian serta dilakukan dengan volume yang berkesan wajar. Adapun harga yang diakibatkannya dapat tetap, naik atau turun. Tujuannya untuk memberi kesan bahwa suatu efek aktif diperdagangkan.

  1. Dharar adalah tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau

kerugian pihak lain.

Ketentuan Khusus dalam Fatwa DSN-MUI No.80, antara lain sbb.:

a..      Akad jual beli dinilai sah ketika terjadi kesepakatan pada harga serta jenis dan volume tertentu antara permintaan beli dan penawaran jual;

  1. Pembeli boleh menjual efek setelah akad jual beli dinilai sah sebagaimana dimaksud dalam huruf b, walaupun penyelesaian administrasi transaksi pembeliannya (settlement) dilaksanakan di kemudian hari, berdasarkan prinsip qabdh hukmi;
  2. Efek yang dapat dijadikan obyek perdagangan hanya Efek Bersifat Ekuitas Sesuai Prinsip Syariah;
  3. Harga dalam jual beli tersebut dapat ditetapkan berdasarkan kesepakatan yang mengacu pada harga pasar wajar melalui mekanisme tawar menawar yang berkesinambungan (bai’ almusawamah);
  4. Dalam perdagangan efek tidak boleh melakukan kegiatan dan/atau tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah sebagaimana yang tertera berikut ini.

Tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah:

Pelaksanaan perdagangan efek harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi, manipulasi, dan tindakan lain yang di dalamnya mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezhaliman, taghrir, ghisysy, tanajusy/najsy, ihtikar, bai’ al-ma’dum, talaqqi al-rukban, ghabn, riba dan tadlis.

  1. Apa saran saudara untuk para peneliti berikutnya:

Jawab:

Hal 195-196




Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Pelajari Dari Istilah Ilmu Akuntansi

accounting-system

 

DEPRESIASI

Dalam ilmu akuntansi, depresiasi biasanya disebut juga dengan penyusutan. Penyusutan secara sederhana maksudnya adalah umur dari suatu aset atau barang yang kita miliki akan berkurang seiring dengan bertambahnya umur aset. Dalam akuntansi, setiap aset tetap perlu untuk didepresiasi, karena kemampuan aset seiring dengan perjalanan waktu tidak selamanya akan menghasilkan output yang sama, melainkan akan terus menurun. Dan hingga akhirnya akan digantikan dengan aset yang baru.

Oleh karena itu, akuntansi telah berwanti-wanti sebelumnya untuk melakukan deperesiasi. Hal yang dapat kita tarik dari pernyataan tersebut adalah bahwa usia manusia dari hari ke hari semakin bertambah. Umur yang sudah dijatahkan kepada masing-masing manusia semakin menyusut setiap hari, dan tentunya semakin mendekati ajal.

Sama seperti aset, ia pun juga akan digantikan dengan generasi yang baru. Oleh karena itu, sesuai dengan konsep akuntansi, di mana semakin bertambah usianya aset, kemampuannya akan semakin menurun, oleh karena itu selagi usia kita masih muda, dan kemampuan kita dalam menghasilkan output masih besar, sudah seharusnya kita benar-benar serius dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain, dan tentunya untuk bangsa kita sendiri.

Sebelum usia kita belum habis terdepresiasi, kita masih punya kesempatan itu.

 

GOING CONCERN

Dalam akuntansi, perusahaan diasumsikan akan tetap berdiri selamanya. Dalam hal ini, perusahaan bersifat berkelanjutan. Going concern dalam akuntansi mengajarkan kita tentang optimisme. Bahwa dalam menjalakan suatu pekerjaan, sudah seharusnya kita bersungguh-sungguh, bahkan ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa bekerjalah kamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya.

Oleh karena itu, dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa ilmu akuntansi mengajarkan kita untuk teatap menatap kedepan dan melihat masa depan penuh dengan sikap optimis.

 

KONSISTENSI

Konsisten dalam ilmu akuntansi berarti perusahaan benar-benar yakin dan konsisten dalam menerapkan peraturan main. Simplenya perusahaan tidak plin-plan dalam menerapkan sistem dan aturan dalam perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan sudah berkomitmen untuk melakukan metode penyusutuan menggunakan metode garis lurus, maka hendaknya ia tetap konsisten menerapkannya.(buat yang non akuntansi, kalian nyimak aja ya… hehehehe ntar paham kok).

Nah di dalam kehidupan ini juga sama, kita juga harus mampu untuk bertindak secara konsisten. Tidak mudah goyah dalam berbagai hal. Ketika kalian punya pasangan, setialah pada pasangan kalian. Jika ingin menjadi auditor, konsistenlah pada kuliah kalian untuk tetap bisa mencapainya.

Jangan sampai semester satu ingin jadi pegawai bank, masuk semester 3 berubah ingin jadi dosen, otak kecantol tembok dikit langsung berubah pikiran ingin jadi dokter (jiahh….. luar biyasa….). Sinar matahari akan mampu membakar kertas, apabila sinarnya tetap difokuskan dengan kertas tersebut. Batu besar yang keras dan kuatpun dapat berlubang dan hancur karena air terjun tetap fokus menghantamnya. Begitu juga dengan arah tujuan hidup, jika kita fokus menggapainya, maka akan semakin cepat ia terealisasi.

 

KONSERVATISME

Konservatisme berasalah dari dua suku kata, yaitu Konser dan Vatisme. Konser berarti menonton konser, sedangkan vatisme merupakan band asal australia. Berarti konservatisme adalah Menonton konser band australia. Haahahaha….. Bercanda gaes…. Jangan serius amat ah… Slow deh…

Ini serius ya gaes… Konservatisme dalam akuntansi seperti ini. Ketika perusahaan memprediksikan dimasa yang akan datang akan mendapat kerugian, maka perusahaan wajib untuk mengkuinya melalui pembuatan cadangan kerugian. Sedangkan apabila di masa yang akan datang perusahaan memprediksi akan mendapat keuntungan, perusahaan tidak boleh melakukan pencatatan atau pencadangan.

Maksud akuntansi melakukan ini adalah sebagai bentuk penjagaan, atau konsep kehati-hatian dari masa depan yang dipenuhi dengan segala macam bentuk ketidak pastian. Hal yang dapat kita petik adalah bahwa di dalam proses mencapai suatu tujuan, kita seharusnya tidak sekedar fokus dalam satu misi saja. Melainkan harus melakukan pencadangan misi.

Ketika misi yang satu gagal, makan kita tidak akan stuck dalam keterpurukan, melainkan kita akan langsung move on dengan misi yang kedua. Dengan demikian, kita akan semakin dekat dalam menggapi tujuan kita.

 

Sumber: Klik disini




Visi Baru dan Program Strategi Baru Bank Indonesia

Semenjak 2014, BI sebagai bank sentral Indonesia telah menetapkan visi baru BI 2024, yaitu menjadikan BI sebagai suatu lembaga bank sentral yang berkredibilitas dan the best di kawasan regional dengan cara melakukan  penguatan nilai-nilai yang bersifat strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil. Demi mencapai visinya BI telah mencanangkan transformasi dengan membuat Arsitektur Fungsi Strategis BI (AFSBI) 2024.

Ada pun AFSBI dibuat  demi meningkatkan  kekuatan dan kecekatan Bank Indonesia dalam menghadapi Implikasi dari dinamika perubahan dan tantangan jangka menengah panjang terutama di bidang moneter, keuangan dan perekonomian baik secara global, regional dan nasional. Disamping itu, AFSBI juga diperuntukkan demi mempersiapkan fungsi strategis dan kapabilitas Bank Indonesia yang baru, yang maju dan kuat, serta berorientasi ke depan untuk dapat menghasilkan kebijakan terbaik serta merujuk pada praktek-praktek yang terbaik.

Untuk mewujudkan arsitektur tersebut dibuat Program transformasi menuju Bank Indonesia 2024 melalui tema transformasi AFSBI  sebagai berikut:

  1. Policy Excellent, dengan menetapkan program atau inisiatif untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas kebijakan Bank Indonesia.
  2. Outstanding Execution dengan melaksanakan program-program peningkatan efisiensi, ketepatan waktu, dan kualitas proses kerja di seluruh satuan kerja.
  3. Institutional Leadership yakni memelopori program-program yang leading  dan proactive (proactive leadership) di antara lembaga-lembaga lainnya di Indonesia.
  4. Motivated Organization yaitu menerapkan program-program untuk meningkatkan skills, kapabilitas dan motivasi pegawai, serta
  5. State-of-the art Technology dengan melaksanakan program-program terkait dengan pemanfaatan teknologi mutakhir yang akan membantu BI mencapai visi dan misinya secara efektif dan efisien.

Dalam tahapan transformasi yang pertama yaitu 2015-2019, restructuring and enhancing, kegiatan yang dilakukan merupakan kelanjutan dari inisiasi yang dilakukan di tahun 2015. Ada pun di tahun 2016, pelaksanaan program strategis sebanyak 28 program. Dari ketiga program strategis tersebut, dua program merupakan pemisahan atau pengembangan dari program strategis 2015 dan satu program merupakan program strategis baru. Program strategis yang ke 26 yaitu melakukan penguatan kerangka kerja kebijakan moneter, merupakan pengembangan dari program strategis yang pertama (yaitu melakukan penguatan kerangka kerja yang terkoordinasi antara kebijakan moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah). Program strategis baru berikutnya yaitu Program mengembangkan Strategi Operasional untuk Kerangka Kebijakan Makroprudensial, adalah merupakan pemisahan dari Program  Strategis pengembangan pendekatan operasional dalam rangka Implementasi Kebijakan Moneter bagian makroprudensial dan Program Strategis Menyusun Undang-undang BI adalah merupakan Program Strategis Baru. (BI, 2015, 163-165 )

Referensi:

BI, 2015, Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang




PERJALANAN SINGKAT PENUH KENANGAN DI PULAU BANGKA

Bangka lebih dikenal dengan pulau penghasil timah, padahal pulau Bangka juga memiliki sejumlah pantai yang tidak kalah indahnya dibandingkan pantai-pantai yang ada di beberapa pulau lainnya di Indonesia. Walaupun orang tua saya berasal dari propinsi Bangka Belitung, namun saya sendiri belum mengetahui obyek-obyek wisata yang begitu eksotis dan alami yang belum banyak dijamah para pelancong (Wisatawan) di pulau ini, sebut saja misalnya pantai Tanjung Kalian yang terkenal dengan Mercu Suarnya yang menjulang tinggi, pantai Batu Rakit yang memiliki pasir putihnya yang berkilau dan sangat bersih, Tanjung Ular dan Batu Balai yang konon ceritanya merupakan legenda sejarah seperti Malin Kundang di Sumatera Barat. Semua tempat wisata ini terletak di kabupaten Bangka Barat (Muntok).

Tg. Kalian                 Batu-Balai

Perjalanan singkat selama liburan Mei 2016, kami utamakan untuk berziarah ke makam orang tua, menghadiri pernikahan keponakan, dan sekaligus menyempatkan berkunjung ke obyek wisata yang terletak di kecamatan Belinyu yaitu ke pantai Penyusuk dan pantai Rumodong. Pantai Penyusuk memiliki susunan batu granit besar dan kecil, terutama di bagian tengah pantai terdapat batu granit yang sangat besar dan menjulang, sehingga para pengunjung sering mendaki batu tersebut untuk bersantai melihat kencangnya ombak laut yang menghantam bebatuan dan sambil menikmati indahnya pemandangan dari atas batu tersebut.

Batu                Batu1

Di depan pantai ini terdapat beberapa pulau kecil, salah satunya adalah pulau Putri. Dengan menyeberang menggunakan kapal nelayan kurang lebih 15 menit, maka sampailah ke pulau tersebut. Sepanjang penyeberangan, kami dapat melihat dari dekat laut Bangka yang berwarna biru kehijau-hijauan, sangat jernih, didalamnya terdapat terumbu karang yang sangat cantik dan ikan-ikan karangnya yang berwarna warni. Begitu mendekati pulau, kami juga melihat beberapa orang yang sedang memancing, dan ada pula yang melakukan snorkeling dan diving.

Setelah sampai di pulau Putri ini, kami melihat bahwa pulau ini tidak berpenghuni, namun pulau ini memiliki panorama yang tampak alami, sehingga terkesan masih diperlukan penataan  lebih lanjut. Pulau yang penuh dengan bebatuan dan pepohonan hutan, serta disisi pulau terdapat terumbu karang yang sangat indah.

P.Putri      Batu-Putri

Kami sempat berbincang-bincang dengan salah satu pegawai kecamatan Belinyu yang kebetulan menyeberang bersama kami, dan menanyakan beberapa hal antara lain upaya apa saja yang telah dilakukan Pemda setempat untuk menggairahkan dan meningkatkan obyek wisata di pulau ini ? Dari hasil obrolan singkat tersebut, kami mendapatkan penjelasan bahwa dari Pemda 1 dan Pemda 2 melalui dinas pariwisata telah berupaya agar nantinya pulau Putri ini akan dijadikan sebagai obyek wisata andalan di kabupaten Bangka. Salah satu upaya untuk mendukung keinginan tersebut, maka pada tahun 2009 telah dibangun sebuah jembatan yang menghubungi pantai Penyusuk ke pulau putri ini. Namun ketika kami tanyakan dimana jembatan tersebut berada, ternyata saat ini jembatan tersebut tinggal puing-puing saja karena diterpa kencangnya ombak dan angin serta kurangnya perawatan.

Jembatan

Pulau Bangka tidak sekedar memiliki potensi sumber alam yang kaya dan indah, namun pulau ini mengandung nilai historis yang tinggi bagi bangsa Indonesia dimana pada tahun 1949, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dan Hatta serta rekan-rekannya pernah diasingkan di bukit gunung Menumbing, Muntok. Apabila berkeliling di kota Muntok, maka kita dapat melihat wisata religi dimana antara mesjid dan klenteng terletak berdampingan. Ini menunjukan bahwa pusat budaya di kota ini tumbuh dan berkembang secara damai, natural dan nyaman.

Meumbing             Mesjid

Akhir cerita, dapat kami simpulkan bahwa obyek-obyek wisata yang terletak di pulau Bangka sebenarnya tidak kalah menariknya dibandingkan dengan obyek wisata di pulau-pulau lainnya di Indonesia yang pernah kami kunjungi, seperti Giliterawangan (Lombok), pantai Kuta Lombok, pantai Kute Bali, bahkan tetangga sebelah pulau yaitu Belitung (negeri laskar pelangi) yang terkenal dengan pantai Tanjung Tinggi dan pantai Tanjung Kelayang serta pulau Lengkuasnya. Hanya saja menurut pengamatan kami kurangnya keseriusan Pemda dan masyarakat setempat dalam mempromosikan keunggulan potensi daerahnya, terbatasnya sumber pendanaan untuk membangun infrastruktur merupakan faktor-faktor penyebab lambatnya perkembangan pariwisata di pulau Bangka ini.

Oleh karena itu patut disayangkan apabila pulau yang kaya akan sumber alam dan berkembangnya pusat budaya ini tidak dikelola secara serius, fokus dan profesional. Kiranya Pemda 1 dan 2, lebih bekerja keras lagi untuk segera merealisasikan program-programnya secara konkrit dan bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk mewujudkannya, bukan hanya sekedar wacana saja demi percepatan laju pertumbuhan pariwisata di pulau yang pernah mengenyam zaman keemasan akan hasil timahnya yang melimpah ruah.

Bagi pengunjung yang mempunyai hobi memancing, snorkeling, dan gemar mencoba kuliner khas daerah (Sea Food), maka pulauBangka merupakan alternatif utama.




Beratnya Beban Bunga Pinjaman “Flat” Dibanding Efektif

Di dalam kehidupan sehari-hari, di dalam lingkup perekonomian konvensional, perilaku konsumsi dan bisnis banyak berkaitan dengan pinjam-meminjam uang. Peminjaman uang ini dapat dilakukan di antara para counterparties dan atau dengan pihak ketiga yang biasa disebut kreditur.

Di dalam bisnis industrial, pembeli input dapat melakukan penundaan pembayaran kepada supplier dan atas penundaan ini supplier dapat mengenakan kelebihan pembayaran kepada pembeli input berupa denda atau bunga. Bilamana melibatkan pihak ketiga atau kreditur, pembeli input meminjam uang kepada kreditur dan uang tersebut dibayarkan kepada supplier. Selanjutnya pembeli input membayar kepada kreditur setelah tenggat waktu tertentu baik dengan angsuran maupun sekaligus dengan membayar lebih atas pokok pinjaman. Kelebihan pembayaran atas pokok pinjaman ini, sebagaimana telah dipaparkan, disebut sebagai bunga pinjaman.

Hal yang sama terjadi pada pembelian barang konsumsi, di dalam pengertian barang atau komoditas yang dibeli untuk dikonsumsi oleh pengguna akhir. Sebagai contoh kasus ini adalah pembelian asset berupa kendaraan bermotor, anggap saja pembelian mobil.  Dikarenakan calon pembeli tidak mempunyai dana tunai (hard cash) yang mencukupi untuk membeli  asset dimaksud, sedangkan asset tersebut sangat diperlukan, maka calon pembeli dapat mengambil keputusan meminjam kepada pihak lain untuk membiayai pembeliannya. Lembaga yang populer di Indonesia di dalam menyediakan jasa pembiayaan jenis ini adalah bank dan lembaga pembiayaan konsumen. Banyak kalangan awam yang menyebut lembaga pembiayaan ini sebagai perusahaan leasing.

Terkait transaksi pemberian pinjaman berbunga, metode pengenaan bunga pada lembaga pembiayaan  konvensional dapat berupa bunga tetap (flat) dan dapat juga dengan bunga efektif.  Bagi konsumen yang menjadi perhatian di dalam memilih metode pengenaan bunga adalah besarnya angsuran yang berdampak pada total pembayaran yang menjadi kewajibannya.

Metode tetap atau “flat” menghitung bunga yang harus dibayar dengan cara mengalikan tarif bunga tahunan dengan jumlah tahun dan kemudian mengalikan lagi dengan pokok pinjaman. Besarnya angsuran adalah hasil perhitungan bunga dijumlahkan dengan pokok pinjaman dan dibagi dengan frekuensi pembayaran selama jangka waktu kredit. Sebagai ilustrasi konsumen meminjam uang sebesar Rp 500.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun selama 5 tahun. Berdasarkan data ini dapat dibuat perhitungan sederhana sebagai berikut,

Bunga                          10% x 5 x Rp 500.000.000,00                           Rp 250.000.000,00

Pokok pinjaman                                                                                          Rp 500.000.000,00

Total kewajiban                                                                                           Rp 750.000.000,00

Pembayaran angsuran (payment) per tahun Rp 750 Juta/5              Rp 150.000.000,00

Jika frekuensi pembayaran 5 kali di dalam 5 tahun dan pembayaran dilakukan di akhir tahun maka besarnya angsuran tahunan adalah sebesar Rp 150.000.000,00.

Metode perhitungan bunga efektif hanya mengenakan bunga atas pokok pinjaman yang masih tersisa di tahun berjalan. Dengan demikian besarnya pembayaran bunga ini akan terus menurun seiring berkurangnya saldo dan periode kredit. Dengan data yang sama dan menggunakan asumsi pembayaran secara annuity, di mana besarnya pembayaran angsuran selalu sama, angsuran tahunan dengan pengenaan bunga efektif adalah,

500.000.000 = PMT x PVIFA0.1; 5

500.000.000 = PMT x 3,7908

Dengan demikian besarnya PMT atau angsuran adalah Rp 131.898.740,00 per tahun dan pembayaran dilakukan di akhir tahun. Besarnya  angka  PVIFA0.1; 5 dapat dilihat pada tabel present value pada lampiran buku-buku manajemen keuangan.

Dengan demikian tampak jelas dengan tarif yang sama tetapi dengan metode pengenaan bunga berbeda akan membuahkan hasil perhitungan yang berbeda. Metode “flat” akan membebani konsumen lebih berat  dibandingkan bunga efektif. Apabila besarnya angsuran menurut metode “flat” dianggap sebagai benchmark maka agar angsuran metode efektif sama dengan metode “flat” maka bunga yang harus dikenakan adalah 15,23% sampai 15,24%. Dengan kata lain, di dalam kasus ini, pembayaran angsuran dengan bunga flat 10% sama dengan angsuran bunga efektif 15,23% – 15,24%.

Implikasi dari tulisan ini adalah disarankan agar jika konsumen atau pelaku bisnis melakukan pinjaman di dalam rangka pembelian atau investasi tidak sekedar melihat besarnya tarif bunga pinjaman yang ditawarkan akan tetapi yang tidak kalah pentingnya memperhatikan dan mewaspadai metode pengenaan dan perhitungan bunganya.

 

“Bijaklah di Dalam Berkonsumsi dan Berinvestasi”




KINERJA PERUSAHAAN

KINERJA PERUSAHAAN.




IOS ???

IOS




ALGORITMA dan MERAJUT

Sering kita mendengar orang bilang untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan hobi, agar kita menyukai pekerjaanmu seumur hidup. Tidak semua orang bisa beruntung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan hobinya. Kalau kita bekerja tidak sesuai dengan hobi kita lalu bagaimana? Menurut saya adalah dengan tetap melakukan hobi kita sehingga bisa mencerahkan kejenuhan pekerjaan yang kita jalani. Hobi harus kita salurkan, karena hobi memiliki banyak manfaat.

Salah satu hobi saya adalah merajut. Merajut menurut Wikipedia (adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Dalam bahasa Inggris terdapat 2 istilah Merajut yaitu knitting dan crocheting. Apa bedanya ?

merajut

Manfaat Merajut

Selain kita mendapatkan hasil yang kita inginkan dengan membuat sendiri dan kepuasan tersendiri, ada beberapa fakta menarik yang diungkapkan oleh orang-orang melakukan / mengerjakan merajut ini.

Kathryn Vercillo dalan artikelnya yang berjudul Crochet Saved My Life, mengemukanan 5 symptoms yang dapat diatasi dengan melakukan crafting, yaitu : Depresi (depression), Nyeri Fisik (Physical Pain), gangguan tidur (Insomnia), Kecemasan (Anxiet), Penderita emosianal yang kuat (Grief).

Berdasarkan pengalaman, merajut membuat saya menjadi santai, mengurangi beban pikirin, menjadi lebih kreatif, mungkin juga bisa mengembangkan otak bagian kanan saya (kalau yang ini belum diteliti lebih lanjut).

Merajut tidak hanya untuk wanita yang sudah sudah tua (nenek-nenek), tetapi sekarang ini merajut sudah banyak dilakukan oleh semua kalangan, tidak terkecuali orang muda dan kaum pria .

 

Belajar Merajut

Bagaimana dan dimana belajar merajut? Sekarang ini sekali banyak tempat untuk belajar merajut, baik on line maupun off line. Komunitas-komunitas pencinta rajut juga banyak baik di dunia maya maupun dunia nyata.

Pengalaman saya belajar merajut dimulai dari buku dengan judul mari merajut (saya lupa siapa pengarangnya). Buku-buku tentang merajut bisa banyak kita dapatkan di took buku Gramedia. Selaindari buku saya juga banyak belajar dari dunia maya, internet, dengan mencar petunjuk dan cara-cara merajut melalu google.com dan youtube.com. Kedua tempat ini yang banyak membantu saya mendapat banyak pengetahuan baik cara-cara, contoh, pola dlsb. Ternyata bisa juga belajar tanpa ada guru, asal kita mau mencari dan berusaha apalagi kalau kita senang.

Merajut dan Algoritma

Apa hubungannya? Ketika saya mulai sering merajut saya baru menyadari bahwa sebenarnya, langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip algoritma. Apa itu algoritma ?

An algorithm (pronounced AL-go-rith-um) is a procedure or formula for solving a problem. The word derives from the name of the mathematician, Mohammed ibn-Musa al-Khwarizmi, who was part of the royal court in Baghdad and who lived from about 780 to 850. (whatis.techtarget.com/definition/algorithm )”

Algoritma merupakan langkah-langkah (prosedur) yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Dalam penyelesaian masalah dengan algoritma ini terdapat teori tentang runtun, perulangan, percabangan, modul (prosedur dan fungsi), Struktur algoritma terdiri dari Judul, Kamus dan Algoritma

 

BAGIAN ALGORITMA PROGRAM ALGORITMA MERAJUT
Judul Tujuannya memecahkan masalah. Membuat sesuatu (misalnya tas)
Kamus (Deklarasi)

 

a: integer

b:integer

 

Bahan

Benang 2 macam warna

Ukuran jarum 5

ALgoritma Masukkan bilangan pertama (a)

Masukkan bilangan kedua (b)

if a > b then

print a

print b

make a loop and ch 2. (Make 2)

Round 1:  6 DC, sl st to the top of the first st, ch 1.

Round 2 & 3:  1 HDC in each st around, sl st at first st, ch 1.

Round 4:  1 HDCD in the first two sts, 1 HDC in the next 4 sts, sl st at top of the first st., ch 1.

Rounds 5-7:  1 HDC in each st around, sl st, ch 1.  At the end of round 7 tie off leaving enough yarn to sew on.

 

 

Beberapa hasil karya saya bisa dilihat di https://www.facebook.com/lucia.istiyowati/media_set?set=a.1075565606866.13030.1157984036&type=3

Selamat menikmati hobi anda, saya mau merajut dulu




Audit Pemasaran

Sebagian besar perusahaan secara berkala melakukan audit keuangan, tapi berapa banyak melakukan audit pemasaran? Audit pemasaran meninjau isu-isu seperti: pelanggan dan target pesaing pasar pada umumnya dan situasi internal; akan lebih banyak informasi tentang keberhasilan (atau sebaliknya) dari kegiatan pemasaran sebelumnya. Suatu langkah yang sangat penting dalam membentuk strategi pemasaran adalah untuk mengaudit fungsi pemasaran dan strategi terkait. Praktik audit tersebut tidak umum untuk banyak organisasi yang memutuskan rencana pemasaran dan anggaran tanpa mengukur kinerja kegiatan mereka sebelumnya dan saat ini.
Audit Pemasaran. Adalah pendekatan terstruktur untuk pengumpulan dan analisis informasi dan data tentang lingkungan internal dan eksternal, termasuk informasi tentang bisnis dan iklim ekonomi, pasar, persaingan, pesaing utama dan kinerja operasi perusahaan. Audit merupakan prasyarat penting untuk perumusan strategi pemasaran. Audit pemasaran adalah survei terstruktur upaya pemasaran. Hal ini terlihat pada cara pemasaran direncanakan dan dikelola serta yang telah dilakukan dan apa lagi yang harus dilakukan. Dengan kata lain: apa yang telah berhasil dan apa yang telah gagal?
Tujuan dari audit pemasaran tidak mengkritik kegiatan tertentu, melainkan untuk mengidentifikasi apakah ada praktik kerja yang bisa lebih efektif. Tim pemasaran sepenuhnya terlibat dalam audit pemasaran. Mereka dapat melakukan audit sendiri, atau dengan dukungan dari konsultan luar. Audit pemasaran membangun keputusan pemasaran masa depan. Aturan dalam melakukan audit pemasaran harus objektif dalam membaca pasar. Ini berarti audit tidak harus terstruktur sekitar produk, layanan, atau bisnis. Untuk melakukannya dapat mengakibatkan kesimpulan “miring” terhadap bisnis, memberikan gambaran yang tidak akurat dari pasar dan mengalahkan tujuan. Audit ini didasarkan pada kegiatan penelitian pasar dan harus benar-benar independen dari penelitian tentang kinerja produk, layanan, atau bisnis.
Audit pemasaran yang berharga dan sukses harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
Komprehensif, mencakup semua isu utama pemasaran yang dihadapi organisasi, dan tidak hanya satu atau beberapa masalah. Yang terakhir ini akan disebut audit fungsional jika hanya dilakukan oleh tenaga penjualan, atau harga, atau beberapa aktivitas pemasaran lainnya.
Sistematis, melibatkan urutan dan langkah diagnostik yang meliputi lingkungan pemasaran, sistem pemasaran internal, dan kegiatan pemasaran khusus. Diagnosis diikuti dengan rencana tindakan korektif melibatkan baik jangka pendek dan proposal jangka panjang untuk meningkatkan pasar.
Independen , biasanya dilakukan oleh internal dan eksternal yang memiliki independensi yang cukup dari departemen pemasaran untuk mencapai kepercayaan manajemen puncak dan objektivitas diperlukan.
Periodik , biasanya harus dilakukan secara periodik bukan hanya ketika ada krisis. Menjanjikan manfaat bagi organisasi yang tampaknya sukses atau jika dalam kesulitan.

Lingkungan bisnis terus bervariasi, pemeriksaan pemasaran harus sering diperlukan, tidak hanya pada awal proses perencanaan, namun seiring dengan tahap implementasi, sediakan juga untuk mengevaluasi program tindakan di masa depan. Audit pemasaran secara teratur adalah titik referensi yang kuat, mencerminkan evolusi dalam lingkungan bisnis eksternal, pengalaman internal, dan pengembangan strategi. Audit bergantung pada kompleksitas suatu industri tertentu dan jumlah pertumbuhan atau mengubahnya mengalami, waktu audit pemasaran akan berbeda. Kuncinya adalah untuk melakukan audit lengkap dalam membangun pendekatan pemasaran, kemudian memperbaharui informasi bahwa merasa hal itu dibenarkan. Audit pemasaran berkali-kali diperintahkan hanya setelah diagram kontrol menunjukkan bahwa situasi pemasaran tidak lagi di bawah kontrol. Krisis pemasaran telah terjadi dan ada kepanikan untuk menemukan alasan mengapa penjualan berada dalam penurunan tajam. Audit pemasaran dapat menjadi ukuran yang berguna di saat-saat sebelum terlambat. Prosedur yang lebih baik akan memiliki audit reguler ketika hal-hal tampaknya berjalan dengan baik dengan cara yang sama seorang individu yang tampak sehat mungkin mengambil kontrol medis yang teratur. Audit selama good times yang akan memeriksa daerah di luar lingkup prosedur kontrol normal juga dapat menemukan awal usangnya suatu strategi. Seberapa sering suatu perusahaan harus melakukan audit pemasaran akan berbeda dengan perusahaan.
Proses Audit Pemasaran. Proses audit pemasaran yang lengkap melibatkan tiga langkah utama. 1) Kegiatan pra-audit menentukan siapa yang akan melakukan audit dan kapan akan dilakukan. Hal ini juga melibatkan pembangunan ruang lingkup, tujuan dan metodologi. 2) Proses Audit itu sendiri melibatkan sejumlah langkah yaitu pengumpulan data. Perakitan informasi tentang lingkungan makro, industri, perusahaan serta bauran pemasaran adalah aspek yang paling mengkonsumsi waktu. 3) Analisis informasi yang melibatkan evaluasi data yang dikumpulkan dalam upaya untuk memberikan gambaran keseluruhan termasuk program pemasaran perusahaan. Seberapa baik memenuhi persyaratan konsep pemasaran dalam menyediakan kebutuhan pelanggan serta profitabilitas perusahaan, menghadapi persaingan, menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan makro, dan seberapa efisien dalam melakukan hal ini. 4) Mempersiapkan Rekomendasi dalam bentuk laporan audit yang disusun berdasarkan kekuatan dan kelemahan. 5) Pasca-Audit. Setelah laporan audit disusun itu harus disampaikan kepada manajemen dan kelompok yang memerlukan. Temuan dan rekomendasi harus diperbincangkan. Rencana untuk melaksanakan rekomendasi lengkap harus disusun.
Pemilihan orang yang tepat untuk melakukan audit pemasaran juga penting untuk keberhasilannya. Auditor harus memiliki pengalaman, pengetahuan, dan imajinasi kreatif jika mereka akan dapat menemukan masalah dan meramalkan peluang. Objektivitas auditor juga penting. Auditor yang diambil dari unit bisnis yang menjalani audit tidak mungkin untuk memeriksa tanpa perasaan karena kebijakan dan prosedur yang telah dibuat dan / atau telah bertanggung jawab untuk melaksanakan. Dalam kasus seperti itu auditor mungkin terlalu dekat dengan sistem untuk melihatnya dengan jelas atau mungkin enggan karena alasan politis untuk menemukan kesalahan dengan kebijakan rekan kerja atau atasan atau efisiensi mereka dalam mengimplementasikannya.
Ada enam alternatif sumber auditor karena banyak metode melakukan audit pemasaran: 1) Audit mandiri. Perusahaan dapat meminta eksekutif yang langsung bertanggung jawab atas suatu kegiatan untuk menilai kekuatan dan kelemahan. 2) Semua menjadi Auditor. Perusahaan dapat menetapkan orang dalam kegiatan terkait di tingkat fungsi yang sama untuk menjadi auditor. 3) Auditor dari atasan. Auditor dapat dilakukan oleh atasan langsung. 4) Bagian audit langsung di bawah Direktur utama. Perusahaan dapat mendirikan kantor dengan tanggung jawab untuk melakukan semua audit pemasaran. 5) Panitia Audit. Perusahaan dapat menunjuk sebuah tim eksekutif perusahaan dengan latar belakang yang bervariasi dan pengalaman untuk melakukan audit. 6) Auditor eksternal. Perusahaan dapat menyewa lembaga luar untuk melakukan audit pemasaran. Yang paling sederhana dari metode ini adalah audit mandiri. Yang paling efektif adalah audit luar. Konsultan luar menyediakan ketidakberpihakan yang diperlukan dan umumnya mampu membawa pengalaman lebih luas serta paling memiliki metodologi audit terkini. Meskipun demikian disarankan penggunaan pendekatan kombinasi dimana pengalaman dan objektivitas dari konsultan luar dibarengi dengan perspektif personil internal dalam tim audit bersama.
Audit pemasaran adalah menilai dari sumber daya pemasaran, tujuan, strategi, kegiatan dan efisiensi. Diperlukan audit pemasaran untuk mengukur kemajuan perusahaan, untuk mengidentifikasi aspek yang lemah dan meningkatkan aktivitas pemasaran. Audit pemasaran menganggap baik pengaruh internal dan eksternal pada perencanaan pemasaran. Tuntutan akuntabilitas dari pemasar untuk dapat secara efektif mengukur kinerja departemen pemasaran mereka. Hal ini juga penting untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan dan dengan demikian memberikan arahan dalam membentuk strategi masa depan. Audit pemasaran adalah bagian mendasar dari proses perencanaan pemasaran. Hal ini dilakukan tidak hanya pada awal proses, tetapi juga pada serangkaian tahap selama pelaksanaan rencana tersebut. Audit pemasaran menganggap baik pengaruh internal dan eksternal pada perencanaan pemasaran serta evaluasi dari rencana itu sendiri. Audit pemasaran menganalisis tujuan bisnis dan memahami apa itu bisnis sedang mencoba untuk mencapai dan memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan mengenai arah pemasaran mereka di masa depan.
Bagaimana audit pemasaran dapat membantu memenuhi tujuan perusahaan.
Dengan melakukan audit pemasaran berimbang, tim pemasaran dapat memberikan sepasang mata dan dimana orang luar dapat melihat ke dalam kegiatan pemasaran sebelumnya dan menilai kinerja terhadap pesaing. Audit pemasaran menyeluruh menyediakan patokan untuk memantau aktivitas pemasaran masa depan dan rekomendasi butir-butir untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja aktivitas pemasaran perusahaan . Audit pemasaran sering digunakan oleh perusahaan meninjau strategi bisnisnya. Audit pemasaran dapat menginformasikan manajemen dengan pelanggan dan pasar wawasan yang sangat berharga, penting untuk membantu mereka menetapkan tujuan bisnis yang realistis.
Faktor-faktor yang dilakukan dalam audit pemasaran dalam pertama, analisis SWOT dari perspektif pelanggan. Melihat kekuatan dan kelemahan bisnis dari pelanggan. Kuncinya adalah untuk memahami apa kekuatan yang penting untuk pelanggan, daripada yang hanya “baik”. Memahami apa kelemahan di mana kinerja mempengaruhi hubungan pelanggan dan peluang pasar. Peluang dan ancaman dipertimbangkan untuk memahami bagaimana dapat memaksimalkan peluang dan meminimalkan ancaman. Kedua, pemasaran dapat menyelesaikan beberapa riset pasar langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan untuk memahami mengapa mereka membeli dan mungkin mengapa tidak membeli. Ini berguna untuk memahami apa yang pelanggan suka dan tidak suka, sehingga dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan produk dan layanan lebih lanjut. Riset pasar yang berimbang akan membantu mendapatkan kejelasan apa yang dipikir pelanggan. Ketiga, untuk membantu membedakan diri dari pesaing, Audit pemasaran akan melakukan analisis pesaing rinci. Hal ini dapat mencakup mystery shopping membandingkan diri dengan pesaing di bidang yang terkait dengan layanan atau bisa melibatkan analisis online mengenai peringkat situs web dan mengapa pesaing menampilkan lebih tinggi dalam mesin pencari (search engine).
Keempat, penempatan perusahaan sendiri di bawah mikroskop. Audit pemasaran berimbang yang dilakukan oleh tim pemasaran akan melihat semua aspek dari bisnis dari perspektif pemasaran. Tinjauan meliputi: 5M: MEN (Tenaga Kerja / Buruh), MONEY (Keuangan), MACHINE (Mesin), MINUTES (Waktu), MATERIAL (bahan baku). Bagaimana tim pemasaran terorganisir? Bagaimana efisien tim pemasaran? Seberapa efektif tim pemasaran? Bagaimana tim pemasaran dengan organisasi lain dan fungsi internal? Seberapa efektif Customer Relationship Management (CRM)? Bagaimana keadaan dari proses perencanaan pemasaran? Apakah informasi perencanaan pemasaran saat ini dan apakah akurat? Bagaimana keadaan Pengembangan Produk Baru saat ini? Apakah portofolio produk menguntungkan? Apakah penetapan harga dilakukan dengan cara yang benar? Seberapa efektif dan efisien adalah distribusi? Apakah komunikasi pemasaran sudah tepat? Apakah memiliki orang yang tepat dalam menghadapi pelanggan? Seberapa efektifkan proses yang dilakukan pelanggan? Bagaimana keadaan bukti fisik perusahaan? Apa sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk pemasaran & penjualan? Apa materi promosi yang gunakan? Bagaimana cara menggunakannya? Seberapa sering?Bagaimana keadaan database hubungan pelanggan? Apakah hal itu bisa digunakan lagi? Bagaimana bisa diperbaiki? Bagamana situs web yang ada? Bagaimana cara melakukan? Apa pesan kunci? Adakah kata-kata kunci bekerja? Kelima, hal yang penting untuk mengenali bahwa meskipun perusahaan tidak memiliki kontrol atas faktor-faktor eksternal masih sangat berpengaruh dan karena itu sangat penting untuk dipertimbangkan ketika mengatur bisnis dan tujuan pemasaran. Antara lain siapa pesaing dan apa yang mereka lakukan? Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum. Sebagai perusahaan yang berorientasi pasar harus memulai dengan pertanyaan – Apakah sifat dari kami Seperti: ‘pelanggan?’. Kebutuhan mereka dan bagaimana kita memuaskan mereka. Proses pengambilan keputusan pembeli dan perilaku konsumen. Persepsi mereka tentang merek dan kesetiaan merek. Sifat segmentasi, targeting dan positioning di pasar kami. Apa nilai bagi pelanggan dan bagaimana memberikan nilai? Apa sifat persaingan di pasar target? Tingkat profitabilitas pesaing. Jumlah perusahaan dalam konsentrasi. Kekuatan dan kelemahan relatif dari kompetisi. Rencana pemasaran dan strategi kompetisi. Apa sifat lingkungan budaya lingkungan? Keyakinan dan agama. Tingkat pendidikan rata-rata. Gaya hidup yang berkembang target konsumen. Sifat konsumerisme di pasar target. Apa demografi konsumen? Seperti usia rata-rata, tingkat populasi, jenis kelamin, penampilan, dan sebagainya. Bagaimana teknologi memainkan peran? Tingkat adopsi teknologi mobile dan internet. Cara di mana barang-barang yang diproduksi. Sistem Informasi. komunikasi pemasaran menggunakan teknologi dan media.Bagaimana kondisi ekonomi pasar? Tingkat pendapatan rata-rata. Kebijakan perpajakan di pasar sasaran. Indikator ekonomi seperti tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar dan pengangguran. Adakah peta politik dan hukum mengubah dengan cara apapun? Hukum, misalnya, hak cipta dan hak paten. Tingkat regulasi seperti kuota atau tarif. Hukum Buruh / pekerja seperti undang-undang upah minimum. Perusahaan yang mengalami banyak tekanan di mana mereka memiliki kontrol terbatas kepada kebijakan ekonomi pemerintah, perubahan sikap konsumen dan pengembangan teknologi baru. Analisis lingkungan memeriksa pasokan tersebut untuk memprediksi lingkungan di mana bisnis mungkin harus beroperasi.
Audit pemasaran juga menganalisis Organisasi Pemasaran dan Sistem Pemasaran. Dianjurkan untuk melaksanakan sistem audit setiap enam bulan. Alasan utama untuk ini adalah karena sebagai Pemasar kita cenderung untuk fokus pada tugas-tugas sehari-hari dan cenderung melupakan pentingnya audit pemasaran. Audit organisasi pemasaran adalah studi sistematis sumber daya perusahaan organisasi seperti tenaga kerja, struktur, pelatihan karyawan dan pengembangan, fasilitas penelitian dan pengembangan, motivasi, komunikasi dan hubungan kerja. Direktur pemasar senior disarankan untuk bekerja sama dengan departemen SDM untuk melaksanakan pemeriksaan tersebut. Juga bisa mengintegrasikan audit organisasi pemasaran dengan skema penilaian individual karyawan. Secara umum, audit meliputi: Apakah direktur pemasaran memiliki kewenangan yang memadai dan tanggung jawab untuk kegiatan perusahaan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan? Apakah kegiatan pemasaran secara optimal terstruktur sepanjang fungsional, produk, segmen, pengguna akhir dan garis geografis? Apakah ada komunikasi yang baik dan hubungan kerja antara pemasaran dan penjualan? Apakah manajer dapat merencanakan keuntungan atau hanya volume penjualan? Adakah kerjasama yang baik antara peran pemasaran yang berbeda ? Apakah ada kelompok dalam pemasaran yang membutuhkan lebih banyak pelatihan, motivasi, supervisi atau evaluasi? Apakah ada masalah antara pemasaran dengan manufaktur, R & D, pembelian, keuangan, akuntansi dan / atau hukum yang perlu diperhatikan? Audit sistem pemasaran mengukur kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Ini terlihat pada kemampuan perusahaan untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan pemasaran. Hal ini juga mempelajari sistem informasi pemasaran perusahaan, perencanaan dan sistem control. Sebuah sistem informasi pemasaran memberikan dasar bagi perencanaan pemasaran. Ini mencakup data tentang tren ekonomi dan bisnis, perilaku pembelian konsumen, perkembangan pasar, produk yang kompetitif dan harga serta data yang dihasilkan oleh riset pasar. Sebuah sistem informasi pemasaran mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk membantu pemasar mengambil keputusan. Ini adalah bagian integral dari keseluruhan sistem informasi manajemen perusahaan. Sistem informasi pemasaran beroperasi sebagai sistem pendukung keputusan untuk empat sistem berikut: 1) Sistem akuntansi internal, yang menghasilkan data sebagai bagian dari proses bisnis sehari-hari. Ini termasuk tidak hanya informasi keuangan dan biaya-akuntansi tetapi semua informasi yang diterima dan dihasilkan oleh perusahaan. 2) Sistem intelijen pemasaran, yang menghasilkan informasi internal melalui proses pengelolaan dan administrasi bisnis. Jenis informasi yang ini mengacu pada informasi tidak resmi dari penelitian pemasaran, sering dalam model kepanitiaan. Hal ini dapat digambarkan sebagai prosedur dan sumber informasi yang digunakan oleh manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. 3) Sistem riset pemasaran, yang menggunakan data sekunder dan data primer. 4) Sistem analisis pemasaran, yang merupakan bagian akhir dari sistem informasi pemasaran secara keseluruhan. Tidak menghasilkan data baru, tetapi mengambil data dari tiga komponen lainnya dan meningkatkan nilainya. Pengguna sistem melakukan hal ini dengan menerapkan “ilmu manajemen” data, sehingga mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami bagi pengambil keputusan pemasaran. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah berikut ini: Apakah catatan keuangan dalam bentuk yang memungkinkan analisis penjualan penting dan teratur? Penyesuaian apa yang bisa cukup dimasukkan dalam pencatatan, untuk mendapatkan data kinerja kunci dalam kaitannya dengan pasar dan pemasaran? Apa ada sistem pasar dan pemasaran pengawasan internal dan eksternal? Siapa yang bertanggung jawab untuk pengumpulan dan penyebaran informasi? Apakah ada sistem untuk memeriksa (a) efisiensi pengumpulan, (b) akurasi sosialisasi, (c) tingkat pemanfaatan? Kendala apa yang mencegah eksploitasi yang lebih besar dari informasi yang tersedia? Apakah bentuk pelaporan personil penjualan mendorong pengumpulan dan penyebaran informasi pasar? Bagaimana laporan panggilan penjualan digunakan dan frekuensinya? Apakah penggunaan laporan penjualan dipergunakan berulang-ulang? Apakah panggilan penjualan memberikan informasi tentang pasar dan penjualan pelanggan individu? Apa riset pemasaran – internal dan eksternal – telah dilakukan? Faktor-faktor apa yang dipertimbangkan ketika memutuskan untuk melakukan penelitian internal atau eksternal? Misalnya persyaratan keahlian khusus, anonimitas, objektivitas, pengalaman, pengetahuan tentang perusahaan dan / atau pasarnya, pengetahuan produk / layanan, sifat penelitian, keadaan lintas-industri, biaya, pemilihan waktu, tempat, bagaimana data riset pemasaran dimanfaatkan? Apakah perusahaan memiliki informasi dari sumber utama pemasaran? Apakah memantau studi multi-pelanggan, atau mendorong lembaga untuk melakukan pemeriksaan yang menarik? Apakah prosedur pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan rencana tahunan sedang dicapai? Apakah manajemen secara periodik menganalisis profitabilitas produk, pasar, teritori dan saluran distribusi? Apakah biaya pemasaran dan produktivitas secara berkala diperiksa? Adakah untuk mengumpulkan, menghasilkan dan layar ide produk baru terorganisir dengan baik? Apakah perusahaan melakukan penelitian konsep yang memadai dan analisis bisnis sebelum berinvestasi dalam ide-ide baru? Apakah perusahaan melaksanakan produk yang memadai dan pengujian pasar sebelum meluncurkan produk baru? Apa tujuan kita saat ini untuk pemasaran? Apa strategi pemasaran saat ini? Bagaimana penerapan bauran pemasaran? Adakah proses pemasaran yang dikendalikan secara efektif? Apakah anggaran pemasaran tercapai? Apakah tim pemasaran melaksanakan rencana pemasaran secara efektif? Bagaimana dengan tingkat pegawai pemasaran ? Pelatihan dan pengembangan staf, pengalaman, dan pembelajaran. Berapa besar pangsa pasar perusahaan? (Total penjualan / tren / penjualan dengan produk atau pelanggan atau saluran). Apakah target keuangan tercapai? (Profit dan margin / likuiditas dan arus kas / utang: rasio ekuitas / menggunakan analisis rasio keuangan)
Penutup. Pemasaran dihadapkan dengan transformasi seperti tidak ada sebelumnya; teknologi baru, persaingan intensif dari berbagai sudut, mengganggu start-up, dan strategi. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk beradaptasi atau membuat konsep yang inovatif, teori, dan metodologi untuk mengatasi fenomena yang baru muncul. Teknik audit pemasaran, meskipun kesulitan untuk dilaksanakan, memiliki warisan panjang dan terhormat sebagai perangkat diagnostik dalam manajemen pemasaran, memberikan informasi tentang kegiatan, tindakan dan unjuk kerja.

Sumber:
Kotler, Philip T. and Keller, Kevin Lane. 2016. Marketing Management. 15th Ed. Pearson Higher Learning.
Berman, Barry and Evans, Joel R. 2014. A modle for implementing the marketing audit. Springer International Publshing.
Perreault, William D., McCarthy, E. Jerome, and Cannon, Joseph P. 2014. Essential of Marketing. 14th Ed. McGraw Hill Education.




The Guest House (Jalaludin Rumi )

Ada sebuah puisi dari Jalaludin Rumi yang bisa mengingatkan kita betapa hidup harus dihargai dengan benar. Segala sesuatu di dalamnya harus dihadapi dengan baik, dengan bahagia (suka cita dan cinta). Membaca puisi ini, betapa saya betul-betul diingatkan dan dimotivasi untuk terus hidup dengan sebaik-baiknya.

Apapun masalah, seperti yang telah difirmankanNya, kita tidak boleh bersedih, karena kalau memang kita beriman, kitalah makhlukNya yang berderajat paling tinggi (Q.S.3:139)

Jadi, mari kita mensyukuri hidup kita, berbahagia, bersukacita, dan mencintai apa pun yang ada di dalamnya. Semoga bisa, aamiin.

The Guest House

This being human is a guest house.
Every morning a new arrival.

A joy, a depression, a meanness,
some momentary awareness comes
As an unexpected visitor.

Welcome and entertain them all!
Even if they’re a crowd of sorrows,
who violently sweep your house
empty of its furniture,
still treat each guest honorably.
He may be clearing you out
for some new delight.

The dark thought, the shame, the malice,
meet them at the door laughing,
and invite them in.

Be grateful for whoever comes,
because each has been sent
as a guide from beyond.

http://oldpoetry.com/opoem/38192-Mewlana-Jalaluddin-Rumi-The-Guest-House